30.6 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Drakula Masih Bergentayangan di Kastil Bran

Sesuai namanya, ruang yang ditunjukkan Cojanu itu merupakan tangga rahasia. Tangga tersebut menghubungkan ruang pribadi Ratu Marie di lantai 1 ke lantai 3. Anak tangga secret stairs cukup curam, gelap, dan sempit.

Menurut Cojanu, tangga itu sudah ada sebelum Bran Castle diserahkan ke Dinasti Ratu Marie. “Fungsinya, memantau keadaan luar dari menara yang ada di sisi timur,” ujarnya.

Merujuk sejarah, sebelum menjadi milik Ratu Marie, Bran Castle memang kerap berganti peruntukan. Kastil pernah menjadi benteng karena lokasinya yang strategis di perbatasan Transylvania dan Wallachia.

Setelah meniti secret stairs yang cukup menanjak, Cojanu mengajak rombongan ngaso di balkon lantai 3. Di tempat itulah para pengunjung menyempatkan untuk berfoto bersama dengan latar pemandangan alam sekitar Bran Castle yang begitu indah.

Siang itu terlihat pemandangan alam begitu kontras. Puncak Pegunungan Carpathian masih terlihat tertutup salju, namun di bagian kaki gunung tumbuhan mulai bersemi karena memang mulai masuk musim panas.

“Oke, sekarang saatnya kita ketemu drakula,” kata Cojanu yang membuat rombongan kami makin penasaran.

Setelah turun melalui tangga kayu, sampailah kami di lantai 2. Di situ ada ruangan berukuran 4 x 4 meter. Di ruangan tersebut, terpajang sejumlah poster berisi tulisan berbahasa Rumania dan Inggris. Gambar Vlad the Impaler atau Vlad Tepes dan Bram Stoker mendominasi.

Nah, Vlad itulah yang cocok dengan imajinasi sosok drakula dalam novel Bram Stoker. “Vlad ini hidup pada abad ke-14, sedangkan Bram menulis novel pada akhir abad ke-18. Jadi, bisa dibayangkan betapa jauh jarak waktunya,” terang dia.

Hubungan Vlad dan Bran Castle sebenarnya juga tak begitu kental. Vlad merupakan penguasa Wallachia pada 1456″1462 dan 1476. Dia disebut sempat sebentar bermarkas di Bran Castle. Mungkin Vlad dikaitkan dengan sosok drakula karena beberapa hal. Pertama, dia anak Vlad II Dracul. Kata dracul berasal dari kata dragon.

Kedua, Vlad the Impaler dikenal kejam saat berkuasa. Dia kerap menghukum mati musuhnya dengan cara keji, yakni menusuk musuhnya dari bagian bawah sampai atas tubuh tanpa mengenai organ tubuh. Musuhnya dibiarkan mati dalam kondisi tertusuk sampai darahnya habis. “Tapi, tidak ada penelitian yang menyebutkan darah itu diminum Vlad,” terang Cojanu.

Sesuai namanya, ruang yang ditunjukkan Cojanu itu merupakan tangga rahasia. Tangga tersebut menghubungkan ruang pribadi Ratu Marie di lantai 1 ke lantai 3. Anak tangga secret stairs cukup curam, gelap, dan sempit.

Menurut Cojanu, tangga itu sudah ada sebelum Bran Castle diserahkan ke Dinasti Ratu Marie. “Fungsinya, memantau keadaan luar dari menara yang ada di sisi timur,” ujarnya.

Merujuk sejarah, sebelum menjadi milik Ratu Marie, Bran Castle memang kerap berganti peruntukan. Kastil pernah menjadi benteng karena lokasinya yang strategis di perbatasan Transylvania dan Wallachia.

Setelah meniti secret stairs yang cukup menanjak, Cojanu mengajak rombongan ngaso di balkon lantai 3. Di tempat itulah para pengunjung menyempatkan untuk berfoto bersama dengan latar pemandangan alam sekitar Bran Castle yang begitu indah.

Siang itu terlihat pemandangan alam begitu kontras. Puncak Pegunungan Carpathian masih terlihat tertutup salju, namun di bagian kaki gunung tumbuhan mulai bersemi karena memang mulai masuk musim panas.

“Oke, sekarang saatnya kita ketemu drakula,” kata Cojanu yang membuat rombongan kami makin penasaran.

Setelah turun melalui tangga kayu, sampailah kami di lantai 2. Di situ ada ruangan berukuran 4 x 4 meter. Di ruangan tersebut, terpajang sejumlah poster berisi tulisan berbahasa Rumania dan Inggris. Gambar Vlad the Impaler atau Vlad Tepes dan Bram Stoker mendominasi.

Nah, Vlad itulah yang cocok dengan imajinasi sosok drakula dalam novel Bram Stoker. “Vlad ini hidup pada abad ke-14, sedangkan Bram menulis novel pada akhir abad ke-18. Jadi, bisa dibayangkan betapa jauh jarak waktunya,” terang dia.

Hubungan Vlad dan Bran Castle sebenarnya juga tak begitu kental. Vlad merupakan penguasa Wallachia pada 1456″1462 dan 1476. Dia disebut sempat sebentar bermarkas di Bran Castle. Mungkin Vlad dikaitkan dengan sosok drakula karena beberapa hal. Pertama, dia anak Vlad II Dracul. Kata dracul berasal dari kata dragon.

Kedua, Vlad the Impaler dikenal kejam saat berkuasa. Dia kerap menghukum mati musuhnya dengan cara keji, yakni menusuk musuhnya dari bagian bawah sampai atas tubuh tanpa mengenai organ tubuh. Musuhnya dibiarkan mati dalam kondisi tertusuk sampai darahnya habis. “Tapi, tidak ada penelitian yang menyebutkan darah itu diminum Vlad,” terang Cojanu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/