SUMUTPOS.CO – Bursa bakal calon legislatif (bacaleg) perempuan menuju Senayan dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Utara di Pileg 2019 mendatang, dihiasi sejumlah wajah baru. Di antaranya istri pertama mantan Gubsu Gatot Pujonugroho, Sutias Handayani dari Partai Keadilan Sejahtera. Juga ada mantan Wagubsu, Nurhazijah Marpaung dari Partai NasDem.
Pada periode 2014-2019, tiga nama caleg perempuan dari Dapil Sumut berhasil duduk di Senayan. Yakni Meutya Hafid (mantan reporter Metro TV) dan Delia Pratiwi Sitepu (putri Bupati Langkat Ngogesa Sitepu) dari partai Golkar, serta Rooslynda Marpaung dari Partai Demokrat. Pada edisi Pileg 2019-2023 mendatang, Meutya Hafid dan Delia nampaknya tetap ikut bertarung. Sementara Rooslynda Marpaung dari Demokrat dipastikan mundur, setelah ditahan KPK dalam kasus suap Gubsu Gatot Pujonugroho.
Sejumlah nama baru yang bakal memanaskan kompetisi menuju senayan, Â dari Partai NasDem ada nama Nurhazijah Marpaung. Eks politisi Hanura dan mantan Wakil Gubsu ini akan bertarung dari Dapil Sumut III. Perempuan eks militer ini diharapkan mampu mengambil satu tempat di Senayan mewakili NasDem.
Selain Nurhazijah, ada nama Emtiti Lestari Zebua yang didaftarkan NasDem dari Sumut I. Emtiti Zebua yang disebut sebagai tokoh Nias, laik diperhitungkan keikutsertaannya kali ini.
Sementara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sengaja menempatkan minimal dua bacaleg perempuan di tiap dapil menuju Senayan dengan wajah baru. Para bacaleg perempuan itu antara lain Sutias Handayani, Evi Yanti, dan Desi Jesicca Isdartono (Sumut I). Lalu ada Nurajizah Tambunan, Harni Atika Sari Siregar, Emrinawati Hasibuan, Nazra Elida Pohan, dan Semina Sagita Br Haloho (Sumut II). Selanjutnya Safitri Hani Harahap, Syafrida Rumondang Parulian Tambunan, dan Sri Prapanti (Sumut III).
Dari sejumlah nama bacaleg baru keterwakilan perempuan ini, PKS punya ‘jagoan’ di masing-masing dapil. Terutama mereka yang mendapat nomor urut dua, tiga dan empat. Sebut saja seperti Sutias Handayani, Evi Yanti, Nurajizah Tambunan, Harni Atika Sari Siregar, dan Safitri Hani Harahap.
Memang, keterwakilan 30 persen bacaleg perempuan merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi parpol peserta pemilu 2019. Pada tiap alokasi dapil pun, wajib ada minimal satu orang bacaleg perempuan.
Sekretaris Partai NasDem Sumut, Iskandar ST menyebut pihaknya tetap mengalokasikan bacaleg perempuan sesuai ketentuan berlaku. Tidak sekadar ikut serta sebagai bacaleg, namun setiap calon ditempatkan merupakan orang yang siap menang. “Seperti halnya Ibu Nurhazijah dan Bu Emtiti Zebua. Keduanya merupakan tokoh di dapilnya masing-masing. Kita optimis kehadiran mereka mampu mendongkrak suara partai dan peroleh kursi,” katanya.