25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3583

Institut Kesehatan Helvetia Penyuluhan Sadari Deteksi Dini Kanker Payudara

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Angka kejadian kanker di Indonesia kini mencapai 136/100.000 penduduk. Indonesia pun menjadi urutan ke-8 di Asia Tenggara atau urutan ke-23 di Asia. Prevalensi terbesar adalah kanker payudara.

KANKER: Riska Maulidanita (3 kanan) pada penyuluhan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) sebagai deteksi dini.

Rentang usia terbanyak penderita kanker payudara adalah 40 tahun ke atas. Tetapi, sekarang trennya agak maju. Perempuan dari usia 30 tahun sekarang mulai banyak yang mengidap kanker payudara.

Untuk meminimalisir permasalahan ini, dosen dan mahasiswa Institut Kesehatan Helvetia Medan melaksanakan penyuluhan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) sebagai deteksi dini.

Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Klinik Ratna Jalan Karya Gang Salak Desa Helvetia, Senin 15 Februari 2021. Kegiatan ini dihadiri 15 Wanita Usia Subur (WUS) yang terdiri dari tiga remaja dan 12 dewasa.

Riska Maulidanita, SST MKM dan Nurul Mouliza SST MKM sebagai dosen yang memberikan penyuluhan tersebut.
”Berdasarkan data World Health Organization (WHO) yang diterbitkan pada 3 Februari 2021. Kanker payudara kini telah menyalip kanker paru-paru sebagai kanker yang paling sering didiagnosis di dunia dari statistik International Agency for Research on Cancer (IARC),” kata Riska Maulidanita SST MKM di Medan, Minggu (21/2).

Dalam dua dekade terakhir, sebut Riska Maulidanita, jumlah keseluruhan orang yang didiagnosis menderita kanker hampir dua kali lipat. Dari perkiraan 10 juta pada tahun 2000 menjadi 19,3 juta pada tahun 2020.

”Saat ini, satu dari lima orang di seluruh dunia akan mengembangkan kanker selama masa hidup mereka. Proyeksi menunjukkan bahwa jumlah orang yang didiagnosis dengan kanker akan meningkat masih lebih jauh di tahun-tahun mendatang.

Jumlah kematian akibat kanker juga meningkat, dari 6,2 juta pada 2000 menjadi 10 juta pada 2020. Lebih dari satu dari setiap enam kematian adalah karena kanker,” ucapnya.

Ia menyebut angka kejadian kanker di Indonesia 136/100.000 penduduk, Indonesia menjadi urutan ke-8 di Asia Tenggara atau urutan ke-23 di Asia. Sedangkan prevalensi terbesar adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100 ribu penduduk. Kemudian diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100 ribu penduduk.

Pada Hari Kanker 4 Februari, kata dia, dijelaskan bahwa penderita kanker di Sumut pada tahun 2019 sebanyak 856 kasus. ”Rentang usia terbanyak adalah 40 tahun ke atas. Tetapi, sekarang trennya agak maju. Perempuan dari usia 30 tahun sekarang mulai banyak yang mengidap kanker payudara. Sementara, usia belasan sampai 20 tahunan masih terhitung kecil persentasenya,” rinci Riska Maulidanita.

Berdasarkan data dari laman Breast Cancer, 1 dari 1.732 perempuan dari usia 20-29 tahun akan mengembangkan kanker payudara. Sementara, 1 dari 228 perempuan dari rentang usia 30-39 tahun berpotensi mengembangkan kanker yang sama. Risiko semakin meningkat pada perempuan berusia 40-49 tahun dengan prevalensi 1 dari 69 perempuan.

Penyebab kanker payudara belum diketahui dan masih diteliti hingga sekarang. Namun, ada sejumlah faktor risiko yang perlu diketahui yang paling utama adalah terlahir sebagai perempuan dan bertambahnya usia.

Selain itu, kata Riska Maulidanita,
masih ada faktor lain seperti memiliki riwayat personal terkena kanker payudara atau kanker ovarium, ada riwayat keluarga yang terkena kanker payudara, memiliki kepadatan payudara yang tinggi saat dilakukan mammogram. Kemudian memiliki biopsi yang menunjukkan hiperplasia, memiliki anak pertama setelah usia 35 tahun dan mempunyai tingkat androgen atau estrogen yang tinggi.

