29 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 3147

1.252 Warga Sumut Sembuh Covid-19

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara (Sumut) akhirnya berhasil mendapatkan raihan angka tertinggi untuk kasus kesembuhan akibat infeksi Covid-19. Berdasarkan data milik Kemenkes RI yang disampaikan BNPB Jumat (13/8), pasien Covid-19 yang sembuh totalnya mencapai 1.252 orang. Jumlah ini sekaligus menjadi jumlah terbanyak sepanjang capaian Sumut dalam menangani pandemi Covid-19.

Dengan hasil penambahan tersebut, maka saat ini kasus kesembuhan Covid-19 Sumut naik dari 48.545 menjadi 49.797 orang. Meski begitu, secara nasional, Sumut masih menjadi provinsi terbanyak kesembilan dalam menyumbangkan 42.003 angka kesembuhan di Tanah Air.

Terkait penambahan kasus konfirmasi positif, Sumut kembali menyumbang 1.284 kasus baru. Dengan penambahan tersebut, akumulasi positif Covid-19 meningkat dari 77.423 menjadi 78.707 orang. Di sisi lain, dengan penambahan kasus baru positif itu juga, Sumut menjadi daerah kelima terbanyak dari total 30.788 kasus baru positif nasional.

Untuk kasus kematian, Sumut mencatatkan penambahan 40 orang, sehingga akumulasinya naik dari 1.807 menjadi 1.847 orang. Bersamaan dengan itu, Sumut menjadi provinsi kesembilan terbanyak dalam menyumbangkan 1.432 kasus kematian di Indonesia. Dengan demikian, melalui data-data tersebut, Sumut akhirnya dapat menekan kasus aktif Covid-19 sebanyak 8 poin. Sehari sebelumnya, jumlah kasus aktif sebanyak 27.071.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, perkembangan Covid-19 Sumut tetap harus disadari bahwa masih berada pada masa pandemi. Dengan masih adanya ditemukan penderita positif yang baru setiap harinya, maka tetap dibutuhkan kewaspadaan dan konsistensi untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.

“Diimbau kepada masyarakat untuk tetap konsisten melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Protokol kesehatan harus melekat dalam setiap aktivitas kita. Tidak boleh lengah menjalankan 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” imbaunya.

37 Pasien Dirawat di Isoter Asrama Haji

Setelah diresmikan Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi pada Selasa (10/8) lalu, Isolasi Terpusat (Isoter) Pasien Covid-19 Provinsi Sumut di Asrama Haji Medan kini telah merawat puluhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Para pasien Covid-19 yang dirawat tersebut, tidak ada yang bergejala berat.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah mengaku, respon masyarakat terhadap isolasi terpusat itu sangat baik. “Informasi yang saya peroleh, sejauh ini sudah ada 37 pasien yang dirawat di sana. Dan, respon masyarakat adanya isolasi terpusat itu sangat baik,” ujar Aris melalui sambungan seluler, Jumat (13/8).

Aris mengaku, pasien-pasien yang dirawat tersebut terdiri dari orang tanpa gejala (OTG), hasil operasi yustisi dan pergeseran atau rujukan dari rumah sakit dalam kondisi penyembuhan ataupun menunggu hasil tes swab PCR. “Para pasien itu yang pasti dari Sumut, bukan yang baru tiba dari luar negeri,” ucapnya.

Menurut Aris, Isolasi Terpusat Asrama Haji didirikan karena kasus Covid-19 di Sumut khususnya Kota Medan masih ada ditemukan. Dengan keberadaan tempat tersebut, diharapkan sebagai salah satu upaya menurunkan angka Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di Medan.

“Ada beberapa mekanisme orang bisa masuk ke isolasi terpusat. Pertama, pasien rujukan dari rumah sakit dengan status ringan dan recovery (penyembuhan). Jadi, sambil menunggu hasil swab PCR, pasien dibawa ke sana dan tidak lagi menunggu di rumah sakit, sehingga bed bisa digunakan oleh pasien Covid-19 yang membutuhkan,” ungkapnya.

Kedua, lanjut Aris, WNI atau orang yang datang dari luar negeri terkonfirmasi positif setelah dilakukan swab PCR. “Jadi, WNI kita ini datang dari Bandara Kualanamu dikirim ke tempat penginapan. Mereka di tempat penginapan akan kita lakukan pemeriksaan atau screening dan swab PCR. Apabila hasil positif, maka akan dibawa ke isolasi terpusat,” terangnya.

Selain itu, juga masyarakat yang tertangkap operasi yustisi oleh petugas Satgas Covid-19. Jika positif Covid-19 dari hasil swab PCR, juga akan dibawa ke isolasi terpusat. “Pada saat dilakukan operasi yustisi lalu diperiksa dan dilakukan tes rapid antigen hasilnya reaktif, langsung kita bawa ke isolasi terpusat. Selanjutnya, dilakukan swab PCR untuk memastikan,” tandas Aris.

Diketahui, sebelumnya Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membuka secara resmi Isolasi Terpusat Pasien Covid-19 Provinsi Sumut di Asrama Haji Medan, Selasa (10/8). Tempat isolasi pasien Covid-19 tersebut, memiliki hampir 400 tempat tidur yang disediakan untuk penanganan pasien Covid-19 bergejala ringan secara gratis.

