24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3272

Pemko Medan Buka PPDB Online Tingkat SMP, Server Jangan Sampai Down

DARING: PPDB tingkat SMP Kota Medan berlangsung secara online atau daring.
DARING: PPDB tingkat SMP Kota Medan berlangsung secara online atau daring.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan secara resmi telah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk tahun ajaran baru 2021/2022 sejak 21 Juni hingga 3 Juli 2021 mendatang. Belajar dari gangguan teknis PPDB online tingkat SMA yang dikelola Pemprovsu, Wali Kota Medan Bobby Nasution berharap, hal itu tidak sampai terjadi di PPDB online tingkat SMP.

DARING: PPDB tingkat SMP Kota Medan berlangsung secara online atau daring.
Ilustrasi.

“Saya sudah sampaikan itu servernya. Saya minta Dinas Pendidikan untuk berkomunikasi dengan Dinas Kominfo, servernya harus betul-betul jangan sampai down,” kata Bobby saat ditanya Sumut Pos, Senin (21/6).

Bobby meyakini, jika untuk tahun ini PPDB Online tingkat SMP di Kota Medan akan banyak peminat. “Kita yakin, ini peminatnya pasti sangat banyak sekali. Oleh karena itu siapkan servernya, siapkan jangan sampai down, kalau tidak mampu saya katakan itu, komunikasikan dengan Kominfo dan itu sudah dilakukan,” ujarnya.

Bobby juga menuturkan, dirinya telah mengecek langsung kesiapan Dinas Pendidikan dalam melaksanakan PPDB Online tingkat SMP. Hasilnya sampai kemarin, Bobby menegaskan jika persiapannya sudah dapat dinyatakan layak. “Saya juga sudah cek. Kemarin pagi, saya sudah tanya ke Pak Kadis Pendidikan, bagaimana persiapannya, dan saya rasa sampai hari ini sudah bisa dikatakan layak. Tapi apabila nanti terjadi kendala-kendala, akan kita evaluasi lagi,” katanya.

Menyikapi instruksi Wali Kota Medan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Adlan mengatakan, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan Dinas Kominfo Kota Medan terkait pelaksanaan PPDB di Kota Medan untuk tahun ajaran baru 2021/2022 agar kesalahan maupun gangguan teknis tidak terjadi atau dapat di minimalisir. “Sudah kita jalin kerjasama, MoU (Memorandum of Understanding) dengan Dinas Kominfo untuk itu,” jawab Adlan kepada Sumut Pos.

Adlan mengatakan, pihaknya tidak hanya telah menjalin kerjasama dengan Dinas Kominfo, melainkan juga telah berkoordinasi dengan OPD terkait, salah satunya dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan. “Kita juga sudah berkoordinasi dengan OPD lainnya, khususnya dengan Disdukcapil, karena ini juga terkait dengan pendataan domisili dan zonasi,” pungkasnya.

Pemprovsu Buntung, Vendor Untung

Terkait kekacauan sistem informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMA/SMK sederajat di Sumatera Utara tahun ini, akademisi Universitas Islam Negeri Sumut (UINSU), Dr Muhammad Furqan Amal Mcomp menilai, jika masalah sistem informasi yang dibangun vendor kacau, artinya sistem itu tidak andal.

“Maka vendor harus dimintai pertanggungjawaban terhadap sistem yang dibangun. Di mana kesalahan atau error dari sistem yang dibangun? Itu hak sebagai user atau konsumen,” ujarnya menjawab Sumut Pos, Senin (21/6).

Hemat dia, ada standarisasi metode dan tahapan dalam pembangunan rekayasa perangkat lunak secara umum seperti analisis kebutuhan-sistem desain-implementasi-integrasi dan pengujian-operasi dan pemeliharaan. “Terkait permasalahan sistem dan teknologi yang dibangun itu bisa dari sisi server, sisi aplikasi, sisi jaringan yang tentunya analisis kebutuhan dan desainnya dilakukan oleh ahlinya,” katanya.

Furqan menyebut Pemprovsu harus memastikan sistem informasi ini berjalan baik dengan mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusinya sesegera mungkin. Karena ini menyangkut pelayanan publik yang digunakan pada periode waktu yang ditentukan. Sebab selain masalah server dan bandwidth, ada pula kepemilikan ganda pada Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).

Informasi yang diperoleh, adapun Disdik Sumut untuk PPDB online 2021 menjalin kerjasama dengan PT Telkom selaku vendor. Padahal Pemprovsu melalui Dinas Kominfo, diketahui ada mengelola mengenai server ataupun perangkat lunak tersebut. Disinggung soal ini, Furqan mengatakan itu tergantung kerjasamanya seperti apa.

“Dari perspektif IT, ada kajian dan analisis untuk menentukan ini. Tergantung perangkat keras, perangkat lunak dan SDM yang tersedia dan dibutuhkan dalam pembangunan sistem,” kata pria yang juga aktivis Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) tersebut.

Apakah dengan carut marut PPDB online ini Pemprovsu malah buntung dan vendorlah yang untung? “Soal itu kita harus tau kompleksitas masalahnya lebih dulu,” pungkas dia.

Vendor dan Disdik Harus Bertanggungjawab

Hal senada juga disuarakan Wakil Ketua Komisi E DPRD Sumut, Hendra Cipta. Ia bahkan menyebut indikasi bahwa pemprov buntung dan vendor malah untung dalam hal ini, bisa saja terjadi. “Bisa saja begitu. Semua indikasi dan kemungkinan bisa saja terjadi. Namun sejauh ini kami belum sampai ke sana. Termasuk soal anggaran untuk PPDB dan vendor ini,” katanya.

