30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Kemenhub Tentukan Kepala Terminal Amplas dan Pinangbaris

Terminal Amplas

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga saat ini, Pemko Medan sedang mempersiapkan proses kelengkapan dokumen untuk menyerahkan aset terminal tersebut. “Saat ini sedang dilengkapi dokumennya, tapi sudah sampai di mana proses melengkapinya saya tidak tahu. Masalah proses melengkapinya bukan di bidang kami. Kami hanya secara teknisnya saja,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Medan, Iswar Lubis kepada Sumut Pos, Selasa (30/7).

Untuk waktu penyerahannya, Iswar menyebutkan secepatnya. “Batas waktu penyerahannya ya tidak ada, tapi kalau lewat tahun ini ya gak mungkin, kan mau dianggarkan untuk 2020. Tapi pastinya secepatnya. Gak mungkin juga lewat tahun ini atau akhir tahun, segeralah itu. Ini sedang diupayakan sesegera mungkin, lebih cepat lebih baik. Dan bukan hanya pihak pusat yang berpikir begitu, kami di Pemko juga berpikir demikian,” ujarnya.

Jika Terminal Amplas dan Pinangbaris dikelola Kemenhub, lanjutnya, maka kepala terminal akan ditentukan oleh pusat. Dan bukan hanya kepala terminal, tapi semuanya, hingga kepada anggota di sana.

“Saat ini yang menjadi Kepala Terminal Amplas ada Pak Yusuf dan Kepala Terminal Pinangbaris itu ada Pak Ardani,” ujarnya.

Namun, lanjut Iswar, pihaknya mempersilahkan apabila para personelnya di kedua terminal itu ingin bergabung dan bernaung pada Kementerian Perhubungan.

“Kalau dengan peralihan itu para personel kita di kedua terminal ingin bergabung langsung ke Kementerian Perhubungan, maka akan kita fasilitasi agar mereka bisa bergabung ke sana. Tetapi memang nantinya tidak ada penyerahan personel secara resmi dari kita ke pusat. Dan sebaliknya, kita juga mempersilahkan personel kita apabila tetap berada di Dishub Kota Medan,” paparnya.

Dilanjutkan Iswar, semua itu bukanlah menjadi sebuah masalah. Saat ini pihaknya hanya berfokus agar proses penyerahan aset kedua terminal bisa dilakukan secepatnya. Nantinya, dengan proses penyerahan itu, pihak pemerintah pusat bisa dengan segera melakukan revitalisasi terhadap kedua terminal untuk bisa dijadikan terminal berkelas dunia.

“Kita berharap terminal kita ini cepat di revitalisasi dan akan menjadi terminal kebanggaan warga Kota Medan, itu yang penting. Warga Medan sudah terlanjur menilai bahwa terminal itu ‘menyeramkan’, itu yang mau kita ubah. Nantinya terminal sekelas bandara itu akan menjadi tempat yang nyaman dan ramah bagi para penumpang,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kemenhub akan melakukan revitalisasi atau perbaikan 38 terminal type A di seluruh Indonesia dengan anggarkan dana Kemenhub Rp1,2 triliun. Setiap terminal type A akan diberikan dana revitalisasi senilai Rp40 miliar- Rp50 miliar. Hal itu dilakukan agar seluruh terminal kelas I di Indonesia bisa memiliki fasilitas sekelas Bandara

Direktur Prasarana Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, M. Risal Wasal mengatakan, penyerahan asset terminal ini, karena kebijakan tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 tahun 2014 tentang pengelolaan terminal type A dan jembatan timbang untuk dialihkan ke pemerintah pusat.

Risal mengatakan, pemerintah pusat berharap agar penyerahan aset dan pengelolaan kedua terminal tipe A tersebut dapat dilakukan secepatnya. Sebab pihaknya ingin segera melakukan perubahan pelayanan, serta menjadikan Terminal Terpadu Amplas dan Pinangbaris menjadi terminal berkelas dunia, atau terminal dengan fasilitas sekelas bandara.

“ Nantinya, kata Risal, kedua terminal itu akan dilengkapi beberapa fasilitas pendukung. Namun, untuk fasilitas tersebut, pemerintah daerah yang menyampaikan kepada pusat.

