26.7 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Dewan ‘Naik Kelas’ Mendominasi

Menurutnya ketika diberi amanah oleh partai untuk maju dari dapil tersebut, adalah tantangan yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Di samping itu harus punya optimisme dan perhitungan matang sehingga mampu ‘menyegel’ satu kursi pada dapil yang diamanahkan partai. “Maju sebagai caleg itu untuk menang. Kan saya sudah dua periode di Medan, untuk maju ke Sumut dari dapil yang memang basis saya, saya kira disitu harus percaya dirinya mampu merebut suara masyarakat,” katanya.

Optimisme serupa disampaikan kolega Kuat Surbakti, Salman Alfarisi. “Pada prinsipnya ketika saya dipercaya maju ke Sumut dari Dapil Sumut I, tentu saya harus menjawab kepercayaan tersebut. Saya akan berjuang semaksimal mungkin untuk meraup suara sebanyak-banyaknya ke partai. Persoalan siapa yang duduk, itu diluar kuasa saya,” katanya.

Ketua DPD PKS Medan itu menyebut, tak ada persiapan atau strategi khusus untuk mendapatkan suara dan kursi nantinya. Namun diakuinya harus rajin turun bersosialisasi ke masyarakat terkhusus dapil tempatnya bertarung. “Setelah itu tinggal masyarakat yang memilih mana wakilnya yang terbaik. Saya pikir itu saja ya, artinya saya akan terus berjuang menyosialisasikan diri dan program yang saya punya ke depan. Juga membantu partai mendulang suara sebanya-banyaknya,” katanya.

Salman menambahkan, adapun salah satu kecamatan yakni Medan Area akan coba dia maksimalkan guna meraup suara sebanyak-banyaknya. “Kebetulan saya lahir dan besar di sana. Keluarga dan kerabat juga banyak di Medan Area. Dengan profesi saya yang juga penceramah, dan itikad baik saya menjadi wakil rakyat sampai hari ini, saya optimis dapat suara di daerah itu,” katanya sembari mengatakan bahwa dirinya juga sudah memperluas jaringan hingga ke kawasan Medan Utara.

Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Nasdem Nezar Djoeli mengatakan, setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya. Atas dasar itu, menurutnya setiap bacaleg punya peluang yang sama untuk mendapat kursi. “Masing-masing caleg saya pikir sudah punya fans. Baik itu NasDem, PAN, PKS dan lainnya,” tuturnya.

Secara pribadi, dirinya optimis dengan strategi pemenangan agar bisa mendapat tempat kembali di hati rakyat. Sehingga bisa kembali memperjuangkan aspirasi dan hak-hak dari konstituen yang telah memilihnya. “Yang pertama itu tentu harus rendah hati. Sebab, rakyat itu di atas segala-segalanya. Konstituen yang sudah ada harus terus saya rawat dan jaga. Kemudian tentunya saya harus membuka jaringan yang baru. Karena selama duduk sebagai dewan, saya jugakan punya jaringan dan teman-teman yang baru,” katanya seraya optimis mendulang target suara minimal saat periode sebelumnya.

Menurutnya ketika diberi amanah oleh partai untuk maju dari dapil tersebut, adalah tantangan yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Di samping itu harus punya optimisme dan perhitungan matang sehingga mampu ‘menyegel’ satu kursi pada dapil yang diamanahkan partai. “Maju sebagai caleg itu untuk menang. Kan saya sudah dua periode di Medan, untuk maju ke Sumut dari dapil yang memang basis saya, saya kira disitu harus percaya dirinya mampu merebut suara masyarakat,” katanya.

Optimisme serupa disampaikan kolega Kuat Surbakti, Salman Alfarisi. “Pada prinsipnya ketika saya dipercaya maju ke Sumut dari Dapil Sumut I, tentu saya harus menjawab kepercayaan tersebut. Saya akan berjuang semaksimal mungkin untuk meraup suara sebanyak-banyaknya ke partai. Persoalan siapa yang duduk, itu diluar kuasa saya,” katanya.

Ketua DPD PKS Medan itu menyebut, tak ada persiapan atau strategi khusus untuk mendapatkan suara dan kursi nantinya. Namun diakuinya harus rajin turun bersosialisasi ke masyarakat terkhusus dapil tempatnya bertarung. “Setelah itu tinggal masyarakat yang memilih mana wakilnya yang terbaik. Saya pikir itu saja ya, artinya saya akan terus berjuang menyosialisasikan diri dan program yang saya punya ke depan. Juga membantu partai mendulang suara sebanya-banyaknya,” katanya.

Salman menambahkan, adapun salah satu kecamatan yakni Medan Area akan coba dia maksimalkan guna meraup suara sebanyak-banyaknya. “Kebetulan saya lahir dan besar di sana. Keluarga dan kerabat juga banyak di Medan Area. Dengan profesi saya yang juga penceramah, dan itikad baik saya menjadi wakil rakyat sampai hari ini, saya optimis dapat suara di daerah itu,” katanya sembari mengatakan bahwa dirinya juga sudah memperluas jaringan hingga ke kawasan Medan Utara.

Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Nasdem Nezar Djoeli mengatakan, setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya. Atas dasar itu, menurutnya setiap bacaleg punya peluang yang sama untuk mendapat kursi. “Masing-masing caleg saya pikir sudah punya fans. Baik itu NasDem, PAN, PKS dan lainnya,” tuturnya.

Secara pribadi, dirinya optimis dengan strategi pemenangan agar bisa mendapat tempat kembali di hati rakyat. Sehingga bisa kembali memperjuangkan aspirasi dan hak-hak dari konstituen yang telah memilihnya. “Yang pertama itu tentu harus rendah hati. Sebab, rakyat itu di atas segala-segalanya. Konstituen yang sudah ada harus terus saya rawat dan jaga. Kemudian tentunya saya harus membuka jaringan yang baru. Karena selama duduk sebagai dewan, saya jugakan punya jaringan dan teman-teman yang baru,” katanya seraya optimis mendulang target suara minimal saat periode sebelumnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/