Satu hal yang pasti dalam kekacauan ini, menurutnya, adalah perencanaan dan persiapan yang kurang matang dari Disdik Sumut selaku penyedia program. “Mestinya dalam waktu tiga bulan ada sosialisasi yang dilakukan Disdik ke sekolah-sekolah terkhusus bagi anak kelas IX yang mau tamat dan lanjut ke menengah atas. Sehingga dijelaskan bagaimana teknis penggunaan aplikasi tersebut dan peserta didik pun paham memanfaatkannya,” katanya.

Ketua Fraksi PAN DPRDSU ini juga bilang, ada keanehan jika masih terdapat NISN ganda saat calon murid ingin mendaftar melalui PPDB. “Iya ini aneh, gak mungkin ada NISN ganda. Apalagi semua NISN itu sudah ada dalam database Dapodik pemerintah,” katanya.

Karenanya Komisi E dalam waktu dekat akan memanggil pihak Disdik maupun vendor guna meminta klarifikasi secara komprehensif atas masalah ini. “Semua pihak sudah menyampaikan pandangannya soal ini, termasuk Ombudsman. Itu tandanya PPDB setiap tahunnya selalu bermasalah. Padahal seharusnya program ini dapat ditingkatkan mengingat persoalannya itu-itu juga. Begitupun kami akan panggil lagi nanti jajaran Disdik Sumut, meminta agar hal ini dievaluasi secara menyeluruh,” pungkasnya. (map/prn)

Pecah Rekor, Sehari 280 Orang Terinveksi Covid-19 di Sumatera Utara

dr Aris Yudhariansyah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) mengalami lonjakan signifikan, Senin (21/6). Tercatat, dalam sehari, terdapat 280 orang dinyatakan positif melalui hasil pemeriksaan swab PCR. Sehingga, kenaikan kasus Covid-19 harian kembali memecahkan rekor dibanding hari sebelumnya. Jumlah itu lebih tinggi dari Minggu (20/6), sebanyak 108 orang, dan Sabtu (19/6), sebanyak 122 orang dalam sehari.

dr Aris Yudhariansyah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut.

“Hari ini penambahan kasus memang sangat banyak, mencapai 280 orang, sehingga totalnya meningkat drastis menjadi 34.571 orang,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut, dr Aris Yudhariansyah.

Aris memaparkan, jumlah itu didapatkan dari laporan 9 Kabupaten/Kota dengan Kota Medan sebagai daerah penyumbang kasus terbanyak, yakni 91 orang. Kemudian Kabupaten Simalungun 77 orang, Karo 40 orang, Deliserdang 34 orang, Tapanuli Utara 16 orang, Labuhanbatu Utara 11 orang, Tanjungbalai 6 orang, Padang Lawas 3 orang dan Toba 2 orang. “Untuk Kota Medan dengan penambahan itu, maka total kasusnya naik menjadi 17.556 orang, Simalungun 1.050 orang, Karo 937 orang dan Deliserdang 5.513 orang,” paparnya.

Kendati begitu, Aris menjelaskan, angka kesembuhan harian yang didapatkan juga masih terbilang tinggi. Sebab dalam sehari ini, sebut dia, diperoleh penambahan 139 orang, sehingga totalnya meningkat menjadi 30.625 orang.

Aris menuturkan, 139 orang itu berasal dari 9 Kabupaten/Kota dengan terbanyak adalah Medan berjumlah 75 orang. Lalu diikuti Deliserdang 35 orang, Karo 17 orang, Labuhanbatu Selatan 4 orang, Simalungun 3 orang, Dairi 2 orang serta Toba, Batubara dan Labuhanbatu Utara masing-masing 1 orang. “Untuk Kota Medan total warga yang sudah sembuh dari Covid-19 berjumlah 15.808 orang, Deliserdang 5.001 orang dan Karo 722 orang,” terangnya.

Sementara itu, terhadap kasus baru kematian karena infeksi Covid-19 tambah Aris, didapatkan penambahan 3 orang menjadi 1.148 kasus. Di mana 2 diantaranya dari Labuhanbatu Selatan dan 1 dari Deliserdang. “Oleh karena itu, saat ini kasus aktif Covid-19 Sumut meningkat menjadi 2.798 orang. Dari jumlah itu, 1.184 diantaranya dari Medan dan 332 lainnya dari Deliserdang,” tandasnya.

Total Covid-19 Nasional Tembus 2 Juta Orang

Sementara secara nasional, kasus positif Covid-19 bertambah 14.536 orang dalam sehari. Jumlah itu lebih tinggi dari Minggu (20/6), sebanyak 13.737 kasus Covid-19 dalam sehari.

Kasus hari ini, Senin (21/6), menyentuh rekor tertinggi usai libur Lebaran. Rekor ini lebih tinggi juga dari Sabtu (19/6) yakni 12.906 kasus. Dan Jumat (18/6) yakni 12.990 kasus.

Dengan pertambahan tersebut, sejak diumumkan presiden Joko Widodo pada Maret 2020 lalu, kini total yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 2.004.445 orang.

DKI Jakarta menyumbang kasus terbanyak dalam sepekan terakhir. Pada Selasa (15/6) 1.502 kasus. Rabu (16/7) 1.502, Kamis (17/6) 2.376 kasus, Jumat (18/6) 4.144 kasus, Sabtu (19/6) 4.895 kasus dan Minggu (20/6) 5.582. Dan hari ini, Senin (21/6) sebanyak 5.014.

Sebaran positif harian tertinggi selain di DKI Jakarta yakni Jawa Tengah 3.252 kasus. Jawa Barat 2.719 kasus. Jawa Timur 719 kasus. Jogjakarta 662 kasus.

