28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Tak Bayar Utang, Wartawan Tewas Ditikam

Foto: Oki/PM
Foto Amran Parulian Simanjuntak semasa hidup (kiri), dan setelah tewas ditikam gara-gara utang (kanan), Rabu (29/3/2017).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dendam! Ini alasan Timbul Sihombing (39) hingga nekat menghabisi  seorang wartawan bernama Amran Parulian Simanjuntak dengan 6 tikaman, Rabu (29/3) pagi di Diski.

“Tiga di perut kiri, satu di uluh hati, 1 dada kanan, dan 1 di punggung. Pokoknya ada 6 tikaman,” ungkap Renova Simanjuntak (37), kakak kandung Amran di RS Bhayangkara Medan.

Amran disebut tinggal di Jalan Paya Bakung, Komp Perumahan Puri Sari Jadi, Desa Serba Jadi, Medan Sunggal. Pagi itu dia berangkat dari rumah menuju sekolah putrinya di TK Valentine Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan-Binjai, Km.13,5, Sei Semayang, Diski.

Sebelum pergi, Amran sempat meminta tolong kepada abangnya agar mengantarkan putrinya ke sekolah. Begitu abangnya pergi, dia pun mengikuti dari belakang.

Setibanya disana, korban sempat mengisi pulsa di Star Linggom Ponsel. Usai mengisi pulsa, dia berjalan keluar dan langsung diserang. Amran sempat melakukan perlawanan namun akhirnya roboh setelah ditikami. Begitu korban tergeletak, pelaku pun kabur dengan mengendarai kereta.

“Nampak kami satu orangnya (pelaku). Memang ada pisaunya. Ribut-ribut habis itu lari yang nikam,” kata Rudi dan Ikhsan, warga Sekitar.

“Sebentar saja tadi kejadiannya bang. Tapi ramainya hampir satu kampung datang. Kok tega kali ada yang bunuh,” sebut Wita, penjual rokok di sekitar kejadian.

Seketika kejadian itu jadi perhatian warga sekitar dan pengguna jalan. Tak berapa lama petugas Polsek Sunggal dan tim identifikasi tiba lalu melakukan olah TKP.

Guna kepentingan penyelidikan, jasad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan. Sementara kereta dan tas berisi ponsel diamankan ke Polsek Sunggal.

Foto: Oki/PM
Foto Amran Parulian Simanjuntak semasa hidup (kiri), dan setelah tewas ditikam gara-gara utang (kanan), Rabu (29/3/2017).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dendam! Ini alasan Timbul Sihombing (39) hingga nekat menghabisi  seorang wartawan bernama Amran Parulian Simanjuntak dengan 6 tikaman, Rabu (29/3) pagi di Diski.

“Tiga di perut kiri, satu di uluh hati, 1 dada kanan, dan 1 di punggung. Pokoknya ada 6 tikaman,” ungkap Renova Simanjuntak (37), kakak kandung Amran di RS Bhayangkara Medan.

Amran disebut tinggal di Jalan Paya Bakung, Komp Perumahan Puri Sari Jadi, Desa Serba Jadi, Medan Sunggal. Pagi itu dia berangkat dari rumah menuju sekolah putrinya di TK Valentine Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan-Binjai, Km.13,5, Sei Semayang, Diski.

Sebelum pergi, Amran sempat meminta tolong kepada abangnya agar mengantarkan putrinya ke sekolah. Begitu abangnya pergi, dia pun mengikuti dari belakang.

Setibanya disana, korban sempat mengisi pulsa di Star Linggom Ponsel. Usai mengisi pulsa, dia berjalan keluar dan langsung diserang. Amran sempat melakukan perlawanan namun akhirnya roboh setelah ditikami. Begitu korban tergeletak, pelaku pun kabur dengan mengendarai kereta.

“Nampak kami satu orangnya (pelaku). Memang ada pisaunya. Ribut-ribut habis itu lari yang nikam,” kata Rudi dan Ikhsan, warga Sekitar.

“Sebentar saja tadi kejadiannya bang. Tapi ramainya hampir satu kampung datang. Kok tega kali ada yang bunuh,” sebut Wita, penjual rokok di sekitar kejadian.

Seketika kejadian itu jadi perhatian warga sekitar dan pengguna jalan. Tak berapa lama petugas Polsek Sunggal dan tim identifikasi tiba lalu melakukan olah TKP.

Guna kepentingan penyelidikan, jasad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan. Sementara kereta dan tas berisi ponsel diamankan ke Polsek Sunggal.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/