“Masyarakat yang isolasi di Asrama Haji Medan akan mendapatkan perawatan gratis, termasuk makanan dan obat-obatan. Semua kita berikan gratis, tetapi tentu ada aturan yang harus dipatuhi. Tidak boleh seenaknya, dan pakaian yang rapi,” kata Edy. (ris)

KM Bukit Raya Jadi Tempat Isoter, Mampu Tampung 478 Pasien COvid-19 Bergejala Ringan dan OTG

ISOTER: Pemko Medan bekerjasama dengan Kemenhub dan PT Pelni menjadikan KM Bukit Raya sebagai tempat isolasi terpusat (Isoter) bagi warga Kota Medan yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana Pemko Medan menjadikan kapal terapung sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) untuk penanganan pasien Covid-19, akhirnya terwujud. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) telah menyiapkan Kapal Motor (KM) Bukit Raya untuk digunakan Pemko Medan sebagai tempat isolasi mandiri bagi masyarakat Kota Medan, khususnya di wilayah Medan Bagian Utara yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gajala ringan maupun orang tanpa gejala (OTG).

ISOTER: Pemko Medan bekerjasama dengan Kemenhub dan PT Pelni menjadikan KM Bukit Raya sebagai tempat isolasi terpusat (Isoter) bagi warga Kota Medan yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).

HAL ini terungkap ketika Wali Kota Medan, Bobby Nasution melakukan penandatangan kerjasama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dan PT Pelni di Command Center Balai Kota Medan, Kamis (12/8). Penandatangan turut disaksikan Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi secara virtual.

Di samping bentuk dukungan dalam percepatan penanganan Covid-19 di Kota Medan digunakannya KM Bukit Raya ini juga diakibatkan minimnya jumlah pengguna karena pandemi yang masih melanda. Atas dukungan tersebut, Bobby mengucapkan terima kasih kepada Kemenhub RI dan semua pihak yang terlibat. Sebab, banyak stakeholder yang ikut andil dalam penetapan penggunaan KM Bukit Raya sebagai lokasi isoter baik itu Kemenhub, BNPB, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan.

“Atas nama Pemko Medan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas perhatiannya terhadap masyarakat Kota Medan, sehingga KM Bukit Raya dapat digunakan dan dijadikan sebagai lokasi isoter,” kata Bobby Nasution didampingi Kepala Cabang PT Pelni Medan Agus Nugroho dan Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan Capt. Jhonny Silalahi.

Bobby mengungkapkan, direncanakan KM Bukit Raya akan tiba di Pelabuhan Belawan pada Senin (16/8) mendatang. Namun, masih akan dilakukan penataan dan perubahan bentuk dalam kapal untuk penyesuaian, sehingga dapat difungsikan sesuai kebutuhan lokasi isoter. Untuk pembenahannya, jelas Bobby, akan melibatkan BNPB dan Kementerian Kesehatan. “Nanti akan dilengkapi dulu dengan peralatan kesehatan. Lalu, untuk tenaga kesehatannya, Pemko Medan sudah menyiapkannya termasuk kebutuhan lain di dalam kapal,” tambahnya.

Bobby juga menyebutkan, KM Bukit Raya ini mampu menampung sebanyak 478 bed dan berharap lokasi isoter dapat tersedia di semua titik wilayah Kota Medan baik di bagian Barat, Timur, Selatan dan Utara guna menekan angka penyebaran Covid-19. Nantinya, sambung Bobby, KM Bukit Raya tidak hanya diperuntukan bagi masyarakat Medan Bagian Utara, tapi seluruh warga Kota Medan. “Ini sebagai langkah awal, jika ada warga Medan Utara yang terkonfirmasi dan berada dalam zona merah, akan sangat kejauhan jika dibawa ke wilayah bagian Barat ataupun Selatan. Untuk itu, kita persiapkan KM Bukit Raya sebagai tempat penanganan awal,” terangnya.

Selanjutnya, kepada Menhub, orang nomor satu di Pemko Medan tersebut mengaku terus melakukan upaya penanganan Covid-19 bersama unsur Forkopimda Kota Medan. “Bersama seluruh unsur terkait, kita terus lakukan penanganan salah satunya memberlakukan pemeriksaan melalui swab di tempat bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan (prokes). Jika hasilnya reaktif/positif maka akan kita isolasi, jika tidak, dapat kembali melanjutkan aktifitasnya,” pungkasnya.

Sementara, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menjelaskan, Kemenhub memberikan upaya sarana dan prasarana berupa kapal terapung di berbagai tempat untuk dijadikan sebagai tempat isolasi terpusat. “Kapal ini semula memberikan layanan angkutan dari satu tempat ke tempat yang lain, namun saat ini karena sedang tidak beroprasi kita manfaatkan untuk lokasi isolasi terapung terpusat.” kata Budi.

Budi juga berpesan kepada jajaran Kementerian Perhubungan yang ada di daerah agar mendampingi Kepala Daerah melakukan tugas ini. “Dengan begitu saya yakin kita bisa melaksanakan program ini dengan baik.” ujarnya.

Langkah Pemko Medan menggunakan KM Bukit Raya sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid, mendapat sambutan positif dari legislatif. DPRD Kota Medan meminta Pemko Medan untuk terus mencari alternatif lokasi penambahan tempat Isoter bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat Kota Medan bagian Utara. Pasalnya, kapasitas KM Bukit Raya dikhawatirkan masih belum mampu menampung banyaknya pasien Covid-19 di kawasan Medan Utara, yakni di Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Marelan, dan Medan Deli.

“Kita apresiasi langkah Wali Kota Medan dalam menyiapkan KM Bukit Raya jadi tempat isoter di Belawan. Dan akan jauh lebih baik, bila lokasi-lokasi Isoter seperti ini terus ditambah, khususnya di Medan bagian Utara. Mengingat memang saat ini, Medan Utara belum memiliki lokasi Isoter selain KM Bukit Raya, padahal jumlah masyarakat Medan Utara sangat besar,” kata Anggota DPRD Medan Abdul Rani yang terpilih dari Medan Utara.