Ada 84.418 spesimen yang diperiksa. Dan ada 62.361 orang yang diperiksa dalam sehari dengan metode TCM, PCR, dan antigen.

Pemeriksaan berpengaruh pada angka positivity harian. Angka positivity rate yaitu jumlah positif kumulatif dibagi jumlah orang yang dites lalu dikali 100.

Angka positivity rate orang harian sebesar 23,31 persen. Dan positivity rate PCR yakni 43,74 persen. Padahal standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah harus di bawah 5 persen. Artinya Indonesia sudah melebihi standar WHO.

Kasus aktif juga naik yakni drastis yakni 5.009 kasus. Jumlah pasien dengan status suspek sebanyak 124.845 orang. Sementara itu, pasien sembuh harian bertambah 9.233 orang. Paling banyak kasus sembuh terjadi di DKI Jakarta sebanyak 2.835 orang. Dan total angka kesembuhan saat ini sebanyak 1.801.761 orang.

Sedangkan, kasus kematian harian bertambah sebanyak 294 jiwa. Paling banyak kasus kematian harian terjadi di DKI Jakarta sebanyak 74 jiwa. Total kini sudah 54.956 jiwa meninggal dunia akibat Covid-19.

Sudah 510 kabupaten kota terdampak Covid-19. Ada 8 provinsi di bawah 10 kasus harian. Dan ada hanya 1 provinsi dengan nol kasus.

Mal Tutup Jam 8 Malam

Lonjakan penularan kasus Covid-19 terpaksa membuat pemerintah kebijakan pembatasan yang lebih ketat. Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartarto mengumumkan, seluruh pusat perbelanjaan seperti mal hingga pasar tutup lebih cepat yaitu hingga pukul 20.00 WIB dengan kapasitas pengunjung maksimal 25 persen.

“Kegiatan mal dan pasar maksimal jam 20.00. Pembatasan pengunjung 25 persen dari kapasitas,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (21/6).

Selain itu, pembatasan makan di tempat seperti restoran, cafe, hingga pedagang kaki lima yaitu dibatasi hanya 25 persen. “Sisanya take away dan delivery sesuai dengan jam restoran. Dibatasi sampai jam 8 malam,” imbuhnya.

Airlangga menyampaikan, hal tersebut merupakan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dipertebal dan diperkuat. Aturan ini akan berlaku mulai hari ini, 22 Juni hingga 5 Juli mendatang. “Terkait dengan penebalan dan penguatan PPKM mikro, arahan Presiden tadi untuk melakukan penyesuaian, jadi ini akan berlaku mulai 22 Juni-5 Juli, dua minggu ke depan, bahwa penguatan PPKM mikro akan dituangkan dalam instruksi Mendagri,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (21/6).

Selain jam operasional, pusat perbelanjaan yang dibatasi hanya sampai pukul 20.00 WIB, kegiatan belajar mengajar di zona merah juga kembali dilakukan secara daring. Adapun kegiatan belajar-mengajar dilakukan kembali secara daring untuk di zona merah, sementara untuk zona lainnya mengikuti peraturan dari Kemendikbudristek yang sudah ada. “Aturan tersebut juga diatur zona merah untuk dilakukan daring mengikuti PPKM,” ungkapnya.

Selanjutnya, kegiatan sektor esensial, baik itu industri pelayanan dasar utilitas publik, proyek vital nasional, kebutuhan masyarakat, supermarket, apotek juga berjalan degan regulasi dan akan beroperasi 100 persen dengan pengaturan jam operasional, kapasitas, dan protokol kesehatan yang lebih ketat. “Sementara itu, kegiatan konstruksi atau lokasi proyek dapat beroperasi penuh dengan protokol kesehatan ketat,” imbuhnya.

Kemudian untuk kegiatan di area publik seperti taman umum, tempat wisata dan area lainnnya, zona merah tutup sementara sampai aman. Zona lainnya dibuka dengan kapasitas 25 persen dengan pengaturan dari pemda dan dengan protokol kesehatan lebih ketat.

Airlangga menambahkan, kegiatan seni budaya sosial kemasyarakatan di lokasi seni dan budaya yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan untuk zona merah juga akan ditutup sampai kondisi dianggap aman. Sedangkan zona lain dibuka 25 persen dan kapastias pengaturan dari pemda dan protokol kesehatna ketat.

Begitu pula dengan acara rapat, seminar, dan pertemuan yang dilakukan secara luring di zona merah akan ditutup sampai aman. Sementara zona lain diizinkan dengan 25 persen kapasitas. “Kegiatan hajatan kemasyarakatan paling banyak 25 persen kapasitas ruangan dan tidak ada makan di tempat,” pungkasnya. (prn/jpc)

RAPI Simalugun Dikukuhkan

TANDA: Ketua Daerah RAPI 02 Sumut Supriyanto menyematkan tanda jabatan kepada Ketua RAPI Simalungun Mayono.

PEMATANGSIANTAR, SUMUTPOS.CO – Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) 02 06 Kabupaten Simalungun, Minggu (20/6), resmi dikukuhkan di Cafe Kebas, Kota Pematangsiantar.

TANDA: Ketua Daerah RAPI 02 Sumut Supriyanto menyematkan tanda jabatan kepada Ketua RAPI Simalungun Mayono.

Pelantikan yang tertunda hampir dua tahun akibat pandemi COVID-19, dihadiri pengurus dari Medan, Serdang Bedagai, Batubara, Tanjung Balai, Tebingtinggi, komunitas radio Kota Dumai Provinsi Riau, dan Bupati Simalungun diwakili Kadis Kominfo Wasin Sinaga SPd MH.

