30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Sumut dan Aceh Matangkan Persiapan

Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Provinsi Sumatera Utara dan Aceh terus mantapkan persiapan jelang pelaksanaan biding tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, April nanti. Saat ini, tim pemenangan Sumut-Aceh sedang menggodok program yang akan dipresentasikan pada saat biding.

Program yang dipersentasikan dibahas mulai dari penentuan venue hingga pembagian cabang olahraga. “Kita sudah siapkan program biding. Program itu mulai dari pembagian cabang olahraga hingga penentuan venue-venue,” ujar Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis di Medan, Rabu (24/1).

Menurut John, kans untuk memenangkan bidding PON nanti sangat besar. Apalagi hingga kini Sumut-Aceh telah mendapat dukungan tertulis dari 25 KONI Provinsi. Begitupun John tidak ingin berjumawa. Sebab, kondisi tentu bisa saja berubah saat biding dimulai. Namun, setidaknya John mengapresiasi atas dukungan yang telah diberikan oleh KONI Se indonesia untuk memenangkan niat baik Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah.

“Sampai hari ini, dukungan tertulis itukan sudah 25 KONI Provinsi. Kemudian kita juga besok (hari ini, red) ada rapat persiapan biding. Kita selalu mengusulkan kepada KONI Pusat bahwa dukungan ini merupakan pertimbangan. Karena alangkah sedihnya, kalau dukungan 25 provinsi berubah dalam pemilihan,” sebutnya.

“Ini tentu membuat suasana tidak nyaman bagi kita. Tapi, saya yakin KONI se Indonesia itu adalah pengurus yang sportif dan jujur. Kalo sudah mendukung, saya yakin mereka akan memberi,” harap John.

John berharap semua dukungan tertulis yang diberikan juga sama dalam pemilihan nanti. John mengklaim, dari semua calon tuan rumah, Sumut-Aceh yang paling siap. Seperti saat pendaftaran komponen perwakilan pemerintah kedua provinsi juga hadir. Seperti Wakil Gubsu didampingi Sekda Aceh serta pengurus KONI Sumut – Aceh.

“Mohon doa restu masyarakat Aceh dan Sumut. Kalo kita tuan rumah, maka ini sekaligus pelajaran bagi bangsa ini, bahwa PON itu dilaksanakan di dua provinsi. Tentu ini jadi pelajaran bagi provinsi lain yang nantinya tidak mampu sendiri, maka akan mencari fathner dengan provinsi yang berbatasan,” harapnya. (dek)

Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Provinsi Sumatera Utara dan Aceh terus mantapkan persiapan jelang pelaksanaan biding tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, April nanti. Saat ini, tim pemenangan Sumut-Aceh sedang menggodok program yang akan dipresentasikan pada saat biding.

Program yang dipersentasikan dibahas mulai dari penentuan venue hingga pembagian cabang olahraga. “Kita sudah siapkan program biding. Program itu mulai dari pembagian cabang olahraga hingga penentuan venue-venue,” ujar Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis di Medan, Rabu (24/1).

Menurut John, kans untuk memenangkan bidding PON nanti sangat besar. Apalagi hingga kini Sumut-Aceh telah mendapat dukungan tertulis dari 25 KONI Provinsi. Begitupun John tidak ingin berjumawa. Sebab, kondisi tentu bisa saja berubah saat biding dimulai. Namun, setidaknya John mengapresiasi atas dukungan yang telah diberikan oleh KONI Se indonesia untuk memenangkan niat baik Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah.

“Sampai hari ini, dukungan tertulis itukan sudah 25 KONI Provinsi. Kemudian kita juga besok (hari ini, red) ada rapat persiapan biding. Kita selalu mengusulkan kepada KONI Pusat bahwa dukungan ini merupakan pertimbangan. Karena alangkah sedihnya, kalau dukungan 25 provinsi berubah dalam pemilihan,” sebutnya.

“Ini tentu membuat suasana tidak nyaman bagi kita. Tapi, saya yakin KONI se Indonesia itu adalah pengurus yang sportif dan jujur. Kalo sudah mendukung, saya yakin mereka akan memberi,” harap John.

John berharap semua dukungan tertulis yang diberikan juga sama dalam pemilihan nanti. John mengklaim, dari semua calon tuan rumah, Sumut-Aceh yang paling siap. Seperti saat pendaftaran komponen perwakilan pemerintah kedua provinsi juga hadir. Seperti Wakil Gubsu didampingi Sekda Aceh serta pengurus KONI Sumut – Aceh.

“Mohon doa restu masyarakat Aceh dan Sumut. Kalo kita tuan rumah, maka ini sekaligus pelajaran bagi bangsa ini, bahwa PON itu dilaksanakan di dua provinsi. Tentu ini jadi pelajaran bagi provinsi lain yang nantinya tidak mampu sendiri, maka akan mencari fathner dengan provinsi yang berbatasan,” harapnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/