26 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14567

Ban Keras jadi Opsi di Sepang

SEPANG- Pemasok tunggal ban MotoGP Bridgestone menyiapkan dua jenis ban depan untuk balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, akhir pekan ini. Keduanya dengan berjenis hard compound, yaitu keras dan ekstra keras. Pilihan itu didasarkan pada karakter sirkuit dan iklim Sepang saat ini.

Sirkuit Sepang merupakan sirkuit terpanjang dalam kalender MotoGP setelah Silverstone. Sirkuit itu juga memiliki karakter dua lintasan lurus yang panjang diikuti tikungan lambat. Selebihnya, faktor iklim tropis juga menjadi pertimbangan, karena bisa terjadi hujan atau panas hingga panas dengan 50 derajat Celcius degnan kelembapan yang tinggi.

Opsi compund ban tetap tidak berubah dari musim lalu, dan Sepang adalah salah satu sirkuit di kalender yang tidak mengadopsi penggunaan ban belakang asimetris. Pilihannya jatuh pada ban depan dengan compound keras dan ekstra keras yang dinilai lebih memiliki daya tahan terhadap cuaca panas dan lebih stabil ketika menurunkan kecepatan secara drastis dari 300 km/jam ke 80 km/jam saat akan melahap hairpin, tikungan pertama dan 15.

Untuk ban belakang, Bridgestone menyediakan tipe medium dan kompon keras. Tipe ini juga diyakini memiliki kemampuan untuk melahap tikungan yang lebih panjang seperti di tikungan tiga, dan memiliki kemampuan akselerasi bagus yang penting saat di hairpin.

“Sepang menyajikan paduan tikungan cepat, trek lurus dan area pengereman berat di tikungan U (hairpin), jadi ini tantangan untuk ban kami dan para pembalap. Temperatur yang tinggi di mana sering menyentuh 50 derajat Celcius, dan trek tercepat sirkuit ini adalah salah satu yang paling menantang untuk ban depan kami,” kata Asisten Direktur Divisi Pengembangan Ban Motorsport Bridgestone Hirohide Hamashima. Stabilitas ban depan sangat penting saat pengereman, terutama di ujung dua lintasan cepat karena membutuhkan grip yang memadai. Itu sangat diperlukan karena cuaca dan temperatur permukaan lintasan membuat ban hanya sedikit mendapat efek pendinginan. (net/jpnn)

Bianchi Undur Diri

MEDAN- Roberto Bianchi, pelatih asing pilihan konsorsium yang ditolak mentah-mentah oleh PSMS, mengaku gerah terhadap statement tersebut.

Namun, pria berkewarganegaraan Brasil itu memilih untuk tarik diri dari kursi kepelatihan. Padahal mantan pelatih tim Liga Primer Indonesia (LPI) Batavia Union FC tersebut sudah berada di Medan Sejak Senin (17/10) lalu. Pria yang akrab disapa Beto ini menetap di Mes Asam Kumbang.

Bianchi yang dihubungi via telepon selular mengaku kesal terhadap pihak PSMS yang menolak kahadirannya.
“Saya sudah berada di Medan sejak Senin (17/10) lalu. Niat saya mau melihat seleksi PSMS. Tapi ternyata ada beberapa orang PSMS yang tidak menginginkan saya melatih PSMS,” terangnya.

Ia mengaku, tidak ada motivasi untuk mengakomodir kepentingan siapa pun saat melatih PSMS. Keinginannya ke PSMS semata- mata untuk membangkitkan kembali klub sepakbola kebanggaan masyarakat Kota Medan ini ke tingkat yang lebih baik.

“Saya datang tanpa ada kepentingan pribadi. Target saya ingin membawa PSMS menjadi lebih baik dan klub yang kuat. Tapi, kenyataannya lain. Mereka (PSMS, Red) tidak menginginkan saya. Jadi saya pilih mundur,” katanya lagi.
Sebagai pelatih yang pernah mengarsiteki Batavia Union, kiprah Bianchi bisa dikatakan cukup baik, dengan membawa klub itu berada di posisi empat besar klasemen akhir LPI. Dengan 30 poin dan rincian delapan kali menang, tujuh kali imbang dan tiga kali kalah. Posisi tersebut cukup baik lantaran dari 18 kali pertandingan, kesemuanya digelar di luar kandang karena tidak memiliki stadion kandang.

