31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Rohim Jaga Cleansheet

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Abdul Rohim menjaga gawng PSMS tetap perawan di lima laga.

SUMUTPOS.CO – Performa gemilang PSMS di lima laga awal Liga 2 dengan menjadi tim produktif sekaligus tim dengan pertahanan terbaik mencuatkan nama individu-individunya. Satu nama yang menjadi idola baru publik PSMS adalah Abdul Rohim.

Pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang itu memang banjir pujian. Dari lima laga dia belum sekalipun kebobolan. PSMS menjadi satu-satunya tim yang belum bobol gawangnya di grup 1. Bahkan di Liga 2. Karena itu eks kiper PON Sumut ini pun dianggap menjadi salah satu kunci sukses itu.

Ketenangannya di bawah mistar, plus beberapa penyelamatan heroik mampu dilakukannya. Hal itu membuat kiper lainnya seperti Ahmad Fauzi dan Ali Irawan harus bersabar untuk bisa menggantikan posisinya. Bersama Hardiantono, Rohim menjadi sedikit pemain yang selalu tampil full team dari lima lagta.

Rohim mengatakan semua itu tak melulu kerja kerasnya. Melainkan seluruh pemain yang tampil. “Ya saya pikir gawang saya belum kebobolan karena kerja keras seluruh pemain. Jadi kerja saya lebih ringan di bawah mistar,” kata Rohim.

Pemain yang juga prajurit TNI AD ini mengatakan kuncinya dirinya tetap berkonsentrasi penuh di setiap laga. “Saya harus terus fokus selama 90 menit setiap laga. Selain itu juga kerja keras selama latihan,” tambahnya.

Kondisi tahun ini kontras dengan tahun lalu kala PSMS berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC) B. Kala itu Rohim kehilangan posisi kiper utama pasca tampil buruk pada laga perdana. Kala itu PSMS tumbang 0-3 dari Persiraja di Banda Aceh. Pasca laga posisi kiper utama menjadi milik Yuda Andika.

Rohim juga bertekad agar gawangnya tetap perawan di laga-laga berikutnya. Ujian bakal lebih berat. Laga berikutnya PSMS akan menghadapi PSPS Riau di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru.

Sebelum itu Rohim memanfaatkan waktu untuk rehat karena pelatih memberikan waktu libur lima hari. Kiper bernomor punggung 20 ini pun langsung rehat ke kampung halamannya di Kampung Banjar, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Rohim sapaan akrabnya, mengaku sudah sangat rindu dengan keluarganya dikampung sehingga memutuskan langsung pulang kampung ke Labura begitu mendapat jatah libur ramadan. “Kangen bulan puasa dirumah sama keluarga, walau cuman dapat libur beberapa hari, gak masalah yang penting bisa jumpa keluarga dikampung,” ujarnya.

“Walaupun sebentar tapi berkesan, jarang-jarang dapat jatah libur, biasanya kalau libur liga kembali tugas prajurit TNI, kebetulan ini persiapan sebelum lawan PSPS Pekanbaru habis lebaran,” tambahnya.

Hari ini skuad PSMS kembali berlatih. Meski libur Rohim siap menyambut latihan dengan kondisi fisik yang terjaga. “Tetap jaga kondisi lah, nanti joging di lapangan dekat rumah, Labuhan Haji, biar badan gak kaku saat balik ke Medan,” tutupnya. (don)

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Abdul Rohim menjaga gawng PSMS tetap perawan di lima laga.

SUMUTPOS.CO – Performa gemilang PSMS di lima laga awal Liga 2 dengan menjadi tim produktif sekaligus tim dengan pertahanan terbaik mencuatkan nama individu-individunya. Satu nama yang menjadi idola baru publik PSMS adalah Abdul Rohim.

Pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang itu memang banjir pujian. Dari lima laga dia belum sekalipun kebobolan. PSMS menjadi satu-satunya tim yang belum bobol gawangnya di grup 1. Bahkan di Liga 2. Karena itu eks kiper PON Sumut ini pun dianggap menjadi salah satu kunci sukses itu.

Ketenangannya di bawah mistar, plus beberapa penyelamatan heroik mampu dilakukannya. Hal itu membuat kiper lainnya seperti Ahmad Fauzi dan Ali Irawan harus bersabar untuk bisa menggantikan posisinya. Bersama Hardiantono, Rohim menjadi sedikit pemain yang selalu tampil full team dari lima lagta.

Rohim mengatakan semua itu tak melulu kerja kerasnya. Melainkan seluruh pemain yang tampil. “Ya saya pikir gawang saya belum kebobolan karena kerja keras seluruh pemain. Jadi kerja saya lebih ringan di bawah mistar,” kata Rohim.

Pemain yang juga prajurit TNI AD ini mengatakan kuncinya dirinya tetap berkonsentrasi penuh di setiap laga. “Saya harus terus fokus selama 90 menit setiap laga. Selain itu juga kerja keras selama latihan,” tambahnya.

Kondisi tahun ini kontras dengan tahun lalu kala PSMS berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC) B. Kala itu Rohim kehilangan posisi kiper utama pasca tampil buruk pada laga perdana. Kala itu PSMS tumbang 0-3 dari Persiraja di Banda Aceh. Pasca laga posisi kiper utama menjadi milik Yuda Andika.

Rohim juga bertekad agar gawangnya tetap perawan di laga-laga berikutnya. Ujian bakal lebih berat. Laga berikutnya PSMS akan menghadapi PSPS Riau di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru.

Sebelum itu Rohim memanfaatkan waktu untuk rehat karena pelatih memberikan waktu libur lima hari. Kiper bernomor punggung 20 ini pun langsung rehat ke kampung halamannya di Kampung Banjar, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Rohim sapaan akrabnya, mengaku sudah sangat rindu dengan keluarganya dikampung sehingga memutuskan langsung pulang kampung ke Labura begitu mendapat jatah libur ramadan. “Kangen bulan puasa dirumah sama keluarga, walau cuman dapat libur beberapa hari, gak masalah yang penting bisa jumpa keluarga dikampung,” ujarnya.

“Walaupun sebentar tapi berkesan, jarang-jarang dapat jatah libur, biasanya kalau libur liga kembali tugas prajurit TNI, kebetulan ini persiapan sebelum lawan PSPS Pekanbaru habis lebaran,” tambahnya.

Hari ini skuad PSMS kembali berlatih. Meski libur Rohim siap menyambut latihan dengan kondisi fisik yang terjaga. “Tetap jaga kondisi lah, nanti joging di lapangan dekat rumah, Labuhan Haji, biar badan gak kaku saat balik ke Medan,” tutupnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/