32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

PKS dan Hanura Berebut Kursi Bekas Erry

Sementara Sekretaris DPD Partai Hanura Sumut, Landen Marbun mengakui, pihaknya belum ada berkomunikasi dengan partai pengusung lainnya terkait usulan Zulkifli Efendi Siregar sebagai calon Wagubsu.

“Bicara dengan teman-teman sesama partai pengusung akan dilakukan dalam waktu dekat, tapi saat ini kami fokus di internal DPD Hanura Sumut untuk pencalonan kader terbaik yakni Zulkifli Efendi Siregar,“ katanya.

Secara lisan, lanjut Landen, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pengurus DPP Partai Hanura terkait pengusulan Zulkifli menjadi Wagubsu. “Sebelum Bulan Ramadan usulan DPD Hanura Sumut agar Zulkifli

disetujui menjadi Wagubsu sudah dikirimkan ke ke DPP Hanura, usulan yang akan dikirimkan itu hanya satu nama,“ tegasnya.

“Saya pikir teman-teman partai pengusung tidak akan keberatan dengan sosok Zulkifli Efendi Siregar mengingat rekam jejaknya,“ lanjut pria yang menjabat Ketua Fraksi Hanura DPRD Medan itu.

Meski begitu, pihaknya akan tetap berkomunukasi dengan sesama partai pengusung, untuk mengetahui apakah ada usulan lain dari partai lain.

“Kalau ada usulan itu akan kita kirim ke Gubernur, nanti Gubernur yang akan memilih. Kalau tidak ada berarti Gubernur hanya menerima satu usulan nama, dan tinggal meminta persetujuan dari DPRD

Sumut,“ pungkasnya.

Sementara, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Budiman Nadapdap angkat bicara mengenai kursi Sumut 2 yang saat ini masih kosong. Menurutnya, kursi tersebut harus segera terisi agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik.

“Kalau bisa jangan terlalu lama prosesnya. Kita harapkan nama-nama yang diusulkan partai pengusung sudah masuk ke DPRD Juni mendatang untuk diproses lebih jauh,“ kata bekas Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut ini.

Budiman menambahkan, nantinya partai pengusung mengirimkan dua nama ke lembaga legislatif untuk dipilih. Maka dari itu, dia menyarankan agar Gubernur defenitif melakukan komunikasi dengan partai pengusung.

“Gubernur tentunya punya pilihan sendiri, maka dari itu agar pilihan tersebut dapat diakomodir, komunikasi dengan partai pengusung sudah harus intens dilakukan,“ kata pria berbadan tegap itu. (dik/adz)

Sementara Sekretaris DPD Partai Hanura Sumut, Landen Marbun mengakui, pihaknya belum ada berkomunikasi dengan partai pengusung lainnya terkait usulan Zulkifli Efendi Siregar sebagai calon Wagubsu.

“Bicara dengan teman-teman sesama partai pengusung akan dilakukan dalam waktu dekat, tapi saat ini kami fokus di internal DPD Hanura Sumut untuk pencalonan kader terbaik yakni Zulkifli Efendi Siregar,“ katanya.

Secara lisan, lanjut Landen, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pengurus DPP Partai Hanura terkait pengusulan Zulkifli menjadi Wagubsu. “Sebelum Bulan Ramadan usulan DPD Hanura Sumut agar Zulkifli

disetujui menjadi Wagubsu sudah dikirimkan ke ke DPP Hanura, usulan yang akan dikirimkan itu hanya satu nama,“ tegasnya.

“Saya pikir teman-teman partai pengusung tidak akan keberatan dengan sosok Zulkifli Efendi Siregar mengingat rekam jejaknya,“ lanjut pria yang menjabat Ketua Fraksi Hanura DPRD Medan itu.

Meski begitu, pihaknya akan tetap berkomunukasi dengan sesama partai pengusung, untuk mengetahui apakah ada usulan lain dari partai lain.

“Kalau ada usulan itu akan kita kirim ke Gubernur, nanti Gubernur yang akan memilih. Kalau tidak ada berarti Gubernur hanya menerima satu usulan nama, dan tinggal meminta persetujuan dari DPRD

Sumut,“ pungkasnya.

Sementara, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Budiman Nadapdap angkat bicara mengenai kursi Sumut 2 yang saat ini masih kosong. Menurutnya, kursi tersebut harus segera terisi agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik.

“Kalau bisa jangan terlalu lama prosesnya. Kita harapkan nama-nama yang diusulkan partai pengusung sudah masuk ke DPRD Juni mendatang untuk diproses lebih jauh,“ kata bekas Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut ini.

Budiman menambahkan, nantinya partai pengusung mengirimkan dua nama ke lembaga legislatif untuk dipilih. Maka dari itu, dia menyarankan agar Gubernur defenitif melakukan komunikasi dengan partai pengusung.

“Gubernur tentunya punya pilihan sendiri, maka dari itu agar pilihan tersebut dapat diakomodir, komunikasi dengan partai pengusung sudah harus intens dilakukan,“ kata pria berbadan tegap itu. (dik/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/