Dosen Institut Kesehatan Helvetia ini mengingatkan untuk menghindari makanan yang bersifat karsinogenik seperti makanan yang dibakar di atas arang. Lalu hindari makanan yang berpengawet, pewarna dan makanan kaleng serta makanan yang diberi penyedap rasa.

”Jangan lupa juga untuk menghindari daging unggas yang diberi injeksi hormon. Biasanya, ayam diberi suntikan hormon agar pertumbuhannya lebih cepat dan bobotnya lebih berat. Daging unggas yang disuntik hormon akan menyebabkan pembentukan sel-sel kanker, khususnya kanker payudara. Hal ini diungkap oleh laman University of North Carolina,” imbuhnya.

Terdapat ciri-ciri spesifik yang tidak sama terjadi pada setiap perempuan. Gejala paling umum adalah terdapat perubahan pada bentuk payudara. ”Ada beberapa hal yang perlu diketahui yaitu terdapat perubahan bentuk payudara, keluarnya cairan pada puting payudara, puting tertarik kedalam dan terdapat kerutan,” ungkap Riska Maulidanita.

Ini menjadi awam bagi masyarakat sehingga perlunya edukasi tentang pemeriksaan payudara sendiri (Sadari). ”Tujuannya agar kita mengetahui apabila ada perubahan pada payudara. Sehingga, apabila ada perubahan kita bisa mengambil tindakan secepatnya dan disarankan agar kita melakukan Sadari tersebut. (dmp)

Camat Biru-biru Bangun Jembatan Sungai Seruai

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu tujuan pemerintah, yang berdampak terhadap kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

Atas dasar tujuan itu pula, Camat Biru biru M. Dhani Mulyawan,S.Sos,MIP melakukan pembangunan Jembatan Sungai Seruai, yang berlokasi di Desa Saribala Jahe, Kecamatan Biru biru.

Jembatan Seruai yang sering dilalui masyarakat merupakan infrastruktur penghubung Desa Sarilaba Jahe-Desa Biru biru. “Pembangunan jembatan ini juga berkat masyarakat yang taat pajak. Semoga ke depannya dengan adanya jembatan ini, tingkat perekonomian masyarakat semakin meningkat,”ujar Dhani Mulyawan di sela-sela kegiatan peletakan batu pertama pembangunan jembatan Sungai Seruai, Jumat (19/2).

Hadir juga Danramil 04 Biru-Biru Kapten Arh Agus Wahyudi, Waka Polsek Biru-Biru Iptu Jalizar, Kades Sarilaba Jahe Marim, Kades Biru-Biru Bebasta Bukit, Tokoh agama Ust Manyabar Harahap, Pihak proyek pembangunan jembatan, perwakilan warga Desa Sarilaba jahe dan Desa Biru-biru.

Camat Biru-biru juga berharap agar pembangunan jembatan terlaksana dengan baik, agar cepat selesai dan bisa dinikmati oleh masyarakat.

Hal senada juga dikatakan Kepala Desa Sarilaba Jahe, agar masyarakat ikut serta menjaga proses pembangunan jembatan dan terhindar dari hal hal yg tidak diinginkan.

Sementara itu, Ust Manyabar selaku tokoh agama mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Deliserdang atas pelaksanaan pembangunan jembatan Seruai yang nantinya dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Desa Sarilaba Jahe dan Desa Biru-biru.

Usai meletakan batu pertama, acara syukuran pembangunan jembatan Seruai dilanjutkan dengan doa bersama dan pemberian tali asih kepada anak yatim serta makan bersama. (rel,han)

Peringati HPSN Komunitas di Medan Gelar Aksi Bersih Sungai Terkumpul 1 Ton Sampah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Beragam komunitas peduli lingkungan di Medan menggelar aksi bersih bantaran sungai untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Minggu (21/2).
Aksi bersih Sungai Babura, Kampung Sejahtera, Jalan Zainul Arifin, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah itu, komunitas peduli berhasil mengumpul 1.049 ton sampah organik dan plastik dalam radius 100 meter bantaran sungai.

