30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Jeda Jadwal Liga 2 Terlalu Lama

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana PSMS untuk berangkat ke Palembang pada Jumat (24/9), tampaknya masih bisa berubah. Keberangkatan rombongan Ayam Kinantan tergantung jadwal pekan pertama di Grup 1.

LATIHAN: Pemain PSMS melakukan latihan di Stadion Teladan, kemarin. (Ist)

“KEBERANGKATAN rombongan PSMS tergantung jadwal pekan pertama. Kalau PSMS main pada pekan pertama, maka kita akan berangkat pada tanggal 24 September nanti,” ujar Sekretaris PSMS, Julius Raja di Stadion Teladan, Selasa (21/9).

Julius Raja menjelaskan, sesuai dengan instruksi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Liga 2 hanya boleh menggelar delapan pertandingan setiap pekan. Artinya, tidak akan semua tim di grup menjalani pertandingan.

“Berdasarkan instruksi itu, berarti setiap grup hanya bisa melaksanakan dua pertandingan setiap pekan. Dalam satu grup ada enam tim, jadi bakal ada dua tim yang tidak bertanding setiap pekan,” jelas pria yang akrab dipanggil King tersebut.

King mengungkapkan, sesuai dengan informasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), jadwal Liga 2 bakal dirilis pada Selasa (21/9) malam. Jika PSMS tidak bertanding pada pekan pertama, maka keberangkatan mereka bakal diundur.

“Kalau kita tidak main pada pekan pertama, untuk apa kita berangkat cepat ke Palembang. Kita akan berangkat dua hari sebelum pertandingan digelar,” sebutnya.

Melihat jadwal pertandingan yang akan digelar setiap akhir pekan, maka bakal ada dua tim yang memiliki jeda hingga dua pekan. Sebab, hanya boleh dua pertandingan di setiap grup.

“Kita akan membandingkan mana lebih besar biaya menginap di Palembang atau kembali ke Medan. Kalau memang biaya kembali ke Medan lebih murah, maka akan kita pertimbangkan,” jelas King.

Secara keseluruhan, PSMS sudah siap menghadapi persaingan di penyisihan Grup 1. Ayam Kinantan siap bersaing dengan lima peserta lainnya, yakni tuan rumah Sriwijaya FC, PSPS Riau, Semen Padang, Tiga Naga dan Muba Babel United.

Pelatih PSMS, Ansyari Lubis mengakui jika anak asuhnya saat ini begitu antusias menatap kompetisi yang sempat terhenti dua tahun lamanya itu.

“Mereka juga antusias. Karena ini sudah ditunggu selama dua tahun. Saya tekankan kepada mereka kalau tidak sekarang kapan lagi kita berbuat. Sepakbola akan hadir, kalau kalian tidak menampilkan yang terbaik ngapai harus capek-capek menunggu. Sekarang lah waktunya,” ujar Ansyari Lubis.

Disinggung peta kekuatan lawan dalam Grup 1, pelatih yang akrab dipanggil Uwak ini menilai persaingan akan merata. Semua tim memiliki peluang sama untuk lolos ke babak delapan besar.

“Semua tim punya kekuatan yang sama jadi kita tidak bernaggapan si A lebih kuat. Target kita step by step. Pertandingan pertama bagaimana caranya bisa memenangkan pertandingan lalu pertandingan kedua,” ucapnya.

Uwak juga mengakui jika kekompakan timnya saat ini sudah semakin baik.

“Insya Allah karena sudah baik dalam dan luar lapangan. Itu yang kita ciptakan. Berangkatnya dari luar dulu, mereka bisa bangun chemistry antar teman dan dibawa ke dalam. Saya menekankan kepada mereka, yang bintang di sini adalah PSMS, bukan person,” pungkasnya. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana PSMS untuk berangkat ke Palembang pada Jumat (24/9), tampaknya masih bisa berubah. Keberangkatan rombongan Ayam Kinantan tergantung jadwal pekan pertama di Grup 1.

LATIHAN: Pemain PSMS melakukan latihan di Stadion Teladan, kemarin. (Ist)

“KEBERANGKATAN rombongan PSMS tergantung jadwal pekan pertama. Kalau PSMS main pada pekan pertama, maka kita akan berangkat pada tanggal 24 September nanti,” ujar Sekretaris PSMS, Julius Raja di Stadion Teladan, Selasa (21/9).

Julius Raja menjelaskan, sesuai dengan instruksi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Liga 2 hanya boleh menggelar delapan pertandingan setiap pekan. Artinya, tidak akan semua tim di grup menjalani pertandingan.

“Berdasarkan instruksi itu, berarti setiap grup hanya bisa melaksanakan dua pertandingan setiap pekan. Dalam satu grup ada enam tim, jadi bakal ada dua tim yang tidak bertanding setiap pekan,” jelas pria yang akrab dipanggil King tersebut.

King mengungkapkan, sesuai dengan informasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), jadwal Liga 2 bakal dirilis pada Selasa (21/9) malam. Jika PSMS tidak bertanding pada pekan pertama, maka keberangkatan mereka bakal diundur.

“Kalau kita tidak main pada pekan pertama, untuk apa kita berangkat cepat ke Palembang. Kita akan berangkat dua hari sebelum pertandingan digelar,” sebutnya.

Melihat jadwal pertandingan yang akan digelar setiap akhir pekan, maka bakal ada dua tim yang memiliki jeda hingga dua pekan. Sebab, hanya boleh dua pertandingan di setiap grup.

“Kita akan membandingkan mana lebih besar biaya menginap di Palembang atau kembali ke Medan. Kalau memang biaya kembali ke Medan lebih murah, maka akan kita pertimbangkan,” jelas King.

Secara keseluruhan, PSMS sudah siap menghadapi persaingan di penyisihan Grup 1. Ayam Kinantan siap bersaing dengan lima peserta lainnya, yakni tuan rumah Sriwijaya FC, PSPS Riau, Semen Padang, Tiga Naga dan Muba Babel United.

Pelatih PSMS, Ansyari Lubis mengakui jika anak asuhnya saat ini begitu antusias menatap kompetisi yang sempat terhenti dua tahun lamanya itu.

“Mereka juga antusias. Karena ini sudah ditunggu selama dua tahun. Saya tekankan kepada mereka kalau tidak sekarang kapan lagi kita berbuat. Sepakbola akan hadir, kalau kalian tidak menampilkan yang terbaik ngapai harus capek-capek menunggu. Sekarang lah waktunya,” ujar Ansyari Lubis.

Disinggung peta kekuatan lawan dalam Grup 1, pelatih yang akrab dipanggil Uwak ini menilai persaingan akan merata. Semua tim memiliki peluang sama untuk lolos ke babak delapan besar.

“Semua tim punya kekuatan yang sama jadi kita tidak bernaggapan si A lebih kuat. Target kita step by step. Pertandingan pertama bagaimana caranya bisa memenangkan pertandingan lalu pertandingan kedua,” ucapnya.

Uwak juga mengakui jika kekompakan timnya saat ini sudah semakin baik.

“Insya Allah karena sudah baik dalam dan luar lapangan. Itu yang kita ciptakan. Berangkatnya dari luar dulu, mereka bisa bangun chemistry antar teman dan dibawa ke dalam. Saya menekankan kepada mereka, yang bintang di sini adalah PSMS, bukan person,” pungkasnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/