28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

4.111 Jamaah Sudah Masuk Makkah

Agar pergerakan jamaah lancar, bus-bus itu wajib standby di pool mereka enam jam sebelum pemberangkatan. Tim transportasi PPIH Daker Madinah juga menempatkan personel di pool bus untuk memastikan tidak ada keterlambatan. Tiga jam sebelum jamaah berangkat, bus itu sudah harus tersedia di pemondokan. ”Jadwal pergerakan jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah cukup ketat, sehingga sebisa mungkin dihindari keterlambatan,” ujar Kasi Transportasi PPIH Daker Madinah Sri Darfatihati.

Di Makkah, PPIH Arab Saudi menggunakan pola baru dalam penempatan petugas haji. Jika sebelumnya mereka terkonsentrasi di kantor sektor, tahun ini diberlakukan penempatan petugas di setiap pemondokan jamaah.

”Kami ingin petugas hadir di depan jamaah. Di setiap hotel yang ditempati jamaah harus ada petugas,” ujar Kepala Daker Makkah PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat.

Dia menambahkan, selama di Makkah, para jamaah haji berhak atas beberapa layanan. Di antaranya, bus salawat khusus bagi mereka yang tinggal dengan jarak di atas 1.500 meter dari Masjidil Haram. Para jamaah juga akan mendapatkan jatah katering dua kali dalam sehari selama 12 hari. Jatah itu diberikan untuk makan siang dan makan malam.

Layanan lain yang bisa didapatkan adalah bimbingan ibadah, perlindungan keamanan, serta jawaban atas setiap pengaduan. ”Jamaah datang untu melaksanakan ibadah haji. Mereka harus didukung kondisi dan suasana kondusif. Caranya dengan memastikan bahwa semua bentuk layanan dalam kondisi siap dan tidak ada masalah,” ujarnya. (fat/jpg)

Agar pergerakan jamaah lancar, bus-bus itu wajib standby di pool mereka enam jam sebelum pemberangkatan. Tim transportasi PPIH Daker Madinah juga menempatkan personel di pool bus untuk memastikan tidak ada keterlambatan. Tiga jam sebelum jamaah berangkat, bus itu sudah harus tersedia di pemondokan. ”Jadwal pergerakan jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah cukup ketat, sehingga sebisa mungkin dihindari keterlambatan,” ujar Kasi Transportasi PPIH Daker Madinah Sri Darfatihati.

Di Makkah, PPIH Arab Saudi menggunakan pola baru dalam penempatan petugas haji. Jika sebelumnya mereka terkonsentrasi di kantor sektor, tahun ini diberlakukan penempatan petugas di setiap pemondokan jamaah.

”Kami ingin petugas hadir di depan jamaah. Di setiap hotel yang ditempati jamaah harus ada petugas,” ujar Kepala Daker Makkah PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat.

Dia menambahkan, selama di Makkah, para jamaah haji berhak atas beberapa layanan. Di antaranya, bus salawat khusus bagi mereka yang tinggal dengan jarak di atas 1.500 meter dari Masjidil Haram. Para jamaah juga akan mendapatkan jatah katering dua kali dalam sehari selama 12 hari. Jatah itu diberikan untuk makan siang dan makan malam.

Layanan lain yang bisa didapatkan adalah bimbingan ibadah, perlindungan keamanan, serta jawaban atas setiap pengaduan. ”Jamaah datang untu melaksanakan ibadah haji. Mereka harus didukung kondisi dan suasana kondusif. Caranya dengan memastikan bahwa semua bentuk layanan dalam kondisi siap dan tidak ada masalah,” ujarnya. (fat/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/