25.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

“Di Tubuh dan Wajah Mama Kenapa Ada Darah?”

Foto: Evan Zumarli/JPNN Aparat mengangkut jenazah para korban AirAsia.
Foto: Evan Zumarli/JPNN
Aparat mengangkut jenazah para korban AirAsia.

KALTENG, SUMUTPOS.CO – Seiring pencarian para korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Teluk Kumai, berbagai cerita mistik mulai bermunculan. Seperti yang dirasakan Sarinah, cleaning service (CS) yang bekerja di bagian luar sekitar ruang peti jenazah Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Sarinah sendiri awalnya sempat merasa shock bahwa rumah sakit tempat bekerja sehari-hari digunakan sebagai posko transit jenazah para korban, sebelum diangkut ke Surabaya.

Pertama kali bekerja langsung menghadapi bau menyengat jenazah. Rasa merinding serta takut begitu terasa, karena mendengar cerita kondisi jenazah saat ditemukan ada yang sudah tidak dalam keadaan utuh.

“Panas dingin juga sempat saya rasakan karena melihat tetesan darah mengalir,” katanya.

Pekerjaan yang dilakukan hanya delapan jam, dengan kejadian seperti ini harus bekerja 12 jam. Tetapi dijalankan dengan baik meskipun sempat merasa takut.

Ternyata rasa takut dan mistis tidak hanya berada di rumah sakit saja, namun hingga rumah usai pulang bekerja. Salah satu anaknya bernama M Rahman yang berumur tiga tahun sempat mengucapkan sepatah kata yang membuatnya ketakutan.

“Mama, itu di tubuh dan wajah mama kenapa banyak darah sambil berteriak-teriak,” ujar Sarinah menirukan ucapan anaknya.

Anaknya pun berteriak-teriak, ia kebingungan entah harus berbuat apa.

Tanpa menunggu lama sang kakek yang bernama Sarin langsung memberikan air yang sudah diberikan doa.

Selang beberapa menit sang anak tertidur pulas. “Selama lima hari bekerja membantu di rumah sakit anak ini tidak pernah seperti ini. Apalagi selama ini selalu ikut di rumah sakit saat saya bekerja tidak apa-apa, kata kakeknya ada sawan jenazah yang menempel di tubuh saya,” ujarnya.

Cerita mistis tak hanya dialami oleh Sarinah. Salah seorang tim evakuasi jenazah juga sempat mengalami peristiwa mistis usai turut mengangkut jenazah korban AirAsia QZ8501.

Adalah seorang anggota TNI AU Lanud Iskandar, bernama Mulyadi yang juga ikut prosesi pengangkatan jenazah dari ambulans menuju pesawat Hercules TNI AD, yang mengalami kejadian aneh.

Mulyadi mengungkapkan, kejadian itu dialaminya berawal ketika turut mengangkat peti jenazah untuk dibawa ke pesawat Hercules dihari pertama dilakukannya penerbangan jenazah ke Surabaya.

Usai ikut mengangkat, malam hari sekitar pukul 19.00, dia pulang ke rumah menggunakan mobil dengan menyetir sendiri.

“Saat saya menyetir mobil sendiri itu, tiba-tiba duduk di samping saya sesosok pria tinggi dan besar. Saya kaget, setelah itu dia cuman tersenyum kemudian menghilang,” ujarnya, seperti diberitakan Kalteng Pos online (grup SUMUTPOS.CO).

Kemungkinan besar kata dia, pria itu roh dari jenazah yang diangkut saat itu, untuk mengucapkan terima kasih kepadanya, yang turut membantu mengevakuasi dan mengantarkan ke daerah asalnya.(elm/sam/jpnn)

Foto: Evan Zumarli/JPNN Aparat mengangkut jenazah para korban AirAsia.
Foto: Evan Zumarli/JPNN
Aparat mengangkut jenazah para korban AirAsia.

KALTENG, SUMUTPOS.CO – Seiring pencarian para korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Teluk Kumai, berbagai cerita mistik mulai bermunculan. Seperti yang dirasakan Sarinah, cleaning service (CS) yang bekerja di bagian luar sekitar ruang peti jenazah Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Sarinah sendiri awalnya sempat merasa shock bahwa rumah sakit tempat bekerja sehari-hari digunakan sebagai posko transit jenazah para korban, sebelum diangkut ke Surabaya.

Pertama kali bekerja langsung menghadapi bau menyengat jenazah. Rasa merinding serta takut begitu terasa, karena mendengar cerita kondisi jenazah saat ditemukan ada yang sudah tidak dalam keadaan utuh.

“Panas dingin juga sempat saya rasakan karena melihat tetesan darah mengalir,” katanya.

Pekerjaan yang dilakukan hanya delapan jam, dengan kejadian seperti ini harus bekerja 12 jam. Tetapi dijalankan dengan baik meskipun sempat merasa takut.

Ternyata rasa takut dan mistis tidak hanya berada di rumah sakit saja, namun hingga rumah usai pulang bekerja. Salah satu anaknya bernama M Rahman yang berumur tiga tahun sempat mengucapkan sepatah kata yang membuatnya ketakutan.

“Mama, itu di tubuh dan wajah mama kenapa banyak darah sambil berteriak-teriak,” ujar Sarinah menirukan ucapan anaknya.

Anaknya pun berteriak-teriak, ia kebingungan entah harus berbuat apa.

Tanpa menunggu lama sang kakek yang bernama Sarin langsung memberikan air yang sudah diberikan doa.

Selang beberapa menit sang anak tertidur pulas. “Selama lima hari bekerja membantu di rumah sakit anak ini tidak pernah seperti ini. Apalagi selama ini selalu ikut di rumah sakit saat saya bekerja tidak apa-apa, kata kakeknya ada sawan jenazah yang menempel di tubuh saya,” ujarnya.

Cerita mistis tak hanya dialami oleh Sarinah. Salah seorang tim evakuasi jenazah juga sempat mengalami peristiwa mistis usai turut mengangkut jenazah korban AirAsia QZ8501.

Adalah seorang anggota TNI AU Lanud Iskandar, bernama Mulyadi yang juga ikut prosesi pengangkatan jenazah dari ambulans menuju pesawat Hercules TNI AD, yang mengalami kejadian aneh.

Mulyadi mengungkapkan, kejadian itu dialaminya berawal ketika turut mengangkat peti jenazah untuk dibawa ke pesawat Hercules dihari pertama dilakukannya penerbangan jenazah ke Surabaya.

Usai ikut mengangkat, malam hari sekitar pukul 19.00, dia pulang ke rumah menggunakan mobil dengan menyetir sendiri.

“Saat saya menyetir mobil sendiri itu, tiba-tiba duduk di samping saya sesosok pria tinggi dan besar. Saya kaget, setelah itu dia cuman tersenyum kemudian menghilang,” ujarnya, seperti diberitakan Kalteng Pos online (grup SUMUTPOS.CO).

Kemungkinan besar kata dia, pria itu roh dari jenazah yang diangkut saat itu, untuk mengucapkan terima kasih kepadanya, yang turut membantu mengevakuasi dan mengantarkan ke daerah asalnya.(elm/sam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/