27.8 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Penyerang Mapolda Riau Order Bom dari Tersangka

BERJAGA: Sejumlah polisi berjaga di depan toko obat di Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu, Minggu (3/6) lalu. Toko tersebut ditinggali terduga teroris Ujang.
ISTIMEWA

PEKANBARU, SUMUTPOS.CO – Densus 88 Anti Teror berhasil menggagalkan rencana kelompok teroris yang akan mengebom gedung DPR.

Densus menangkap tiga terduga teroris di Gelanggang Mahasiswa Unri (Universitas Riau). Salah satunya bernama M. Nur Zamzam (33).

Dari penyisiran, petugas menemukan 3 bom pipa, granat tangan rakitan, bahan peledak TATP dan sejumlah zat kimia.

Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan, penangkapan dilakukan di komplek Unri. Saat digerebek, petugas menemukan tiga orang pria.

Mereka masing-masing, M Nur Zamzam, Rio Bima Wijaya dan Saputra. ”Setelah penangkapan tersebut dilakukan olah tempat kejadian perkara (olah TKP) ,” jelasnya.

Kepada polisi, M Nur Zamzam berencana melakukan penyerangan ke gedung DPR RI dan DPRD. ”Namun berhasil dicegah Densus 88 Antiteror,” papar Setyo.

Pembuat bom tersebut diduga Zamzam. Kemampuannya membuat bom kemungkinan berasal dari otodidak.

Dalam olah TKP, juga ditemukan sejumlah buku yang memuat tata cara untuk membuat bom dan ranjau, sekaligus bertahan hidup di alam.

”Dia juga diduga melakukan penyebaran informasi tentang tata cara pembuatan bom melalui telegram dan sebagainya. Ada sebuah grup di Telegram yang diikutinya ,” papar Setyo.

”Tersangkanya hanya satu, yang lainnya menjadi saksi dalam kasus tersebut,” sambungnya.

M Nur Zamzam diduga terkait dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), khususnya kelompok Batty Bagus Nugraha alias Kholid. Kholid ini tewas dalam penangkapan kelompok JAD di Bekasi bulan lalu

”Dia juga mengakui untuk penyerangan di Polda Riau, pelaku penyerangan memesan bom kepada Zamzam,” jelasnya Setyo sembari mengatakan, M Nur Zamzam merupakan alumni dari UNRI.

BERJAGA: Sejumlah polisi berjaga di depan toko obat di Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu, Minggu (3/6) lalu. Toko tersebut ditinggali terduga teroris Ujang.
ISTIMEWA

PEKANBARU, SUMUTPOS.CO – Densus 88 Anti Teror berhasil menggagalkan rencana kelompok teroris yang akan mengebom gedung DPR.

Densus menangkap tiga terduga teroris di Gelanggang Mahasiswa Unri (Universitas Riau). Salah satunya bernama M. Nur Zamzam (33).

Dari penyisiran, petugas menemukan 3 bom pipa, granat tangan rakitan, bahan peledak TATP dan sejumlah zat kimia.

Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan, penangkapan dilakukan di komplek Unri. Saat digerebek, petugas menemukan tiga orang pria.

Mereka masing-masing, M Nur Zamzam, Rio Bima Wijaya dan Saputra. ”Setelah penangkapan tersebut dilakukan olah tempat kejadian perkara (olah TKP) ,” jelasnya.

Kepada polisi, M Nur Zamzam berencana melakukan penyerangan ke gedung DPR RI dan DPRD. ”Namun berhasil dicegah Densus 88 Antiteror,” papar Setyo.

Pembuat bom tersebut diduga Zamzam. Kemampuannya membuat bom kemungkinan berasal dari otodidak.

Dalam olah TKP, juga ditemukan sejumlah buku yang memuat tata cara untuk membuat bom dan ranjau, sekaligus bertahan hidup di alam.

”Dia juga diduga melakukan penyebaran informasi tentang tata cara pembuatan bom melalui telegram dan sebagainya. Ada sebuah grup di Telegram yang diikutinya ,” papar Setyo.

”Tersangkanya hanya satu, yang lainnya menjadi saksi dalam kasus tersebut,” sambungnya.

M Nur Zamzam diduga terkait dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), khususnya kelompok Batty Bagus Nugraha alias Kholid. Kholid ini tewas dalam penangkapan kelompok JAD di Bekasi bulan lalu

”Dia juga mengakui untuk penyerangan di Polda Riau, pelaku penyerangan memesan bom kepada Zamzam,” jelasnya Setyo sembari mengatakan, M Nur Zamzam merupakan alumni dari UNRI.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/