31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Penyerang Pernah Salat Berjamaah Bersama Novel Baswedan

Foto: istimewa for JPNN
Penyidik KPK Novel Baswedan terbaring di RS Mitra Keluarga Kepala Gading, Jakarta Utara setelah disiram air keras.

Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono menyebut, ciri-ciri pelaku masih dikumpulkan, dan belum bisa menduga-duga motif serangan ini.

“Kalau serangan ini dimaksudkan untuk menghambat kerja-kerja KPK dalam pemberantasan korupsi, maka penyerang dan dalangnya keliru, karena hal itu tak akan terjadi,” kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, kepada Ging Ginanjar dari BBC Indonesia.

Febri menjelaskan, Novel Baswedan sedang menangani sejumlah kasus besar, antara lain kasus E-KTP.

“Setelah serangan ini, KPK akan segera mengambil langkah-langkah internal tentang upaya memitigasi risiko ancaman dan bahaya yang mungkin dihadapi para staf KPK,” tambah Febri.

Ini bukan pertama kalinya Novel Baswedan mengalami teror. Ia tercatat pernah ditabrak oleh mobil saat mengendarai sepeda motor menuju kantor KPK.

Ia juga dipidanakan terkait dugaan pembunuhan tahun 2004 terhadap seorang pencuri sarang burung walet saat ia menjadi penyidik di Bengkulu.

Kasus ini menimbulkan kehebohan, karena saat itu ia salah seorang penyelidik kasus yang melibatkan Budi Gunawan, yang saat itu dicalonkan sebagai Kapolri.

Belakangan Novel; Baswedan juga mendapat surat peringatan dari pimpinan KPK, terkait kritiknya kepada pimpinan KPK perihal rencana pengangkatan ketua satuan tugas (Kasatgas) KPK dari luar KPK. (BBC)

Foto: istimewa for JPNN
Penyidik KPK Novel Baswedan terbaring di RS Mitra Keluarga Kepala Gading, Jakarta Utara setelah disiram air keras.

Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono menyebut, ciri-ciri pelaku masih dikumpulkan, dan belum bisa menduga-duga motif serangan ini.

“Kalau serangan ini dimaksudkan untuk menghambat kerja-kerja KPK dalam pemberantasan korupsi, maka penyerang dan dalangnya keliru, karena hal itu tak akan terjadi,” kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, kepada Ging Ginanjar dari BBC Indonesia.

Febri menjelaskan, Novel Baswedan sedang menangani sejumlah kasus besar, antara lain kasus E-KTP.

“Setelah serangan ini, KPK akan segera mengambil langkah-langkah internal tentang upaya memitigasi risiko ancaman dan bahaya yang mungkin dihadapi para staf KPK,” tambah Febri.

Ini bukan pertama kalinya Novel Baswedan mengalami teror. Ia tercatat pernah ditabrak oleh mobil saat mengendarai sepeda motor menuju kantor KPK.

Ia juga dipidanakan terkait dugaan pembunuhan tahun 2004 terhadap seorang pencuri sarang burung walet saat ia menjadi penyidik di Bengkulu.

Kasus ini menimbulkan kehebohan, karena saat itu ia salah seorang penyelidik kasus yang melibatkan Budi Gunawan, yang saat itu dicalonkan sebagai Kapolri.

Belakangan Novel; Baswedan juga mendapat surat peringatan dari pimpinan KPK, terkait kritiknya kepada pimpinan KPK perihal rencana pengangkatan ketua satuan tugas (Kasatgas) KPK dari luar KPK. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/