“Misalnya daerah butuh hotel, gedung pertemuan yang representatif, gedung life style dan sebagainya. Fasilitas itu juga menjadi pertimbangan kami untuk dibangun di kedua terminal tersebut. Yang pasti, kami akan mengubahnya menjadi terminal smart dengan didukung sistem digitalisasi, sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan faktor pendukung lain,” paparnya baru-baru ini. (map/ila)

Terminal Amplas

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga saat ini, Pemko Medan sedang mempersiapkan proses kelengkapan dokumen untuk menyerahkan aset terminal tersebut. “Saat ini sedang dilengkapi dokumennya, tapi sudah sampai di mana proses melengkapinya saya tidak tahu. Masalah proses melengkapinya bukan di bidang kami. Kami hanya secara teknisnya saja,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Medan, Iswar Lubis kepada Sumut Pos, Selasa (30/7).

Untuk waktu penyerahannya, Iswar menyebutkan secepatnya. “Batas waktu penyerahannya ya tidak ada, tapi kalau lewat tahun ini ya gak mungkin, kan mau dianggarkan untuk 2020. Tapi pastinya secepatnya. Gak mungkin juga lewat tahun ini atau akhir tahun, segeralah itu. Ini sedang diupayakan sesegera mungkin, lebih cepat lebih baik. Dan bukan hanya pihak pusat yang berpikir begitu, kami di Pemko juga berpikir demikian,” ujarnya.

Jika Terminal Amplas dan Pinangbaris dikelola Kemenhub, lanjutnya, maka kepala terminal akan ditentukan oleh pusat. Dan bukan hanya kepala terminal, tapi semuanya, hingga kepada anggota di sana.

“Saat ini yang menjadi Kepala Terminal Amplas ada Pak Yusuf dan Kepala Terminal Pinangbaris itu ada Pak Ardani,” ujarnya.

Namun, lanjut Iswar, pihaknya mempersilahkan apabila para personelnya di kedua terminal itu ingin bergabung dan bernaung pada Kementerian Perhubungan.

“Kalau dengan peralihan itu para personel kita di kedua terminal ingin bergabung langsung ke Kementerian Perhubungan, maka akan kita fasilitasi agar mereka bisa bergabung ke sana. Tetapi memang nantinya tidak ada penyerahan personel secara resmi dari kita ke pusat. Dan sebaliknya, kita juga mempersilahkan personel kita apabila tetap berada di Dishub Kota Medan,” paparnya.

Dilanjutkan Iswar, semua itu bukanlah menjadi sebuah masalah. Saat ini pihaknya hanya berfokus agar proses penyerahan aset kedua terminal bisa dilakukan secepatnya. Nantinya, dengan proses penyerahan itu, pihak pemerintah pusat bisa dengan segera melakukan revitalisasi terhadap kedua terminal untuk bisa dijadikan terminal berkelas dunia.

“Kita berharap terminal kita ini cepat di revitalisasi dan akan menjadi terminal kebanggaan warga Kota Medan, itu yang penting. Warga Medan sudah terlanjur menilai bahwa terminal itu ‘menyeramkan’, itu yang mau kita ubah. Nantinya terminal sekelas bandara itu akan menjadi tempat yang nyaman dan ramah bagi para penumpang,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kemenhub akan melakukan revitalisasi atau perbaikan 38 terminal type A di seluruh Indonesia dengan anggarkan dana Kemenhub Rp1,2 triliun. Setiap terminal type A akan diberikan dana revitalisasi senilai Rp40 miliar- Rp50 miliar. Hal itu dilakukan agar seluruh terminal kelas I di Indonesia bisa memiliki fasilitas sekelas Bandara

Direktur Prasarana Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, M. Risal Wasal mengatakan, penyerahan asset terminal ini, karena kebijakan tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 tahun 2014 tentang pengelolaan terminal type A dan jembatan timbang untuk dialihkan ke pemerintah pusat.

Risal mengatakan, pemerintah pusat berharap agar penyerahan aset dan pengelolaan kedua terminal tipe A tersebut dapat dilakukan secepatnya. Sebab pihaknya ingin segera melakukan perubahan pelayanan, serta menjadikan Terminal Terpadu Amplas dan Pinangbaris menjadi terminal berkelas dunia, atau terminal dengan fasilitas sekelas bandara.

“ Nantinya, kata Risal, kedua terminal itu akan dilengkapi beberapa fasilitas pendukung. Namun, untuk fasilitas tersebut, pemerintah daerah yang menyampaikan kepada pusat.

“Misalnya daerah butuh hotel, gedung pertemuan yang representatif, gedung life style dan sebagainya. Fasilitas itu juga menjadi pertimbangan kami untuk dibangun di kedua terminal tersebut. Yang pasti, kami akan mengubahnya menjadi terminal smart dengan didukung sistem digitalisasi, sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan faktor pendukung lain,” paparnya baru-baru ini. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/