Rani yang duduk sebagai Anggota Komisi I DPRD Medan itu menegaskan, saat ini masyarakat Medan Utara mengaku kesulitan untuk datang ke lokasi-lokasi Isoter yang ada di Kota Medan, seperti eks Hotel Soechi dan Gedung P4TK milik Pemko Medan dan Isoter Asrama Haji yang disiapkan Pemprov Sumut. “Cukup jauh masyarakat Medan Utara kalau ke tempat-tempat yang kita sebutkan itu. Bayangkan saja misalnya dari Belawan mau ke Helvet, apalagi ke Asrama Haji, jauh sekali itu. Tapi kalau misalnya ada 1 lagi tempat isolasi yang bisa disiapkan di Medan Utara, itu akan sangat membantu masyarakat Medan Utara, apalagi yang di kawasan Medan Labuhan, Medan Marelan dan Medan Deli,” ujarnya.

Saat ini, sambung politisi PPP itu, kapasitas Hotel Eks Soechi dan gedung P4TK sudah hampir penuh. Padahal kedua gedung tersebut, khususnya Hotel Soechi belum lama difungsikan sebagai tempat isolasi. “Bisa kita bayangkan juga nanti KM Bukit Raya ini, dengan kapasitas 478 bed dan jumlah masyarakat Medan Utara yang sangat banyak, tidak menutup kemungkinan jika dalam waktu singkat kapal itu juga akan dipenuhi pasien Covid. Apalagi kita tahu bahwa KM Bukit Raya itu letaknya memang di Medan Utara, tapi kan terbuka untuk semua masyarakat Kota Medan, bukan cuma untuk masyarakat Medan Utara saja,” sambung Rani.

Tak cuma di Medan Utara, Rani juga mengharapkan agar Pemko Medan dapat menambah lokasi Isoter di Kota Medan pada umumnya. Dengan demikian, Pemko Medan dapat meminimalisir jumlah masyarakat Kota Medan yang melakukan isoman. “Kalau yang isoman sudah semakin sedikit, masyarakat yang terpapar semua tertib di rawat di lokasi Isoter, kita yakin angka penularan Covid-19 di Kota Medan bisa menurun tajam. Semakin banyak lokasi isoter yang disiapkan, tentu semakin baik. Meskipun begitu kita berharap, masyarakat Kota Medan bisa meningkatkan kedisiplinannya dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga lokasi-lokasi isoter itu tidak penuh,” tandasnya. (map)

Awas! Sembarang Sebar Data Pribadi di Dunia Maya Bisa Penjara 7 Tahun

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO—Teknologi informasi dan komunikasi atau TIK memudahkan tersedianya data pribadi secara digital. Data pribadi semakin mudah diperoleh, baik sadar maupun tidak sadar, baik legal maupun tidak legal.

WEBINAR: Webinar Literasi Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (21/7). (IST)

“Penggunaan data pribadi akan terus meningkat dikarenakan data pribadi dihimpun dan di-update secara berkelanjutan dalam waktu yang singkat, data pribadi untuk pelaksanaan Pemilu, transaksi bisnis, pengisian formulir digital, dan proses dalam waktu yang relatif singkat, serta data pribadi yang dihimpun, dihitung, dan disajikan rentan terhadap berbagai kecurangan,” kata Prof Zainal Arifin Hasibuan, saat menjadi pemateri dalam Webinar Literasi Digital 2021 yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, 21 Juli kemarin.

Mengangkat tema “Memahami Aturan Perlindungan Data Pribadi”, profesor dalam bidang Ilmu Komputer dan dosen di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang, menyampaikan keamanan data pribadi diatur oleh konstitusi dan regulasi Indonesia pada UU ITE pasal 29 tahun 2008. Yakni bunyinya; barang siapa dengan sengaja melawan hukum memanfaatkan teknologi informasi untuk mengganggu hak privasi individu dengan cara menyebarkan data pribadi tanpa seizin yang bersangkutan, dipidana penjara paling singkat tiga tahun dan paling lama tujuh tahun.

“Kesadaran masyarakat kita masih relatif rendah dalam melindungi data pribadi, oleh karena itu perlu memberdayakan berbagai institusi pendidikan untuk memberikan pendidikan akan pentingnya pengamanan data pribadi,” katanya.

Menurutnya, data pribadi merupakan data perseorangan tertentu yang disimpan, dirawat, dan dijaga kebenaran serta dilindungi kerahasiaannya. Data pribadi meliputi; identitas kependudukan seperti nama dan tempat tinggal, identitas akses seperti PIN dan password, identitas spesifik seperti data biometrik, dan data keuangan pribadi.

David Berthony Manalu, Wakil Rektor III Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, di sesi Budaya Digital menyampaikan materi bertajuk “Penggunaan Bahasa yang Baik dan Benar di Dunia Digital”. Menurutnya cara berbahasa yang baik dan benar di media sosial antara lain, stop ujaran kebencian dan utamakan empati, tidak provokatif terhadap unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

“Hindari perundungan seperti bullying dan body shaming, sampaikan informasi yang sesuai fakta, beri tanggapan yang sesuai dengan konteks, gunakan Bahasa Indonesia yang benar, serta baca ulang sebelum unggah atau komentar di media sosial,” katanya.

David menjabarkan fungsi bahasa antara lain untuk mengungkapkan pendapat, pikiran, sikap, atau perasaan, untuk menjalin kontak dan menjaga hubungan sosial, untuk memengaruhi pendapat orang lain, untuk belajar dan memeroleh informasi, serta untuk mengungkapkan keinginan atau kebutuhan.