Komunitas ini terdiri dari Khadijah Sharaswaty Indonesia, Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera ( P3KS), P3SU Kelurahan Petisah Tengah, Explore Sumatera, Pewarta Foto Indonesia ( PFI) Medan, Vertical Rescue Indonesia ( VRI) Regional Sumatera, Sekolah Az-zakiyah Islamic Leadership, Himpunan Pramuwisata Indonesia,Pemuda Pancasila Kelurahan Petisah Tengah Pilar dan Sumatra Tropical Forest Journalism (STFJ).

Lurah Petisah Tengah Juni Hardian S.Sos menyambut antusias pelaksanaan bersih sungai. Ia berharap seiring dengan aksi bersih sungai pada HPSN tersebut, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dengan tidak membuang sampah ke sungai atau tempat umum lain.
“Dengan demikian, masyarakat dapat mengurangi volume sampah dari 40 goni atau 30 kg per hari bisa berkurang hingga 50 persen,” kata Juni.
Ia menegaskan bahwa masyarakat juga harus merubah pola pikir bahwa sampah tidak laku dijual, sebaliknya sampah memiliki nilai ekonomi dan bisa berperan meningkatkan perekonomian Kampung Sejahtera, sekaligus menyelamatkan anak cucu. 
“Saya harap komunitas P3KS dan komunitas peduli lainnya dapat terus mengkampanyekan kebersihan lingkungan sekitar dengan mengurangi membuang sampah di sembarang tempat, terutama ke sungai,” ujar Juni.
Ketua P3KS Aminurasid mengatakan bahwa kegiatan peduli sampah akan terus berlanjut, sejalan dengan Kampung Sejahtera yang dulu dikenal Kampung Kubur dalam proses bertransformasi menjadi salah satu ikon wisata terpadu Kota Medan.
“Sungai lebih terlihat indah tanpa sampah dampaknya masyarakat sekitar juga akan lebih sehat. Ini sejalan dengan program Babura Urban Inisiative, di mana kampung ini menjadi ikon wisata kuliner, wisata sungai dan wisata kehidupan urban di Medan,” kata pria yang akrab disapa Rasid menjelaskan.
Pada kesempatan itu,Lurah Petisah Tengah Juni Hardian S.Sos bersama warga juga melakukan penanaman pohon.(tri)

Banjir Jadetabek, BRI Group Salurkan Bantuan Warga Terdampak

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Banjir kembali menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi setelah hujan deras terjadi merata sejak Jumat (19/02) dini hari disertai jebolnya beberapa tanggul akibat derasnya arus dan tingginya debit air.

Sebelumnya, peringatan adanya potensi curah hujan dengan intensitas tinggi pada 19-20 Februari 2021 di Jabodetabek telah disampaikan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). BRI Group merespon bencana banjir yang terjadi di Jadetabek melalui unit kerja BRI Group di wilayah Jabodetabek untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat terdampak berupa penyaluran bantuan tanggap bencana.

“Kami telah memetakan sejumlah wilayah yang terdampak banjir dengan tak putus berkomunikasi dengan seluruh BRI Group di wilayah Jabodetabek untuk mengamankan sejumlah aset perseroan dari kerusakan, mendata pekerja yang terdampak, dan mendata warga masyarakat di wilayah-wilayah merah yang tergenang banjir. Ini langkah cepat BRI Group untuk meminimalisir dampak yang mungkin timbul dari banjir ini,” jawab Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto saat dihubungi melalui sambungan telepon.

BRI Group menyalurkan 200 box makanan siap santap, 1000 botol air mineral, dan bantuan obat-obatan kepada warga yang terdampak di Bidara Cina, Kampung Melayu, Bendungan Hilir, dan titik-titik posko pengungsi di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Sementara di wilayah lain, yakni Ciledug, Tangerang, Kemang, Fatmawati, dan Gatot Subroto, di masing-masing wilayah disalurkan 100 pak survivor kit yang berisi; selimut, sarung, pakaian, sandal dan tissue, 100 box makanan siap saji, pakaian bayi, dan 100 dus mie instan serta puluhan dus air mineral. Bantuan ini terus berlanjut hingga situasi kondusif dan masyarakat bisa beraktivitas normal kembali.

“Kami bergerak cepat, berpacu dengan waktu, memberikan bantuan khusunya bahan dasar dan kebutuhan pokok kepada warga masyarakat yang terdampak bencana banjir di wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang. Bantuan bertahap dan continue kami salurkan juga ke posko-posko pengungsi,” terang Aestika.

