27.8 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Bawaslu Dilapor ke Poldasu

Zulchairi berharap agar laporan tersebut segera diproses dan tidak boleh umat Islam ini dikekang-kekang dalam urusan ibadah. “Jangan karena kepentingan Bawaslu kami umat Islam ini dipaksa untuk tidak taat pada ajaran Allah. Bawaslu urus saja masalah pemilu, dan jangan urusi ibadah Umat Islam. Jangan karena pemilu, para komisioner Bawaslu ini lupa dengan ibadah sehingga kepentingan pemilu diatas segala galanya,” katanya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya mengaku tidak yakin Bawaslu akan netral, terlebih keberadaan Aulia Andri yang merupakan anak dari Djumiran Abdi, Ketua Tim Pemenangan Djarot-Sihar Sitorus. “Bagaimana mungkin bisa netral, buktinya belum apa-apa umat Islam sudah diserang dengan aturan. “Jangan sampai Umat Islam beranggapan bahwa keberadaan Aulia Andri turut memengaruhi keluarnya surat edaran tersebut. Oleh sebab itu, Aulia Andri harus segera dipecat sebagai komisioner Bawaslu Sumut agar Pilgubsu berjalan dengan jujur dan adil,” pungkasnya.

Syafrida Rasahan mengatakan akan bersikap kooperatif di hadapan hukum. Menurutnya, sah-sah saja bila ada pihak yang tidak puas akan kebijakan yang telah dibuat pihaknya dimana ingin mencari keadilan. “Tidak mungkin kita larang setiap orang yang mau melaporkan kita. Saya pikir ini bagian dari risiko pekerjaan,” katanya.

Pihaknya masih bersikukuh menyebut bahwa aturan soal ini hanya mengikuti imbauan dari Bawaslu RI. Sementara Aulia Andri pernah mengungkapkan soal desakan agar ia dipecat sebagai komisioner Bawaslu. Menurutnya, ada mekanisme yang mengatur pengangkatan dan pemberhentian dirinya dari posisi tersebut. “Mundur jadi anggota Bawaslu itu karena meninggal atau diberhentikan DKPP. Kalau mundur sendiri nggaklah, nggak ada urusan itu. Selama ini juga orang sudah tau hubungan kekeluargaan saya dengan pak Jumiran Abdi,” katanya.

Aulia menyebutkan, hubungan kekeluargaan antara dirinya dengan Jumiran Abdi sama sekali tidak berpengaruh terhadap pekerjaan masing-masing dalam Pilgubsu 2018. Ia bahkan memastikan tidak pernah membicarakan soal politik saat berkomunikasi dengan ayahnya. “Saya jamin, saya dan orang tua saya punya integritas untuk urusan-urusan gitu, kami tidak pernah membicarakan hal-hal begitu,” tegasnya. (prn)

 

Zulchairi berharap agar laporan tersebut segera diproses dan tidak boleh umat Islam ini dikekang-kekang dalam urusan ibadah. “Jangan karena kepentingan Bawaslu kami umat Islam ini dipaksa untuk tidak taat pada ajaran Allah. Bawaslu urus saja masalah pemilu, dan jangan urusi ibadah Umat Islam. Jangan karena pemilu, para komisioner Bawaslu ini lupa dengan ibadah sehingga kepentingan pemilu diatas segala galanya,” katanya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya mengaku tidak yakin Bawaslu akan netral, terlebih keberadaan Aulia Andri yang merupakan anak dari Djumiran Abdi, Ketua Tim Pemenangan Djarot-Sihar Sitorus. “Bagaimana mungkin bisa netral, buktinya belum apa-apa umat Islam sudah diserang dengan aturan. “Jangan sampai Umat Islam beranggapan bahwa keberadaan Aulia Andri turut memengaruhi keluarnya surat edaran tersebut. Oleh sebab itu, Aulia Andri harus segera dipecat sebagai komisioner Bawaslu Sumut agar Pilgubsu berjalan dengan jujur dan adil,” pungkasnya.

Syafrida Rasahan mengatakan akan bersikap kooperatif di hadapan hukum. Menurutnya, sah-sah saja bila ada pihak yang tidak puas akan kebijakan yang telah dibuat pihaknya dimana ingin mencari keadilan. “Tidak mungkin kita larang setiap orang yang mau melaporkan kita. Saya pikir ini bagian dari risiko pekerjaan,” katanya.

Pihaknya masih bersikukuh menyebut bahwa aturan soal ini hanya mengikuti imbauan dari Bawaslu RI. Sementara Aulia Andri pernah mengungkapkan soal desakan agar ia dipecat sebagai komisioner Bawaslu. Menurutnya, ada mekanisme yang mengatur pengangkatan dan pemberhentian dirinya dari posisi tersebut. “Mundur jadi anggota Bawaslu itu karena meninggal atau diberhentikan DKPP. Kalau mundur sendiri nggaklah, nggak ada urusan itu. Selama ini juga orang sudah tau hubungan kekeluargaan saya dengan pak Jumiran Abdi,” katanya.

Aulia menyebutkan, hubungan kekeluargaan antara dirinya dengan Jumiran Abdi sama sekali tidak berpengaruh terhadap pekerjaan masing-masing dalam Pilgubsu 2018. Ia bahkan memastikan tidak pernah membicarakan soal politik saat berkomunikasi dengan ayahnya. “Saya jamin, saya dan orang tua saya punya integritas untuk urusan-urusan gitu, kami tidak pernah membicarakan hal-hal begitu,” tegasnya. (prn)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/