26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Jasad Turis Inggris Belum Dijemput

MEDAN-Jasad Cheznye Jade Kinsy Rose Emmons (23) asal Inggris yang masuk ke instalasi jenazah Rumah Sakit Umum Daerah dr Pirngadi, Kamis (25/4) hingga kini belum juga dijemput keluarga.

Jasad tersebut berada di peti es instalasi jenazah RSUD dr Pirngadi Medan. Cheznye (korban) diketahui tewas, setelah meminum minuman keras (miras) oplosan, meski sempat mendapatkan perawatan 3 hari di RS Columbia Asia Jalan Listrik Medan.

“Kita terima jenazah wanita Inggris ini pada Kamis (25/4) sore. Dan kini pihak kita masih menunggu konsulat Inggris dan keluarga untuk menjemput mayatnya,” ucap salah satu pegawai Instalasi Jenazah, Jumat (26/4).

Kasubag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Paranginangin, membenarkan hal itu. “Jenazah wanita asal Inggris itu tidak ada permintaan visum dari kepolisian karena jenazah tersebut hanyalah titipan dari RS Columbia Asia,” jelas Edison.

Terkait dengan kasus itu, Polres Langkat ngotot dengan mengatakan tidak pernah menerima laporan seperti yang diungkapkan Joe, kekasih Cheznye. “Jadi begitu bro, kita memang belum ada menerima laporan itu. Tetapi kalau personel yang memeriksa tempat kejadian setelah menerima informasi itu memang ada. Namun kita tidak dapat memberikan penegasan miras itu dioplos atau gimana,” terang Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Rosyid Hartanto di Mapolres.

Rosyid mengaku, pihaknya masih berupaya mendapatkan data-data pedagang yang menjual miras dimaksud. Mengingat produknya kemasan, polisi berupaya mencari tahu apakah miras dinikmati di lokasi atau kios tempat pembeliannya bahkan mungkin ke tempat lain di seputaran Bukit Lawang. Nah, polisi belum berani menyimpulkan apakah miras dinikmati tersebut murni tanpa adanya campuran lain yang mungkin dilakukan pasangan tersebut.

“Kita akan menyelidikinya,” seru Rosyid.

Peristiwa ini keracunan miras oplosan yang membuat turis Inggris tewas langsung mrndapat perhatian Poldasu. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Raden Heru Prakoso, mengungkapkan pihaknya akan lebih waspada terhadap peredaran miras. “Perdagangan miras dilarang, apa lagi miras oplosan. Langkah kedepan akan kita razia semua jenis minuman keras yang dipasarkan,” ungkapnya.

Perwira menyandang melati tiga ini mengungkapkan pihaknya belum menerima laporan terkait kasus itu. “Hasil otopsi tidak ada kita terima, jadi belum diketahui apa persis kematiannya”jelasnya.

Sementara itu, Joe (21) kekasih dari Cheznye mengatakan jasad kekasihnya akan diterbangkan ke kampung halamannya, hari ini (27/4). “Rencana besok (hari ini, Red) mau dibawa,” ungkap Joe. (gus/jie/mag-13)

Terkait: Turis Inggris Tewas Minum Miras Oplosan

MEDAN-Jasad Cheznye Jade Kinsy Rose Emmons (23) asal Inggris yang masuk ke instalasi jenazah Rumah Sakit Umum Daerah dr Pirngadi, Kamis (25/4) hingga kini belum juga dijemput keluarga.

Jasad tersebut berada di peti es instalasi jenazah RSUD dr Pirngadi Medan. Cheznye (korban) diketahui tewas, setelah meminum minuman keras (miras) oplosan, meski sempat mendapatkan perawatan 3 hari di RS Columbia Asia Jalan Listrik Medan.

“Kita terima jenazah wanita Inggris ini pada Kamis (25/4) sore. Dan kini pihak kita masih menunggu konsulat Inggris dan keluarga untuk menjemput mayatnya,” ucap salah satu pegawai Instalasi Jenazah, Jumat (26/4).

Kasubag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Paranginangin, membenarkan hal itu. “Jenazah wanita asal Inggris itu tidak ada permintaan visum dari kepolisian karena jenazah tersebut hanyalah titipan dari RS Columbia Asia,” jelas Edison.

Terkait dengan kasus itu, Polres Langkat ngotot dengan mengatakan tidak pernah menerima laporan seperti yang diungkapkan Joe, kekasih Cheznye. “Jadi begitu bro, kita memang belum ada menerima laporan itu. Tetapi kalau personel yang memeriksa tempat kejadian setelah menerima informasi itu memang ada. Namun kita tidak dapat memberikan penegasan miras itu dioplos atau gimana,” terang Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Rosyid Hartanto di Mapolres.

Rosyid mengaku, pihaknya masih berupaya mendapatkan data-data pedagang yang menjual miras dimaksud. Mengingat produknya kemasan, polisi berupaya mencari tahu apakah miras dinikmati di lokasi atau kios tempat pembeliannya bahkan mungkin ke tempat lain di seputaran Bukit Lawang. Nah, polisi belum berani menyimpulkan apakah miras dinikmati tersebut murni tanpa adanya campuran lain yang mungkin dilakukan pasangan tersebut.

“Kita akan menyelidikinya,” seru Rosyid.

Peristiwa ini keracunan miras oplosan yang membuat turis Inggris tewas langsung mrndapat perhatian Poldasu. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Raden Heru Prakoso, mengungkapkan pihaknya akan lebih waspada terhadap peredaran miras. “Perdagangan miras dilarang, apa lagi miras oplosan. Langkah kedepan akan kita razia semua jenis minuman keras yang dipasarkan,” ungkapnya.

Perwira menyandang melati tiga ini mengungkapkan pihaknya belum menerima laporan terkait kasus itu. “Hasil otopsi tidak ada kita terima, jadi belum diketahui apa persis kematiannya”jelasnya.

Sementara itu, Joe (21) kekasih dari Cheznye mengatakan jasad kekasihnya akan diterbangkan ke kampung halamannya, hari ini (27/4). “Rencana besok (hari ini, Red) mau dibawa,” ungkap Joe. (gus/jie/mag-13)

Terkait: Turis Inggris Tewas Minum Miras Oplosan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/