Aestika juga mengapresiasi warga masyarakat yang sigap bahu membahu, secara swadaya ikut mengantarkan bantuan yang turun dari truk pengantar, hingga ke posko-posko bencana agar bantuan segera dapat diterima para pengungsi.

“Kami akan terus hadir di tengah warga masyarakat, karena kami adalah bagian dari saudara-saudara kita yang terdampak banjir,” kata Aestika sebelum mengakhiri sambungan telepon. (adv/rel)

Selamatkan Aset Negara, Kasus Penyerobotan Tanah PTPN Harus Diproses

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kasus dugaan penggunaan lahan tanpa izin di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII oleh Rizieq Shihab harus diproses hukum. Hal itu demi menjaga keutuhan aset negara.

“Kalau unsur-unsur pidana terpenuhi, ada minimal dua alat bukti tentang kesalahan tersangka, maka kasus itu harus dilanjutkan prosesnya sampai ke pengadilan,” kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP I Wayan Sudirta kepada wartawan, Sabtu (20/2/2021).

Dia mengatakan, selain untuk memberikan efek jera bagi masyarakat, juga untuk menjaga secara konsisten pelaksanaan prinsip equality before the law atau kesamaan warga negara di depan hukum. “Kita semua wajib menjaga keutuhan aset-aset BUMN yang notabene pada hakekatnya aset negara,” ujarnya.

Menurut dia, kalau kejadian seperti itu tidak ada tindakan tegas terhadap pelaku, maka bisa menjadi contoh untuk ditiru oleh calon-calon pelaku lain dalam menggerogoti aset-aset BUMN.

“Jangan lah ada keistimewaan dan pengecualian dalam kasus besar yang menyakut tanah puluhan hektare diabaikan begitu saja. Sementara kasus kasus kecil karena menyangkut rakyat kecil dengan cepat diproses dan pelakunya ditahan,” tuturnya.

Dia mengatakan, karena polisi sudah mulai melakukan penyelidikan, maka percayakan saja penanganan kasus itu kepada tim penyidik yang sedang mengumpulkan bukti-buktinya. “Mari kita dukung aparat yang sedang bertugas agar tidak ada intervensi dalam bentuk apapun dan dari pihak manapun,” imbuhnya.

Di samping itu, dia menilai karena kasus itu mendapat perhatian dan sorotan besar dari berbagai pihak, maka kerja-kerja yang transparan perlu ditunjukkan oleh kepolisian, sehingga citra positif dari sosok polisi kita terus meningkat.

“Dengan citra dan integritas baik yang dimiliki oleh Kapolri saat ini, saya percaya kasus penyelamatan aset BUMN ini segera selesai dengan tuntas,” pungkasnya.

PTPN VIII telah melaporkan Rizieq Shihab ke polisi dengan dugaan menggunakan lahan milik PTPN VIII di Megamendung, Bogor. Rizieq dipersangkakan dengan Pasal 107 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Tindak Pidana Kejahatan Perkebunan, Pasal 69 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Kejahatan Penataan Ruang, Pasal 167 KUHP tentang Memasuki Pekarangan Tanpa Izin, Pasal 385 KUHP tentang Penyerobotan Tanah dan Pasal 480 KUHP tentang Penadahan.  

Polri masih menangani kasus penggunaan lahan PTPN VIII oleh Rizieq Shihab. Di sisi lain, PTPN VIII bakal mengambil alih lahan yang ditempati Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariah yang diasuh Rizieq Shihab di Kecamatan Megamendung.

Sekretaris Perusahaan PTPN VIII Naning Diah Trisnowati mengatakan perusahaan berupaya menyelamatkan aset-aset negara, termasuk lahan berstatus hak guna usaha (HGU) di lahan Pesantren itu. Menurut Naning, langkah ini diambil untuk mengoptimalkan lahan yang masih produktif untuk dikelola, sehingga memberikan hasil keuangan kepada negara. (bbs/adz)

PTPN Bisa Gugat Rizieq Shihab Secara Perdata

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII dinilai bisa menggugat perdata Rizieq Shihab terkait dugaan penggunaan lahan tanpa izin di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Sejauh ini, langkah hukum yang sudah diambil PTPN VIII, yakni melaporkan Rizieq ke Bareskrim Polri.