Bupati dalam sambutan tertulis mengucapkan selamat atas pelantikan dan menyatakan kesiapan Pemkab mendukung RAPI Simalungun.

Ketua Dearah RAPI 02 Sumut Supriyanto ST JZ 02 ANT berpesan kepada pengurus terpilih dapat menjalankan roda organisasi sebagaimana mestinya.

Ketua RAPI Simalungun Mayono JZ 02 06 SGI mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan ini terlaksana sesuai harapan. (ant/ram)

Dairi Adakan Bimtek Penyusunan Master Plan Smart City & Quick Win

KONFRENSI VIDEO: Bupati Dairi, Eddy KA Berutu membuka Bimtek penyusunan master plan smart city dan quick win lewat konferensi video dari Jakarta yang diikuti puluhan peserta di gedung Balai Budaya Sidikalang, Senin (21/6).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, membuka kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan master plan kota cerdas (Smart City) dan penentuan Quick Win program unggulan kabupaten Dairi lewat konferensi video dari Jakarta.

KONFRENSI VIDEO: Bupati Dairi, Eddy KA Berutu membuka Bimtek penyusunan master plan smart city dan quick win lewat konferensi video dari Jakarta yang diikuti puluhan peserta di gedung Balai Budaya Sidikalang, Senin (21/6).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Peserta bimtek menyaksikan serta mendengar pengarahan Bupati Eddy KA Berutu, lewat video konprens yang dikuti para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), pimpinan BUMN, BUMD, para Camat, Lurah, Kades, Kepala Puskesmas serta para pelaku usaha di gedung Balai Budaya Sidikalang, Senin (21/6).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dairi, Rahmatsyah Munthe saat dikonfirmasi kenapa pembukaan diadakan secara konferensi video, karena Bupati Dairi sedang berada di luar kota.

“Pembukaan bimtek dilakukan Bupati Eddy KA Berutu dari Jakarta lewat konprensi video. Bupati sedang perjalanan pulang dari Jakarta ke Sidikalang Dairi, setelah sebelumnya yakni, Sabtu (19/6), Eddy KA Berutu mengikuti rapat asosiasi pemerintah kabupaten indonesia (APKASI) di Bali,” ujarnya.

Dijelaskannya, kegiatan Bimtek ini menindaklanjuti kesepakatan Pemkab Dairi dengan Kementerian Komimfo, pada 20 Mei 2021 lalu.Di mana, narasumber pelatihan dari Kementerian, dan Bimtek berlangsung 2 hari, Senin-Selasa (21-22 Juni 2021).

Rahmatsyah mengatakan, kegiatan ini juga atas arahan dan mandat dari Presiden, untuk transformasi digital Indonesia bagi calon pariwisata prioritas dan daerah calon ibukota baru negara.

“Kegiatan bertujuan, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, akuntabel, membangun pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya serta meningkatkan keterpaduan dan efisiensi sistem pemerintahan,” ungkapnya. (rud/ram)

Jurnalis Gelar Aksi Solidaritas untuk Marsal Harahap

BERSAMA: Dedy didampingi Andy Siregar beserta teman-teman pers menyerahkan salinan pernyataan sikap kepada Kapolres.

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Jurnalis dari berbagai media massa di Sumatera Utara dari berbagai daerah melakukan aksi solidaritas sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan media yang meninggal akibat ditembak orang tidak dikenal di Simalungun, Sumatera Utara.

BERSAMA: Dedy didampingi Andy Siregar beserta teman-teman pers menyerahkan salinan pernyataan sikap kepada Kapolres.

Di Kabupaten Humbang Hasundutan, jurnalis yang mengatasnamakan ‘Komunitas Wartawan’, menggelar aksi damai ke Mapolres Humbahas, Senin (21/6).

Aksi tersebut digelar menyusul terjadinya peristiwa penembakan terhadap, Mara Salem Harahap, wartawan media online , yang dilakukan, orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu (19/6) lalu.

Koordinator aksi, Dedy Simbolon mengatakan, bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap rekan wartawan.

“Aksi kekerasan terhadap wartawan masih terus terjadi. Salah satunya rekan kami Marsal. Jadi, kami mengecam aksi kekerasan itu dan meminta kepada kepolisian untuk mengungkap, menangkap pelaku hingga otak dari kekerasan tersebut,” ujarnya di Jalan Merdeka tepatnya Simpang Empat kota Dolok Sanggul.

Disebutkannya lagi, pembunuhan Marsal menunjukkan bahwa kekerasan terhadap wartawan atau institusi pers masih merupakan ancaman utama terhadap kemerdekaan pers di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kami berduka. Dan, semoga arwah Marsal Harahap diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa , dan keluarga diberi ketabahan atas tragedi yang mengenaskan itu,” ucapnya.

Kehadiran para rekan jurnalis di Mapolres Humbang Hasundutan ini diterima oleh Kapolres AKBP Ronny Nicolas Sidabutar beserta jajaran.

Dalam kesempatan itu, AKBP Ronny mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas insiden kematian salah seorang wartawan di Kabupaten Simalungun.

“Tentunya yang bersangkutan meninggal dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya. Dengan kejadian ini, Polda dan Polres Simalungun pasti akan mengungkap kasus ini,” katanya.

Dia pun juga berjanji, akan menyerukan ke semua pihak tentang Undang-Undang no 40 tahun 1999 tentang pers.

“Kita berharap semua pihak, apabila merasa dirugikan dengan pemberitaan pers, tidak melakukan dengan cara-cara kekerasan dan mengancam pers. Untuk itu, kita akan sosialisasikan soal ini,” janjinya.