“Gaya bahasa dan konten mencakup gaya sangat formal atau khidmat yang biasa digunakan untuk membuat Undang-undang dan persidangan, gaya formal seperti dalam rapat dan buku, gaya konsultasi seperti guru pada siswa, gaya kasual seperti akrab kepada teman, serta gaya intimate yang biasa dipahami oleh sesame gang,” pungkasnya.

Di sesi Kecakapan Digital, Chika Audhika selaku Co-Founder dan CMO @Bicara.project, memaparkan tema “Pentingnya Digital Skill di Era Pandemi”. Chika menjelaskan beberapa tren pekerjaan yang paling dicari di 2021 antaranya; copywriter atau content writer, web developer, UI/UX designer, social media strategist, SEO specialist, dan data research.

“Tingkatkan digital skill dengan 3M yaitu, mengetahui macam-macam produk digital, menguasai produk digital, serta memanfaatkan produk digital. Manfaatkan digital skill dengan menciptakan branding, memperluas koneksi, dan memperkuat bisnis,” terangnya.

Narasumber terakhir pada sesi Etika Digital, dibawakan Yoel Octabe Purba, selaku Kabiro Kemahasiswaan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Mengangkat tema “Pentingnya Pemahaman Membedakan Informasi Hoaks”, Yoel menjelaskan hoaks muncul akibat dari dampak negatif penyalahgunaan teknologi dan informasi.

“Hoax tidak dapat dihentikan 100% karena berita palsu menjadi bagian dari arus kehidupan manusia sejak dulu. Hoaks pada media sosial bersifat mudah dibagikan dan cepat. Media digital sulit membedakan berita yang benar dan mencabut berita palsu di media digital saat ini kurang didukung teknologi,” urainya.

Disebut dia, elemen berita hoax mencakup lebih mengutamakan opini daripada fakta, menggunakan kalimat persuasif, serta terkesan menakut-nakuti, menyesatkan, meneror, menghujat, dan provokatif kepada penerima berita. Cara efektif menghadapi hoaks antara lain, menurutnya, kenali judul yang cenderung provokatif, kenali dan perhatikan foto dan deskripsinya, cek alamat situs atau sumber berita, bedakan fakta dan opini, mengikuti grup komunitas anti hoax, serta memutus tali hoax dengan mengacuhkan berita, unfollow, dan laporkan berita hoaks tersebut.

Webinar dirangkum Dwi Bidari, influencer dengan followers 13,9 ribu. Ia menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber.

Sebagai keynote speaker, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi memberikan sambutan tujuan program Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing-masing oleh putra putri daerah melalui digital platform.

Diketahui, program ini bertujuan mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan literasi digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 kota/kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI/Polri, orangtua, pelajar, penggiat usaha, pendakwah dan sebagainya.

Empat kerangka digital yang diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture di mana masing-masing kerangka mempunyai beragam tema. (rel/dek)

Meski Langgar Tatib dan tanpa Tanda Tangan Bupati, 10 Anggota DPRD Humbahas Sahkan KUAPBD dan PPAS TA 2022

TANDA TANGAN : Ketua DPRD Humbahas Ramses Lumbangaol menandatangani nota kesepakatan bersama antara DPRD dan Pemkab Humbahas tentang KUA PPAS TA 2022. Sementara, Bupati Dosmar hanya melihat tanpa ikut menandatangani didampingi Wakil Bupati Oloan Paniaran, Sekdakab Tony Sihombing, dan Sekretaris DPRD, Kamis (10/8) digedung DPRD Humbang Hasundutan Jalan Komplek Tano Tubu Desa Pasaribu.

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – 10 anggota DPRD Humbang Hasundutan dari total 25 orang anggota tetap mengesahkan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2022, dalam rapat paripurna penandatanganan bersama antara DPRD dengan Pemkab tentang KUA PPAS TA 2022, di gedung DPRD Humbang Hasundutan, Kamis (10/8). Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor terlihat tidak ikut menandatangani pengesahan tersebut.

TANDA TANGAN : Ketua DPRD Humbahas Ramses Lumbangaol menandatangani nota kesepakatan bersama antara DPRD dan Pemkab Humbahas tentang KUA PPAS TA 2022. Sementara, Bupati Dosmar hanya melihat tanpa ikut menandatangani didampingi Wakil Bupati Oloan Paniaran, Sekdakab Tony Sihombing, dan Sekretaris DPRD, Kamis (10/8) digedung DPRD Humbang Hasundutan Jalan Komplek Tano Tubu Desa Pasaribu.

Awalnya, sebelum pengesahaan Pelaksana Tugas (Plt) Sekwan DPRD Humbahas, Makden Sihombing membacakan laporan kehadiran anggota dewan dalam rapat tersebut. Dari laporan itu, diketahui bahwa hanya 10 orang anggota dewan yang hadir. Sementara, 15 orang anggota absen tanpa keterangan.

Makden lalu melanjutkan rapat pengesahaan itu kepada Ketua DPRD Ramses Lumbangaol. Oleh Ramses, kemudian menyampaikan bahwa sesuai PP 12 tahun 2018 soal tingkat kehadiran anggota dewan harus 2/3, maka rapat harus diskor.

Setelah dua kali diskor, Ramses melanjutkan kembali rapat pengesahaan itu. Dan, tetap saja dalam rapat tersebut dihadiri 10 orang anggota termasuk dia.

Oleh Ramses, kemudian mengajukan pertanyaan kepada 9 orang soal tersebut.

