26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Pura-pura Ngusuk Penumpang, Tarik Tas & Lompat ke Avanza

Orang Berastagi Cek Pelaku
Sementara itu, Juna br Sembiring (38) warga Bulan Julu Berastagi mendatangi Polsek Patumbak. Dia membaca berita bahwa Polsek Patumbak menembak dan menangkap pelaku penipuan modus kusuk di angkot. Sembari mencari ruang penyidik, dia menanyakan dimana ketiga pelakunya.

Akhirnya, wanita yang mengaku kehilangan tas tersebut berteriak setelah melihat ketiga pelaku. “Iya, yang dua itu mencuri tasku,” teriaknya sembari menepuk bahu temannya.

Diceritakannya, dia dijambret di dalam angkot 103 Rahayu saat menuju Plaza Medan Fair Jl. Gatot Subroto, Rabu (29/7) jam 15.00 Wib. “Saya dari Berastagi rumah saya naik Bus Sutra. Sampai di loket Sutra di Jalan Jamin Ginting, saya menyambung angkot 103 mau ke Carefour. Kemudian, masuklah mereka dua orang memepet saya. Dan merayu untuk kusuk. Kemudian mereka berhasil mengambil tas saya yang berisi uang dan emas. Lalu mereka lompat dan masuk ke Mobil Avanza Hitam,” terangnya.

Sadar tasnya sudah diambil, Juna lalu mencoba melaporkan ke Polisi Lalulintas yang saat itu bertugas. “Aku harap mereka dihukum,” pungkasnya sembari meninggalkan Polsek Patumbak.

Diberitakan sebelumnya, penembakan berawal saat Polsek Patumbak melakukan patroli di sekitar Jalan SM Raja ke arah Tol Belmera. Sembari mencari DPO, petugas mengelilingi sekitar Terminal Amplas. Nah, tepat di samping jembatan layang, petugas melihat Hotlan yang berstatus DPO dan rekan-rekannya sedang mengintai korban. Melihat itu, petugas langsung merapat dan hendak menangkap ke empatnya.

Namun, kedatangan mereka diketahui salah seorang pelaku. Panik, ketiganya pun berusaha kabur. Namun petugas yang mengendarai sepeda motor langsung mengejar mobil para pelaku. Karena tak terus tancap gas, pelaku sempat menabrak dan menyeret Aiptu AO Tamba dan warga sipil bernama Eko sepanjang 3 meter. Merasa nyawanya terancam, petugas melepaskan tembakan ke arah mobil pelaku.

Naas, ternyata timah panas polisi mengenai kepala Loli. Melihat temannya bersimbah darah, Hotlan pun menghentikan mobilnya. Detik berikutnya, petugas lain langsung menangkap pelaku. (gib/mri/bay/trg)

Orang Berastagi Cek Pelaku
Sementara itu, Juna br Sembiring (38) warga Bulan Julu Berastagi mendatangi Polsek Patumbak. Dia membaca berita bahwa Polsek Patumbak menembak dan menangkap pelaku penipuan modus kusuk di angkot. Sembari mencari ruang penyidik, dia menanyakan dimana ketiga pelakunya.

Akhirnya, wanita yang mengaku kehilangan tas tersebut berteriak setelah melihat ketiga pelaku. “Iya, yang dua itu mencuri tasku,” teriaknya sembari menepuk bahu temannya.

Diceritakannya, dia dijambret di dalam angkot 103 Rahayu saat menuju Plaza Medan Fair Jl. Gatot Subroto, Rabu (29/7) jam 15.00 Wib. “Saya dari Berastagi rumah saya naik Bus Sutra. Sampai di loket Sutra di Jalan Jamin Ginting, saya menyambung angkot 103 mau ke Carefour. Kemudian, masuklah mereka dua orang memepet saya. Dan merayu untuk kusuk. Kemudian mereka berhasil mengambil tas saya yang berisi uang dan emas. Lalu mereka lompat dan masuk ke Mobil Avanza Hitam,” terangnya.

Sadar tasnya sudah diambil, Juna lalu mencoba melaporkan ke Polisi Lalulintas yang saat itu bertugas. “Aku harap mereka dihukum,” pungkasnya sembari meninggalkan Polsek Patumbak.

Diberitakan sebelumnya, penembakan berawal saat Polsek Patumbak melakukan patroli di sekitar Jalan SM Raja ke arah Tol Belmera. Sembari mencari DPO, petugas mengelilingi sekitar Terminal Amplas. Nah, tepat di samping jembatan layang, petugas melihat Hotlan yang berstatus DPO dan rekan-rekannya sedang mengintai korban. Melihat itu, petugas langsung merapat dan hendak menangkap ke empatnya.

Namun, kedatangan mereka diketahui salah seorang pelaku. Panik, ketiganya pun berusaha kabur. Namun petugas yang mengendarai sepeda motor langsung mengejar mobil para pelaku. Karena tak terus tancap gas, pelaku sempat menabrak dan menyeret Aiptu AO Tamba dan warga sipil bernama Eko sepanjang 3 meter. Merasa nyawanya terancam, petugas melepaskan tembakan ke arah mobil pelaku.

Naas, ternyata timah panas polisi mengenai kepala Loli. Melihat temannya bersimbah darah, Hotlan pun menghentikan mobilnya. Detik berikutnya, petugas lain langsung menangkap pelaku. (gib/mri/bay/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/