31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Ayah Yusuf Tak Percaya Anaknya Terlibat Bom

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENJAGAAN_Polisi berjaga di depan Mapolrestabes Jalan HM Said Medan, Senin (14/5). Kepolisian setempat memperketat penjagaan Mapolda, Mapolrestabes dan tempat pemerintahan di Medan untuk meningkatkan keamanan, menyusul terjadinya peristiwa teror bom di surabaya dan sidoarjo.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Salah seorang terduga teroris, M Yusuf, diamankan Densus 88 pada Selasa (14/5) malam. Pria berusia 28 tahun ini ditangkap petugas di Simpang Sei Sikambing, Sekip, Medan, Sumatera Utara. Ia saat itu mengendarai sepeda motor.

“Saya tidak percaya anak saya itu terlibat dalam kelompok tersebut. Apalagi terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Surabaya kemarin,” kata ayah Yusuf, Zulfahri Rangkuti, kepada detikcom di kediamannya di Jalan Pukat 1 Gang Sekolah, Kecamatan Medan Tembung, Rabu (16/5/2018).

M Yusuf dinilai sebagai anak yang baik. Sehari-hari pemuda berusia 28 tahun tersebut bekerja sebagai tukang ojek.

“Anak saya juga nggak pernah ke mana-mana. Tiap hari kerjanya ngojek. Pergi pagi pulang sore. Malam dia nggak pernah ke luar rumah,” cerita Zul.

Keluarga sempat terkejut dan syok saat petugas datang ke rumah membawa Yusuf. Seluruh rumah digeledah, buku dan Alquran dibawa petugas.

“Kami sekeluarga terkejut saat petugas datang membawa anak saya dan menggeledah rumah,” tuturnya.

“Yusuf merupakan putra ketiga dari tujuh bersaudara,” sambung Zul.

Zul menambahkan selama ini tidak mengetahui kegiatan Yusuf di luar rumah. Apalagi Yusuf disebut bergabung dengan kelompok tertentu.

“Mana tahu saya kalau dia ikut gabung dengan ISIS, apalagi pernah ke luar negeri,” paparnya.  (asp/dtc)

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENJAGAAN_Polisi berjaga di depan Mapolrestabes Jalan HM Said Medan, Senin (14/5). Kepolisian setempat memperketat penjagaan Mapolda, Mapolrestabes dan tempat pemerintahan di Medan untuk meningkatkan keamanan, menyusul terjadinya peristiwa teror bom di surabaya dan sidoarjo.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Salah seorang terduga teroris, M Yusuf, diamankan Densus 88 pada Selasa (14/5) malam. Pria berusia 28 tahun ini ditangkap petugas di Simpang Sei Sikambing, Sekip, Medan, Sumatera Utara. Ia saat itu mengendarai sepeda motor.

“Saya tidak percaya anak saya itu terlibat dalam kelompok tersebut. Apalagi terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Surabaya kemarin,” kata ayah Yusuf, Zulfahri Rangkuti, kepada detikcom di kediamannya di Jalan Pukat 1 Gang Sekolah, Kecamatan Medan Tembung, Rabu (16/5/2018).

M Yusuf dinilai sebagai anak yang baik. Sehari-hari pemuda berusia 28 tahun tersebut bekerja sebagai tukang ojek.

“Anak saya juga nggak pernah ke mana-mana. Tiap hari kerjanya ngojek. Pergi pagi pulang sore. Malam dia nggak pernah ke luar rumah,” cerita Zul.

Keluarga sempat terkejut dan syok saat petugas datang ke rumah membawa Yusuf. Seluruh rumah digeledah, buku dan Alquran dibawa petugas.

“Kami sekeluarga terkejut saat petugas datang membawa anak saya dan menggeledah rumah,” tuturnya.

“Yusuf merupakan putra ketiga dari tujuh bersaudara,” sambung Zul.

Zul menambahkan selama ini tidak mengetahui kegiatan Yusuf di luar rumah. Apalagi Yusuf disebut bergabung dengan kelompok tertentu.

“Mana tahu saya kalau dia ikut gabung dengan ISIS, apalagi pernah ke luar negeri,” paparnya.  (asp/dtc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/