“Mengingat sampai saat ini masih tetap 10 orang, maka rapat belum memenuhi qourum. Sesuai PP 12 tahun 2018, apabila pada waktu belum juga terpenuhi dapat menunda selama 3 hari, atau kembali kepada Banmus. Untuk itu perlu mana kita pilih, kita skor atau kita kembalikan ke Banmus. Atau rapat pengesahaan ini kita lanjutkan,” tanyanya.

“Setuju dilanjutkan ketua,” jawab 9 orang serentak sembari menyampaikan demi pembangunan Humbang Hasundutan meski melanggar tata tertib. Yang sebelumnya, ke 9 orang ini , satu persatu menyampaikan hak suaranya.

Setelah ke 9 anggota dewan menyatakan persetujuannya untuk KUA PPAS itu disahkan Ramses pun langsung mengetok palu. Lalu, dilanjutkan penandatanganan nota kesepakatan tersebut.

Terpisah, Bupati Dosmar ketika dimintai tanggapanya soal kenapa tidak menandatangani nota kesepakatan tersebut mengakui masih berkonsultasi dulu ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

“Kita konsultasi dulu kepada Gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat,” ucapnya.

“Setelah ada hasil konsultasi, baru dilakukan langkah berikutnya untuk tanda tangan atau tidak,” ujar dia.

Perlu diketahui, 10 orang anggota dewan yang hadir itu adalah, 7 orang dari Fraksi PDI Perjuangan (Ramses, Minter Hulman Tumanggor, Jamanat Sihite, Daniel Banjarnahor, Kepler Torang Sianturi, Tingkos Silaban, Masria Sinaga).

1 orang dari Fraksi Golkar (Manaek Hutasoit), 1 orang Fraksi Gerindra Demokrat (Moratua Gajah), dan 1 orang Fraksi Persatuan Solidaritas (Poltak Purba).

Sementara, 15 orang yang tidak hadir, yakni 4 orang dari Fraksi Golkar (Marolop Manik, Marolop Situmorang, Bantu Tambunan, Laston Sinaga), 3 orang dari Fraksi Nasdem ( Marsono Simamora, Nurmala Simarmata, Mutiha Hasugian).

Kemudian, 4 orang dari Fraksi Hanura (Labuan Sihombing, Muslim Simamora, Martini Purba, Rosdiana Sanggul Manalu), 2 orang Fraksi Persatuan Solidaritas (Guntur Simamora, Charles Purba, 2 orang Fraksi Gerindra Demokrat (Jimmy Togu Purba, Bresman Sianturi. (des/ram)

Wabup Nisel Tinjau Situs Batu Megalit di Idanotae

SITUS : Wabup Nias Selatan, Firman Giawa saat meninjau situs batu megalit di Desa Lahusa Idanotae, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nisel, Selasa (10/8).

NIAS SELATAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati (Wabup) Nias Selatan Firman Giawa, meninjau lahan pembangunan untuk pengembangan kawasan wisata situs batu Megalit Tundrumbaho di Desa Lahusa Idanotae, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan, Selasa (10/8).

SITUS : Wabup Nias Selatan, Firman Giawa saat meninjau situs batu megalit di Desa Lahusa Idanotae, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nisel, Selasa (10/8).

Wabup Nisel Firman Giawa menyampaikan bahwa situs batu megalit tundrumbaho memiliki nila-nilai sejarah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan melalui penataan yang baik di sekitar kawasan tersebut supaya mempunyai daya tarik para wisatawan.

“Pengembangan kawasan wisata ini dalam bentuk pembangunan kios cendramata, ruang ganti dan toilet, parkir, gazebo dan menara pandang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Lahusa Idanotae,” ujarnya.

Oleh karena itu, Firman Giawa mengajak pemerintah Desa Lahusa Idanotae dan semua para elemen masyarakat agar saling bekerjasama untuk menyukseskan pembangunan kawasan wisata Situs Batu Megalit Tundrumbaho.

“Bila ada pengunjung, diharapkan agar menunjukan sikap yang ramah dan santun sehingga wisatawan memiliki kesan yang baik,” harap Firman Giawa.

Kemudian Firman Giawa juga berpesan kepada pemerintah Desa Lahusa Idanotae agar memiliki BUMDES supaya para pengrajin dapat memanfaatkan kios cendramata ini ke depan dan apa yang menjadi keluhan pengrajin dapat tersampaikan.

Pada kegiatan tersebut turut hadir Sekdin Kebudayaan Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga Nias Selatan, Camat Idanotae, Camat Gomo, Kapolsek Gomo, mewakili Danramil Gomo, Kapus, Korwil, Kades Lahusa Idanotae, Tokoh Masyarakat dan pemilik lahan. (mag-10/ram)

Vaksinasi Covid-19 Dairi Tak Capai Target Sasaran

Kepala Dinas Kesehatan Dairi, dr Ruspal Simarmata.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Dairi menargetkan 234.820 jiwa yang mendapatkan vaksi Covid-19. Tetapi, hingga Rabu (11/8), baru 43.352 (18%) masyarakat Kabupaten Dairi yang sudah menerima suntikan dosis 1, sedangkan untuk dosis 2, baru 24.452 jiwa (10,41%).

Kepala Dinas Kesehatan Dairi, dr Ruspal Simarmata.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, dr Ruspal Simarmata mengatakan tingkat capaian masih rendah dikarenakan pasokan vaksin dari Dinas Kesehatan Sumatera Utara terbatas, ucapnya.

“Bupati Eddy Keleng Ate Berutu sudah menyurati Kementerian Kesehatan, supaya alokasi ditambah. Memang diakui, Dairi masuk prioritas alokasi vaksin karena masih zona merah. Tetapi, semua kabupaten/kota di Sumut berlomba mendapatkan vaksin dimaksud,” ujarnya.

