32.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Ibu dan Anak Tertimpa Reruntuhan

MEDAN-Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Kamis (25/7) malam mengakibatkan puluhan rumah di Jalan Setia Bangun Dusun IV Desa Sunggal Kanan kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang, porak-poranda.

PORAKPORANDA: Sejumlah rumah warga  Jalan Pasar III  Sunggal Kanan Kabupaten Deliserdang, rusak akibat diterpa angin puting beliung, Jumat (26/7). //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
PORAKPORANDA: Sejumlah rumah warga di Jalan Pasar III Sunggal Kanan Kabupaten Deliserdang, rusak akibat diterpa angin puting beliung, Jumat (26/7). //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Berdasarkan pendataan yang sudah dilakukan pihak Desa dan Kecamatan, sebanyaknya 55 unit rumah mengalami kerusakan akibat kejadian itu. Tidak hanya itu, 2 orang yang merupakan ibu dan anak, Juli Siregar (35) dan Azam (1) menjadi korban dengan menderita luka dibagian kepala akibat tertimpa reruntuhan batu rumahnya yang diterjang puting beling. Bahkan, keduanya harus dirawat di RS Tere Margareth Jl Ringroad Kecamatan Medan Sunggal.
Informasi dihimpun Sumut Pos di lokasi kejadian, Jumat (26/7), peristiwa itu terjadi sekira pukul 19.30 WIB usai waktu berbuka puasa.

Hujan deras disertai angin kencang, tiba-tiba datang sehingga memporak-porandakan wilayah tersebut. Sejumlah  pohon di jalan-jalan di lokasi itu, bertumbangan. Begitu juga dengan atap serta bubungan puluhan rumah warga berterbangan dibawa angin. Kejadian itu  berlangsung cukup lama, sekitar 1 jam lebih.
Tidak hanya itu, sejumlah tiang listrik yang mengalirkan listrik ke rumah-rumah warga juga bertumbangan sehingga listrik di lokasi tersebut padam. Jelas, kejadian itu semakin membuat warga panik dan kebingungan untuk menyelamatkan diri. Saat itu pula, termasuk ibu dan anak tersebut hingga akhirnya timpa reuntuhan rumah.

Pentauan Sumut Pos di lokasi kejadian, Jumat (26/7) siang, kondisi sekitar lokasi tersebut masih porak-poranda. Atap seng dan beton bangunan juga tampak berserakan di pinggir jalan. Tidak hanya itu, terlihat kabel PLN di jalan tersebut putus. Sementara masyarakat sekitar tampak bergotong-royong memperbaiki lingkungan mereka yang sudah berantakan. Tidak ketinggalan, tampak warga juga memperbaiki rumah mereka yang rusak.

“Sejauh ini, belum ada kita terima bantuan. Pastinya, kami sangat berharap kepada pihak pemerintah Kabupaten Deliserdang untuk dapat membantu kami yang terkena musibah ini,” ungkap Sur (50) yang rumahnya juga terkena hantaman puting beliung.

Warga lainnya, Zulham (36) yang tak lain suami korban yang kritis dirawat di RS Tere Margareth mengatakan, istri dan anaknya saat itu terkena batu runtuhan bangunan rumahnya. Kejadian yang menimpa isteri dan anaknya itu, terjadi begitu cepat saat dirinya sedang mencoba menyelamatkan anaknya yang lain. “Saat kejadian itu, isteri saya sedang menyusui anak dan tiba-tiba keduanya terjatuh saat mencoba menyelamatkan diri,” katanya.

Untuk itu ia mengharapkan bantuan pemerintah untuk meringankan biaya rumah sakit. “Saya kerja supir rental. Makanya saya angat berharap pemerintah memberikan bantuan biaya perobatan dan material bangunan rumah saya yang sudah tidak lagi layak dihuni,” ungkap bapak 7 anak ini.
Camat Sunggal M Zaki yang juga dikonfirmasi wartawan mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan pendataan untuk selanjutnya menyalurkan bantuan. Bahkan, M Zaki mengaku kalau pihaknya sudah menyalurkan sebagaian bantuan berupa 250 kg beras dan mie instant untuk para korban. “Untuk bantuan lebih lanjut, kami masih melakukan pengajuan kepada Pemerintah Kabupaten Deliserdang,” pungkasnya. (mag-10)

MEDAN-Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Kamis (25/7) malam mengakibatkan puluhan rumah di Jalan Setia Bangun Dusun IV Desa Sunggal Kanan kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang, porak-poranda.

