26.7 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Jelang Pilkada Medan 2020, PKS Bidik Nomor 1, Golkar Minimal Nomor 2

Tifatul Sembiring.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sama-sama bertekad mengusung kadernya sendiri di Pilkada Kota Medan 2020. Mereka telah menyiapkan kader terbaiknya untuk diusung menjadi Wali Kota atau Wakil Wali Kota Medan periode 2020-2025 mendatang.

DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi sinyal, mereka akan terlibat aktif pada Pilkada serentak 2020 di 23 kabupaten kota se-Sumatera Utara. Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah (Wilda) Sumbagut, Tifatul Sembiring menekankan, PKS akan aktif terlibat di minimal 11 daerah dari 23 kabupaten/kota se Sumut yang menggelar Pilkada.

Disebutkannya, Pemilihan Umum Internal (PUI) untuk Pilkada Medan telah selesai. “Insya Allah dalam waktu dekat kita launching kader kita yang akan diusung dalam Pilkada Medan,” ujar kata Tifatul pada Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Caleg Terpilih PKS untuk DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota DPW PKS Sumut di Garuda Plaza Hotel Medan, Minggu (28/7).

Meski dana PKS terbatas, dia berkeyakinan dengan kerjasama semua kader, PKS bisa mendorong kadernya ikut menjadi calon wali kota, bukan cuma wakil wali kota. “Dengan kerjasama dan keyakinan bersama semua kader, kursi Wali Kota Medan 2020-2025 akan kita rebut untuk menuju Kota Medan menjadi kota religius yang lebih baik,” papar Tifatul.

Minimal Golkar Jadi Nomor Dua

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Sumut, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan, pihaknya juga telah melakukan rapat pleno untuk membahas persiapan menghadapi Pilkada Serentak 2020. Di mana, di Provinsi Sumut ada 23 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada. “Kader murni Partai Golkar harus maju. Apakah calon bupati, wakil bupati, walikota atau wakil wali kota,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (28/7).

Menurutnya, kader murni adalah seseorang yang dibesarkan dan berproses dalam dinamika Partai Golkar. “Minimal jadi nomor 2 lah,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Korbid Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sumut, Wagirin Arman menyebutkan, ada 12 nama kader yang sudah disiapkan untuk diusung menjadi calon Wali Kota Medan. Nama-nama tersebut merupakan hasil rapat pleno yang digelar pada Jumat pekan lalu.

Dari 12 nama tersebut, Wagirin hanya ingat 9 nama. “Ada Rolel Harahap, Hanafiah Harahap, Iswanda Ramli, Isma Fadli Pulungan, Akbar Himawan Bukhari, Ilhamsyah, Irham Buana Nasution, Syaf Lubis, Muchrid Nasution,” ujarnya.

Menurutnya, nama-nama yang dirilis itu memiliki kemampuan secara kapasitas. Kata dia, Rolel Harahap berpengalaman sebagai Ketua KNPI Sumut dan juga pernah jadi Wakil Wali Kota Tanjungbalai.

Hanafiah Harahap, akunya, juga tercatat sebagai anggota DPRD Sumut dua periode. “Iswanda Ramli berpengalaman menjadi pimpinan DPRD Medan. Isma Fadli Pulungan pengurus partai. Akbar Himauan Bukhari kader yang terpilih menjadi anggota DPRD Sumut. Ihamsyah juga dua periode anggota DPRD Medan,” jelasnya.

Irham Buana Nasution, lanjut dia, juga tidak kalah dari sisi pengalaman karena pernah menjadi Sekretaris DPD Golkar Sumut, Direktur LBH Medan, Ketua KPU Sumut, terakhir terpilih menjadi anggota DPRD Sumut periode 2019-2024.

Sementara Syaf Lubis, ungkapnya, tercatat sudah dua periode menjadi Ketua DPD Golkar Kota Medan. Ada juga Muchrid Nasution yang juga anggota DPRD Sumut dan pernah menjadi Ketua KNPI Medan. “Medan ini barometer politik di Sumut, makanya kita ingin kader yang bisa diusung,” jelas Ketua DPRD Sumut ini.

Wakil Ketua DPD Golkar Sumut, Muchid Nasution mengaku sudah mendengar namanya ditetapkan sebagai Bakal Calon (Balon) Wali Kota Medan saat rapat pleno pengurus harian. Ia mengaku bangga, namun memilih untuk menyerahkan seluruh keputusan kepada partai. “Kalau ditugaskan di Pilkada Medan, sebagai kader siap,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Minggu (28/7).

Pria yang akrab disapa Coki ini menyebutkan, pada dua edisi Pilkada Medan sebelumnya, Partai Golkar hanya menjadi penonton karena mengusung calon dari kalangan eksternal. Maka dari itu, ia sangat berharap di Pilkada Medan, Partai Golkar bisa mengusung kader. “Golkar harus bisa mengusung kader, siapapun orangnya, kita kembalikan kepada mekanisme di partai,” tutur mantan Ketua KNPI Kota Medan ini.

Iswanda Ramli juga sependapat dengan hasil rapat pleno pengurus harian yang menetapkan 12 nama Balon Wali Kota Medan dari kalangan internal. “Minimal Golkar jadi orang nomor dua (calon wakil wali kota),” terangnya.

Ia mencoba realistis dengan peluang kader Golkar untuk menjadi calon wakil wali kota. Sebab, berdasarkan hasil Pemilu 2019, Golkar hanya memperoleh 4 kursi di DPRD Medan. “Sebagai kader tentu siap apabila ditugaskan atau diberikan kepercayaan. Tapi proses masih panjang, segala sesuatu masih mungkin terjadi,” sebut Wakil Ketua DPRD Medan ini. (prn/bbs)

Tifatul Sembiring.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sama-sama bertekad mengusung kadernya sendiri di Pilkada Kota Medan 2020. Mereka telah menyiapkan kader terbaiknya untuk diusung menjadi Wali Kota atau Wakil Wali Kota Medan periode 2020-2025 mendatang.

DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi sinyal, mereka akan terlibat aktif pada Pilkada serentak 2020 di 23 kabupaten kota se-Sumatera Utara. Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah (Wilda) Sumbagut, Tifatul Sembiring menekankan, PKS akan aktif terlibat di minimal 11 daerah dari 23 kabupaten/kota se Sumut yang menggelar Pilkada.

Disebutkannya, Pemilihan Umum Internal (PUI) untuk Pilkada Medan telah selesai. “Insya Allah dalam waktu dekat kita launching kader kita yang akan diusung dalam Pilkada Medan,” ujar kata Tifatul pada Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Caleg Terpilih PKS untuk DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota DPW PKS Sumut di Garuda Plaza Hotel Medan, Minggu (28/7).

Meski dana PKS terbatas, dia berkeyakinan dengan kerjasama semua kader, PKS bisa mendorong kadernya ikut menjadi calon wali kota, bukan cuma wakil wali kota. “Dengan kerjasama dan keyakinan bersama semua kader, kursi Wali Kota Medan 2020-2025 akan kita rebut untuk menuju Kota Medan menjadi kota religius yang lebih baik,” papar Tifatul.

Minimal Golkar Jadi Nomor Dua

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Sumut, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan, pihaknya juga telah melakukan rapat pleno untuk membahas persiapan menghadapi Pilkada Serentak 2020. Di mana, di Provinsi Sumut ada 23 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada. “Kader murni Partai Golkar harus maju. Apakah calon bupati, wakil bupati, walikota atau wakil wali kota,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (28/7).

Menurutnya, kader murni adalah seseorang yang dibesarkan dan berproses dalam dinamika Partai Golkar. “Minimal jadi nomor 2 lah,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Korbid Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sumut, Wagirin Arman menyebutkan, ada 12 nama kader yang sudah disiapkan untuk diusung menjadi calon Wali Kota Medan. Nama-nama tersebut merupakan hasil rapat pleno yang digelar pada Jumat pekan lalu.

Dari 12 nama tersebut, Wagirin hanya ingat 9 nama. “Ada Rolel Harahap, Hanafiah Harahap, Iswanda Ramli, Isma Fadli Pulungan, Akbar Himawan Bukhari, Ilhamsyah, Irham Buana Nasution, Syaf Lubis, Muchrid Nasution,” ujarnya.

Menurutnya, nama-nama yang dirilis itu memiliki kemampuan secara kapasitas. Kata dia, Rolel Harahap berpengalaman sebagai Ketua KNPI Sumut dan juga pernah jadi Wakil Wali Kota Tanjungbalai.

Hanafiah Harahap, akunya, juga tercatat sebagai anggota DPRD Sumut dua periode. “Iswanda Ramli berpengalaman menjadi pimpinan DPRD Medan. Isma Fadli Pulungan pengurus partai. Akbar Himauan Bukhari kader yang terpilih menjadi anggota DPRD Sumut. Ihamsyah juga dua periode anggota DPRD Medan,” jelasnya.

Irham Buana Nasution, lanjut dia, juga tidak kalah dari sisi pengalaman karena pernah menjadi Sekretaris DPD Golkar Sumut, Direktur LBH Medan, Ketua KPU Sumut, terakhir terpilih menjadi anggota DPRD Sumut periode 2019-2024.

Sementara Syaf Lubis, ungkapnya, tercatat sudah dua periode menjadi Ketua DPD Golkar Kota Medan. Ada juga Muchrid Nasution yang juga anggota DPRD Sumut dan pernah menjadi Ketua KNPI Medan. “Medan ini barometer politik di Sumut, makanya kita ingin kader yang bisa diusung,” jelas Ketua DPRD Sumut ini.

Wakil Ketua DPD Golkar Sumut, Muchid Nasution mengaku sudah mendengar namanya ditetapkan sebagai Bakal Calon (Balon) Wali Kota Medan saat rapat pleno pengurus harian. Ia mengaku bangga, namun memilih untuk menyerahkan seluruh keputusan kepada partai. “Kalau ditugaskan di Pilkada Medan, sebagai kader siap,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Minggu (28/7).

Pria yang akrab disapa Coki ini menyebutkan, pada dua edisi Pilkada Medan sebelumnya, Partai Golkar hanya menjadi penonton karena mengusung calon dari kalangan eksternal. Maka dari itu, ia sangat berharap di Pilkada Medan, Partai Golkar bisa mengusung kader. “Golkar harus bisa mengusung kader, siapapun orangnya, kita kembalikan kepada mekanisme di partai,” tutur mantan Ketua KNPI Kota Medan ini.

Iswanda Ramli juga sependapat dengan hasil rapat pleno pengurus harian yang menetapkan 12 nama Balon Wali Kota Medan dari kalangan internal. “Minimal Golkar jadi orang nomor dua (calon wakil wali kota),” terangnya.

Ia mencoba realistis dengan peluang kader Golkar untuk menjadi calon wakil wali kota. Sebab, berdasarkan hasil Pemilu 2019, Golkar hanya memperoleh 4 kursi di DPRD Medan. “Sebagai kader tentu siap apabila ditugaskan atau diberikan kepercayaan. Tapi proses masih panjang, segala sesuatu masih mungkin terjadi,” sebut Wakil Ketua DPRD Medan ini. (prn/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/