32.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Massa Desak Plt Gubsu Copot Direktur RS Haji

MEDAN- Desakan terhadap Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu untuk mengambil kebijakan, terkait persoalan di RS Haji Medan kembali bergulir. Puluhan massa yang tergabung dalam Koalisi Bersama Forum Mahasiswa Sumut dan Forum Masyarakat Peduli Aset Umat Sumut, dengan membawa replika peti jenazah melakukan aksi di kantor Gubernur Sumut, Rabu (26/10), meminta Plt Gubsu mencopot MP Siregar dari jabatannya.

Yogi Putra Pranata, koordinator aksi menyatakan, gubernur terkesan tutup mata dengan segala permasalahan yang terjadi di RS Haji Medan. “Kenapa saat ini para pengurus Yayasan RS Haji Medan yang diketuai Gubernur Sumut hanya diam dan tutup mata? Apa gubernur lupa kalau dia sebagai ketua yayasan?” ujar Yogi.

Padahal, lanjutnya, MP Siregar telah dengan nyata-nyata mengaku akan mengundurkan diri di hadapan ratusan karyawannya, dengan catatan kalau ada pemanggilan langsung dari gubernur.

Selama ini, sambungnya, MP Siregar hanya selaku pemegang surat tugas selama memimpin RS Haji Medan. Namun ternyata, MP Siregar mampu berkuasa selama delapan tahun dan bisa melakukan pengangkatan dan pemberhentian terhadap susunan direksi yang ada.

Kasubbag Kesehatan Biro Binsos Pemprov Sumut Toras Nasution yang menerima pengunjuk rasa menyebutkan, gubernur belum menerima surat pengunduran diri Dirut RS Haji Medan. Sedangkan aspirasi yang disampaikan tersebut akan segera disikapi.

Sementara itu, Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho yang ditemui di Raz Plaza, Jalan Dr Mansyur Medan mengaku, tidak bisa mengambil sikap atas permasalahan tersebut. Dia beralasan, butuh masukan dan informasi yang menyeluruh. “Kebijakan sikap kan harus berdasarkan informasi yang menyeluruh,” kata Gatot.

Namun, untuk upaya mengumpulkan semua keterangan dan informasi terkait persoalan di RS Haji Medan tersebut, Gatot mengaku, telah meminta Asisten II Pemprov Sumut Djaili Azwar. Namun Gatot mengaku, sampai saat ini dirinya belum menerima laporan perkembangan pembahasan dan informasi yang sedang dihimpun.(ari)

MEDAN- Desakan terhadap Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu untuk mengambil kebijakan, terkait persoalan di RS Haji Medan kembali bergulir. Puluhan massa yang tergabung dalam Koalisi Bersama Forum Mahasiswa Sumut dan Forum Masyarakat Peduli Aset Umat Sumut, dengan membawa replika peti jenazah melakukan aksi di kantor Gubernur Sumut, Rabu (26/10), meminta Plt Gubsu mencopot MP Siregar dari jabatannya.

Yogi Putra Pranata, koordinator aksi menyatakan, gubernur terkesan tutup mata dengan segala permasalahan yang terjadi di RS Haji Medan. “Kenapa saat ini para pengurus Yayasan RS Haji Medan yang diketuai Gubernur Sumut hanya diam dan tutup mata? Apa gubernur lupa kalau dia sebagai ketua yayasan?” ujar Yogi.

Padahal, lanjutnya, MP Siregar telah dengan nyata-nyata mengaku akan mengundurkan diri di hadapan ratusan karyawannya, dengan catatan kalau ada pemanggilan langsung dari gubernur.

Selama ini, sambungnya, MP Siregar hanya selaku pemegang surat tugas selama memimpin RS Haji Medan. Namun ternyata, MP Siregar mampu berkuasa selama delapan tahun dan bisa melakukan pengangkatan dan pemberhentian terhadap susunan direksi yang ada.

Kasubbag Kesehatan Biro Binsos Pemprov Sumut Toras Nasution yang menerima pengunjuk rasa menyebutkan, gubernur belum menerima surat pengunduran diri Dirut RS Haji Medan. Sedangkan aspirasi yang disampaikan tersebut akan segera disikapi.

Sementara itu, Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho yang ditemui di Raz Plaza, Jalan Dr Mansyur Medan mengaku, tidak bisa mengambil sikap atas permasalahan tersebut. Dia beralasan, butuh masukan dan informasi yang menyeluruh. “Kebijakan sikap kan harus berdasarkan informasi yang menyeluruh,” kata Gatot.

Namun, untuk upaya mengumpulkan semua keterangan dan informasi terkait persoalan di RS Haji Medan tersebut, Gatot mengaku, telah meminta Asisten II Pemprov Sumut Djaili Azwar. Namun Gatot mengaku, sampai saat ini dirinya belum menerima laporan perkembangan pembahasan dan informasi yang sedang dihimpun.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/