PORAKPORANDA: Sejumlah rumah warga  Jalan Pasar III  Sunggal Kanan Kabupaten Deliserdang, rusak akibat diterpa angin puting beliung, Jumat (26/7). //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
PORAKPORANDA: Sejumlah rumah warga di Jalan Pasar III Sunggal Kanan Kabupaten Deliserdang, rusak akibat diterpa angin puting beliung, Jumat (26/7). //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Berdasarkan pendataan yang sudah dilakukan pihak Desa dan Kecamatan, sebanyaknya 55 unit rumah mengalami kerusakan akibat kejadian itu. Tidak hanya itu, 2 orang yang merupakan ibu dan anak, Juli Siregar (35) dan Azam (1) menjadi korban dengan menderita luka dibagian kepala akibat tertimpa reruntuhan batu rumahnya yang diterjang puting beling. Bahkan, keduanya harus dirawat di RS Tere Margareth Jl Ringroad Kecamatan Medan Sunggal.
Informasi dihimpun Sumut Pos di lokasi kejadian, Jumat (26/7), peristiwa itu terjadi sekira pukul 19.30 WIB usai waktu berbuka puasa.

Hujan deras disertai angin kencang, tiba-tiba datang sehingga memporak-porandakan wilayah tersebut. Sejumlah  pohon di jalan-jalan di lokasi itu, bertumbangan. Begitu juga dengan atap serta bubungan puluhan rumah warga berterbangan dibawa angin. Kejadian itu  berlangsung cukup lama, sekitar 1 jam lebih.
Tidak hanya itu, sejumlah tiang listrik yang mengalirkan listrik ke rumah-rumah warga juga bertumbangan sehingga listrik di lokasi tersebut padam. Jelas, kejadian itu semakin membuat warga panik dan kebingungan untuk menyelamatkan diri. Saat itu pula, termasuk ibu dan anak tersebut hingga akhirnya timpa reuntuhan rumah.

Pentauan Sumut Pos di lokasi kejadian, Jumat (26/7) siang, kondisi sekitar lokasi tersebut masih porak-poranda. Atap seng dan beton bangunan juga tampak berserakan di pinggir jalan. Tidak hanya itu, terlihat kabel PLN di jalan tersebut putus. Sementara masyarakat sekitar tampak bergotong-royong memperbaiki lingkungan mereka yang sudah berantakan. Tidak ketinggalan, tampak warga juga memperbaiki rumah mereka yang rusak.

“Sejauh ini, belum ada kita terima bantuan. Pastinya, kami sangat berharap kepada pihak pemerintah Kabupaten Deliserdang untuk dapat membantu kami yang terkena musibah ini,” ungkap Sur (50) yang rumahnya juga terkena hantaman puting beliung.

Warga lainnya, Zulham (36) yang tak lain suami korban yang kritis dirawat di RS Tere Margareth mengatakan, istri dan anaknya saat itu terkena batu runtuhan bangunan rumahnya. Kejadian yang menimpa isteri dan anaknya itu, terjadi begitu cepat saat dirinya sedang mencoba menyelamatkan anaknya yang lain. “Saat kejadian itu, isteri saya sedang menyusui anak dan tiba-tiba keduanya terjatuh saat mencoba menyelamatkan diri,” katanya.

Untuk itu ia mengharapkan bantuan pemerintah untuk meringankan biaya rumah sakit. “Saya kerja supir rental. Makanya saya angat berharap pemerintah memberikan bantuan biaya perobatan dan material bangunan rumah saya yang sudah tidak lagi layak dihuni,” ungkap bapak 7 anak ini.
Camat Sunggal M Zaki yang juga dikonfirmasi wartawan mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan pendataan untuk selanjutnya menyalurkan bantuan. Bahkan, M Zaki mengaku kalau pihaknya sudah menyalurkan sebagaian bantuan berupa 250 kg beras dan mie instant untuk para korban. “Untuk bantuan lebih lanjut, kami masih melakukan pengajuan kepada Pemerintah Kabupaten Deliserdang,” pungkasnya. (mag-10)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/