Pengamat hukum sumber daya alam Universitas Tarumanagara Ahmad Redi PTPN bisa menuntut Rizieq secara perdata sesuai Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. “Sangat bisa, selama memang ada kerugian yang diterima pihak tertentu, dalam hal ini PTPN,” kata Redi kepada wartawan, Sabtu (20/2/2021).

Pasal 1365 KUH Perdata menyebutkan bahwa setiap perbuatan melawan hukum yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut. Redi menilai gugatan perdata tidak akan mengganggu proses hukum pidana. “Keduanya bisa jalan bersamaan,” ujar Redi.

Adapun laporan polisi yang dibuat PTPN VIII itu teregister dengan nomor: LP/B/0041/I/2021/Bareskrim tertanggal 22 Januari 2021, dengan terlapor Muhammad Rizieq Shihab. Rizieq dipersangkakan dengan Pasal 107 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Tindak Pidana Kejahatan Perkebunan, Pasal 69 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Kejahatan Penataan Ruang, Pasal 167 KUHP tentang Memasuki Pekarangan Tanpa Izin, Pasal 385 KUHP tentang Penyerobotan Tanah dan Pasal 480 KUHP tentang Penadahan.  

Polri masih tetap menangani kasus penggunaan lahan PTPN VIII oleh Rizieq Shihab. Di sisi lain, PTPN VIII bakal mengambil alih lahan yang ditempati Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariah yang diasuh Rizieq Shihab di Kecamatan Megamendung.

Sekretaris Perusahaan PTPN VIII Naning Diah Trisnowati mengatakan perusahaan berupaya menyelamatkan aset-aset negara, termasuk lahan berstatus hak guna usaha (HGU) di lahan Pesantren itu. Menurut Naning, langkah ini diambil untuk mengoptimalkan lahan yang masih produktif untuk dikelola, sehingga memberikan hasil keuangan kepada negara.

Pakar pertanahan dari Dewan Nasional Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Iwan Nurdin menilai FPI tidak berhak mendapat ganti rugi jika lahan yang ditempati Pondok Pesantren Markaz Syariah diambil oleh PT PTPN VIII. Sebab, dia menilai FPI melanggar banyak Undang-Undang (UU) terkait keberadaan dan berdirinya Pondok Pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah di atas kavling seluas kurang lebih 31,91 hektare.

“Terutama UU Perkebunan mereka langgar dan ada denda yang kurang lebih Rp4 miliar kalau melakukan penyerobotan tanah perkebunan yang telah memiliki HGU,” ujar Iwan, beberapa waktu lalu.

Dia menilai akad jual beli tanah yang dilakukan tidak dapat dibenarkan menurut hukum Indonesia. Karena, pemegang hak atas tanah adalah PTPN VIII. Dengan demikian, akad terkait lahan harus dilakukan oleh PTPN VIII.

“Bahwa akadnya hanya pengalihan penggarapan juga tidak bisa diterima. Sebab, fakta di lapangan menunjukkan FPI tidak hanya menanami lahan dengan aneka tumbuhan namun juga membuat aneka bangunan,” ujarnya.

Dia menambahkan, HGU yang dimiliki PTPN VIII diperuntukan bagi usaha perkebunan, pertanian, peternakan, tambak perikanan. Sementara untuk bangunan, maka sertifikat dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB). “Harusnya untuk perkebunan bukan untuk pendidikan dan bangunan,” imbuhnya.(bbs/adz)

Besok TAN Hadirkan Pertunjukan Teater di PRSU, ‘sang PEMIMPIn’ Karya Idris Pasaribu

SENIMAN: Idris Pasaribu, seorang seniman di Kota Medan. Teater Anak Negeri (TAN) akan mementaskan naskah monolog dengan judul ‘sang PEMIMPIn karya Idris Pasaribu di PRSU, Sabtu (20/2) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Teater Anak Negeri (TAN) akan mementaskan naskah monolog dengan judul ‘sang PEMIMPIn’ yang akan diselenggrakan di Hall A pada Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Jalan Gatot Subroto Medan, tepatnya pada malam ini, Sabtu (20/2) pukul 20.00 WIB.

