25 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Pusat Grosir Konveksi Terbesar Sumbar Ludes Terbakar

Data sementara yang dikumpulkan Bagian Humas Pemko Bukittinggi, tercatat 2.515 PKL dan 236 pemilik ruko merugi. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bukitinggi Martius Bayu mengatakan, proses pemadapan api dibantu 26 unit mobil damkar dengan jumlah personil mencapai 156 orang dari kabupaten/kota di Sumbar.

Menurutnya, pemadam api berlangsung sejak pukul 04.30 WIB. Kobaran api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.30 WIB. “Sekitar setengah dua, kita sudah masuk tahap pendinginan. Tapi, ada dua petak toko yang terdapat api namun susah diterobos karena terkunci dan kini masih dipadamkan,” kata Martius Bayu di lokasi kebakaran.

Kendati demikian kata Martius, secara keseluruhan, api tidak terlihat lagi. Namun, petugas masih melakukan proses pendinginan, agar bara bekas api tidak kembali membesar.

Wali Kota Bukitttinggi, Ramlan Nurmatias mengaku belum bisa merinci data terkait jumlah korban kebakaran dan nilai kerugian.

“Ini kejadian subuh tadi ya. Sekarang dari mana sumber dan apa penyebabnya tentu tim kepolisian akan turun. Dari Polda, Tim Inafis sudah turun. Inafis Mabes juga sedang dalam perjalanan. Inilah cobaan bagi kita.

“Musibah yang di Pasar Atas belum selesai sudah ini pula kejadian kita. Ini pemda, bagaimanapun, kita harus pastikan api mati. Sampai sekarang saya masuk asap masih tebal. Masih ada titik-titik yang harus dipadamkan betul,” ungkapnya sekitar pukul 16.30 WIB.

Ramlan juga meminta seluruh pihak agar tidak memprovokasi pedagang dengan isu yang tidak benar.

“Jangan pula ini diboncengi politik dan ada pihak yang memberikan hal tak baik. Ini musibah. Saya minta seluruh pedagang bersabar. Kami bersama pemprov akan bikin penampungan, dan kami pikirkan lapak-lapak dengan penataan.

“Saya rapatkan semua langkah-langkah ini. Juga Wagub kan sudah langsung melihat kondisinya. Kami akan mendata seluruhnya. Sekarang belum, namun diperkirakan lapak di atas kan 1.500an lapak. Kios-kios juga belum bisa dipastikan. Ini langkah awal kami,” jelasnya.

Ditanyakan tentang rencana pasar penampungan, Ramlan menjawab harus merapatkannya dulu dengan seluruh pihak terkait. “(Penampungan) Ya harus. Harus dipikirkan itu. Yang di Pasar Atas saja saya cari uang belum cukup, belum dapat uang sebanyak itu untuk penampungan. Soalnya di APBD tidak dimuat untuk kebakaran. Ndak dianggarkan. Dan ini akhir tahun. Ini lah, rekan-rekan wartawan saya mohon ini dikawal. Sama-sama kita lihat,” ajaknya.

Ditanyakan nilai transaksi pedagang perhari, Ramlan juga tidak dapat memastikan. “Nah ini masuk kerugian lah ya, dari perbankan kami cek. Termasuk kalau ada pedagang yang kredit, bank saya panggil agar dibantu. Pemerintah berniat kembalikan kepercayaan publik. Terminal kami benahi, tapi namanya musibah kan. Yang jelas kami mendata dulu semua,” ujarnya.

Data sementara yang dikumpulkan Bagian Humas Pemko Bukittinggi, tercatat 2.515 PKL dan 236 pemilik ruko merugi. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bukitinggi Martius Bayu mengatakan, proses pemadapan api dibantu 26 unit mobil damkar dengan jumlah personil mencapai 156 orang dari kabupaten/kota di Sumbar.

Menurutnya, pemadam api berlangsung sejak pukul 04.30 WIB. Kobaran api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.30 WIB. “Sekitar setengah dua, kita sudah masuk tahap pendinginan. Tapi, ada dua petak toko yang terdapat api namun susah diterobos karena terkunci dan kini masih dipadamkan,” kata Martius Bayu di lokasi kebakaran.

Kendati demikian kata Martius, secara keseluruhan, api tidak terlihat lagi. Namun, petugas masih melakukan proses pendinginan, agar bara bekas api tidak kembali membesar.

Wali Kota Bukitttinggi, Ramlan Nurmatias mengaku belum bisa merinci data terkait jumlah korban kebakaran dan nilai kerugian.

“Ini kejadian subuh tadi ya. Sekarang dari mana sumber dan apa penyebabnya tentu tim kepolisian akan turun. Dari Polda, Tim Inafis sudah turun. Inafis Mabes juga sedang dalam perjalanan. Inilah cobaan bagi kita.

“Musibah yang di Pasar Atas belum selesai sudah ini pula kejadian kita. Ini pemda, bagaimanapun, kita harus pastikan api mati. Sampai sekarang saya masuk asap masih tebal. Masih ada titik-titik yang harus dipadamkan betul,” ungkapnya sekitar pukul 16.30 WIB.

Ramlan juga meminta seluruh pihak agar tidak memprovokasi pedagang dengan isu yang tidak benar.

“Jangan pula ini diboncengi politik dan ada pihak yang memberikan hal tak baik. Ini musibah. Saya minta seluruh pedagang bersabar. Kami bersama pemprov akan bikin penampungan, dan kami pikirkan lapak-lapak dengan penataan.

“Saya rapatkan semua langkah-langkah ini. Juga Wagub kan sudah langsung melihat kondisinya. Kami akan mendata seluruhnya. Sekarang belum, namun diperkirakan lapak di atas kan 1.500an lapak. Kios-kios juga belum bisa dipastikan. Ini langkah awal kami,” jelasnya.

Ditanyakan tentang rencana pasar penampungan, Ramlan menjawab harus merapatkannya dulu dengan seluruh pihak terkait. “(Penampungan) Ya harus. Harus dipikirkan itu. Yang di Pasar Atas saja saya cari uang belum cukup, belum dapat uang sebanyak itu untuk penampungan. Soalnya di APBD tidak dimuat untuk kebakaran. Ndak dianggarkan. Dan ini akhir tahun. Ini lah, rekan-rekan wartawan saya mohon ini dikawal. Sama-sama kita lihat,” ajaknya.

Ditanyakan nilai transaksi pedagang perhari, Ramlan juga tidak dapat memastikan. “Nah ini masuk kerugian lah ya, dari perbankan kami cek. Termasuk kalau ada pedagang yang kredit, bank saya panggil agar dibantu. Pemerintah berniat kembalikan kepercayaan publik. Terminal kami benahi, tapi namanya musibah kan. Yang jelas kami mendata dulu semua,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/