25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Kemenristek Dikti Luncurkan Aplikasi Cegah Pungli

Pungli-Ilustrasi
Pungli-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  -Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhamad Nasir meluncurkan aplikasi Cegah Pungli yang dikembangkan Pusat Studi Kebijakan dan Anti Korupsi (Pukat) Universitas Negeri Gorontalo untuk lingkungan setempat.

Nasir menjelaskan, pihaknya tidak main-main dengan pungutan liar di lingkungan kementerian, termasuk perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

“Sesuai penegasan Presiden Jokowi, kita harus segera membasmi pungli yang telah menggejala di seluruh elemen,” katanya, Jumat (18/11).

Pukat UNG mengembangkan aplikasi Cegah Pungli sebagai komitmen terhadap pemberantasan korupsi di lingkungan perguruan tinggi di Gorontalo.

Direktur Pukat UNG Funco Tanipu mengatakan pungli biasanya mulai dari hal-hal kecil hingga paling besar. “Di Universitas sangat banyak pungli, yang semuanya di luar aturan,” ungkapnya.

Aplikasi berbasis android dan website itu kini bisa diunduh di situs Play Store. Pembuatan aplikasi juga bekerja sama dengan dosen dan praktisi UNG yakni Arbyn Dungga dan Salahudin Olii.

Pada aplikasi ini, masyarakat atau mahasiswa dapat melaporkan dugaan dan praktik pungli yang terjadi di sekitarnya, kemudian Pukat UNG yang akan menindaklanjuti berdasarkan fakta dan bukti yang disertakan dalam pelaporan.

“Ke depan, Pukat UNG akan menggandeng pihak kepolisian, kejaksaan, KPK dan Ombudsman dalam pencegahan serta pemberantasan korupsi termasuk pungli di Gorontalo dan Sulawesi,” tambahnya. (wah/jpnn/ije)

Pungli-Ilustrasi
Pungli-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  -Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhamad Nasir meluncurkan aplikasi Cegah Pungli yang dikembangkan Pusat Studi Kebijakan dan Anti Korupsi (Pukat) Universitas Negeri Gorontalo untuk lingkungan setempat.

Nasir menjelaskan, pihaknya tidak main-main dengan pungutan liar di lingkungan kementerian, termasuk perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

“Sesuai penegasan Presiden Jokowi, kita harus segera membasmi pungli yang telah menggejala di seluruh elemen,” katanya, Jumat (18/11).

Pukat UNG mengembangkan aplikasi Cegah Pungli sebagai komitmen terhadap pemberantasan korupsi di lingkungan perguruan tinggi di Gorontalo.

Direktur Pukat UNG Funco Tanipu mengatakan pungli biasanya mulai dari hal-hal kecil hingga paling besar. “Di Universitas sangat banyak pungli, yang semuanya di luar aturan,” ungkapnya.

Aplikasi berbasis android dan website itu kini bisa diunduh di situs Play Store. Pembuatan aplikasi juga bekerja sama dengan dosen dan praktisi UNG yakni Arbyn Dungga dan Salahudin Olii.

Pada aplikasi ini, masyarakat atau mahasiswa dapat melaporkan dugaan dan praktik pungli yang terjadi di sekitarnya, kemudian Pukat UNG yang akan menindaklanjuti berdasarkan fakta dan bukti yang disertakan dalam pelaporan.

“Ke depan, Pukat UNG akan menggandeng pihak kepolisian, kejaksaan, KPK dan Ombudsman dalam pencegahan serta pemberantasan korupsi termasuk pungli di Gorontalo dan Sulawesi,” tambahnya. (wah/jpnn/ije)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/