Namun, Bianchi mengaku, walau kecil, peluangnya kembali ke PSMS tetap terbuka. “Peluang apakah saya mau di PSMS, itu tergantung komunikasi antara konsorsium dan PSMS. Tapi secara pribadi, peluang itu kecil karena orang PSMS terang-terangan tidak menginginkan saya,” tuturnya.
Sementara itu, menurut Pelaksana Teknis PSMS Idris, penolakannya terhadap pelatih asing rekomendasi konsorisum karena dianggap tidak akan memiliki semangat fanatisme PSMS. Menurutnya, PSMS harus diarsiteki pelatih lokal.(saz)

Genjot Penerimaan, 6.000 Petugas Pajak Dikerahkan

JAKARTA-Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan bakal menambah petugas Sensus Perpajakan Nasional (SPN) dari 3.000 menjadi 6.000 petugas. Penambahan tersebut diharapkan mampu meningkatkan jumlah Wajib Pajak (WP) baru dari target 1,5 juta pada tahun ini menjadi 3 juta pada tahun depan.

Dirjen Pajak A Fuad Rahmany mengatakan, peningkatan target jumlah wajib pajak dalam SPN dilakukan sebagai upaya ekstra untuk memenuhi dana optimalisasi peningkatan penerimaan pajak. Dalam pembahasan dana optimalisasi RAPBN 2012, penerimaan perpajakan ditargetkan meningkat Rp13,2 triliun. Sekitar Rp3,5 triliun merupakan target Ditjen Bea dan Cukai. Sisanya adalah target Ditjen Pajak.

“Kita anggap itu sebagai tugas. Kalau dibilang berat, target tahun ini sebenarnya juga sudah tinggi. Tapi DPR masih terus cari-cari optimalisasi. Ya, kita semakin kerja keras lagi, sensus mungkin akan kita tingkatkan,” kata Fuad di Kantor Kemenkeu, Selasa (18/10).

Sensus Pajak nasional sudah berjalan lebih dari tiga pekan. Menurut Fuad, respons dari masyarakat cukup beragam. Ada yang tidak menurut, tapi sebagian besar akomodatif. “Ada yang tidak mau isi formulir, ada juga yang tidak mengerti. Manusia kan macam-macam di dunia nyata. Ada juga yang tidak mau bayar pajak,” beber mantan Ketua Bapepam-LK tersebut.

Guna memperlancar proses sensus, Fuad mengatakan bahwa pihaknya akan lebih mengedepankan pendekatan imbauan terlebih dahulu. Setelah itu baru dilakukan tindakan yang lebih tegas bila terjadi penolakan yang tidak beralasan. “Kalau dia ternyata termasuk kelompok yang mampu dan tidak mau bayar pajak, sengaja tidak mau mengisi SPT (Surat Pemberitahuan), itu ada konsekuensi hukumnya,” ujar Fuad.

Saat ini, pembayaran pajak orang pribadi yang dilaporkan melalui penyerahan SPT hanya berjumlah 8,5 juta. Padahal, jumlah orang yang aktif bekerja di Indonesia berjumlah 110 juta. Artinya, rasio SPT terhadap kelompok pekerja aktif hanya mencapai 7,73 persen.

Untuk badan usaha, pembayaran pajak yang dilaporkan melalui penyerahan SPT hanya berjumlah 466 ribu. Sedangkan jumlah badan usaha yang berdomisili tetap dan aktif berjumlah sekitar 12,9 juta. Ini berarti, rasio SPT Badan terhadap jumlah badan usaha aktif hanya mencapai 3,6 persen. (sof/fat/jpnn)

Red Bull Bangun RB8

YEONGAM– Sukses menggondol gelar juara dunia pembalap dan konstruktor, tanpa harus menunggu musim ditutup, Red Bull Racing telah berhasil mengunci semua prestasi yang dipertandingkan di balapan single seater bergengsi itu.
Tapi tim asal Austria tersebut tidak ingin terlena. Sadar musim depan musim bakal berlangsung lebih kompetitif, Red Bull langsung tancap gas membangun mobil yang lebih kompetitif.

Tim yang berbasis di Milton Keynes itu kini disibukkan membuat RB8 yang akan menjadi geberan Sebastian Vettel dan Mark Webber di musim 2012 nanti.

“Fokus kami mulai bergerak untuk memulai musim depan,” kata Tim Prinsipal Red Bull, Christian Horner dikutip Autosport, Selasa (18/10).

Horner pun menyampaikan, Red Bull tidak memiliki waktu istirahat untuk membangun mobil yang sesuai harapan. Maklum, dalam kurun waktu kurang dari enam bulan mereka harus menyelesaikan hasil yang diharapkan.
“Kami memiliki waktu kurang dari empat bulan untuk merancang dan membangun sebuah mobil yang benar-benar baru,” sambung pria asal Inggris tersebut.

