31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Professor pun Geleng-geleng Kepala

Presentasi Memukau Anak Indonesia di Harvard University

Prestasi peserta Outstanding Student For The World Kemlu 2011 memang tak bisa dipandang enteng. Kemarin (10/11 WIB) mereka sukses presentasi di Harvard Universiy.

Siswa-siswa SMA Indonesia bisa membuat para professor dan mahasiswa di universitas paling bergengsi di dunia itu geleng-geleng kepala. Presentasi dilakukan dengan bahasa Inggris di gedung Harvard Kennedy School of Government, salah satu bagian dari Harvard University yang terletak di sudut kampus. Tim pertama yang beraksi adalah peraih spesial award olimpiade robot di Australia. Mereka adalah Aldino Jasmi, Ag nes Pingkan dan Aisyah Ativa.

“Robot kami ada dua yang pertama Banyu-Bot dan Talo,” ujar Aldino, siswa SMAN 28 Jakarta. Banyu Bot berasal dari kata Banyu yang bermakna air. Robot seberat 40 kilogram itu mampu melakukan filtrasi (penyaringan ) air limbah menjadi air minum di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau manusia.

Lalu, Aisyah memeragakan cara mengoperasikan Talo. Robot Talo singkatan dari Tanah Longsor. “Jika ada tanah longsor, robot ini dalam hitungan setengah menit bisa bersuara dan menjadi deteksi dini agar warga menyingkir,” kata Aisyah, siswi kelas tiga SMAN 28 yang berjilbab ini.

Presentasi kedua dari para pelajar pemenang International Exhibition For Young Inventor Vietnam 2010. Ada Safira dari SMA Sampoerna Bogor yang menemukan cara mencharger ponsel dari sepatu.  Lalu, Reijefki Simbolon dari SMAN 17 Palembang yang menemukan penyemprot hama hemat energi untuk kebun kelapa sawit. Juga, Agatha Ninan dari SMA Stella Duce Jogjakarta yang menemukan alat penghemat cat tembok.

Usai presentasi yang dibantu tampilan audiovisual, tepuk tangan riuh membahana di auditorium. “Benar-benar mengagumkan. Presiden SBY sudah pernah memberikan ceramah disini (Harvard, red) dan sekarang adik-adik ini juga. Membanggakan,” kata Professor Elizabeth Osborn dari Harvard Kennedy School yang juga ikut mendengarkan paparan siswa-siswa itu.

Beberapa mahasiswa Harvard yang berasal dari Indonesia juga datang. Mereka adalah Panji Hadi Soemarto PhD Candidate in Global Health and Population, Harvard School of Public Health, Kuriakin Zeng (Undergraduates  in Computer Science, Harvard), Denny Eryastha (Master Candidate in Public Administration/International Development, HKS),  Rezy Pradipta (PhD Candidate in Nuclear Science and Engineering, MIT), dan Nelden Djakababa (Indonesia Research Fellow).

Elizabeth yang akrab dipanggil Prof Betsy ini meminta anggota Outstanding Student For The World untuk bersiap masuk Harvard. “Jangan khawatir dengan biayanya. Yang paling penting melamar dulu, soal beasiswa nanti ada banyak sekali,” katanya.

Betsy optimistis pelajar Indonesia akan semakin banyak yang bisa berkulaih di Harvard. “Kuncinya adalah belajar tekun, pahami minat, dan lamar. Jangan takut untuk melamar ke Harvard,” katanya.

Usai dari Harvard, tim OSTW juga berkesempatan mengunjungi Massachusets Institute of Technology (MIT) yang terkenal sebagai kampus paling wahid di bidang sains dan teknologi.

“Ya Allah, perkenankan aku sekolah disini ya, – ujar Rakhmat Irham Triaji , salah satu peserta sambil sujud syukur saat menapaki kampus MIT. (rdl/jpnn)

Peraih Pengakuan dari Harvard

1. Aldino Jasmi, Agnes Pingkan dan Aisyah Ativa (SMAN 28 Jakarta)
Prestasi: Peraih spesial award olimpiade robot di Australia

Penemuan:

  1. Robot Banyu-Bot: Mampu melakukan filtrasi (penyaringan ) air limbah menjadi air minum di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau manusia.
  2. Robot Talo: Saat terjadi longsor, dalam hitungan setengah menit robot bisa bersuara dan menjadi deteksi dini agar warga menyingkir

2. Safira (SMA Sampoerna Bogor)
Prestasi: Pemenang International Exhibition For Young Inventor Vietnam 2010
Penemuan: Mencharger ponsel dari sepatu.

