25.6 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

91 Calhaj Gagal Berangkat

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Sejumlah jamaah calon haji asal Medan tiba di Embarkasi Asrama Haji Jalan AH. Nasution Medan, belumlama ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang Calon Haji (Calhaj) Kloter 22 Embarkasi Medan, tiba-tiba pingsan saat proses pemberangkatan di Aula I Madinatul Hujjaj Asamar Haji Medan, Minggu (20/8) malam. Calhaj dengan manifes 075 itu sempat dilarikan ke klinik, menggunakan ambulans. Beruntung, setelah diberi penanganan medis, Calhaj atas nama Ngatmi itu kembali pulih dan dinyatakan dapat berangkat ke Tanah Suci.

Seorang Calhaj dengan manifes 050 yang mengaku teman satu kampung Ngatmi di Teluk Panji 4 Kampung Rakyat Labuhanbatu Selatan menyebut, Ngatmi sudah diberi infus pada pagi hari oleh petugas kesehatan. Dikatakannya, tubuh Ngatmi sangat panas. Namun, disebutnya, Ngatmi berangkat bersama suami sehingga dikategorikan memiliki pendamping dan dapat berangkat ke Tanah Suci.

Amatan Sumut Pos, setelah pingsan di kursi yang didudukinya, Calhaj tersebut dipindahkan ke lantai beralas sajadah. Selanjutnya Petugas TKHI memberikan pertolongan dan memeriksa tekanan darah Calhaj itu. Tidak lama, tempat tidur sorong bersama petugas Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Medan datang. Kemudian Calhaj itu dinaikkan ke tempat tidur sorong itu lalu dinaikkan ke ambulance dan dibawa ke klinik.

“Keterangan dari Bidang Kesehatan, Calhaj yang pingsan tadi tetap dapat diberangkatkan,” ungkap Humas PPIH Embarkasi Medan, Imam Mukhair.

Terpisah, Kepala Bidang Dokumen PPIH Embarkasi Medan, Eri Nofa mengatakan, hingga pemberangkatan jamaah Calhaj Kloter terakhir Embarkasi Medan, ada 91 Calhaj yang batal berangkat. Dijelaskan Eri, pembatalan tersebut karena berbagai faktor, diantaranya sakit dan meninggal dunia, baik itu sebelum ataupun sesudah masuk Asrama Haji. Dikatakanya jamaah Calhaj sudah diberangkatkan ke Tanah Suci berjmlah 8.375. Disebut Eri, jumlah itu terbagi dari 8.266 Calhaj ditambah 22 TPHI, 21 PIHI dan 66 TKHI.

“Kalau dari 91 Calhaj batal berangkat itu ada yang dapat dan ingin berangkat juga, akan dikordinasikan ke Pusat dulu. Bila disetujui, maka diberangkatkan melalui embarkasi terdekat seperti Aceh karena Embarkasi Aceh masih ada Kloter yang belum berangkat, ” ujar Eri.

Sebelum mengakhiri, Eri menyebut untuk Calhaj Keloter terakhir Embarkasi Medan yang diberangkatkan itu, berjumlah 206 orang. Jumlah itu, disebut Eri terbagi dari 200 Calon Haji, 2 TPHD dan 4 Petugas Kloter. Dikatakannya, jamah Calhaj Kloter terakhir, berangkat dari KNIA ke Banda Aceh untuk bergabung bersama jamaah Calhaj Embarkasi BTJ.

” Harusnya Kloter 22 ini berjumlah 213 orang. Sisanya open seat dan ada juga berangkat dengan Kloter sebelumnya, ” ujar Eri mengakhiri. (ain/adz)

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Sejumlah jamaah calon haji asal Medan tiba di Embarkasi Asrama Haji Jalan AH. Nasution Medan, belumlama ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang Calon Haji (Calhaj) Kloter 22 Embarkasi Medan, tiba-tiba pingsan saat proses pemberangkatan di Aula I Madinatul Hujjaj Asamar Haji Medan, Minggu (20/8) malam. Calhaj dengan manifes 075 itu sempat dilarikan ke klinik, menggunakan ambulans. Beruntung, setelah diberi penanganan medis, Calhaj atas nama Ngatmi itu kembali pulih dan dinyatakan dapat berangkat ke Tanah Suci.

Seorang Calhaj dengan manifes 050 yang mengaku teman satu kampung Ngatmi di Teluk Panji 4 Kampung Rakyat Labuhanbatu Selatan menyebut, Ngatmi sudah diberi infus pada pagi hari oleh petugas kesehatan. Dikatakannya, tubuh Ngatmi sangat panas. Namun, disebutnya, Ngatmi berangkat bersama suami sehingga dikategorikan memiliki pendamping dan dapat berangkat ke Tanah Suci.

Amatan Sumut Pos, setelah pingsan di kursi yang didudukinya, Calhaj tersebut dipindahkan ke lantai beralas sajadah. Selanjutnya Petugas TKHI memberikan pertolongan dan memeriksa tekanan darah Calhaj itu. Tidak lama, tempat tidur sorong bersama petugas Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Medan datang. Kemudian Calhaj itu dinaikkan ke tempat tidur sorong itu lalu dinaikkan ke ambulance dan dibawa ke klinik.

“Keterangan dari Bidang Kesehatan, Calhaj yang pingsan tadi tetap dapat diberangkatkan,” ungkap Humas PPIH Embarkasi Medan, Imam Mukhair.

Terpisah, Kepala Bidang Dokumen PPIH Embarkasi Medan, Eri Nofa mengatakan, hingga pemberangkatan jamaah Calhaj Kloter terakhir Embarkasi Medan, ada 91 Calhaj yang batal berangkat. Dijelaskan Eri, pembatalan tersebut karena berbagai faktor, diantaranya sakit dan meninggal dunia, baik itu sebelum ataupun sesudah masuk Asrama Haji. Dikatakanya jamaah Calhaj sudah diberangkatkan ke Tanah Suci berjmlah 8.375. Disebut Eri, jumlah itu terbagi dari 8.266 Calhaj ditambah 22 TPHI, 21 PIHI dan 66 TKHI.

“Kalau dari 91 Calhaj batal berangkat itu ada yang dapat dan ingin berangkat juga, akan dikordinasikan ke Pusat dulu. Bila disetujui, maka diberangkatkan melalui embarkasi terdekat seperti Aceh karena Embarkasi Aceh masih ada Kloter yang belum berangkat, ” ujar Eri.

Sebelum mengakhiri, Eri menyebut untuk Calhaj Keloter terakhir Embarkasi Medan yang diberangkatkan itu, berjumlah 206 orang. Jumlah itu, disebut Eri terbagi dari 200 Calon Haji, 2 TPHD dan 4 Petugas Kloter. Dikatakannya, jamah Calhaj Kloter terakhir, berangkat dari KNIA ke Banda Aceh untuk bergabung bersama jamaah Calhaj Embarkasi BTJ.

” Harusnya Kloter 22 ini berjumlah 213 orang. Sisanya open seat dan ada juga berangkat dengan Kloter sebelumnya, ” ujar Eri mengakhiri. (ain/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/