28.9 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Dua Minggu, Pencarian Dua Korban Hilang Dihentikan

Foto: Istimewa Evakuasi jenazah korban banjir bandang air terjun Dua Warna. Jenazah ke-19 ditemukan, Senin (23//5/2016).
Foto: Istimewa
Evakuasi jenazah korban banjir bandang air terjun Dua Warna. Jenazah ke-19 ditemukan, Senin (23//5/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua pekan melakukan pencarian, tim Search And Rescue (SAR) gabungan hanya berhasil mengevakusi 19 jenazah korban banjir bandang dan longsor di Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Sementara dua korban lagi masih misterius.

Meski begitu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang tetap menghentikan proses pencarian dan evakuasi jenazah kedua korban yang masih dinyatakan hilang, yakni Mirzano dan Eka Nurul R.

Sekretaris BPBD Deli Serdang, Darwin Surbakti mengatakan penghentian ini dilakukan karena sudah tidak ada lagi tanda-tanda keberada jenazah tersebut.

“Saat ini kita masih melakukan pencarian dan evakuasi di Sibolangit. Tidak ada tanda-tanda juga, jadi besok sore kita hentikan evakuasilah,” ungkap Darwin, Jumat (27/5).

Tim SAR sudah melakukan pencarian dan evakuasi jenazah korban sejak kejadian banjir bandang dan longsor terjadi ditempat pemandian wisata itu, pada hari Minggu 15 Mei 2016 lalu.

Begitu juga, tim SAR gabungan sudah menarik pasukannya seperti pihak TNI, Polri dan Basarnas dari lokas. Namun, masih stand-by tim SAR dari pihak lain seperti TNI AD Yonif 125, BPBD Sumatera Utara, BPBD Deli Serdang, Mahasisa Pencinta Alam (Mapala), Tagana Deli Serdang dan Pramuka. “Tim masih terus melakukan pencarian dua korban itu. Dua korban yang belum ditemukan Mirzano dan Eka Nurul R,” ungkap Darwin.

Evakuasi yang sudah berlangsung selama 13 hari itu, tim SAR berhasil mengevakuasi 19 jenazah dari 21 korban tewas dalam bencana alam ini. Ke-19 jenazah juga berhasil berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara. Kemudian, seluruh jenazah sudah dilakukan serah terima kepada pihak keluarga.(gus/deo)

Foto: Istimewa Evakuasi jenazah korban banjir bandang air terjun Dua Warna. Jenazah ke-19 ditemukan, Senin (23//5/2016).
Foto: Istimewa
Evakuasi jenazah korban banjir bandang air terjun Dua Warna. Jenazah ke-19 ditemukan, Senin (23//5/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua pekan melakukan pencarian, tim Search And Rescue (SAR) gabungan hanya berhasil mengevakusi 19 jenazah korban banjir bandang dan longsor di Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Sementara dua korban lagi masih misterius.

Meski begitu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang tetap menghentikan proses pencarian dan evakuasi jenazah kedua korban yang masih dinyatakan hilang, yakni Mirzano dan Eka Nurul R.

Sekretaris BPBD Deli Serdang, Darwin Surbakti mengatakan penghentian ini dilakukan karena sudah tidak ada lagi tanda-tanda keberada jenazah tersebut.

“Saat ini kita masih melakukan pencarian dan evakuasi di Sibolangit. Tidak ada tanda-tanda juga, jadi besok sore kita hentikan evakuasilah,” ungkap Darwin, Jumat (27/5).

Tim SAR sudah melakukan pencarian dan evakuasi jenazah korban sejak kejadian banjir bandang dan longsor terjadi ditempat pemandian wisata itu, pada hari Minggu 15 Mei 2016 lalu.

Begitu juga, tim SAR gabungan sudah menarik pasukannya seperti pihak TNI, Polri dan Basarnas dari lokas. Namun, masih stand-by tim SAR dari pihak lain seperti TNI AD Yonif 125, BPBD Sumatera Utara, BPBD Deli Serdang, Mahasisa Pencinta Alam (Mapala), Tagana Deli Serdang dan Pramuka. “Tim masih terus melakukan pencarian dua korban itu. Dua korban yang belum ditemukan Mirzano dan Eka Nurul R,” ungkap Darwin.

Evakuasi yang sudah berlangsung selama 13 hari itu, tim SAR berhasil mengevakuasi 19 jenazah dari 21 korban tewas dalam bencana alam ini. Ke-19 jenazah juga berhasil berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara. Kemudian, seluruh jenazah sudah dilakukan serah terima kepada pihak keluarga.(gus/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/