30 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Drakula Masih Bergentayangan di Kastil Bran

Castle Bran di Rumania.
Bran Castle di perbukitan Brasov, Rumania.

Drakula ternyata punya rumah di Rumania. Yakni, di Bran Castle atau Kastil Bran di Perbukitan Brasov, 2,5 jam perjalanan darat dari Bucharest, ibu kota bekas negeri komunis itu. Berikut cerita wartawan Jawa Pos GUNAWAN SUTANTO yang pekan lalu mengunjungi “rumah” drakula tersebut.

 

BANGUNAN setinggi 60 meter di atas perbukitan itu dari jauh sudah menampakkan keangkeran. Sentuhan arsitektur gotik pada bangunan di sekitar hutan yang masih asri itu membuat pengunjung seolah hidup di abad ke-15 di Eropa Timur.

Salju yang turun siang itu (24/4) makin menambah mistis Kastil Bran. Bangunan tersebut selama ini identik dengan cerita horor makhluk pengisap darah, drakula, gubahan novelis Bram Stoker.

Dalam novelnya, Bram menggambarkan sosok drakula berasal dari istana yang berdiri di atas bukit Transylvania dengan sungai mengalir di bawahnya. Di antara sejumlah kastil di Rumania, Bran Castle dinilai paling pas dengan imajinasi Bram soal setting cerita tentang sosok bergigi tajam itu.

Untuk menuju bangunan utama, pengunjung harus menapaki puluhan anak tangga terlebih dahulu. Begitu sampai, pengunjung “disambut” prasasti berbentuk salib yang biasa dicitrakan untuk membunuh vampir.

Ketika saya sedang membayangkan tokoh menakutkan itu seperti apa, tiba-tiba seorang perempuan berbicara dari belakang. “Tenang, di sini sudah tidak ada drakula. Tapi, Anda nanti saya antar ke ruangan drakula,” kata perempuan bernama Cojanu Alexandra, pemandu wisata kami.

Kedatangan saya ke Bran Castle bersama rombongan anggota DPR yang dipimpin Wakil Ketua Taufik Kurniawan merupakan bagian dari kunjungan muhibah ke Rumania. Salah satu agenda kerja delegasi itu adalah menjalin kerja sama di bidang pariwisata.

Setelah bercerita tentang detail bangunan Kastil Bran, Cojanu mengajak rombongan menelusuri ruang demi ruang yang atapnya sangat tinggi itu. Bangunan yang berangka batu dan kayu tersebut terdiri atas empat lantai (termasuk ground) dengan puluhan ruangan.

Kini mayoritas ruangan di Bran Castle yang dibangun sekitar 1388 itu disulap menjadi museum. Beberapa ruangan dilengkapi properti yang mencerminkan fungsi istana di era Queen Marie. Ratu Marie merupakan pemimpin Kerajaan Rumania Raya sebelum jatuh ke tangan rezim komunis.

Queen Marie mendapatkan Bran Castle setelah Transylvania menjadi bagian Kerajaan Rumania pada 1920. Setelah Rumania dikuasai pemerintah komunis, ahli waris Ratu Ileana (anak Ratu Marie) kembali mendapatkan hak kepemilikan Bran Castle. Karena itu, tak heran jika sebagian ruangan diisi berbagai barang berharga dinasti Ratu Marie.

Beberapa ruang di Bran Castle boleh dimasuki pengunjung, namun ada juga yang hanya bisa dilihat dari luar pintu. Cojanu memulai tur dari lantai 1. Di situ, antara lain, terdapat big salon. Ada juga beberapa barang di ruang tempat sang ratu bersantai tersebut. Ada buku-buku pustaka yang tertata rapi, alat permainan tradisional, alat musik, dan perabot rumah.

“Anda juga saya ajak ke ruang paling spesial, secret stairs,” tambah Cojanu.

Castle Bran di Rumania.
Bran Castle di perbukitan Brasov, Rumania.

Drakula ternyata punya rumah di Rumania. Yakni, di Bran Castle atau Kastil Bran di Perbukitan Brasov, 2,5 jam perjalanan darat dari Bucharest, ibu kota bekas negeri komunis itu. Berikut cerita wartawan Jawa Pos GUNAWAN SUTANTO yang pekan lalu mengunjungi “rumah” drakula tersebut.

 

BANGUNAN setinggi 60 meter di atas perbukitan itu dari jauh sudah menampakkan keangkeran. Sentuhan arsitektur gotik pada bangunan di sekitar hutan yang masih asri itu membuat pengunjung seolah hidup di abad ke-15 di Eropa Timur.

Salju yang turun siang itu (24/4) makin menambah mistis Kastil Bran. Bangunan tersebut selama ini identik dengan cerita horor makhluk pengisap darah, drakula, gubahan novelis Bram Stoker.

Dalam novelnya, Bram menggambarkan sosok drakula berasal dari istana yang berdiri di atas bukit Transylvania dengan sungai mengalir di bawahnya. Di antara sejumlah kastil di Rumania, Bran Castle dinilai paling pas dengan imajinasi Bram soal setting cerita tentang sosok bergigi tajam itu.

Untuk menuju bangunan utama, pengunjung harus menapaki puluhan anak tangga terlebih dahulu. Begitu sampai, pengunjung “disambut” prasasti berbentuk salib yang biasa dicitrakan untuk membunuh vampir.

Ketika saya sedang membayangkan tokoh menakutkan itu seperti apa, tiba-tiba seorang perempuan berbicara dari belakang. “Tenang, di sini sudah tidak ada drakula. Tapi, Anda nanti saya antar ke ruangan drakula,” kata perempuan bernama Cojanu Alexandra, pemandu wisata kami.

Kedatangan saya ke Bran Castle bersama rombongan anggota DPR yang dipimpin Wakil Ketua Taufik Kurniawan merupakan bagian dari kunjungan muhibah ke Rumania. Salah satu agenda kerja delegasi itu adalah menjalin kerja sama di bidang pariwisata.

Setelah bercerita tentang detail bangunan Kastil Bran, Cojanu mengajak rombongan menelusuri ruang demi ruang yang atapnya sangat tinggi itu. Bangunan yang berangka batu dan kayu tersebut terdiri atas empat lantai (termasuk ground) dengan puluhan ruangan.

Kini mayoritas ruangan di Bran Castle yang dibangun sekitar 1388 itu disulap menjadi museum. Beberapa ruangan dilengkapi properti yang mencerminkan fungsi istana di era Queen Marie. Ratu Marie merupakan pemimpin Kerajaan Rumania Raya sebelum jatuh ke tangan rezim komunis.

Queen Marie mendapatkan Bran Castle setelah Transylvania menjadi bagian Kerajaan Rumania pada 1920. Setelah Rumania dikuasai pemerintah komunis, ahli waris Ratu Ileana (anak Ratu Marie) kembali mendapatkan hak kepemilikan Bran Castle. Karena itu, tak heran jika sebagian ruangan diisi berbagai barang berharga dinasti Ratu Marie.

Beberapa ruang di Bran Castle boleh dimasuki pengunjung, namun ada juga yang hanya bisa dilihat dari luar pintu. Cojanu memulai tur dari lantai 1. Di situ, antara lain, terdapat big salon. Ada juga beberapa barang di ruang tempat sang ratu bersantai tersebut. Ada buku-buku pustaka yang tertata rapi, alat permainan tradisional, alat musik, dan perabot rumah.

“Anda juga saya ajak ke ruang paling spesial, secret stairs,” tambah Cojanu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/