Ronny juga berharap kepada rekan-rekan jurnalis untuk segera melaporkan kepada pihaknya bila ada ancaman ataupun gangguan.

Di akhir pertemuan itu, Dedy didampingi Andy Siregar menyerahkan salinan pernyataan sikap kepada Kapolres. Sambil, mengumpulkan kartu pers sebagai aksi simpatik telah terusiknya kebebasan pers, dihadapan Kapolres Humbang Hasundutan.

Sedangkan di Padangsidempuan, wartawan menggelar aksi unjuk rasa di Polres Padangsidimpuan.

Dalam orasinya, sejumlah wartawan menyatakan sikap, mengecam aksi pembunuhan terhadap Mara Salem Harahap.

“Apapun alasan, tindakan kekerasan dan aksi main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan karena Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum, ucap koordinator Aksi Amir Hamzah Harahap, Senin (21/6).

Aksi ini bertujuan untuk mendesak Polri, khususnya Polda Sumatera Utara agar menangkap pelaku penembakan salah satu pimpinan redaksi (pimred) salah satu media online di Simalungun.

Meminta Polda Sumut, untuk melanjutkan proses penyelidikan terhadap kasus-kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terjadi di wilayah Hukum Sumatra utara, sehingga memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan.

Menurut ratusan rekan media, kondisi ini juga diduga menjadi penyebab semakin tingginya jumlah dan kualitas kekerasan terhadap jurnalis di Sumatera Utara.

“Negara melalui Polri diminta memberikan jaminan perlindungan dan keamanan terhadap wartawan ketika menjalankan tugas jurnalistik sebagaimana diamanahkan undang-undang (UU), dalam hal ini UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers,”ujar Koordinator Lapangan Syahminan Rambe dan Amir Hamzah Harahap.

Di Mandailing Natal, puluhan wartawan melakukan aksi solidaritas ke gedung DPRD dan Polres dan DPRD Madina, Senin (21/6).

Dalam aksinya di gedung DPRD Madina massa diterima oleh Wakil Ketua DPRD Madina, H Harmisyah Batubara, Erwin Nasution dan anggota DPRD, Zubaidah dan Budiman Borotan.

Dalam pernyataan sikapnya yang dibacakan oleh perwakilan wartawan Iskandar Hasibuan dan Ketua PWI Madina, Muhammad Ridwan Lubis menyampaikan, wartawan Madina berbela sungkawa atas meninggalnya Marasalem Harahap.

Kemudian, mengecam segala bentuk tindakan kekerasan oleh siapapun kepada pekerja Pers dan wartawan dalam melaksanakan tugas peliputan. Dan meminta kepada Kapolri dan Kapoldasu untuk segera menangkap pelaku dan mengusut tuntas motif pelaku pembunuhan terhadap Pemred lassernewstoday.com.

“Kita meminta kepada negara dalam hal ini Kapolri untuk melindungi Pers dalam melaksanakan tugas jurnalistik,” ujar Ridwan.

Wakil Ketua DPRD Madina, H Harmisyah Batubara menyampaikan, turut berduka cita atas peristiwa yang menimpa almarhum Marshal Harahap.

“Pernyataan sikap ini akan kami tindak lanjuti dan berharap kepada seluruh wartawan untuk senantiasa menjaga kondusifitas daerah,” ujarnya.

Setelah menyampaikan pernyataan sikapnya, massa sekitar pukul 12.00 Wib kemudian bergerak menuju Mapolres Madina di Desa Mompang Julu Kecamatan Panyabungan Utara.

FWP Berikan Bantuan Kepada Keluarga Marsal Harahap

SIANTAR- Forum Wartawan Poldasu (FWP) mengunjungi keluarga Wartawan Online, Mara Salem Harahap, yang merupakan korban penembakan, di Nagori Karang Anyer Kabupaten Simalungun, pada Sabtu (19/6) dini hari kemarin. Kunjungan tersebut dilakukan, usai ratusan wartawan dari Medan dan Siantar melakukan aksi solidaritas, mendesak pihak Kepolisian segera usut tuntas pembunuhan Mara Salem Harahap.

Ketua FWD, Zulkifli Tanjung mengatakan pihaknya turut berduka cita dengan kejadian ini, dan berharap polisi berhasil mengungkap permasalahan ini.

“Cepat atau lambat, misteri pembunuhan Marasalem Harahap segera terungkap,” ujarnya didampingi sejumlah wartawan lainnya, saat mengunjungi kediaman orangtua korban, di Jalan Rakhuta Sembiring, Lorong 20, Kelurahan Naga Pita, Kecamatan Siantar Utara Kota Siantar, Senin (21/6).

Sementara itu, Ibu korban, Latifah br Hasibuan mengaku sangat terpukul dengan kepergian putranya yang tak wajar.

“Marasalem Harahap, tewas ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di dalam mobilnya,” ungkap Latifah dengan raut wajah kesedihan.

Kepada Latifah, Zulkifli menyampaikan rasa duka mendalam, atas peristiwa yang menimpa putranya itu, sambil menyerahkan uang duka kepada Latifah.

Latifah pun mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada FWP dan wartawan se-Kota Medan yang peduli atas kejadian yang menimpa anaknya. Dia berharap, Zulkifli dan kawan-kawan bersedia mendorong dan mengawal kasus tersebut agar secepat mungkin bisa terungkap.

Usai menyampaikan niatnya, rombongan FWP pun berpamitan untuk kembali bertolak ke Kota Medan, dan melaksankan tugasnya.