SENIMAN: Idris Pasaribu, seorang seniman di Kota Medan. Teater Anak Negeri (TAN) akan mementaskan naskah monolog dengan judul ‘sang PEMIMPIn karya Idris Pasaribu di PRSU, Sabtu (20/2) malam.

Pementasan berdurasi 30 menit yang merupakan karya Idris Pasaribu tersebut memiliki makna yang sudah tampak dari judul naskah monolog yang akan ditampilkan.

“Sudah dapat ditebak, kenapa naskah harus ditulis ‘sang PEMIMPIn’ dengan PEMIMPIn.

huruf kapital dan ditambah dengan huruf ‘n’ kecil, sehingga menjadi kata ‘PEMIMPIn’. Dari dulu saya sudah tahu bang IDP, panggilan yang dikenal untuk bang Idris adalah penuh dengan satire. Sindirannya selalu tajam, menohok sampai ke ulu hati,” ucap Hafis Ta’adi selaku Sutradara sekaligus stage manager dalam pementasan kali ini.

Selain itu, TSI Taura yang merupakan seniman dan penyair ternama, sekaligus mantan petinggi Kejaksaan Agung RI itu mengatakan, jika dirinya memang sangat tertarik dengan naskah-naskah monolog karya Idris Pasaribu.

“Kalau kita mau tahu siapa bang Idris, baca novel-novelnya, selalu menyikut dengan gayanya yang khas. Baca juga cerpen dan puisi-puisinya. Dari sana kita tahu siapa sesungguhnya Idris Pasaribu,” kata Taura.

Seperti dalam monolog kali ini, kata Taura, ada kata-kata seorang tokoh yang berpidato mengatakan, ‘saudara-saudaraku se-desa dan se-dusun, sebangsa tanah dan sebangsa air’, bukannya dengan kata sebangsa dan setanah air seperti lazimnya.

“Apa maksudnya? Menonton pertunjukannya, membuat kepala kita berfikir keras karena tohokannya, lari kemana-mana,” kata Taura.

Dilanjutkan seniman lainnya, Sanggam Situmorang. Bahwa Idris Pasaribu dalam setiap pertunjukannya, seperti dalam pesta Tater tahun 2001 lalu di Taman Budaya Sumatera Utara, mementaskan karya molier yang di adaptasi menjadi ‘SOK’.

“Saat itu kita merasa lucu dan tertawa terpingkal-pingkal. Tetapi sesungguhnya, Idris Pasaribu mengajak kita untuk menertawakan diri kita sendiri atau siapa saja yang menonton pertunjukannya,” tambah Sanggam Situmorang.

Dikatakan Yondik Tanto, seorang sutradara teater yang telah malang-melintang di dunia teater selama puluhan tahun. Selesai pertunjukan malam nanti, akan diadakan diskusi. Hal ini dilakukan agar penonton bebas memberikan kritik dan sarannya.

Sebab, bermain sendiri secara monolog di atas pentas, bukan pekerjaan gampang. Hal itu membutuhkan kemampuan untuk membentuk karakter beberapa tokoh yang diperankan sendiri.

“Karenanya, saya akan menyaksikan pertunjukan ini dan mau melihat kemampuan bang Idris mempermainkan nafasnya yang dalam keseharian saja dia sudah selalu tersengal-sengal” kata Yondik.

Seperti diketahui, selain didukung oleh Taman Budaya Sumatera Utara, pementasan ini juga didukung oleh Prabu21 yang merupakan penerbit novel-novel terbaru karya Idris Pasaribu, seperti ‘Membunuh dengan Senyum’, ‘Menyusur Hari’ dan novel-novel terbaru karya Idris Pasaribu lainnya. (map/ila)

Razia Sajam dan Narkoba: Rutan Labuhandeli Geledah Kamar WBP

RAZIA: Petugas sipir merazia menggeledah kamar warga binaan pemasyarakatan (WBP), di Rutan Klas I Labuhandeli.fachril/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mengantisipasi adanya senjata tajam (sajam) dan narkoba, Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Labuhandeli menggeledah seluruh ruangan kamar warga binaan pemasyarakatan (WBP), Jumat (19/2) pukul 02.00 WIB. Pemeriksaan secara rutin guna meningkatkan deteksi dini untuk mencegah masuknya barang-barang dilarang dan berbahaya, petugas menemukan 4 unit ponsel dan 2 benda keras seperti sendok.

