26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Sebelum Dibuka Masa Pelunasan Bipih, Kejar Target 50 Persen Jamaah Cek Kesehatan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2024 tinggal sepekan. Kementerian Agama (Kemenag) terus mengejar target pemeriksaan kesehatan bagi calon jamaah haji (CJH). Pasalnya menjadi syarat bagi mereka untuk bisa melakukan pelunasan atau tidak.

Perkembangan persiapan pelunasan Bipih 2024 itu disampaikan Direktur Bina Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab. Dia mengatakan sesuai jadwal yang ditetapkan Kemenag, pelunasan Bipih tahap pertama dibuka 9 Januari sampai 7 Februari. Kemudian pelunasan Bipih tahap dua pada 20 Februari sampai 8 Maret.

Dia mengingatkan bahwa pelunasan Bipih kali ini berlaku skema baru. Yaitu jamaah wajib cek kesehatan dahulu. Jika dinyatakan istitoah atau n

mampu secara kesehatan, maka bisa melunasi. “Jadi kemarin itu sudah 10 persen (CJH cek kesehatan),” kata Saiful di sela apel Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kemenag di Tugu Proklamasi kemarin (3/1).

Saiful mengatakan, Kemenag mengejar target supaya CJH yang sudah cek kesehatan lebih banyak lagi. Mereka menargetkan sekitar 40 persen sampai 50 persen CJH sudah cek kesehatan sampai 8 Januari itu. Sehingga nanti banyak CJH yang bisa melunasi Bipih.

Saiful menuturkan data hasil kesehatan itu sudah terkoneksi. Yaitu mulai dari Siskohat Kesehatan milik Kemenkes. Kemudian masuk ke Siskohat Kemenkes. Lalu terhubung ke basis data bank penerima setoran (BPS). “Jamaah bisa langsung mengecek di bank,” katanya. Apakah masuk kategori istitoah atau belum.

Dia mengatakan Kemenag sudah menyiapkan CJH cadangan. Fungsinya untuk menutup jika ada CJH utama yang tidak istitoah. Saiful mengatakan kuota cadangan itu sebanyak 30 persen dari kuota haji Indonesia 2024.

Seperti diketahui Indonesia mempunyai kuota tetap 221 ribu jamaah. Tahun ini mendapatkan tambahan kuota 20 ribu jamaah.

Saiful menegaskan, mereka sudah siap menyambut masa pelunasan Bipih. Tinggal menunggu Keputusan Presiden (Keppres) yang diperkirakan keluar pekan ini.

Keppres itu mengatur besaran Bipih untuk masing-masing embarkasi. Sedangkan untuk rerata Bipih 2024 sebesar Rp56,04 juta. Dengan uang muka Rp25 juta, berarti tanggungan pelunasan tinggal Rp31 jutaan.

Di bagian lain Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pada 6 Januari nanti dia akan terbang ke Saudi. Agendanya adalah penandatanganan MoU penyelenggaraan haji 2024. Jadi saat itu juga pelayanan haji dimulai. Mulai dari kontrak hotel, katering, dan layanan lainnya. (wan/jpg)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2024 tinggal sepekan. Kementerian Agama (Kemenag) terus mengejar target pemeriksaan kesehatan bagi calon jamaah haji (CJH). Pasalnya menjadi syarat bagi mereka untuk bisa melakukan pelunasan atau tidak.

Perkembangan persiapan pelunasan Bipih 2024 itu disampaikan Direktur Bina Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab. Dia mengatakan sesuai jadwal yang ditetapkan Kemenag, pelunasan Bipih tahap pertama dibuka 9 Januari sampai 7 Februari. Kemudian pelunasan Bipih tahap dua pada 20 Februari sampai 8 Maret.

Dia mengingatkan bahwa pelunasan Bipih kali ini berlaku skema baru. Yaitu jamaah wajib cek kesehatan dahulu. Jika dinyatakan istitoah atau n

mampu secara kesehatan, maka bisa melunasi. “Jadi kemarin itu sudah 10 persen (CJH cek kesehatan),” kata Saiful di sela apel Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kemenag di Tugu Proklamasi kemarin (3/1).

Saiful mengatakan, Kemenag mengejar target supaya CJH yang sudah cek kesehatan lebih banyak lagi. Mereka menargetkan sekitar 40 persen sampai 50 persen CJH sudah cek kesehatan sampai 8 Januari itu. Sehingga nanti banyak CJH yang bisa melunasi Bipih.

Saiful menuturkan data hasil kesehatan itu sudah terkoneksi. Yaitu mulai dari Siskohat Kesehatan milik Kemenkes. Kemudian masuk ke Siskohat Kemenkes. Lalu terhubung ke basis data bank penerima setoran (BPS). “Jamaah bisa langsung mengecek di bank,” katanya. Apakah masuk kategori istitoah atau belum.

Dia mengatakan Kemenag sudah menyiapkan CJH cadangan. Fungsinya untuk menutup jika ada CJH utama yang tidak istitoah. Saiful mengatakan kuota cadangan itu sebanyak 30 persen dari kuota haji Indonesia 2024.

Seperti diketahui Indonesia mempunyai kuota tetap 221 ribu jamaah. Tahun ini mendapatkan tambahan kuota 20 ribu jamaah.

Saiful menegaskan, mereka sudah siap menyambut masa pelunasan Bipih. Tinggal menunggu Keputusan Presiden (Keppres) yang diperkirakan keluar pekan ini.

Keppres itu mengatur besaran Bipih untuk masing-masing embarkasi. Sedangkan untuk rerata Bipih 2024 sebesar Rp56,04 juta. Dengan uang muka Rp25 juta, berarti tanggungan pelunasan tinggal Rp31 jutaan.

Di bagian lain Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pada 6 Januari nanti dia akan terbang ke Saudi. Agendanya adalah penandatanganan MoU penyelenggaraan haji 2024. Jadi saat itu juga pelayanan haji dimulai. Mulai dari kontrak hotel, katering, dan layanan lainnya. (wan/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/