Diketahui, Wartawan Online Pimred Laser, Mara Salem Harahap, tewas ditembak orang tidak dikenal (OTK) tak jauh dari kediamannya, di Nagori Karang Anyer Kabupaten Simalungun, pada Sabtu (19/6) dini hari kemarin.

Korban diduga keras dihabisi, karena kerap membuat pemberitaan terkait peredaran Narkotika di Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun. (des/mag-1/ant/ram)

Dikirim ke RSJ Prof Muhammad Ildrem, Mantan Sekda Nias Utara Jalani Rehab Narkoba

DIGIRING: Sekda Nias Utara Yafeti Nazara saat digiring ke Mapolrestabes Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mantan Sekretaris Daerah Nias Utara, Yafeti Nazara yang diamankan dugem bersama sejumlah wanita dan pesta narkoba di salah satu ruang karaoke di Medan pada 13 Juni lalu, akhirnya dipindahkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr Muhammad Ildrem bersama 9 orang lainnya untuk menjalani rehabilitas narkoba, sejak Sabtu (19/6).

Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada Sumut Pos di Medan, Senin (21/6). Menurut Hadi, hal itu sesuai hasil assesment dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara (BNNP Sumut). “Assesmentnya seperti itu, yang melakukan assesment kan dari BNN,” ujar Hadi singkat.

Informasi tersebut juga dibenarkan Kepala Bidang Pemberantasan Narkotika BNNP Sumut, Kombes Pol Sempana Sitepu. Dia menyebutkan inisial 9 orang yang direhabilitasi di RSJ Prof Ildrem, yakni YN, AL, DS, ERS, ASW, JS, RAG, YBZ, YAZ. “Saat ini mereka (9 orang, red) sedang menjalani rehabilitasi di RSJ M Ildrem,” ujarnya.

Sementara itu, dari informasi yang diterima Sumut Pos, Yapeti Nazara telah dicopot dari jabatannya sebagai Sekda Nias Utara, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Nias Utara, Nomor 800/152/K/Tahun 2021. SK itu ditandatangani pada 17 Juni 2021.

Pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof DR Muhammad Ildrem juga membenarkan telah menerima sembilan orang pasien rehabilitasi dari BNNP Sumut pada Sabtu (19/6) pagi. Namun tidak mengetahui secara pasti identitas pasien rehabilitasi tersebut.

Wakil Direktur Administrasi RSJ M Ildrem, Siti Roilan Siregar mengatakan, tidak mengetahui jelas siapa saja identitas yang diantarkan pihak BNNP Sumut kepada pihaknya. Dan ia hanya melihat dari kejauhan saja. Hal itu, terangnya, berdasarkan SOP (Standar Operation Prosedur) tidak memperbolehkan identitas pasien diberikan secara sembarangan, dan yang pasti dibawa ke RSJ adalah pasien yang perlu di rehabilitasi.

Selain itu, tambahnya, RSJ M Ildrem juga memiliki SOP, bahwa pasien yang ada dipihaknya tidak dapat di jenguk karena masih situasi pandemi Covid-19.

“Sesuai dengan SOP kami di sini, kami tidak boleh memberikan identitas pasien yang sudah di rehab disini, kami hanya bisa menyebutkan jumlahnya saja yaitu 9 orang yang terdiri dari 5 orang laki laki dan 4 orang perempuan. Yang jelasnya kita di sini hanya melayani pasien tersebut dari BNN. Rumah Sakit ini melayani orang yang mengalami gangguan jiwa dan juga orang rehab,” katanya.

Terpisah, Direktur RSJ Prof Ildrem, Ria Telambanua yang dikonfirmasi menyebutkan, fasilitas rehabilitasi memang sudah tersedia di rumah sakit jiwa milik Pemprov Sumut tersebut. Namun ia tidak menjelaskan sejak kapan RSJ Prof Ildrem menerima pasien rehabilitasi narkoba.

“Sudah. Sudah, sudah. Pada prinsipnya semua pasien-pasien direhab narkoba dari BNN kami terima di sini,” katanya, Senin (21/6). (mag-1/prn/han)

Pembunuhan Wartawan di Siantar, PWI Karo, Dairi & Pakpak Bharat Desak Usut Otak Pelaku

KECAM. Ketua PWI Karo, Dairi dan Pakpak Bharat, Justianus Purba didampingi Sekretaris, Jaya Surbakti dan Bendahara, Theopilus Sinulaki membacakan pernyataan sikap kecam keras pembunuhan wartawan di Siantar saat siaran pers di Kantor PWI Karo, Dairi dan Pakpak Bharat, Senin (21/6).rudi/sumut pos.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Karo, Dairi dan Pakpak Bharat, Justianus Purba, mengecam keras penembakan yang menyebabkan, Marasalem Harahap Pimpinan Redaksi (Pimred) media online Lassernewstoday.com, tewas di Karang Anyar Simalungun, Sabtu (19/6).

KECAM. Ketua PWI Karo, Dairi dan Pakpak Bharat, Justianus Purba didampingi Sekretaris, Jaya Surbakti dan Bendahara, Theopilus Sinulaki membacakan pernyataan sikap kecam keras pembunuhan wartawan di Siantar saat siaran pers di Kantor PWI Karo, Dairi dan Pakpak Bharat, Senin (21/6).rudi/sumut pos.

Ketua PWI Karo, Dairi dan Pakpak Bharat, Justianus Purba didampingi Sekretaris, Jaya Surbakti dan Bendahara, Theopilus Sinulaki dalam siaran pers di Kantor PWI Karo, Dairi dan Pakpak Bharat di jalan UKA Kabanjahe, berharap Polda Sumut dan Polres Simalungun untuk segera mengungkap siapa dalang dan otak pelaku atas peristiwa pembunuhan tersebut.. Apa lagi peristiwa itu telah memasuki hari ke empat.