“Itulah alasan, mengapa (Adrian) Newey tidak menghadiri balapan (di GP Korea). Dia sangat sibuk di Inggris, fokus RB8,” lanjut Horner mengutarakan alasan Kepala Desainer, Adrian Newey tidak bisa ikut berpesta merayakan kemenangan Vettel di Yeongam.

“Balapan yang tersisa hanyalah salah satu waktu lainnya di trek untuk menguji pembalap muda dan sekarang, ketika mobil baru lahir, kami akan melihat untuk mempelajari segala yang kami bisa saat keluar dari trek dengan ketersediaan waktu yang kami miliki. Itu artinya, kami mendorong dengan benar sampai dengan bendera finis di Brasil,” tutur Honer.

Dalam kesempatan itu, Horner menyampaikan timnya akan berusaha sekuat tenaga serta mengupayakan berbagai cara untuk membantu Mark Webber (194 poin) mengakhiri musim ini di posisi kedua di sisa seri musim ini. Hanya terpaut 28 poin dengan Jenson Button (222 poin), bukan mustahil buat Webber menutup musim di peringkat kedua klasmen pembalap.

“Prioritas sekarang adalah membantu Webber ke peringkat kedua dalam kejuaraan dunia pembalap. Efektifnya, ini seperti tiga pertandingan final Piala FA. Saya pikir, balapan mereka akan sangat menarik. Saya bisa melihat kedua pembalap McLaren dan Ferrari sangat kompetitif dan ini akan berlangsung ketat di India, Abu Dhabi, dan Brasil,” tuntasnya.(net/jpnn)

Kartu ATM Berchip Segera Dikeluarkan

Bank Indonesia (BI) resmi mengeluarkan Surat Edaran BI No 13/22 /DASP tentang Implementasi Teknologi Chip dan Penggunaan Personal Identification Number pada kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) atau debet yang diterbitkan di Indonesia pada hari ini. BI berharap, masa peralihan kartu debet (ATM) dari magnetik ke chip bisa berlangsung dalam empat tahun.

“Program (peralihannya berlangsung) empat tahun sampai dengan Desember 2015 ,” ujar Direktur Direktorat Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Ronald Waas, Selasa ( 18/10).

Model kartu debet ber-chip ini, dikeluarkan sebagai upaya BI untuk meningkatkan keamanan. “Kapasitasnya (chip) lebih besar,” tambah Ronald.

Ia menyebutkan, jumlah kartu debet ATM terkini sekitar 54-55 juta kartu. BI pun memproyeksi akan ada 78 juta kartu pada 2016 .(net/jpnn)

Energi Baru Tambah Cadangan Gas

JAKARTA-PT Pertamina (Persero) beropotensi menambah cadangan gasnya hingga 100 Triliun Cubic Feet (TCF) dari energi baru, yakni Shale gas yang memiliki potensi empat kali lebih besar dari gas conventional. “Dengan potensi raksasa seperti ini, saya mendukung operasionalnya agar lebih dipercepat. Karena kita tahu bahwa shale gas ini merupakan gas baru bagi Pertamina,” ujar Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen, Selasa (18/10).

Disebutkannya, di negara Amerika dan Kanada, shale gas sudah menjadi produksi andalan mereka. “Di Amerika saja, sebesar 20 persen Coal Bed Methane (CBM) dan shale gas berkontribusi kepada gas nasionalnya,” terang Husen.
Husen mengaku bahwa untuk memproduksi shale gas ini  membutuhkan waktu yang tidak sedikit.  Diperkirakan sekitar 10 tahun kedepan, Pertamina baru bisa merasakan hasil produksi dari shale gas tersebut.

“Memproduksi shale gas ini tidak mudah dan akan memerlukan waktu lama, ditambah lagi ini adalah project pertama Pertamina untuk mencari lokasi mana saja yang terdapat kandungan shale gas,” terangnya. (yud/jpnn)

Ferrari Lemah di Kualifikasi

JAKARTA- Di tiga balapan tersisa di musim ini Ferrari masih berupaya meraih kemenangan. Itu diakui Fernando Alonso akan sangat sulit jika The Prancing Horse tidak memperbaiki performanya di sesi kualifikasi.

Adalah hasil balapan GP Korea yang membuat Alonso menyimpan ketidakpuasan akan kerja timnya. Alonso dalam balapan akhir pekan kemarin memulai race dari posisi enam dan menuntaskannya di urutan kelima.

