26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Opsi: Sistem Rangking Atau Turunkan Passing Grade

Kelulusan Terendah di Indonesia Timur
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN), Iwan Hermanto, menuturkan bahwa tingkat kelulusan peserta CASN dalam tahap SKD sangat rendah.

Data sementara yang diterima BPN per Jumat (9/11/2018), diketahui masih banyak formasi jabatan yang belum terisi, baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah. Artinya, hanya sedikit peserta CPNS yang memenuhi passing grade atau ambang batas kelulusan untuk maju ke tahap seleksi selanjutnya atau seleksi kompetensi bidang (SKB). Dengan demikian, jumlah peserta CPNS yang lolos ke tahap selanjutnya masih belum memenuhi jumlah PNS yang dibutuhkan pemerintah pada tahap SKB.

“Berdasarkan data yang masuk, kondisi sekarang sangat mengkhawatirkan karena tingkat kelulusan yang diharapkan atau orang-orang yang memenuhi passing grade rendah sekali,” ujar Iwan.

Berdasarkan simulasi atas 60 persen data sementara dari total jumlah peserta CPNS, persentase kekosongan jabatan untuk pemerintahan daerah paling tinggi berada di wilayah timur Indonesia, yakni 90,59 persen.

Sementara untuk wilayah Indonesia tengah, persentase kekosongan formasi jabatan untuk pemerintah daerah mencapai 72,69 persen. Untuk wilayah barat, persentase kekosongan jabatan berada di angka 58,47 persen. Sedangkan untuk di tingkat pemerintah pusat atau kementerian/lembaga, persentase kekosongan formasi jabatan hanya 12,90 persen.

“Tapi alhamdulillah, kalau untuk kementerian/lembaga di pusat kurang lebih 12,9 atau 13 persen. Ini angka yang baru masuk di kami,” kata Iwan.

Berangkat dari simulasi data sementara tersebut, Iwan berharap panselnas segera membuat kebijakan untuk menanggulangi masalah rendahnya tingkat kelulusan CPNS. Namun, jangan sampai mengorbankan kualitas para peserta yang lolos tes CPNS. “Kebijakan yang diambil jangan sampai melemahkan atau menurunkan kualitas pelayanan kepada publik,” ucapnya.

Kelulusan Terendah di Indonesia Timur
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN), Iwan Hermanto, menuturkan bahwa tingkat kelulusan peserta CASN dalam tahap SKD sangat rendah.

Data sementara yang diterima BPN per Jumat (9/11/2018), diketahui masih banyak formasi jabatan yang belum terisi, baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah. Artinya, hanya sedikit peserta CPNS yang memenuhi passing grade atau ambang batas kelulusan untuk maju ke tahap seleksi selanjutnya atau seleksi kompetensi bidang (SKB). Dengan demikian, jumlah peserta CPNS yang lolos ke tahap selanjutnya masih belum memenuhi jumlah PNS yang dibutuhkan pemerintah pada tahap SKB.

“Berdasarkan data yang masuk, kondisi sekarang sangat mengkhawatirkan karena tingkat kelulusan yang diharapkan atau orang-orang yang memenuhi passing grade rendah sekali,” ujar Iwan.

Berdasarkan simulasi atas 60 persen data sementara dari total jumlah peserta CPNS, persentase kekosongan jabatan untuk pemerintahan daerah paling tinggi berada di wilayah timur Indonesia, yakni 90,59 persen.

Sementara untuk wilayah Indonesia tengah, persentase kekosongan formasi jabatan untuk pemerintah daerah mencapai 72,69 persen. Untuk wilayah barat, persentase kekosongan jabatan berada di angka 58,47 persen. Sedangkan untuk di tingkat pemerintah pusat atau kementerian/lembaga, persentase kekosongan formasi jabatan hanya 12,90 persen.

“Tapi alhamdulillah, kalau untuk kementerian/lembaga di pusat kurang lebih 12,9 atau 13 persen. Ini angka yang baru masuk di kami,” kata Iwan.

Berangkat dari simulasi data sementara tersebut, Iwan berharap panselnas segera membuat kebijakan untuk menanggulangi masalah rendahnya tingkat kelulusan CPNS. Namun, jangan sampai mengorbankan kualitas para peserta yang lolos tes CPNS. “Kebijakan yang diambil jangan sampai melemahkan atau menurunkan kualitas pelayanan kepada publik,” ucapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/