Dikatakannya, kekerasan terhadap wartawan terus terjadi, padahal menurut undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, telah menjamin kemerdekaan untuk mencari, mengumpulkan dan memberitakan informasi dan wartawan dalam melaksanakan tugasnya mendapatkan perlindungan hukum.

“Hukum kepada pelaku diberikan seberat-beratnya sebagai efek jera,” tegasnya, Senin (21/6).

Justianus pun mengimbau para wartawan agar dalam melaksanakan tugas peliputan berita, agar tetap mengutamakan keselamatan jiwa sebagaimana surat edaran Dewan Pers nomor : 02/P_DP/VI/2021 tentang meninggalnya Pemimpin Redaksi Lassernewstodays.com tanggal 19 Juni 2021. (rud/han)

Penarik Betor Diciduk Jual Togel

PAPARKAN: Petugas Polsek Medan Baru memaparkan pelaku judi togel, di Mapolsek Medan Baru, Senin (21/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berharap untung malah buntung. Begitulah sepenggal kalimat ditujukan kepada Dos Roha Audison Simatupang(54). Pasalnya, ponsel miliknya diamankan polisi karena terdapat angka tebakan dari pembeli togel, Sabtu (12/6) sore.

PAPARKAN: Petugas Polsek Medan Baru memaparkan pelaku judi togel, di Mapolsek Medan Baru, Senin (21/6).

Kapolsek Medan Baru, Kompol Aris Wibowo SIK SH, melalui Kanit Reskrim Iptu Irwansyah Sitorus SH MH mengatakan, Dari Hp pelaku, diamankan pengiriman nomor tersebut ke pelaku lainnya, atas nama Agung (DPO) selaku bandar judi.

Irwansyah menjelaskan, penangkapan tersangka diawali di Jalan Adinegoro Medan, telah dilakukan penangkapan terhadap saru orang laki-laki yang mengaku bernama Dos Roha Audison Simatupang.

Sebelumnya, petugas Polsek Medan Baru mendapat informasi bahwa di tempat kejadian perkara (TKP), ada seorang laki-laki yang bekerja sebagai penarik becak dan juga menjadi Sub Agen jual nomor togel.

Kemudian, lanjutnya, petugas melakukan penyelidikan hingga mengamankan pelaku.

“Barang bukti sudah diamankan, berupa 1 Unit HP berisikan pesanan dari pemasang nomor togel, uang taruhan judi sebesar Rp20.000,” ungkapnya. (mag-1/han)

Perkosa dan Bunuh 2 Wanita, Aipda RS Terancam Hukuman Mati

SIDANG VIRTUAL: Aipda RS, terdakwa kasus pembunuhan menjalani sidang dakwaan secara virtual, Senin (21/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aipda RS (45) warga Marelan Pasar II Timur, Medan Marelan menjalani sidang perdana secara virtual, di Ruang Cakra 5 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Senin (21/6). Oknum polisi yang bertugas di Polres Pelabuhan Belawan ini, terancam hukuman mati karena memperkosa lalu membunuh 2 gadis sekaligus.

SIDANG VIRTUAL: Aipda RS, terdakwa kasus pembunuhan menjalani sidang dakwaan secara virtual, Senin (21/6).

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Julita Rismayadi Purba dalam dakwaannya menguraikan, perkara ini bermula pada Sabtu, 20 Februari 2021 sekira pukul 14.00 WIB. Saat itu terdakwa yang tertarik dengan korban Riska Fitria (21) warga Lorong VI, Veteran Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan yang merupakan tenaga honorer di Polres Pelabuhan Belawan menghubungi Riska untuk bertemu dengan alasan untuk membicarakan masalah titipan.

“Terdakwa membuat suatu cerita seolah-olah barang yang disebutkan oleh Riska sudah ada pada terdakwa,” sebut jaksa di hadapan majelis hakim yang diketuai Hendra Sutardodo.

Jaksa melanjutkan, terdakwa dan korban Riska lalu janjian bertemu di Polres Pelabuhan Belawan. Dari rumahnya, terdakwa mengendarai mobil Xenia miliknya. Sedangkan korban Riska, ditemani oleh tetangganya Aprila Cinta (13) yang juga menjadi korban dalam perkara ini.

“Sesampainya di Polres Pelabuhan Belawan, terdakwa kemudian menyuruh korban Riska dan Aprila naik ke dalam mobilnya,” kata jaksa. Korban Riska sempat curiga dan bertanya kepada terdakwa. Terdakwa selanjutnya mengemudikan mobil ke arah Jalan Haji Anif, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.

“Dikarenakan terdakwa sangat bernafsu dan sangat tertarik dengan tubuh Riska, maka terdakwa menarik tangan sebelah kiri Riska,” ungkap jaksa.

Karena kaget, Riska lalu menolaknya. Sementara terdakwa tetap memaksa korban dan memeluk serta meremas buah dada Riska. Lebih lanjut jaksa mengungkapkan, saat itu Riska kembali berontak dan temannya Aprila langsung berteriak namun terdakwa melakukan penganiayaan terhadap kedua korban.

Kepala kedua korban dipukul. Tangan diborgol, mulut dilakban. Selanjutnya terdakwa membawa kedua korban ke Hotel Alam Indah di Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan dan memesan kamar seharga Rp80 ribu.