Alonso dianggap punya peluang untuk setidaknya naik podium dalam balapan tersebut. Namun posisi start buruk membuatnya harus puas kembali kalah dari pembalap-pembalap Red Bull dan McLaren Mercedes di empat posisi atas.
“Kami memiliki kecepatan di akhir balapan, itu benar terjadi. Dengan ban lunak, kami bisa lebih cepat,” sahut Alonso di Autosport.

“Ini adalah konsekuensi dari kualifikasi yang buruk. Kami biasanya memiliki kecepatan yang lebih baik di sesi balapan daripada saat kualifikasi. Tapi karena hasil kualifikasi yang tidak terlalu baik, kami terlambat menyadari bahwa kami bisa finish di urutan depan,” lanjut dia kemudian

Ferrari sepanjang musim ini baru sekali menempatkan pembalapnya sebagai juara. Itu terjadi di GP Inggris di mana Alonso berhasil menjejak podium tertinggi. Padahal jika meraih hasil kualifikai yang lebih baik, juara dunia dua kali itu pede kalau dia tak akan tertinggal jauh dari pembalap di posisi terdepan.

“Kami harus meningkatkan performa di hari Sabtu, mencoba memulai balapan dari posisi lebih ke depan di hari Minggu, kami tahu kalau kecepatan kami sama dengan mereka,” simpul pembalap asal Spanyol tersebut.(net/jpnn)

Faebolo Dodo Pecahkan Rekor Dunia

Rico Pecahkan Rekornas

MEDAN-Faebolo Dodo Gowasa lifter angkat berat Sumut yang memperkuat Kecamatan Medan Perjuangan diajang Pekan Olahraga Kota (Porkot ) ke-III berhasil melampaui  rekor nasional Pra PON atas namanya sendiri dan rekor dunia di kelas 59 kg sekaligus meraih medali emas.

Pada pertandingan yang berlangsung di Gedung PABBSI Sumut, Selasa (18/10) sore, Daud Gowasa  sapaan akrabnya, melewati Rekornas atas namanya sendiri di nomor squat dari yang sebelumnya 275 kg menjadi 280 kg.
Sedangkan di nomor deadlift dengan gagah perkasa ayah satu putra dan satu putri ini  melampaui rekor dunia kelas 59 kg dari sebelumnya 295 menjadi 300 kg.

Total angkatan yang ditorehkan Daud Gowasa di tiga nomor angkat berat masing-masing nomor deadlift, squat dan benpres  seberat 710 kg. sementara medali perak kelas ini diraih Ari Pratikno (Medan Denai) dengan total angkatan 330 kg dan perunggu Darsono (Medan Helvetia) dengan total angkatan 215 kg.

Sementara pemecahan rekornas juga dilakukan Rico Gonzalfes. Turun dikelas 120 kg, Rico yang telah memastikan lolos di PON XVIII Riau sukses mengangkat beban seberat 295 dari rekornas sebelumnya 292,5 juga atas namanya di nomor deadlift. Total dari nomor deadlift, squat dan benpres  775 kg.

Sementara itu dua atlet kecamatan Medan Timur, yakni Maria S dan Pratiwi menyumbangkan medali emas masing-masing dikelas 63 kg dan 72 kg. Maria mencatat total angkatan 320 kg sedangkan Pratiwi dengan total angkatan 320 kg.
Maya Sari yang turun dikelas 52 kg mampu mempersembahkan emas bagi kecamatan Medan Marelan dengan total angkatan 257 kg. emas dikelas 66 kg diraih atlet Medan Helvetia Enos S dengan total angkatan 430 kg, disusul perak Ardiansyah dari Medan Perjuangan dengan total angkatan 410 kg dan perunggu atas nama Fery Gulo dari Medan Timur.

Emas kelas 74 kg menjadi milik Suryadi dari Medan Amplas dengan total angkatan 550 kg, perak diraih Yufetinus dengan total angkatan 267 kg dan disusul perunggu oleh Hartono dari Medan Barat dengan total angkatan 265 kg.
Wiliams dari Kecamatan Medan Barat yang tampil dikelas 83 kg meraih emas dengan total angkatan 550 kg, perak dikelas ini diraih GP Siregar dengan total angkatan. Sementara Zulfan yang turun dikelas 93 kg mengukir emas bagi Medan labuhan dengan total angkatan 530 kg. Disusul perak oleh Hilman dari Medan Perjuangan dengan total angkatan 300 kg.