RAZIA: Petugas sipir merazia menggeledah kamar warga binaan pemasyarakatan (WBP), di Rutan Klas I Labuhandeli.fachril/sumut pos.

Kepala Rutan Klas I Labuhandeli, Nimrot Sihotang mengatakan, penggeledahan terhadap kamar-kamar hunian WBP dilakukan secara rutin dan insidentil. “Penggeladahan kita dilakukan untuk menciptakan situasi kondusif di dalam rutan dan mengurangi tindakan-tindakan negatif berdampak kepada tahanan dan napi yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban,” ucap Nimrot.

Selain itu juga, penggeledahan dilakukan untuk meminimalisir benda atau barang- barang larangan dan berbahaya di dalam rutan seperti HP, narkoba dan senjata tajam. “Pemeriksaan dilakukan secara teliti di seluruh ruang kamar hunian seperti toilet, tempat sampah dan sela-sela sempit yang diperkirakan bisa menjadi tempat persembunyian barang terlarang”, ungkap Nimrot.

Harapan Nimrot, seluruh penguni di Rutan Labuhandeli dapat menjaga keamanan dan kenyamanan. Segela bentuk terlarang jangan dilakukan, karena pihaknya sudah memberikan ruang kreatif dan kemahiran bagi WBP untuk mengasah kemampuannya. “Kita sudah melengkapi sarana bengkel, kerajinan tangan, usaha mikro dan ketrampilan. Kita ingin para WBP untuk memanfaatkan ini untuk menjauhkan tindakan yang negatif,” pungkasnya. (fac/ila)

Gubsu Kukuhkan Kepala Kanreg VI BKN Medan

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut KUKUHKAN: Gubsu Edy Rahmayadi mengukuhkan Aidu Tauhid sebagai Kepala Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan (BKN) Medan, Kamis (18/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengukuhkan Kepala Kantor Regional (Kanreg) VI Badan Kepegawaian Negara (BKN) Medan Aidu Tauhid, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman 41 Medan, Kamis (18/2). Dengan pengukuhan ini diharapkan terjalin kerja sama yang semakin baik dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk mempermudah segala urusan kepegawaian.

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut KUKUHKAN: Gubsu Edy Rahmayadi mengukuhkan Aidu Tauhid sebagai Kepala Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan (BKN) Medan, Kamis (18/2).

“Selamat kepada Bapak Aidu Tauhid, semoga dengan pengukuhan ini terjalin kerja sama yang semakin baik dan mempermudah urusan kita mengenai kepegawaian di Sumut,” ucap Edy Rahmayadi.

Hadir dalam pengukuhan itu, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, Wakil Kepala BKN RI Supranawa Yusuf, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina, Analis Kebijakan Ahli Utama BKN English Nainggolan, serta unsur Forkopimda Sumut.

Edy Rahmayadi mengatakan, tugas BKN adalah pelaksanaan manajemen ASN, hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). “Banyak hal yang harus diselesaikan terkait permasalahan kepegawaian, khususnya terkait peningkatan SDM aparatur,” katanya.

Diketahui Kepala Kanreg VI BKN Medan Aidu Tauhid telah dilantik pada 12 Januari 2021 lalu oleh Kepala BKN Bima Haria Wibisana di Aula BKN Pusat Jakarta. Aidu Tauhid menggantikan Kepala Kanreg VI BKN Medan sebelumnya English Nainggolan.

Usai acara pengukuhan yang berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan, diakhiri dengan foto bersama dan pemberian ucapan selamat oleh Gubernur serta unsur Forkopimda yang hadir. (prn/ila)

Penetapan Jadwal Paripurna Pelantikan Bobby-Aulia, Senin, DPRD Medan Gelar Banmus

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Kota Medan segera menindaklanjuti keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan yang menetapkan Muhammad Bobby Afif Nasution – Aulia Rachman sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan terpilih pada Pilkada Medan 2020.

Guna menindaklanjuti keputusan KPU Medan yang ditetapkan dalam rapat pleno di Hotel Santika Dyandra Medan, pada Kamis (19/2) tersebut, DPRD Medan telah menjadwalkan rapat Badan Musyawarah (Banmus) di hari Senin (22/2) untuk menetapkan jadwal rapat paripurna pengusulan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan terpilih, pada hari Selasa (23/2).