“Kemudian tanpa sepengetahuan room boy, terdakwa memasukkan kedua korban ke dalam kamar,” beber jaksa. Di dalam kamar, terdakwa mencoba untuk memperkosa korban Riska terlebih dahulu. Namun karena saat itu Riska sedang datang bulan sehingga dengan kesal terdakwa kembali memakaikan celana Riska. Dikarenakan nafsu birahi terdakwa belum tersalurkan, maka terdakwa melampiaskannya kepada korban Aprila.

“Puas melakukan perkosaan, terdakwa lalu membawa kedua korban ke rumah terdakwa masih dengan posisi tangan diborgol dan mulut dilakban,” ujar jaksa.

Jaksa menjelaskan, sebelum tiba di rumah, terdakwa menghubungi istrinya yakni saksi Elvrina Makmur Caniago alias Pipit. Sesampainya di rumah, terdakwa memasukkan kedua korban ke kamar. Terdakwa menyekap keduanya. “Istri terdakwa sempat bertanya kenapa kedua korban dibawa ke kamar. Namun terdakwa langsung mengancam akan membunuh istrinya jika banyak tanya,” tutur jaksa.

Keesokan harinya karena pikiran terdakwa semakin tidak menentu takut aksinya diketahui orang, timbul niat terdakwa untuk menghabisi nyawa kedua korban. “Korban pertama yang dibunuh oleh terdakwa adalah Riska. Terdakwa mengambil bantal dan duduk diatas perut Riska dengan menekan sekuat tenaganya sehingga Riska pun meninggal dunia,” kata jaksa.

Dengan cara yang sama, terdakwa juga membunuh Aprila. Mayat keduanya lalu dibuang di dua lokasi yang berbeda. Mayat Riska dibuang di kawasan Perbaungan, Kabupaten Sergai dan mayat Aprila dibuang di Jalan Budi Kemasyarakatan, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat.

“Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 subs Pasal 338 KUHP Jo Pasal 65 KUHP,” pungkas jaksa. (man/han)

Sinar Muda Cup 1 Dairi Digelar

TERIMA BOLA: Direktur Operasional PT MKG Joseph Pangaribuan (kiri) menerima bola dari Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing, sebelum membuka secara resmi turnamen sepak bola Sinar Muda Cup 1 di Stadion Panji, Sitinjo, Sabtu (19/6).

PT MKG Jadi Sponsor Tunggal

TERIMA BOLA: Direktur Operasional PT MKG Joseph Pangaribuan (kiri) menerima bola dari Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing, sebelum membuka secara resmi turnamen sepak bola Sinar Muda Cup 1 di Stadion Panji, Sitinjo, Sabtu (19/6).
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO-Turnamen sepak bola Sinar Muda Cup 1 Dairi, untuk kelompok umur U-13, U-15, U-17, dan tim putri digelar. Adapun pihak sponsor, yakni PT Maholimo Karosine Gasindo (PT MKG), satu agen LPG 3 kilogram bersubsidi di Kabupaten Dairi.

Turnamen dibuka Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing, didampingi Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Dairi Belman Sembiring, Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Pemkab Dairi Mangaranap Manik, Pembina Sinar Muda Benpa Hisar Nababan, serta Direktur Operasional PT MKG Joseph Pangaribuan. Pembukaan digelar di Stadion Panji, Sabtu (19/6) lalu.

Pembina Sinar Muda, Benpa Hisar Nababan menyampaikan, turnamen Sinar Muda Cup 1 ini betlangsung selama 10 hari, yang diikuti 16 tim dari Kota Medan, Berastagi, Laguboti, serta tim lokal.

Direktur Operasional PT MKG, Joseph Pangaribuan mengaku senang, terlibat dalam turnamen ini. dia mengatakan, pembinaan telenta muda ini harus dikembangkan.

“Kami sangat bangga karena sudah tetlibat di dalam turnamen ini. PT MKG ada untuk masyarakat Dairi.  Dan ini bentuk apresiasi serta dukungan kami terhadap talenta muda Dairi melalui hal positif, seperti turnamen sepak bola ini,” ungkap Joseph.

Joseph juga mengatakan, PT MKG merupakan sponsor tunggal dalam turnamen Sinar Muda Cup 1. Perusahaan membantu biaya penyelenggaraan, akomodasi, baju, dan lainya. Harapannya, semoga anak-anak muda Kabupaten Dairi punya kemampuan dan keterampilan dalam olahrga, khususnya sepak bola.

Ketua Askab PSSI Dairi, Belman Sembiring berharap, turnamen Sinar Muda Cup 1 berjalan baik. Dia mengajak panitia tetap menetapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Begitu juga kepada peserta, agar bermain sportif.

“Cegah kekerasan terhadap wasit. Wasit tak perlu dilawan, karena wasit hakim di lapangan,” jelasnya.

Kabid Pemuda dan Olahraga Pemkab Dairi, Mangaranap Manik juga berharap, peserta turnamen ini nantinya menjadi pemain hebat untuk 10 tahun ke depan.

“Kami hanya bisa memfasilitasi lapangan ini. Yang menang jangan mabuk kemenangan, yang kalah tetap berlatih supaya bisa juara,” katanya. 

Wakil Bupati Dairi, Jimmy Andrea Lukita Sihombing, pun mengapresiasi panitia dan peserta, karena masih tetap dan bisa melaksanakan turnamen, meski di masa pandemi.

“Mari laksanakan turnamen ini sesuai prokes ketat, agar tidak menimbulkan klaster baru. Sepak bola banyak digemari masyarakat. Dan pandemi memang telah membatasi kegiatan kita. Namun, olahraga harus tetap dilakukan, karena dapat meningkatkan imun tubuh,” pungkasnya. (rud/saz)