30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Kutukan Jersey Kuning

Thomas Tuchel, Pelatih Dortmund.
Thomas Tuchel, Pelatih Dortmund.

DORTMUND, SUMUTPOS.CO – Adakah yang sama antara Villarreal dengan Las Palmas? Selain kedua klub ini mampu menahan Real Madrid dalam dua laga La Liga terakhir, keduanya juga mengenakan jersey yang berwarna kuning. Karena itu, Borussia Dortmund pun dengan konfiden mengejek El Real – julukan Real.

”Laeuft derzeit nicht so gegen gelbe Teams, oder?,” kicau Dortmund dalam akun Twitter resminya @BVB. Jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, kira-kira artinya “Kamu akan kesulitan menghadapi klub dengan jersey berwarna kuning. Apakah kamu siap, Real?,” begitu bunyi psywar Dortmund.

Die Borussen – julukan Dortmund – melancarkannya dua hari jelang kedatangan juara bertahan Liga Champions tersebut ke Signal Iduna Park, kandangnya. Nah, jersey Dortmund juga berwarna kuning, apakah kutukan warna kuning itu berlanjut bagi Real dalam matchday kedua Grup F, dini hari nanti WIB?
”Dua laga kehilangan masing-masing dua poin. Kami cuma tidak beruntung saja kemarin itu. Bedanya, sekarang kami bermain di Dortmund, di sana kami akan bangkit dari kondisi ini,” koar winger kanan Real Gareth Bale, sebagaimana dikutip situs resmi klub.

Namun, menekuk Dortmund di Signal Iduna bukan semudah Bale mengucapkan spirit kebangkitan rekan-rekannya. Karena faktanya, stadion yang dulunya mempunyai nama Westfalen tersebut bukanlah tempat ramah bagi Real sepanjang pertemuan kedua klub tersebut di Liga Champions.

Dari lima kali pertemuan, tidak sekalipun Sergio Ramos dkk mampu mendulang angka penuh di stadion berkapasitas 44 ribu tempat duduk tersebut. Mentok, cuma dua kali Real mampu menahan Dortmund di depan publik Westphalia. Sedangkan tiga laga sisanya pesta selalu jadi milik Si Kuning Hitam.

Terakhir, tiga musim lalu Dortmund menodai jalan Real sebelum mengangkat Si Kuping Besar – sebutan trofi Liga Champions – dengan kekalahan dua gol tanpa balas dalam perempat final Liga Champions 2013-2014. ”Namun, ini sepak bola. Segalanya bisa terjadi,” koar Bale.

Sebagai salah satu amunisi serangan Real, Bale bakal menjadi momok untuk lini belakang Dortmund yang rekor kebobolannya musim ini 0,5 gol per laga. Dortmund di delapan laga pertamanya di segala ajang musim ini baru kebobolan empat gol. Dengan Cristiano Ronaldo di sayap kiri, Bale menjadi ancaman bagi defense Dortmund.

Sedangkan untuk posisi nomor sembilan, Zinedine Zidane bisa memilih di antara Karim Benzema atau Alvaro Morata. Hanya, dari tiga performa terakhir, Benzema yang mampu mencetak dua gol di La Liga kemungkinan besar mendapatkan jatah starter-nya di Liga Champions musim ini untuk kali pertama.

Meski dari penampilan pertamanya di Liga Champions saat menghadapi Sporting Lisbon lalu (15/9) Morata mampu menjadi penentu victory Real di Santiago Bernabeu, Madrid. Dalam pernyataannya, Zizou – sapaan akrab Zidane – tidak merisaukan siapa pun yang akan dia pilih sebagai juru gedor serangannya nanti.

Yang masih menjadi ganjalan di pikirannya sekarang ini, bagaimana pertahanan timnya mampu menjaga konsentrasi. Belajar dari dua kali kehilangan poin di La Liga, Real selalu leading dalam penguasaan bola di atas 55 persen. Total percobaannya pun bisa di atas 60 persen perbandingannya dengan tim lawan.

”Sayangnya, pemain kami malah lemah konsentrasinya. Itu tidak sebanding dari sisi jalannya laga yang kami selalu mampu menguasai sejak menit pertama,” keluhnya sebagaimana dilansir Goal. Pelatih yang baru delapan bulan ini duduk di kursi pelatih Real itu pun mewanti-wanti pemainnya untuk tidak mengulangi kesalahan di La Liga.

