25 C
Medan
Friday, November 1, 2024
spot_img

Liverpool vs Chelsea: Menjaga Mimpi

LIVERPOOL, SUMUTPOS.CO – Dua trofi menghilang dalam sepekan. Dimulai dari lepasnya trofi Piala FA, lalu disusul dengan trofi EFL Cup. Sekarang, tinggal satu trofi lagi yang masih bisa jadi impian Juergen Klopp untuk membahagiakan Kopites – sebutan fans Liverpool. Ya, hanya trofi Premier League satu-satunya yang masih boleh mereka mimpikan.

Asal, tidak ada lagi mendung kelam di langit Anfield seperti yang sudah terjadi di sepuluh hari ini. Mulai dari takluk atas Swansea City 2-3 (21/1), Suthampton 0-1 (26/1), dan Wolverhampton Wanderers 1-2 (28/1). Nah, sekarang mimpi Jordan Henderson dkk itu akan ditentukan saat menjamu Chelsea dini hari nanti WIB.

”Hanya ini (Premier League) harapan kami. Jadi, jangan ada lagi yang mengganjal kami, sekalipun itu Chelsea,” koar penjaga gawang Liverpool Simon Mignolet dikutip di situs resmi klub.

Sekali lagi kalah, Liverpool bakal memperlebar selisih poinnya dengan Chelsea. Dari yang saat ini 10 poin, bisa jadi 13 poin!

Selain itu, sekali lagi tumbang maka klub berjuluk The Reds itu mengulangi rekor buruknya 94 tahun silam. Tepatnya streak empat kekalahan kandang yang terjadi musim 1923-1924 silam. Empat kekalahan kandang beruntun itu terjadi di antara 24 November hingga 25 Desember 1923.

”Melawan Chelsea akan selalu jadi laga yang besar. Tetapi, apabila kalian melihat papan klasemen, cara mereka bermain dan cara kami melawan mereka ketika bermain di Stamford Bridge, maka ini laga yang sudah kami nantikan,” tuturnya.

Liverpool di pekan kelima (17/9) menaklukkan Chelsea di London 1-2. Bedanya, kala itu Chelsea belum main dengan 3-4-3 yang sulit dikalahkan seperti saat ini. Pertanyaannya, bisakah Liverpool jadi klub pertama yang back to back menang atas The Blues? Dikutip The Guardian, Klopp menilai tidak ada yang salah di balik tren buruk tiga laga sebelumnya.

LIVERPOOL, SUMUTPOS.CO – Dua trofi menghilang dalam sepekan. Dimulai dari lepasnya trofi Piala FA, lalu disusul dengan trofi EFL Cup. Sekarang, tinggal satu trofi lagi yang masih bisa jadi impian Juergen Klopp untuk membahagiakan Kopites – sebutan fans Liverpool. Ya, hanya trofi Premier League satu-satunya yang masih boleh mereka mimpikan.

Asal, tidak ada lagi mendung kelam di langit Anfield seperti yang sudah terjadi di sepuluh hari ini. Mulai dari takluk atas Swansea City 2-3 (21/1), Suthampton 0-1 (26/1), dan Wolverhampton Wanderers 1-2 (28/1). Nah, sekarang mimpi Jordan Henderson dkk itu akan ditentukan saat menjamu Chelsea dini hari nanti WIB.

”Hanya ini (Premier League) harapan kami. Jadi, jangan ada lagi yang mengganjal kami, sekalipun itu Chelsea,” koar penjaga gawang Liverpool Simon Mignolet dikutip di situs resmi klub.

Sekali lagi kalah, Liverpool bakal memperlebar selisih poinnya dengan Chelsea. Dari yang saat ini 10 poin, bisa jadi 13 poin!

Selain itu, sekali lagi tumbang maka klub berjuluk The Reds itu mengulangi rekor buruknya 94 tahun silam. Tepatnya streak empat kekalahan kandang yang terjadi musim 1923-1924 silam. Empat kekalahan kandang beruntun itu terjadi di antara 24 November hingga 25 Desember 1923.

”Melawan Chelsea akan selalu jadi laga yang besar. Tetapi, apabila kalian melihat papan klasemen, cara mereka bermain dan cara kami melawan mereka ketika bermain di Stamford Bridge, maka ini laga yang sudah kami nantikan,” tuturnya.

Liverpool di pekan kelima (17/9) menaklukkan Chelsea di London 1-2. Bedanya, kala itu Chelsea belum main dengan 3-4-3 yang sulit dikalahkan seperti saat ini. Pertanyaannya, bisakah Liverpool jadi klub pertama yang back to back menang atas The Blues? Dikutip The Guardian, Klopp menilai tidak ada yang salah di balik tren buruk tiga laga sebelumnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/