Sementara itu, vaksinasi dosis 3 untuk tenaga kesehatan (Nakes) akan segera dilakukan. Dimana, pemerintah sudah menyiapkan suntikan dosis 3 dengan jenis vaksin Moderna untuk 1.393 Nakes.

“Sekarang masih kita jadwalkan kapan akan dilaksanakan,” sebut Ruspal. (rud/ram)

Sambut HUT ke-76 Kemerdekaan RI, Lanal Bersama PMI Nias Gelar Serbuan Donor Darah

DONOR DARAH : Danlanal Nias, Kolonel Laut (P) Antonius Hendro Prasetyo di dampingi Wabup Nisel, saat monitoring pelaksanaan donor darah di ruang Bima Mako Lanal Nias, Kamis, (12/8).

NIAS SELATAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka menyambut HUT RI ke-76, Lanal Nias bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Nias, menggelar aksi kemanusiaan berupa donor darah. Acara ini berlangsung di Ruang Bima Mako Lanal Nias, Kamis, (12/8).

DONOR DARAH : Danlanal Nias, Kolonel Laut (P) Antonius Hendro Prasetyo di dampingi Wabup Nisel, saat monitoring pelaksanaan donor darah di ruang Bima Mako Lanal Nias, Kamis, (12/8).

Kolonel Laut (P) Antonius Hendro Prasetyo menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini, merupakan perintah langsung dari Kasal Laksanakan TNI Yudo Margono, dan merupakan kegiatan aksi kepedulian TNI AL terhadap masyarakat dalam hal ketersediaan darah di PMI.

“Kita ketahui bersama, sesuai arahan Ketua PMI Nasional, Bapak Jusuf Kalla mengatakan bahwa saat ini PMI sangat membutuhkan darah bagi masyarakat terutama donor plasma konvalesen,” ucap Antonius Hendro Prasetyo.

Ia menambahkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan hanya kegiatan donor darah reguler, karena donor plasma konvalesen tidak bisa dilaksanakan, karena belum adanya ketersediaan alat di PMI Kabupaten Nias.

Hasil dari donor akan dikoordinasikan ke PMI, dan selanjutnya PMI yang akan mendiskusikannya, apakah akan didistribusikan faskes atau ke tempat-tempat tertentu yang membutuhkan darah khususnya di Wilayah Kabupaten Nias Selatan.

“Kita juga berharap, agar masyarakat bisa berkontribusi dalam mendonorkan darahnya, karena hasil dari donor darah ini untuk kebutuhan masyarakat juga,” harapnya.

Kemudian Danlanal Nias tak lupa juga mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi seluruh pihak, hingga terlaksananya kegiatan donor darah ini.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Komandan Lanal Nias (Danlanal) Kolonel Laut (P) Antonius Hendro Prasetyo, Bupati Nisel Hilarius Duha, Wakil Bupati Nisel Firman Giawa, Kapolres Nisel, AKBP Reinhard H. Nainggolan, Waka Polres Jauhari Lumbantoruan, Danramil 12/Telukdalam, Mayor Inf Hatianus Zega, Ibu-ibu Jalasenastri Lanal Nias, personil Lanal Nias, personil Polres Nias Selatan, personil Koramil Teluk Dalam serta beberapa masyarakat. (mag-10/ram)

Telkomsel Luncurkan IoT Envion, Solusi Berbasis AI untuk Otomasi dan Optimasi Sistem Manajemen Energi Perusahaan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Telkomsel siap membantu meningkatkan daya saing industri dan membangun ekosistem Industri 4.0 Tanah Air dengan terus berinovasi menghadirkan solusi dan layanan digital untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan, sekaligus mendorong kemampuan industri dalam mengadopsi teknologi masa depan. Komitmen tersebut kini diwujudkan melalui peluncuran layanan Internet of Things (IoT) terbaru bernama Energy Visibility Solution (Envion), sebuah solusi berbasis artificial intelligence (AI) yang bermanfaat untuk otomasi dan optimasi sistem manajemen energi bagi segmen korporasi. Telkomsel IoT Envion dapat memberikan peringatan serta memiliki fungsi sistem mitigasi sehingga konsumsi energi tetap dapat dioptimalkan oleh perusahaan apabila terjadi kerusakan pada genset atau cadangan baterai.

Telkomsel meluncurkan layanan Telkomsel IoT Envion yang merupakan sistem monitoring energi secara realtime berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dapat mengotomasi dan mengoptimalkan sistem manajemen energi untuk mendukung operasional perusahaan. Informasi lebih lanjut mengenai layanan IoT Telkomsel dapat diakses melalui www.telkomseliot.com.

Peluncuran Telkomsel IoT Envion ditandai juga dengan dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Telkomsel dengan Telkominfra yang akan menggunakan solusi Telkomsel IoT Envion untuk kebutuhan dukungan Data Center perusahaan.

Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, “Pemerintah kini kian aktif mengakselerasi transformasi menuju Industri 4.0 untuk membawa Indonesia menjadi salah satu perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030. Oleh karena itu, kami sangat bangga dapat kembali menghadirkan Telkomsel IoT Envion sebagai solusi digital masa depan terbaru bagi perusahaan yang memiliki ketergantungan akan pasokan listrik sebagai sumber energi. Telkomsel IoT Envion dilengkapi dengan fitur unggulan yang secara otomatis dapat memantau konsumsi energi. Untuk tahap awal, implementasi layanan solusi Telkomsel IoT Envion akan mendukung Telkominfra dalam mengoptimalkan teknologi digital serta akses konektivitas terdepan dengan mendorong pemanfaatan energi yang tepat guna. Terobosan ini sekaligus melengkapi portfolio Telkomsel IoT dalam mendorong otomasi yang menyeluruh di sektor industri secara berkelanjutan.”

