24.2 C
Medan
Saturday, June 15, 2024

KKB Tembak Pekerja di Nduga, 11 Pekerja Pura-pura Mati

Anggota KKB Papua-Ilustrasi.

NDUGA, SUMUTPOS.CO – Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, aparat gabungan TNI-Polri terus berupaya mengevakuasi korban pembantaian yang merupakan pekerja PT. Istaka Karya, di Nduga, Papua.

Sedikitnya ada 19 orang tewas dibantai kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Menurutnya, dari keterangan salah satu korban selamat dengan inisial JA, kejadian bermula ketika PT Istaka Karya memutuskan untuk tidak bekerja pada 1 Desember.

Pasalnya, pada hari itu ada upacara peringatan 1 Desember yang diklaim sebagai hari kemerdekaan KKB dan dimeriahkan dengan upacara bakar batu bersama masyarakat.

Lalu, pada pukul 15.00 WIT, kelompok KKB mendatangi tempat PT. Istaka Karya dan memaksa seluruh karyawan sejumlah 25 orang keluar. Mereka digiring menuju kali Karunggame dalam kondisi tangan terikat dan dikawal sekitar 50 orang KKB bersenjata campuran standar militer.

“Lalu, Minggu, 2 Desember 2018 pukul 07.00 seluruh pekerja dibawa berjalan kaki dalam keadaan tangan terikat menuju bukit puncak Kabo, di tengah jalan mereka dipaksa berbaris dengan formasi 5 saf dalam keadaan jalan jongkok,” kata Aidi dalam keterangannya, Rabu (5/12).

Tidak lama kemudian, para KKB dalam suasana kegirangan menari-nari sambil meneriakkan suara hutan khas pedalaman Papua, mereka secara sadis menembaki para pekerja. Sebagian pekerja tertembak mati di tempat sebagian lagi pura-pura mati terkapar di tanah.

Setelah itu KKB meninggalkan para korban melanjutkan perjalanan menuju bukit Puncak Kabo. Sementara, sebelas orang karyawan yang pura-pura mati berusaha bangkit kembali dan melarikan diri. Namun malangnya, mereka terlihat oleh KKB sehingga dikejar.

“Lima orang tertangkap dan digorok oleh KKB (meninggal di tempat), enam berhasil melarikan diri ke arah Mbua. Dua orang di antaranya belum ditemukan dam empat orang selamat setelah diamankan oleh anggota TNI di Pos Yonif 755/Yalet di Mbua,” katanya.

Insiden ini berlanjut pada 3 Desember sekitar pukul 05.00 WIT, pos TNI 755/Yalet tempat korban diamankan diserang oleh KKB bersenjata standar militer campuran panah dan tombak, rupanya mereka tetap melakukan pengejaran.

Anggota KKB Papua-Ilustrasi.

NDUGA, SUMUTPOS.CO – Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, aparat gabungan TNI-Polri terus berupaya mengevakuasi korban pembantaian yang merupakan pekerja PT. Istaka Karya, di Nduga, Papua.

Sedikitnya ada 19 orang tewas dibantai kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Menurutnya, dari keterangan salah satu korban selamat dengan inisial JA, kejadian bermula ketika PT Istaka Karya memutuskan untuk tidak bekerja pada 1 Desember.

Pasalnya, pada hari itu ada upacara peringatan 1 Desember yang diklaim sebagai hari kemerdekaan KKB dan dimeriahkan dengan upacara bakar batu bersama masyarakat.

Lalu, pada pukul 15.00 WIT, kelompok KKB mendatangi tempat PT. Istaka Karya dan memaksa seluruh karyawan sejumlah 25 orang keluar. Mereka digiring menuju kali Karunggame dalam kondisi tangan terikat dan dikawal sekitar 50 orang KKB bersenjata campuran standar militer.

“Lalu, Minggu, 2 Desember 2018 pukul 07.00 seluruh pekerja dibawa berjalan kaki dalam keadaan tangan terikat menuju bukit puncak Kabo, di tengah jalan mereka dipaksa berbaris dengan formasi 5 saf dalam keadaan jalan jongkok,” kata Aidi dalam keterangannya, Rabu (5/12).

Tidak lama kemudian, para KKB dalam suasana kegirangan menari-nari sambil meneriakkan suara hutan khas pedalaman Papua, mereka secara sadis menembaki para pekerja. Sebagian pekerja tertembak mati di tempat sebagian lagi pura-pura mati terkapar di tanah.

Setelah itu KKB meninggalkan para korban melanjutkan perjalanan menuju bukit Puncak Kabo. Sementara, sebelas orang karyawan yang pura-pura mati berusaha bangkit kembali dan melarikan diri. Namun malangnya, mereka terlihat oleh KKB sehingga dikejar.

“Lima orang tertangkap dan digorok oleh KKB (meninggal di tempat), enam berhasil melarikan diri ke arah Mbua. Dua orang di antaranya belum ditemukan dam empat orang selamat setelah diamankan oleh anggota TNI di Pos Yonif 755/Yalet di Mbua,” katanya.

Insiden ini berlanjut pada 3 Desember sekitar pukul 05.00 WIT, pos TNI 755/Yalet tempat korban diamankan diserang oleh KKB bersenjata standar militer campuran panah dan tombak, rupanya mereka tetap melakukan pengejaran.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/