27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Sudah Divaksin, Naik Pesawat Cukup Antigen

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah terus memberikan keistimewaan bagi warga yang sudah divaksin. Bukan hanya akses masuk mal yang lebih mudah, syarat naik pesawat pun kini dipermudah.

Ilustrasi Antigen.

Kementerian Dalam Negeri mengubah syarat dan ketentuan perjalanan udara antarkabupaten/kota di dalam wilayah Jawa dan Bali. Hal itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 38 Tahun 2021 yang dipublikasikan kemarin (31/8). Dalam beleid tersebut, pemerintah membagi dua kategorisasi syaratn

perjalanan udara berdasar jumlah vaksin yang diterima. Bagi yang sudah melakukan dua kali vaksinasi, calon penumpang cukup menunjukkan hasil tes antigen negatif yang berlaku maksimal H-1. “Hasil negatif PCR H-2 jika baru memperoleh vaksin dosis 1,” kata Tito dalam Inmendagri.

Sementara itu, bagi pelaku perjalanan udara dari Jawa-Bali ke daerah lain atau dari daerah lain menuju Jawa-Bali, persyaratan negatif PCR tetap berlaku. Masa berlaku tes PCR maksimal H-2.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau vaksinasi Covid-19 di Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat, kemarin (31/8). Kegiatan vaksinasi tersebut merupakan program dari Badan Intelijen Negara (BIN). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi bersyukur karena situasi pandemi Covid-19 hari demi hari semakin membaik. ’’Baik untuk BOR maupun kasus hariannya,’’ katanya. Jokowi meminta kepada masyarakat supaya tetap mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat juga diminta secepat-cepatnya ikut program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan pemerintah. Salah satu titik vaksinasi Covid-19 yang dikunjungi Presiden Jokowi ada di SMAN 1 Beber, Cirebon.

Jokowi menyampaikan, total ada 2.000 pelajar dan santri yang divaksin. Proses vaksinasi Covid-19 berjalan dengan lancar. Para pelajar dan santri duduk teratur menunggu giliran disuntik vaksin. Jokowi sempat bertanya kepada para pelajar apakah mereka sudah ingin kembali belajar tatap muka. Semua pelajar lantas angkat tangan tanda ingin belajar tatap muka. “Ternyata semua ingin segera pembelajaran tatap muka,” kata Jokowi. (jpg)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah terus memberikan keistimewaan bagi warga yang sudah divaksin. Bukan hanya akses masuk mal yang lebih mudah, syarat naik pesawat pun kini dipermudah.

Ilustrasi Antigen.

Kementerian Dalam Negeri mengubah syarat dan ketentuan perjalanan udara antarkabupaten/kota di dalam wilayah Jawa dan Bali. Hal itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 38 Tahun 2021 yang dipublikasikan kemarin (31/8). Dalam beleid tersebut, pemerintah membagi dua kategorisasi syaratn

perjalanan udara berdasar jumlah vaksin yang diterima. Bagi yang sudah melakukan dua kali vaksinasi, calon penumpang cukup menunjukkan hasil tes antigen negatif yang berlaku maksimal H-1. “Hasil negatif PCR H-2 jika baru memperoleh vaksin dosis 1,” kata Tito dalam Inmendagri.

Sementara itu, bagi pelaku perjalanan udara dari Jawa-Bali ke daerah lain atau dari daerah lain menuju Jawa-Bali, persyaratan negatif PCR tetap berlaku. Masa berlaku tes PCR maksimal H-2.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau vaksinasi Covid-19 di Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat, kemarin (31/8). Kegiatan vaksinasi tersebut merupakan program dari Badan Intelijen Negara (BIN). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi bersyukur karena situasi pandemi Covid-19 hari demi hari semakin membaik. ’’Baik untuk BOR maupun kasus hariannya,’’ katanya. Jokowi meminta kepada masyarakat supaya tetap mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat juga diminta secepat-cepatnya ikut program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan pemerintah. Salah satu titik vaksinasi Covid-19 yang dikunjungi Presiden Jokowi ada di SMAN 1 Beber, Cirebon.

Jokowi menyampaikan, total ada 2.000 pelajar dan santri yang divaksin. Proses vaksinasi Covid-19 berjalan dengan lancar. Para pelajar dan santri duduk teratur menunggu giliran disuntik vaksin. Jokowi sempat bertanya kepada para pelajar apakah mereka sudah ingin kembali belajar tatap muka. Semua pelajar lantas angkat tangan tanda ingin belajar tatap muka. “Ternyata semua ingin segera pembelajaran tatap muka,” kata Jokowi. (jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/