Direktur Utama Telkom Infra Bastian Sembiring mengungkapkan, “Telkominfra sebagai Engineering Service Company yang telah banyak melayani kebutuhan operasional berbagai operator di Indonesia dengan lokasi site yang tersebar di seluruh Indonesia menyambut baik inovasi bisnis Telkomsel IoT Envion. Kolaborasi ini telah membawa manfaat serta keuntungan bagi kami dari segi teknologi dan pemanfaatan energi yang tepat guna. Sejauh ini Telkominfra menggunakan product Telkomsel IoT Envion untuk mendukung operasional project Power Solution dan Infra Network Services dengan hasil yang cukup baik. Selain itu tidak hanya kualitas baik yang ditawarkan Telkomsel IoT Envion melainkan harganya pun competitive sehingga kami merasa puas menggunakannya.”

Dalam pemanfaatan solusi Telkomsel IoT Envion untuk operasional Telkominfra sendiri, Telkomsel menghadirkan Battery Monitoring System (BMS) untuk mendukung kebutuhan Data Center Telkominfra yang keberlangsungannya sangat bergantung pada ketersediaan dan stabilitas energi listrik. BMS merupakan sistem yang dapat memperlihatkan kondisi cadangan baterai Data Center Telkominfra secara realtime hingga memberikan laporan secara aktual berdasarkan analisis data secara akurat. Kehadiran BMS membuat operasional TelkomInfra tak lagi memiliki tantangan operasional yang berarti, berkat dukungan ragam fitur yang akan selalu memberi peringatan dan mengoptimalkan sistem cadangan baterai apabila terdapat gangguan pada sistem tenaga listrik yang mengancam Data Center.

Teknologi IoT Envion juga dapat dimanfaatkan beragam jenis sektor, mulai dari operator telekomunikasi, industrial park dan manufacturetower provider, bank, finance, retail hingga penyedia data center yang sangat bergantung pada pasokan listrik sehingga berpotensi besar mengalami kerugian apabila terjadi insiden pada suplai energi. Insiden semacam genset atau cadangan baterai yang tak dapat berfungsi baik, potensi pencurian daya, hingga tagihan listrik yang terlalu membebani biaya operasional dapat terhindarkan dengan pemanfaatan solusi inovatif dari Telkomsel IoT tersebut.

“Semoga kehadiran solusi berbasis IoT yang dihadirkan dapat membantu kelancaran operasional serta dapat membuka peluang lebih luas dan kemungkinan tanpa batas dalam mengelola efisiensi dan efektifitas operasional segmen korporasi dan industri. Kami juga berharap, kolaborasi bersama Telkominfra dapat menginspirasi perusahaan lainnya untuk berkolaborasi sehingga kita dapat bersama bertransformasi dengan mengadopsi teknologi digital terdepan. Kolaborasi ini turut menjadi spirit bagi Telkomsel sebagai digital connectivity enabler untuk terus berinovasi sehingga dapat lebih banyak lagi menghadirkan solusi untuk memenuhi kebutuhan business to business (B2B), khususnya layanan berbasis IoT yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan lintas sektor industri dalam rangka memperkuat ekosistem digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan,” ucap Hendri menutup.

Informasi mengenai layanan dan produk Telkomsel berbasis IoT untuk segmen korporasi dapat diakses di  www.telkomseliot.com.

Rapat Paripurna Pengantar Rancangan KUA dan PPAS TA 2022 Kabupaten Samosir, Pimpinan OPD Diharapkan untuk Hadir

PARIPURNA: Suasana Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Samosir, yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabuptaen Samosir, Nasip Simbolon berjalan lancar dan khidmat.

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Samosir melaksanakan rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Pengantar Bupati Samosir atas rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran 2022. Rapat ini dihadiri oleh Bupati, Sekda, dan pimpinan OPD Kabupaten Samosir di Ruang Rapat DPRD Samosir, Kamis (12/8).

PARIPURNA: Suasana Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Samosir, yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabuptaen Samosir, Nasip Simbolon berjalan lancar dan khidmat.

Pimpinan Rapat Paripurna, Nasip Simbolon menyampaikan bahwa pelaksanaan rapat ini didasari amanat Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

“Rancangan KUA dan PPAS dapat disampaikan Pemerintah Daerah ke DPRD dan disepakati paling lambat minggu kedua bulan Agustus,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nasip Simbolon menyampaikan bahwa rancangan KUA dan PPAS ini selanjutnya akan dibahas dalam rapat kerja bersama dan di harapkan TAPD dan pimpinan OPD dapat menyajikan data dan informasi yang lengkap nantinya selama pembahasan.

“Dan kami harapkan agar Saudara Bupati Samosir memerintahkan para pimpinan OPD untuk hadir dalam pembahasan ini tanpa diwakilkan,” tegasnya.

Bupati Samosir, Vandiko Gultom menyampaikan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun Anggaran 2022, yaitu kebijakan pendapatan sebesar Rp641.259.277.782,00 untuk Belanja Daerah dianggarkan sebesar Rp631.259.277.782,00dan belum termasuk Belanja Daerah yang bersumber dari DAK dan DID.