3. Reijefki Simbolon (SMAN 17 Palembang)
Penemuan: Penyemprot hama hemat energi untuk kebun kelapa sawit.

4. Agatha Ninan (SMA Stella Duce Jogjakarta)
Penemuan: Alat penghemat cat tembok.

Presentasi Memukau Anak Indonesia di Harvard University

Prestasi peserta Outstanding Student For The World Kemlu 2011 memang tak bisa dipandang enteng. Kemarin (10/11 WIB) mereka sukses presentasi di Harvard Universiy.

Siswa-siswa SMA Indonesia bisa membuat para professor dan mahasiswa di universitas paling bergengsi di dunia itu geleng-geleng kepala. Presentasi dilakukan dengan bahasa Inggris di gedung Harvard Kennedy School of Government, salah satu bagian dari Harvard University yang terletak di sudut kampus. Tim pertama yang beraksi adalah peraih spesial award olimpiade robot di Australia. Mereka adalah Aldino Jasmi, Ag nes Pingkan dan Aisyah Ativa.

“Robot kami ada dua yang pertama Banyu-Bot dan Talo,” ujar Aldino, siswa SMAN 28 Jakarta. Banyu Bot berasal dari kata Banyu yang bermakna air. Robot seberat 40 kilogram itu mampu melakukan filtrasi (penyaringan ) air limbah menjadi air minum di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau manusia.

Lalu, Aisyah memeragakan cara mengoperasikan Talo. Robot Talo singkatan dari Tanah Longsor. “Jika ada tanah longsor, robot ini dalam hitungan setengah menit bisa bersuara dan menjadi deteksi dini agar warga menyingkir,” kata Aisyah, siswi kelas tiga SMAN 28 yang berjilbab ini.

Presentasi kedua dari para pelajar pemenang International Exhibition For Young Inventor Vietnam 2010. Ada Safira dari SMA Sampoerna Bogor yang menemukan cara mencharger ponsel dari sepatu.  Lalu, Reijefki Simbolon dari SMAN 17 Palembang yang menemukan penyemprot hama hemat energi untuk kebun kelapa sawit. Juga, Agatha Ninan dari SMA Stella Duce Jogjakarta yang menemukan alat penghemat cat tembok.

Usai presentasi yang dibantu tampilan audiovisual, tepuk tangan riuh membahana di auditorium. “Benar-benar mengagumkan. Presiden SBY sudah pernah memberikan ceramah disini (Harvard, red) dan sekarang adik-adik ini juga. Membanggakan,” kata Professor Elizabeth Osborn dari Harvard Kennedy School yang juga ikut mendengarkan paparan siswa-siswa itu.

Beberapa mahasiswa Harvard yang berasal dari Indonesia juga datang. Mereka adalah Panji Hadi Soemarto PhD Candidate in Global Health and Population, Harvard School of Public Health, Kuriakin Zeng (Undergraduates  in Computer Science, Harvard), Denny Eryastha (Master Candidate in Public Administration/International Development, HKS),  Rezy Pradipta (PhD Candidate in Nuclear Science and Engineering, MIT), dan Nelden Djakababa (Indonesia Research Fellow).

Elizabeth yang akrab dipanggil Prof Betsy ini meminta anggota Outstanding Student For The World untuk bersiap masuk Harvard. “Jangan khawatir dengan biayanya. Yang paling penting melamar dulu, soal beasiswa nanti ada banyak sekali,” katanya.

Betsy optimistis pelajar Indonesia akan semakin banyak yang bisa berkulaih di Harvard. “Kuncinya adalah belajar tekun, pahami minat, dan lamar. Jangan takut untuk melamar ke Harvard,” katanya.

Usai dari Harvard, tim OSTW juga berkesempatan mengunjungi Massachusets Institute of Technology (MIT) yang terkenal sebagai kampus paling wahid di bidang sains dan teknologi.

“Ya Allah, perkenankan aku sekolah disini ya, – ujar Rakhmat Irham Triaji , salah satu peserta sambil sujud syukur saat menapaki kampus MIT. (rdl/jpnn)

Peraih Pengakuan dari Harvard

1. Aldino Jasmi, Agnes Pingkan dan Aisyah Ativa (SMAN 28 Jakarta)
Prestasi: Peraih spesial award olimpiade robot di Australia

Penemuan:

  1. Robot Banyu-Bot: Mampu melakukan filtrasi (penyaringan ) air limbah menjadi air minum di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau manusia.
  2. Robot Talo: Saat terjadi longsor, dalam hitungan setengah menit robot bisa bersuara dan menjadi deteksi dini agar warga menyingkir

2. Safira (SMA Sampoerna Bogor)
Prestasi: Pemenang International Exhibition For Young Inventor Vietnam 2010
Penemuan: Mencharger ponsel dari sepatu.

3. Reijefki Simbolon (SMAN 17 Palembang)
Penemuan: Penyemprot hama hemat energi untuk kebun kelapa sawit.

4. Agatha Ninan (SMA Stella Duce Jogjakarta)
Penemuan: Alat penghemat cat tembok.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/