Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti dan Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pejabat di lingkungan Kabinet Kerja memilih irit bicara soal isu pergantian Kabareskrim Komjen Budi Waseso. Termasuk Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Badrodin tampak berhati-hati menjawab pertanyaan awak media massa mengenai isu pencopotan anak buahnya yang memimpin korps reserse itu.
“Masih kami bicarakan. Sama-samalah nanti,” ujar Badrodin di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/9).
Badrodin mengatakan pencopotan seorang perwira Polri sangat bergantung pada pembahasan Wanjakti. Sejauh ini, kata dia, belum pembicaraan wanjakti soal pergantian kabareskrim yang akrab disapa Buwas tersebut.
“Sejauh ini belum ada. Jadi terserah wanjakti saja,” imbuhnya.
Badrodin mengatakan, ia juga tidak ada tindakan khusus terhadap Buwas. Ia mengaku, tak ada yang dibicarakan saat ini dengan Buwas berkaitan dengan isu pencopotan itu.
Komjen Buwas: Darimana Beritanya?
Sebelumnya, Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso mengaku tak tahu dengan isu pencopotan dirinya. Pria yang karib disapa Buwas itu malah balik bertanya darimana berita pencopotannya sebagai orang nomor satu di badan berlambang busur panah itu berasal.
“Darimana beritanya?” tanya Budi di Mabes Polri, Rabu (2/9). “Sampai saat ini saya belum tahu ya,” timpalnya.
Dia menegaskan, sampai saat ini masih bekerja seperti biasa. “Bahkan, saya akan rapat hari ini melaksanakan tugas rapat di pimpinan Polri,” papar alumnus Akademi Kepolisian 1984 itu.
Lebih lanjut Buwas pun tidak mempermasalahan jika dicopot. Sebagai prajurit Bhayangkara, ia menegaskan, tugasnya menjalankan amanah yang diberikan sebaik mungkin. “Jadi, tidak jadi Kabareskrim selama-lamanya, kan tidak. Jadi, kalau dianggap sudah cukup, ya tidak ada masalah,” kata Buwas.
Sejak pagi tadi santer isu pencopotan Buwas. Bahkan, tersiar informasi mantan Kapolda Gorontalo itu akan diganti Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris Saud Usman. Sedangkan Saud dikabarkan akan mengisi posisi Buwas. (boy/flo/jpnn)