Medan Denai juga menambah pundi-pundi emasnya setelah Adi Pratikno yang turun dikelas 105 kg sukses meraihnya dengan total angkatan 490 kg. sedangkan M.Ali Hamzah dari Medan Johor  meraih emas dikelas 120 plus. (jun)

 

Medan Perjuangan Pertahankan Gelar

MEDAN-Kecamatan Medan Perjuangan kembali mempertahankan gelar sebagai juara umum balap sepeda pada Pekan Olah Raga Kota (Porkot) Medan III/2011, saat upacara penyerahan medali yang dilaksanakan di veledrome Jalan Willem Iskandar Medan, Selasa (18/10).

Dari medali yang disediakan, Medan Perjuangan memperoleh 3 medali emas, 4 perak, dan 4 perunggu. Disusul Kecamatan Medan Johor dan Medan Deli, masing-masing 1 medali emas. Serta kecamatan Medan area, 1 medali perak dan 1 perunggu.

Pada Porkot 2011 ini, dijelaskan koordinator lomba balap sepeda, Untung Hariono SH, diikuti 90 pembalap dari 6 kecamatan, antara lain Medan Perjuangan, Medan Polonia, Medan Johor, Medan Deli, Medan Area serta Medan Helvetia.

Ditambahkan Untung Hariono, kegiatan lomba yang digelar ada lima kategori, Open road race (jalan raya), MTB, 4000 m, BMX Cross dan BMX Race.

Adapun pemenang pada masing-masing kategori, antara lain, open road race atau balapan jalan raya. Start dari kota Medan dan finis, di Sibolangit dengan jarak tempuh 46 km antara lain, Para pembalap memulai start di Jalan Pulau Pinang dan finish di Sibolangit dengan jarak tempuh 46 kilometer, antara lain Agung Prayogo (emas) dengan catatan waktu (1 jam 6 menit 2 detik). Suwandi,perak,( 1 jam 6 menit 3 detik) serta Zainal Abidin,perunggu(1 jam 14 menit 2 detik). Ketiganya dari Kecamatan Medan Perjuangan.

Kategori mountain bike (MTB), Yusuf Kibar, Kec Medan Perjuangan, medali emas (33.04.64), Munawar Sazali, Medan Perjuangan, perak (33.05.12), Ahmad Khairiza, Kec.Medan Area (34.04.69) medali perunggu.
Pada Kategori 4000 meter, Suwandi, Medan Perjuangan (05.50,82) medali emas,Ahmad Khairiza, Medan Area, medali perak (06.24,58) dan Munawar Sazali (06.29,18), medali perunggu.

Sedang peraih medali pada kategori BMX Cross, Pasha Ariri, Kecamatan Medan Deli, memperoleh medali emas (03.37.28), Faris, Medan perjuangan (03.39.47) dan Bagas Febri, Medan Perjuangan (04.04.69).
Sementara pada kategori BMX Race, medali emas diraih, Aguswanto (Kecamatan Medan Johor). (omi)

Medan Area dan Amplas Dominasi Dansa

MEDAN-Atlet dansa kecamatan Medan Area dan Medan Amplas sama-sama berhasil mendulang 2 medali emas dari arena dansa Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan III/2011 yang berlangsung di Pendopo USU Medan, Selasa (18/10).
Medali emas Medan Area dipersembahkan pasangan Agus Haryanto/Lina dari nomor novis caca jive, perak direbut Ikhwanul Habibi/Kiky (Medan Baru) dan perunggu Ahmad Dwisa Indra/ Trimeyju (Medan Amplas).

Agus Haryanto/Victoria memastikan Medan Area menyabet emas kedua dari nomor beginner caca, medali perak menjadi milik Medan Amplas Ahmad Dwisa Indra Harahap/Trimeyju, medali perunggu di rebut Antoni /Eli (Medan Tembung).
Pasangan atlet dansa andalan Medan Amplas Ahmad Dwisa Indra Harahap yang berpasangan dengan Trimeyju Harahap meraih medali emas nomor Novis Caca Rumba. Medali perak di nomor ini jadi milik pedansa Medan Area atas nama Agus Hayanto/Victoria dan perunggu direbut Ikhwanul Habibi/Kiki (Medan Baru).

Medali emas nomor beginner rumba direbut pedansa Medan Amplas Ahmad Dwisa Indra Harahap/Trimeyju dan Ikwanul Habibi/Kiki (Medan Baru) medali perak, medali perunggu direbut Agus Haryanto/ Victoria (Medan Area). (omi)
Pedansa Medan Barat Taufik S/Nurjanah merebut emas di nomor free amateur, perak diraih Agus Haryanto/Lina dan perunggu Ahmad Dwisa Indra/Trimeyju (Medan Amplas) (jun)