“Rencananya Senin (22/2) pagi kita akan rapat pimpinan dulu, lalu siangnya kita lanjutkan dengan rapat Badan Musyawarah untuk mengagendakan rapat paripurna pada besoknya, di hari Selasa (23/2) pagi,” ucap Wakil Ketua DPRD Kota Medan, HT Bahrumsyah SH MH kepada Sumut Pos, Jumat (19/2).

Dikatakan Bahrumsyah, nantinya hasil rapat paripurna pengusulan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan akan disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Sumatera Utara.

“Kebijakan administrasi pengusulan ini, kita yakini akan terkejar bila mengacu pada jadwal pelantikan yang direncakan akan dilakukan pada 26 Februari 2021. Karena pelantikan itu kan tinggal teknis saja yang sudah dijadwalkan oleh Kemendagri,” ujarnya.

Terkait lokasi pelantikan, Bahrumsyah menyatakan, kemungkinan besar pelaksanaannta akan dilakukan secara virtual di kantor Gubernur Sumatera Utara bersama dengan kepala daerah terpilih lainnya pada Pilkada serentak 2020 di Sumut. “Rasanya tidak mungkin di Jakarta, karena ada 100 lebih yang mau dilantik dan itu jumlah yang banyak ditengah pandemi covid 19 ini,” jawabnya.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Ihwan Ritonga. Menurutnya, rapat paripurna DPRD Kota Medan dengan agenda pengusulan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih segera dilakukan sebagai syarat administrasi pelantikan oleh Kemendagri.

“Kita upayakan 26 Februari 2020 ini bisa ikut pelantikan. Senin kita Banmuskan, Selasanya rencananya langsung kita Paripurna kan. Tergantung dari hasil Banmus di hari Senin lah,” tuturnya.

Terpisah, Komisioner KPU Kota Medan, Divisi Program, Data dan Informasi, Nana Miranti, menyatakan bahwa berita acara dan keputusan penetapan calon terpilih telah diserahkan secara langsung oleh KPU Medan kepada Ketua DPRD Kota Medan saat menghadiri rapat pleno penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan terpilih di Hotel Santik Dyandra, Kamis (18/2).

Sebab sesuai dengan PKPU No.19 tahun 2020 pasal 54, berita acara wajib diserahkan KPU Kota Medan kepada DPRD Kota Medan, partai politik, Bawaslu Kota Medan pada hari yang sama dengan pelaksanaan rapat pleno terbuka. “Surat penyampaian penetapan pasangan calon hari ini (kemarin) juga sudah kita sampaikan sebelum (salat) Jumat tadi ke DPRD Kota Medan,” jawabnya.

Dikonfirmasi tentang pernyataan KPU Medan, tentang sudah dikirimkannya surat penyampaian penetapan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan kepada DPRD Medan, Plt Sekretaris DPRD (Sekwan) Medan Hj Alida pun membenarkannya. “Sudah, sudah kita terima tadi suratnya dari KPU Medan, tadi sebelum sholat Jumat sudah sampai,” jawab Plt Sekwan yang kerap disapa Uni tersebut.

Uni jugamembenarkan jika para Pimpinan DPRD Medan, Banmus bersama Sekretariat DPRD Medan akan menggelar Rapat Banmus untuk penetapan jadwal paripurna pengusulan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan terpilih. “Iya, rencananya begitu. Senin pagi rapat pimpinan, Senin siangnya Banmus. Lalu nanti Selasanya Paripurna,” pungkasnya.

Seperti diketahui, KPU Kota Medan telah menetapkan paslon nomor urut 2 pada Pilkada Medan 2020, yakni pasangan Bobby Nasution – Aulia Rachman sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Terpilih dengan total suara 393.327.

Surat keputusan tersebut ditetapkan berdasarkan keputusan Nomor 175/pl.02.7 -kpt/1271/kpu-kot/II/2021 tentang penetapan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan terpilih dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan tahun 2020 yang dibacakan pada rapat pleno yang di gelar KPU Medan, di Hotel Santika Dyandra Medan, Kamis (18/2). (map/ila)