25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Astagaaa… Lagi Enak Tidur Siang, Ibu Ini Disiram Anaknya Pakai Air Panas

Foto: Robert/PM Saur Sitanggang yang disiram air panas oleh anak kandungnya, mengadu ke Mapolresta  Medan, Rabu (29/7/2015).
Foto: Robert/PM
Saur Sitanggang yang disiram air panas oleh anak kandungnya, mengadu ke Mapolresta Medan, Rabu (29/7/2015).

PERCUT, SUMUTPOS.CO – Tanpa sebab jelas, Saur br Sitanggang (65) ketiban sial. Warga Jl. Sei Rotan, Kec. Percut Seituan, itu menjerit kepanasan dan lompat dari tidurnya, Rabu (29/7) siang. Dia juga langsung minta tolong pada tetangga dan membuat suasana siang kemarin heboh.

Ujungnya, nenek 7 cucu itu melapor ke Polsek Percut Seituan. Janda 4 anak itu membeber, dia disiram air panas oleh anak sulungnya, Binsar Malau (45). Padahal, dia tengah tidur siang. Saat lelap tidur, mendadak dia kaget dan tersentak. Sebab tubuhnya terasa panas.

Rupanya, dia disiram Binsar. Tak hanya menyiramkan air panas dalam termos yang diambil dari dapur, Binsar juga marah tak karuan. Melihat jam kejadian, sepertinya Binsar baru pulang kerja. Usai menyiram ibunya, Binsar sendiri kabur.

Tetangga langsung melarikan Saur dan beruntung lukanya tak begitu parah.

“Aku gak tau apa sebabnya nak, tadi aku lagi tidur siang. Tiba-tiba aja anakku itu marah-marah gak karuan saat pulang kerja. Sampai-sampai aku disiramnya pake air panas. Tega kali dia sama aku,” beber Saur.

Memang, Saur sendiri tinggal bersama Binsar sejak 5 tahun belakangan. “Udah 5 tahun aku ditinggal pergi oleh suamiku nak, dan sejak saat itulah aku tinggal serumah dengan anak sulungku ini. Belakangan ini ia berubah menjadi pemarah dan sering ngamuk-ngamuk di rumah. Saya aja bingung kenapa bisa berubah begitu nak,” sedih Saur.

Senada dikatakan Patar Malau (40), adik Binsar. Anak kedua dari 4 bersaudara itu, ikut menemani ibunya melapor. Dipaparkannya, dia kerap mendengar abangnya tersebut menganiaya ibunya. Bahkan terkait aksi penganiayaan yang dilakukan oleh abangnya itu, ia mengaku kalau abangnya di bawah pengaruh narkoba
“Sudah sering abangku itu nyiksa Mamak, aku gak bisa berbuat banyak karena sudah berkeluarga dan menetap di Sidikalang. Mana mungkin dia (Binsar-red) melakukan hal itu kalau tidak karena narkoba. Informasi yang aku dapat dari keluarga pun akhir-akhir ini dia terlihat sering menghisap ganja dek. Kami udah gak tahan dengan perilakunya itu dek, padahal dia masih bujangan tapi gak bisa membahagiakan orangtua. Terpaksalah kami laporkan ke polisi biar segera ditangkap dan ada efek jera untuknya nanti dek,” kesal Patar
Sementara itu, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Rudy Silaen, saat dikonfirmasi mengaku sudah menerima laporan pengaduan korban dan sedang diproses. “Pengaduannya sudah kita terima dan saat ini anggota sedang melakukan penyelidikan,” pungkasnya.(mag2/trg)

Foto: Robert/PM Saur Sitanggang yang disiram air panas oleh anak kandungnya, mengadu ke Mapolresta  Medan, Rabu (29/7/2015).
Foto: Robert/PM
Saur Sitanggang yang disiram air panas oleh anak kandungnya, mengadu ke Mapolresta Medan, Rabu (29/7/2015).

PERCUT, SUMUTPOS.CO – Tanpa sebab jelas, Saur br Sitanggang (65) ketiban sial. Warga Jl. Sei Rotan, Kec. Percut Seituan, itu menjerit kepanasan dan lompat dari tidurnya, Rabu (29/7) siang. Dia juga langsung minta tolong pada tetangga dan membuat suasana siang kemarin heboh.

Ujungnya, nenek 7 cucu itu melapor ke Polsek Percut Seituan. Janda 4 anak itu membeber, dia disiram air panas oleh anak sulungnya, Binsar Malau (45). Padahal, dia tengah tidur siang. Saat lelap tidur, mendadak dia kaget dan tersentak. Sebab tubuhnya terasa panas.

Rupanya, dia disiram Binsar. Tak hanya menyiramkan air panas dalam termos yang diambil dari dapur, Binsar juga marah tak karuan. Melihat jam kejadian, sepertinya Binsar baru pulang kerja. Usai menyiram ibunya, Binsar sendiri kabur.

Tetangga langsung melarikan Saur dan beruntung lukanya tak begitu parah.

“Aku gak tau apa sebabnya nak, tadi aku lagi tidur siang. Tiba-tiba aja anakku itu marah-marah gak karuan saat pulang kerja. Sampai-sampai aku disiramnya pake air panas. Tega kali dia sama aku,” beber Saur.

Memang, Saur sendiri tinggal bersama Binsar sejak 5 tahun belakangan. “Udah 5 tahun aku ditinggal pergi oleh suamiku nak, dan sejak saat itulah aku tinggal serumah dengan anak sulungku ini. Belakangan ini ia berubah menjadi pemarah dan sering ngamuk-ngamuk di rumah. Saya aja bingung kenapa bisa berubah begitu nak,” sedih Saur.

Senada dikatakan Patar Malau (40), adik Binsar. Anak kedua dari 4 bersaudara itu, ikut menemani ibunya melapor. Dipaparkannya, dia kerap mendengar abangnya tersebut menganiaya ibunya. Bahkan terkait aksi penganiayaan yang dilakukan oleh abangnya itu, ia mengaku kalau abangnya di bawah pengaruh narkoba
“Sudah sering abangku itu nyiksa Mamak, aku gak bisa berbuat banyak karena sudah berkeluarga dan menetap di Sidikalang. Mana mungkin dia (Binsar-red) melakukan hal itu kalau tidak karena narkoba. Informasi yang aku dapat dari keluarga pun akhir-akhir ini dia terlihat sering menghisap ganja dek. Kami udah gak tahan dengan perilakunya itu dek, padahal dia masih bujangan tapi gak bisa membahagiakan orangtua. Terpaksalah kami laporkan ke polisi biar segera ditangkap dan ada efek jera untuknya nanti dek,” kesal Patar
Sementara itu, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Rudy Silaen, saat dikonfirmasi mengaku sudah menerima laporan pengaduan korban dan sedang diproses. “Pengaduannya sudah kita terima dan saat ini anggota sedang melakukan penyelidikan,” pungkasnya.(mag2/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/