32.8 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Poldasu Siap Terima Aduan Terkait First Travel

PT First Anugerah Karya Wisata telah memakan banyak korban hingga ribuan orang.

SUMUTPOS.CO – Sejak terungkapnya kasus dugaan penipuan perjalanan umroh oleh First Travel, kantor cabang mereka di Kota Medan pun langsung tutup. Namun belum diketahui secara pasti, apakah ada korban mereka di Medan atau tidak. Pasalnya hingga kemarin, belum ada calon jamaah umroh First Travel yang membuat laporan di Polrestabes Medan maupun Polda Sumut.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Rina Sari Ginting yang dikonfirmasi soal adakah warga yang menjadi calon jamaah umroh First Travel di Medan yang melapor ke Poldasu atau Polrestabes Medan, juru bicara Polda Sumut ini mengaku belum tahu. “Untuk saat ini saya belum monitor ya, apakah ada laporan di Polda atau Polrestabes Medan. Coba nanti saya koordinasi dan tanyakan apakah ada calon jamaah yang melapor, ya,” ungkap Rina.

Diterangkan Rina, tentunya kalau ada warga yang merasa dirugikan, Polisi tetap harus menerima laporan itu. “Jadi bahasanya bukan buka posko untuk menerima laporan calon jamaah yang merasa tertipu. Kita kan polisi kapan saja harus siap menerima laporan,” katanya.

Sementara, saat wartawan Sumut Pos mengunjungi kantor First Travel di Medan, tepatnya di Komplek Istana Bisnis Centre Jalan Brigjen Katamso Nomor 4, Minggu (20/8) siang, kantor perjalanan travel umroh dan haji itu tampak tutup. Bukan lantaran hari libur, tapi memang sudah tutup sejak kasus dugaan penipuan tersebut terungkap.

Menurut seorang sekuriti, sudah hampir sebulan operasional First Travel sudah berhenti. “Jadi sejak kasusnya ditangani di pusat (Jakarta, Red), mereka memang sudah tutup,” ungkap sekuriti komplek pertokoan itu tanpa mau menyebutkan identitasnya, Minggu (20/8).

Meski begitu, di depan pintu ruko itu masih terpajang plank bertuliskan merek usaha penyedia jasa perjalanan haji dan umroh itu.  Menurut sekuriti itu, memang sewaktu kantor itu buka, tampak hilir mudik orang yang datang. “Mungkin itu pelanggan mereka tak tahu juga. Cuma gak pernah setahu saya ada ribut-ribut ya calon jamaah umroh di kantor itu sampai tutup,” katanya.

PT First Anugerah Karya Wisata telah memakan banyak korban hingga ribuan orang.

SUMUTPOS.CO – Sejak terungkapnya kasus dugaan penipuan perjalanan umroh oleh First Travel, kantor cabang mereka di Kota Medan pun langsung tutup. Namun belum diketahui secara pasti, apakah ada korban mereka di Medan atau tidak. Pasalnya hingga kemarin, belum ada calon jamaah umroh First Travel yang membuat laporan di Polrestabes Medan maupun Polda Sumut.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Rina Sari Ginting yang dikonfirmasi soal adakah warga yang menjadi calon jamaah umroh First Travel di Medan yang melapor ke Poldasu atau Polrestabes Medan, juru bicara Polda Sumut ini mengaku belum tahu. “Untuk saat ini saya belum monitor ya, apakah ada laporan di Polda atau Polrestabes Medan. Coba nanti saya koordinasi dan tanyakan apakah ada calon jamaah yang melapor, ya,” ungkap Rina.

Diterangkan Rina, tentunya kalau ada warga yang merasa dirugikan, Polisi tetap harus menerima laporan itu. “Jadi bahasanya bukan buka posko untuk menerima laporan calon jamaah yang merasa tertipu. Kita kan polisi kapan saja harus siap menerima laporan,” katanya.

Sementara, saat wartawan Sumut Pos mengunjungi kantor First Travel di Medan, tepatnya di Komplek Istana Bisnis Centre Jalan Brigjen Katamso Nomor 4, Minggu (20/8) siang, kantor perjalanan travel umroh dan haji itu tampak tutup. Bukan lantaran hari libur, tapi memang sudah tutup sejak kasus dugaan penipuan tersebut terungkap.

Menurut seorang sekuriti, sudah hampir sebulan operasional First Travel sudah berhenti. “Jadi sejak kasusnya ditangani di pusat (Jakarta, Red), mereka memang sudah tutup,” ungkap sekuriti komplek pertokoan itu tanpa mau menyebutkan identitasnya, Minggu (20/8).

Meski begitu, di depan pintu ruko itu masih terpajang plank bertuliskan merek usaha penyedia jasa perjalanan haji dan umroh itu.  Menurut sekuriti itu, memang sewaktu kantor itu buka, tampak hilir mudik orang yang datang. “Mungkin itu pelanggan mereka tak tahu juga. Cuma gak pernah setahu saya ada ribut-ribut ya calon jamaah umroh di kantor itu sampai tutup,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/