27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Bangkitkan Mental PSMS

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Bhayangkara dkk saat berlatih di Stadion Kebun Bunga. PSMS diharapkan segera bangkit.

SUMUTPOS.CO – Kekalahan dari Persela membuat PSMS menuai kritikan dari fans. Hujatan mengalir deras terutama di media sosial. Namun mentalitas PSMS diharapkan kembali bangkit karena akan menghadapi laga yang tak kalah krusial menghadapi Barito Putera, di Stadion Teladan, Sabtu (5/5) mendatang.

Tim pelatih sudah melakukan evaluasi secara menyeluruh. Sejumlah kesalahan akan diperbaiki di semua lini. “All secara tim kita evaluasi. Secara tim tidak bermain bagus. Tidak bisa salahkan posisi lini belakang, tengah atau depan. Tapi semuanya. Memang konsentrasi jadi kelemahan kami,” kata Asisten Pelatih PSMS, Muhammad Yusuf Prasetyo usai memimpin latihan, Selasa (3/5).

Yoyok, sapaan akrabnya, mengakui jika mental pemain sedang turun pasca kekalahan itu. Tapi pelatih berlisensi A AFC itu yakin kepercayaan diri pemain segera pulih. “Hampir semua pemain down. Tapi itu normal sebagai pemain. Tapi saya sampaikan ke mereka kami harus fokus menghadapi laga berikutnya. Motivasi seperti biasa head coach akan kasi motivasi. Karena dia orang yang pas,” tambahnya.

Pada latihan kemarin, tidak terlihat pelatih kepala PSMS, Djadjang Nurdjaman karena menjenguk keluarganya yang dirawat di rumah sakit. Sementara itu Sadney Urikhob juga tidak terlihat berlatih karena cedera. “Sadney saya pikir tidak terlalu parah,” bebernya.

Salah satu pemain yang mendapat sorotan adalah Dhika Bhayangkara, kiper PSMS. Saat ini Dhika sudah kebobolan delapan gol.

Pelatih kiper PSMS, Sahari Gultom mengakui jika anak asuhnya itu tidak bermain maksimal. Dia menyoroti masalah konsentrasi pemain. “Ini gak sepenuhnya salah Dika. Yang jelas lemahnya konsentrasi menjadi masalah. Tapi seharusnya jika pemain bawah melakukan kesalahan, ya penjaga gawang jangan ikut salah, ini nantinya yang kita evaluasi,” terang Ucok, sapaan akrabnya.

Menurut ucok yang menjadi catatan yakni lemahnya reaksi dari Dika dalam mengantisipasi bola lawan.

“Ketika Jasuk salah mengantisipasi seharusnya Dika jangan salah lagi. Reaksinya terlalu cepat, padahal setiap hari kita latihan reaksi. Apalagi kesalahan ini juga mengulang kesalahan saat menghadapi PSIS kemarin, kenapa bisa terjadi lagi, inilah yang harus dibenahi ke depannya,” terang Ucok.

Namun Ucok yakin eks kiper PS TNI (kini PS Tira) itu punya kemampuan untuk keluar dari situasi ini. “Ini masa kritis di mana semua orang akan mengkitik permainan kita. Jika Dika bisa keluar dari situasi ini dia pasti bisa tampil bagus. Karena kritik bukan berarti benci tapi peduli dan sayang sama tim. Justru kalo pujian yang didapat, itu lebih bahaya,” terang eks kiper PSMS 90-an itu.

Ke depan, Ucok mengaku akan memperbaiki psikis Dika untuk mengembalikan kepercayaan dirinya.

“Kejiwaan dan mentalnya harus kita benahi agar dia bisa keluar dari tekanan dan bisa tampil baik,” harap pelatih yang juga pernah memperkuat Persipura dan PSPS itu. (don)

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Bhayangkara dkk saat berlatih di Stadion Kebun Bunga. PSMS diharapkan segera bangkit.

SUMUTPOS.CO – Kekalahan dari Persela membuat PSMS menuai kritikan dari fans. Hujatan mengalir deras terutama di media sosial. Namun mentalitas PSMS diharapkan kembali bangkit karena akan menghadapi laga yang tak kalah krusial menghadapi Barito Putera, di Stadion Teladan, Sabtu (5/5) mendatang.

Tim pelatih sudah melakukan evaluasi secara menyeluruh. Sejumlah kesalahan akan diperbaiki di semua lini. “All secara tim kita evaluasi. Secara tim tidak bermain bagus. Tidak bisa salahkan posisi lini belakang, tengah atau depan. Tapi semuanya. Memang konsentrasi jadi kelemahan kami,” kata Asisten Pelatih PSMS, Muhammad Yusuf Prasetyo usai memimpin latihan, Selasa (3/5).

Yoyok, sapaan akrabnya, mengakui jika mental pemain sedang turun pasca kekalahan itu. Tapi pelatih berlisensi A AFC itu yakin kepercayaan diri pemain segera pulih. “Hampir semua pemain down. Tapi itu normal sebagai pemain. Tapi saya sampaikan ke mereka kami harus fokus menghadapi laga berikutnya. Motivasi seperti biasa head coach akan kasi motivasi. Karena dia orang yang pas,” tambahnya.

Pada latihan kemarin, tidak terlihat pelatih kepala PSMS, Djadjang Nurdjaman karena menjenguk keluarganya yang dirawat di rumah sakit. Sementara itu Sadney Urikhob juga tidak terlihat berlatih karena cedera. “Sadney saya pikir tidak terlalu parah,” bebernya.

Salah satu pemain yang mendapat sorotan adalah Dhika Bhayangkara, kiper PSMS. Saat ini Dhika sudah kebobolan delapan gol.

Pelatih kiper PSMS, Sahari Gultom mengakui jika anak asuhnya itu tidak bermain maksimal. Dia menyoroti masalah konsentrasi pemain. “Ini gak sepenuhnya salah Dika. Yang jelas lemahnya konsentrasi menjadi masalah. Tapi seharusnya jika pemain bawah melakukan kesalahan, ya penjaga gawang jangan ikut salah, ini nantinya yang kita evaluasi,” terang Ucok, sapaan akrabnya.

Menurut ucok yang menjadi catatan yakni lemahnya reaksi dari Dika dalam mengantisipasi bola lawan.

“Ketika Jasuk salah mengantisipasi seharusnya Dika jangan salah lagi. Reaksinya terlalu cepat, padahal setiap hari kita latihan reaksi. Apalagi kesalahan ini juga mengulang kesalahan saat menghadapi PSIS kemarin, kenapa bisa terjadi lagi, inilah yang harus dibenahi ke depannya,” terang Ucok.

Namun Ucok yakin eks kiper PS TNI (kini PS Tira) itu punya kemampuan untuk keluar dari situasi ini. “Ini masa kritis di mana semua orang akan mengkitik permainan kita. Jika Dika bisa keluar dari situasi ini dia pasti bisa tampil bagus. Karena kritik bukan berarti benci tapi peduli dan sayang sama tim. Justru kalo pujian yang didapat, itu lebih bahaya,” terang eks kiper PSMS 90-an itu.

Ke depan, Ucok mengaku akan memperbaiki psikis Dika untuk mengembalikan kepercayaan dirinya.

“Kejiwaan dan mentalnya harus kita benahi agar dia bisa keluar dari tekanan dan bisa tampil baik,” harap pelatih yang juga pernah memperkuat Persipura dan PSPS itu. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/