Thomas Tuchel, Pelatih Dortmund.
Thomas Tuchel, Pelatih Dortmund.

DORTMUND, SUMUTPOS.CO – Adakah yang sama antara Villarreal dengan Las Palmas? Selain kedua klub ini mampu menahan Real Madrid dalam dua laga La Liga terakhir, keduanya juga mengenakan jersey yang berwarna kuning. Karena itu, Borussia Dortmund pun dengan konfiden mengejek El Real – julukan Real.

”Laeuft derzeit nicht so gegen gelbe Teams, oder?,” kicau Dortmund dalam akun Twitter resminya @BVB. Jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, kira-kira artinya “Kamu akan kesulitan menghadapi klub dengan jersey berwarna kuning. Apakah kamu siap, Real?,” begitu bunyi psywar Dortmund.

Die Borussen – julukan Dortmund – melancarkannya dua hari jelang kedatangan juara bertahan Liga Champions tersebut ke Signal Iduna Park, kandangnya. Nah, jersey Dortmund juga berwarna kuning, apakah kutukan warna kuning itu berlanjut bagi Real dalam matchday kedua Grup F, dini hari nanti WIB?
”Dua laga kehilangan masing-masing dua poin. Kami cuma tidak beruntung saja kemarin itu. Bedanya, sekarang kami bermain di Dortmund, di sana kami akan bangkit dari kondisi ini,” koar winger kanan Real Gareth Bale, sebagaimana dikutip situs resmi klub.

Namun, menekuk Dortmund di Signal Iduna bukan semudah Bale mengucapkan spirit kebangkitan rekan-rekannya. Karena faktanya, stadion yang dulunya mempunyai nama Westfalen tersebut bukanlah tempat ramah bagi Real sepanjang pertemuan kedua klub tersebut di Liga Champions.

Dari lima kali pertemuan, tidak sekalipun Sergio Ramos dkk mampu mendulang angka penuh di stadion berkapasitas 44 ribu tempat duduk tersebut. Mentok, cuma dua kali Real mampu menahan Dortmund di depan publik Westphalia. Sedangkan tiga laga sisanya pesta selalu jadi milik Si Kuning Hitam.

Terakhir, tiga musim lalu Dortmund menodai jalan Real sebelum mengangkat Si Kuping Besar – sebutan trofi Liga Champions – dengan kekalahan dua gol tanpa balas dalam perempat final Liga Champions 2013-2014. ”Namun, ini sepak bola. Segalanya bisa terjadi,” koar Bale.

Sebagai salah satu amunisi serangan Real, Bale bakal menjadi momok untuk lini belakang Dortmund yang rekor kebobolannya musim ini 0,5 gol per laga. Dortmund di delapan laga pertamanya di segala ajang musim ini baru kebobolan empat gol. Dengan Cristiano Ronaldo di sayap kiri, Bale menjadi ancaman bagi defense Dortmund.

Sedangkan untuk posisi nomor sembilan, Zinedine Zidane bisa memilih di antara Karim Benzema atau Alvaro Morata. Hanya, dari tiga performa terakhir, Benzema yang mampu mencetak dua gol di La Liga kemungkinan besar mendapatkan jatah starter-nya di Liga Champions musim ini untuk kali pertama.

Meski dari penampilan pertamanya di Liga Champions saat menghadapi Sporting Lisbon lalu (15/9) Morata mampu menjadi penentu victory Real di Santiago Bernabeu, Madrid. Dalam pernyataannya, Zizou – sapaan akrab Zidane – tidak merisaukan siapa pun yang akan dia pilih sebagai juru gedor serangannya nanti.

Yang masih menjadi ganjalan di pikirannya sekarang ini, bagaimana pertahanan timnya mampu menjaga konsentrasi. Belajar dari dua kali kehilangan poin di La Liga, Real selalu leading dalam penguasaan bola di atas 55 persen. Total percobaannya pun bisa di atas 60 persen perbandingannya dengan tim lawan.

”Sayangnya, pemain kami malah lemah konsentrasinya. Itu tidak sebanding dari sisi jalannya laga yang kami selalu mampu menguasai sejak menit pertama,” keluhnya sebagaimana dilansir Goal. Pelatih yang baru delapan bulan ini duduk di kursi pelatih Real itu pun mewanti-wanti pemainnya untuk tidak mengulangi kesalahan di La Liga.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/