Sedangkan pada kebijakan pembiayaan daerah yang terdiri atas penerimaan pembiayaan daerah pada tahun 2022 bersumber dari SILPA Tahun Anggaran 2021 diproyeksikan sebesar Rp0,00. Dan untuk Pengeluaran Pembiayaan daerah Tahun 2022 dialokasikan sebesar Rp10.000.000.000,00 yang diperuntukkan untuk penyertaan modal Pemerintah Daerah ke PT Bank Sumut sebesar Rp4.000.000.000,00 dan Perusahaan Umum Daerah Kabupaten Samosir.

“Penyertaan modal terhadap perumda ini dianggarkan untuk operasional dan modal Awal perusahaan PDAM dan Perusahaan Daerah Aneka Usaha yang direncanakan dibentuk Tahun 2021, sehingga pembiayaan netto defisit sebesar Rp10.000.000.000,00. Dengan demikian rancangan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2022 ini mengalami surplus sebesar Rp10.000.000.000,00 yang akan digunakan untuk pengeluaran Pembiayaan sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan nihil,” papar Bupati.

Sebelum memulai rapat, Bupati mengajak para peserta rapat berdoa bersama agar wabah Covid-19 ini segera teratasi, sekaligus menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan, TNI, Polri dan relawan yang telah bekerja keras dalam penanganan covid-19 di Kabupaten Samosir. (win/ram)

Melalui Pangkalan Olahraga Tradisional, Nawal Lubis Dukung Pelestarian Permainan Tradisional

Dinas Kominfo Provsu for sumut pos audiensi: Ketua TP PKK Provinsi Sumut Nawal Lubis menerima audiensi Pengurus Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mendukung upaya pelestarian permainan tradisional melalui Pangkalan Olahraga Tradisional (Pangkotrad) yang digaungkan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumut.

Dinas Kominfo Provsu for sumut pos audiensi: Ketua TP PKK Provinsi Sumut Nawal Lubis menerima audiensi Pengurus Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumut.

Apalagi, menurut Nawal, berdasarkan paparan KPOTI, jumlah permainan tradisonal di Sumut sangat banyak, yaitu sekitar 2.600 permainan tradisional. “Sangat banyak, ini luar biasa. Saya sangat mengapresiasi kegiatan adik-adik yang sangat inspiratif, yang mampu menggali permainan tradisonal di Kabupaten/Kota se- Sumut,” ujar Nawal Lubis, saat menerima audiensi Pengurus KPOTI Sumut di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (9/8)

Untuk mengenalkan permainan tradisional ini kepada masyarakat, Nawal mengatakan tempat-tempat wisata perlu disediakan Pangkotrad, sehingga bisa mengedukasi masyarakat untuk lebih mengenal dan menikmati permainan tradisional suatu daerah. “Pihak hotel juga bisa menyediakan permainan tradisional, di situ banyak permainan tradisional apa, bisa diperkenalkan kepada pengunjung hotel. Misalnya di Kabupaten Langkat, bisa disediakan gasing,” jelasnya.

Nawal juga menuturkan pengalamannya saat berkunjung ke salah satu desa wisata yang berada di Kabupaten Bogor, yang menyediakan fasilitas permainan tradisonal, seperti Egrang dan Terompah bagi pengunjung. Hal ini mampu membuat para pengunjung terhibur dan teringat masa lalu. “Saya masih punya Congklak, sampai saat ini saya sering bermain dengan keluarga untuk menghibur hati dan mengingat masa lalu,” ungkapnya.

Kepada para orangtua, Nawal juga berpesan untuk mengenalkan kepada anak-anak tentang permainan tradisional daerah. Apalagi, di Zaman milenial saat ini, permainan tradisonal itu kurang diminati, generasi saat ini lebih suka bermain game sampai lupa waktu, yang bisa merusak mata dan konsentrasi. “Minimal permainan daerah asal orang tua mereka. Dengan pengenalan permainan tradisonal ini kita berharap generasi muda bisa mengenal kembali permainan yang menuntut kekompokan, sportif, inspiratif dan menyehatkan tubuh,” sebutnya.

Kepada KPOTI, Nawal berpesan, agar tetap bersemangat, kembali mengembangkan permainan tradisional di tengah masyarakat, walau di tengah pandemi Covid-19. “Jangan patah semangat, permainan tradisional inspirasi dan menghibur anak-anak untuk bermain dan bergembira,” harap Nawal, didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Manna Wasalwa Lubis.

Ketua KPOTI Sumut Agustin Sastra Harahap mengatakan, ada 14 Kabupaten/Kota yang sudah memiliki kepengurusan KPOTI dan sisanya masih proses pembentukan. “Sumut sangat luar biasa besarnya Bunda (Nawal Lubis), kami mengalami tantangan dalam mengembangkan ini, mengajak kepengurusan baik di Labusel, Langkat dan Medan, Alhamdulilah, semua bergerak bersama, bergerak sama-sama melestarikannya,” papar Agustin Sastra.

Menurut Sastra, kehadiran KPOTI bisa memberi manfaat yang besar untuk pengenalan permainan berbasis lokal kepada masyarakat, sehingga permainan ini bisa dilestarikan. Terkait momen HUT ke-76 Kemerdekaan RI, sesuai arahan Presiden, Agustus tahun ini menjadi bulan olahraga tradisional, berharap Sumut bisa berpartisipasi untuk memberikan nuansa kebahagian kepada masyarakat walaupun dengan konsep virtual.

“Covid-19 membuat adik-adik jenuh, untuk itu KPOTI Sumut bekerja sama dengan PKK Sumut akan melaksanakan lomba secara virtual yakni pembuatan vlog satu menit, permainan tradisonal yang dimainkan bersama keluarga dan kompetisi hias gapura. Perlombaan ini dikirim dalam bentuk video kepada KPOTI Sumut,” jelasnya. (prn/ila)