30 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Eko Subowo: Jaga Kekompakan dan Persaudaraan

Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu), Drs Eko Subowo MBA.

SUMUTPOS.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Eko Subowo mengharapkan masyarakat bisa menjaga kekompakan yang selama ini terbalut rasa persaudaraan menjelang pencoblosan hari ini. Memastikan itu, dirinya pun akan melakukan pemantauan di beberapa TPS.

Dalam hal pelaksanaan Pilkada, khususnya Pilgub Sumut, Eko Subowo menyebutkan, Pemprov Sumut memfasilitasi dan memberikan dukungan kepada penyelenggara Pilkada yakni KPU dan Bawaslu serta Polda Sumut untuk keamanan. Begitu juga bantuan lain seperti pelaksanaan penertiban alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang di saat minggu tenang menjelang hari pencoblosan.

“Untuk aparatur sipil negara (ASN) imbauan kita untuk tetap netral. Artinya tidak memihak kepada calon manapun. Kemudian tidak terpecah belah, tetap kompak. Karena ini diserahkan ke pilihan masing-masing untuk pemilihan lima tahun sekali,” ujar Pj Gubernur Sumut.

Menurut Eko, meskipun seluruh ASN memiliki hak pilih dalam pesta demokrasi di Indonesia, namun sebagai abdi negara seorang aparatur harus menjaga profesionalitas sepanjang karirnya. Karena itu khusus kepada jajarannya, Pj Gubernur menekankan agar tidak boleh cekcok hanya karena pilihan yang berbeda.

“Ini adalah hari terakhir menjelang pencoblosan surat suara. Masyarakat akan berpesat dengan cara berbondong-bondong ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) menggunakan hak pilihnya. Karena suara saudara semua menetukan masa depan kepemimpinan Sumatera Utara lima tahun kedepan,” sebutnya.

Menjelang waktu pencoblosan, Pj Gubernur juga meminta agar seluruh tempat tidak da lagi kampanye. Terlebih lagi ujaran kebencian, SARA, hoax dan politik uang, dirinya menekankan hal itu tidak boleh terjadi. Termasuk untuk keamanan, Pemprov yakin Polri (Polda Sumut) sudah mempersiapkan seluruh personel mulai dari tingkat kabupaten hingga ke TPS.

“Polri sudah buat tipologi, aman, rawan 1, rawan 2 dan tipologi khusus. Jadi pengerahan pasukan tentu terkonsentrasi pada daerah yang sifatnya agak rawan. Dan itu sebenarnya diskresi Polda Sumut, yang sudah menggerakkan itu, membagi kekuatan ke semua tempat,” kata Pj Gubernur.

Selain itu, Pj Gubernur juga optimis Pilkada di Sumut akan berlangsung damai. Sebab dengan kondisi yang heterogen, provinsi ini juga terkenal dengan toleransinya yang sangat tinggi. Sehingga dirinya berharap harmonisasi itu jangan sampai dirusak han ya karena pesta lima tahun sekali ini. Karena itu, rasa persaudaraan, saling bertetangga, saling bersaudara dan pertemanan harus terpelihara baik meskipun pilihan berbeda. “Apalagi pilihan itu kan dilakukan di bilik, jadi tidak usah dibesar-besarkan. Sesuai hati nurani, tentukan pilihannya dan saling menghormati pilihan masing-masing,” sebut Pj Gubernur.

Sementara untuk memastikan Pilkada serentak di Sumut berjalan kodusif, Pj Gubernur pun berencana akan memantau langsung sejumlah TPS di beberapa tempat bersama dengan Ketua DPRD Sumut. Dirinya sendiri tidak ikut memilih karena bukan berstatus warga Sumut. (prn/bal)

 

Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu), Drs Eko Subowo MBA.

SUMUTPOS.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Eko Subowo mengharapkan masyarakat bisa menjaga kekompakan yang selama ini terbalut rasa persaudaraan menjelang pencoblosan hari ini. Memastikan itu, dirinya pun akan melakukan pemantauan di beberapa TPS.

Dalam hal pelaksanaan Pilkada, khususnya Pilgub Sumut, Eko Subowo menyebutkan, Pemprov Sumut memfasilitasi dan memberikan dukungan kepada penyelenggara Pilkada yakni KPU dan Bawaslu serta Polda Sumut untuk keamanan. Begitu juga bantuan lain seperti pelaksanaan penertiban alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang di saat minggu tenang menjelang hari pencoblosan.

“Untuk aparatur sipil negara (ASN) imbauan kita untuk tetap netral. Artinya tidak memihak kepada calon manapun. Kemudian tidak terpecah belah, tetap kompak. Karena ini diserahkan ke pilihan masing-masing untuk pemilihan lima tahun sekali,” ujar Pj Gubernur Sumut.

Menurut Eko, meskipun seluruh ASN memiliki hak pilih dalam pesta demokrasi di Indonesia, namun sebagai abdi negara seorang aparatur harus menjaga profesionalitas sepanjang karirnya. Karena itu khusus kepada jajarannya, Pj Gubernur menekankan agar tidak boleh cekcok hanya karena pilihan yang berbeda.

“Ini adalah hari terakhir menjelang pencoblosan surat suara. Masyarakat akan berpesat dengan cara berbondong-bondong ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) menggunakan hak pilihnya. Karena suara saudara semua menetukan masa depan kepemimpinan Sumatera Utara lima tahun kedepan,” sebutnya.

Menjelang waktu pencoblosan, Pj Gubernur juga meminta agar seluruh tempat tidak da lagi kampanye. Terlebih lagi ujaran kebencian, SARA, hoax dan politik uang, dirinya menekankan hal itu tidak boleh terjadi. Termasuk untuk keamanan, Pemprov yakin Polri (Polda Sumut) sudah mempersiapkan seluruh personel mulai dari tingkat kabupaten hingga ke TPS.

“Polri sudah buat tipologi, aman, rawan 1, rawan 2 dan tipologi khusus. Jadi pengerahan pasukan tentu terkonsentrasi pada daerah yang sifatnya agak rawan. Dan itu sebenarnya diskresi Polda Sumut, yang sudah menggerakkan itu, membagi kekuatan ke semua tempat,” kata Pj Gubernur.

Selain itu, Pj Gubernur juga optimis Pilkada di Sumut akan berlangsung damai. Sebab dengan kondisi yang heterogen, provinsi ini juga terkenal dengan toleransinya yang sangat tinggi. Sehingga dirinya berharap harmonisasi itu jangan sampai dirusak han ya karena pesta lima tahun sekali ini. Karena itu, rasa persaudaraan, saling bertetangga, saling bersaudara dan pertemanan harus terpelihara baik meskipun pilihan berbeda. “Apalagi pilihan itu kan dilakukan di bilik, jadi tidak usah dibesar-besarkan. Sesuai hati nurani, tentukan pilihannya dan saling menghormati pilihan masing-masing,” sebut Pj Gubernur.

Sementara untuk memastikan Pilkada serentak di Sumut berjalan kodusif, Pj Gubernur pun berencana akan memantau langsung sejumlah TPS di beberapa tempat bersama dengan Ketua DPRD Sumut. Dirinya sendiri tidak ikut memilih karena bukan berstatus warga Sumut. (prn/bal)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/