29 C
Medan
Wednesday, May 29, 2024

Nah Lho, Gatot Akui Minta Tolong Rio Lobi Jaksa Agung

Foto: Kombinas/Dok sumutpos.co Dari kiri ke kanan: Gubsu Gatot Pujonugroho, Jaksa Agung M Prasetyo, Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella.
Foto: Kombinas/Dok sumutpos.co
Dari kiri ke kanan: Gubsu Gatot Pujonugroho, Jaksa Agung M Prasetyo, Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Setelah Jaksa Agung M Prasetyo terus-terusan membantah ada hubungan dengan bekas Sekjen NasDem Patrice Rio Capella, pengakuan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho terbaru ini bisa jadi membuatnya malu. Gatot mengakui pernah meminta tolong pada Rio Capella untuk berkomunikasi dengan M Prasetyo yang juga seorang kader NasDem, terkait kasus dugaan korupsi dana bansos (bansos) yang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).

Menurut Gatot, semua berawal saat pihak Kejagung memanggil dua orang anak buahnya untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus bansos. Dalam surat panggilan tersebut tertulis bahwa dirinya sudah berstatus tersangka.

“Di sana (surat panggilan) kopnya kop Kejagung, di sana ada nomor surat, ada lampiran perilhal, itu jelas disebutkan bahwa staf saya diperiksa di penyelidikan, tapi terkait dengan tersangka Gubsu GPN. Padahal saya belum pernah diperiksa apa-apa,” beber Gatot kepada wartawan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/10).

Masalah tersebut kemudian Gatot konsultasikan dengan pengacara pribadinya Otto Cornelis Kaligis yang ketika itu masih menjabat sebagai ketua Mahkamah Partai NasDem. Kaligis pun akhirnya mendampingi anak buah Gatot ketika diperiksa di Kejagung.

Namun ternyata Gatot tidak hanya mengambil langkah hukum untuk menyelesaikan masalah. Dia juga melakukan geriliya politik dengan menemui Patrice Rio Capella sebagai Sekjen NasDem.

Gatot klaim mengeluh kepada Rio mengenai kasus dana bansos yang telah menggangu tugasnya sebagai gubernur. Dia juga menjelaskan perihal penetapan tersangka oleh Kejaksaan Agung yang tanpa pemeriksaan terlebih dahulu.

“Saya lebih kepada curhat, persoalan bahwa saya tidak bisa kerja dengan tenang, karena banyak politisasi ke dalam, tolong disampaikan duduk permasalahannya pada Jaksa Agung. Rio bilang menyanggupi,” bebernya.

Namun Gatot langsung bungkam ketika awak media menanyakan soal uang Rp 200 juta yang diduga dia berikan kepada Rio. Politikus PKS itu memilih pergi meninggalkan wartawan tanpa menjawab pertanyaan. (dil/jpnn)

Foto: Kombinas/Dok sumutpos.co Dari kiri ke kanan: Gubsu Gatot Pujonugroho, Jaksa Agung M Prasetyo, Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella.
Foto: Kombinas/Dok sumutpos.co
Dari kiri ke kanan: Gubsu Gatot Pujonugroho, Jaksa Agung M Prasetyo, Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Setelah Jaksa Agung M Prasetyo terus-terusan membantah ada hubungan dengan bekas Sekjen NasDem Patrice Rio Capella, pengakuan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho terbaru ini bisa jadi membuatnya malu. Gatot mengakui pernah meminta tolong pada Rio Capella untuk berkomunikasi dengan M Prasetyo yang juga seorang kader NasDem, terkait kasus dugaan korupsi dana bansos (bansos) yang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).

Menurut Gatot, semua berawal saat pihak Kejagung memanggil dua orang anak buahnya untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus bansos. Dalam surat panggilan tersebut tertulis bahwa dirinya sudah berstatus tersangka.

“Di sana (surat panggilan) kopnya kop Kejagung, di sana ada nomor surat, ada lampiran perilhal, itu jelas disebutkan bahwa staf saya diperiksa di penyelidikan, tapi terkait dengan tersangka Gubsu GPN. Padahal saya belum pernah diperiksa apa-apa,” beber Gatot kepada wartawan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/10).

Masalah tersebut kemudian Gatot konsultasikan dengan pengacara pribadinya Otto Cornelis Kaligis yang ketika itu masih menjabat sebagai ketua Mahkamah Partai NasDem. Kaligis pun akhirnya mendampingi anak buah Gatot ketika diperiksa di Kejagung.

Namun ternyata Gatot tidak hanya mengambil langkah hukum untuk menyelesaikan masalah. Dia juga melakukan geriliya politik dengan menemui Patrice Rio Capella sebagai Sekjen NasDem.

Gatot klaim mengeluh kepada Rio mengenai kasus dana bansos yang telah menggangu tugasnya sebagai gubernur. Dia juga menjelaskan perihal penetapan tersangka oleh Kejaksaan Agung yang tanpa pemeriksaan terlebih dahulu.

“Saya lebih kepada curhat, persoalan bahwa saya tidak bisa kerja dengan tenang, karena banyak politisasi ke dalam, tolong disampaikan duduk permasalahannya pada Jaksa Agung. Rio bilang menyanggupi,” bebernya.

Namun Gatot langsung bungkam ketika awak media menanyakan soal uang Rp 200 juta yang diduga dia berikan kepada Rio. Politikus PKS itu memilih pergi meninggalkan wartawan tanpa menjawab pertanyaan. (dil/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/