28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3627

Berulang Kali Beraksi, Perampok Bersajam Ditangkap

Perampok-ilustrasi

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Seorang perampok menggunakan senjata tajam (sajam) yang kerap merasahkan ditangkap polisi di Gabion, Kecamatan Medan Belawan, Selasa (2/2).

Perampok-ilustrasi

Pelakunya, Abdul Hamid alias Keling (39) warga Kandanglembu Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan. Pria bertato ini ditangkap dengan barang bukti sebilah belati.

Kapolsek Belawan, Kompol DJ Naibaho mengatakan, pelaku selama ini sudah berulang kali melakukan perampokan menggunakan senjata tajam. Ada dua dua laporan masyarakat yang mereka terima akibat ulah pelaku.

“Pada tanggal 23 dan 31 Januari pelaku ini merampok di Belawan. Kedua kasus itu telah kami terima laporannya, kita selidiki dan berhasil menangkapnya,” kata Kapolsek.

Dijelaskannya, kasus pertama yang dilakukan pelaku adalah membobol rumah milik Farida Hanum mencuri saty unit sepeda motor, kedua pelaku merampok merampok Jaki Pardamean Tambunan saat sepeda motor di Jalan Raya Pelabuhan.

“Kasus pelaku ini banyak, cuma yang membuat laporan hanya dua. Pelaku ini beraksi selalu memakasi senjata tajam,” jelas DJ Naibaho didampingi Kanit Reskrim, Iptu AR Riza.

Penangkapan tersangka, katanya, berdasarkan hasil penyelidikan. Pihaknya mengetahui keberadaan pelaku berada di Jalan Raya Pelabuhan Belawan menggunakan becak menuju Perikanan Gabion Belawan. Kemudian Unit reskrim melakukan penangkapan terhadap pelaku tersebut. “Pada saat kita tangkap, pelaku tidak melakukan melawan dan mengakui perbuatanya. Atas perbuatannya, pelaku kita giring ke Mapolsek Belawan,” sebut DJ Naibaho.(fac/azw)

Romi Romansa Terpilih Jadi Ketua Pimpinan Ranting Desa Lantasan Lama

PATUMBAK, SUMUTPOS.CO – Rapat Pemilihan Pengurus (RPP) Pimpinan Ranting Pemuda Pancasila (PP)periode 2021-2023 memutuskan, Romi Romansa sebagai Ketua Ranting PP Desa Lantasan Lama, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Selasa (2/2).

TERIMA: Ketua Ranting PP Desa Lantasan Lama, Romi Romansa terima surat mandat dari Sekjen PAC Patumbak, Edy Muliono.

Rapat pemilihan pengurus (RPP) tersebut digelar di Aula Desa Lantasan Lama, Kecamatan Patumbak, dengan tetap menjalangkan protokol kesehatan (Prokes) dan berlangsung damai.

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua MPC PP Kabupaten Deliserdang, Dedy SH yang diwakili Santun Butar-butar dan Rina, Ketua PAC PP Patumbak Ganda Saputra, Kepala Desa Lantasan Lama Mulkan, Sekjen PAC PP Patumbak Edy Muliono, serta para Ketua Ranting PP se-Kecamatan Patumbak.

Kades Lantasan Lama, Mulkan, berharap Ketua Ranting Pemuda Pancasila Desa Lantasan Lama yang terpilih bisa bekerjasama dalam membangun desa, serta menciptakan rasa aman dan nyaman di Desa Lantasan Lama. “Kalau lah bukan kita ini yang membangun desa, lantas siapa lagi?”kata Mulkan.

Sementara itu, Ketua MPC PP Kabupaten Deliserdang, Dedy SH diwakili, Santun Butar Butar mengucapkan terima kasih kepada Kades Lantasan Lama yang telah menyediakan fasilitas dalam kegiatan RPP Pimpinan Ranting PP Desa Lantasan Lama hingga berjalan sukses.

Santun juga bangga mendengar semangat para kades yang menggelorakan Pancasila Abadi pada Rapat RPP Pemilihan Ketua Ranting Lantasan Lama, dan berharap Pemuda Pancasila ke depannya bisa lebih baik dalam menjalin kerja sama dengan pihak desa.

Ketua Ranting PP Desa Lantasan Lama, Romi Romansa, dalam sambutannya menyampaikan tekad akan terus mengembangkan sayap organisasi yang dipimpinnya secara baik dan benar, serta menjalin kerja sama untuk membangun desa.(rel/han)

Gubernur Kalteng Tinjau Tanaman Padi Siap Panen di Food Estate Pulang Pisau dan Kapuas

KALTENG, SUMUTPOS.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran meninjau area tanaman padi siap panen di lokasi Food Estate, Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Selasa, 2 Februari 2021. Di sana, Gubernur yang didampingi Kapolda dan Komandan Korem itu melihat langsung pengerjaan dan perkembangan lumbung pangan food estate dari waktu ke waktu.

“Kami bersama Pak Kapolda dan Pak Danrem berharap agar area food estate ini mampu menjadi lumbung pangan nasional. Karena itu seluruh jajaran Pemkab dan jajaran terkait berupaya meningkatkan dan menguatkan pentingnya program Nasional food ini,” ujar Sugianto, Selasa sore.

Menurut Sugianto, program food estate merupakan program jangka panjang yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Program ini juga diharapkan mampu menjadi lumbung pangan dunia serta mendongkrak nilai ekspor nasional, sehingga membuka lapangan kerja secara luas.

“Saya berharap pengembangan food estate di Kalteng dapat memberikan kualitas dan kuantitas terbaik, sehingga kebutuhan nasional dan ekspor mampu terpenuhi setiap saat,” katanya.

Sementara terkait panen padi yang akan dilakukan pada Minggu ketiga di bulan Februari, Sugianto akan meminta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk membuka rangkaian panen di Kalimantan Tengah tersebut.

“Saya minta agar segera dibuatkan surat yang ditujukan kepada Bapak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) untuk memimpin jalanya panen padi di Desa Belanti Siam pada minggu ketiga,” katanya.

Sekedar informasi, Gubernur Sugianto juga melanjutkan tinjaunya ke wilayah Dadahup di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Gunung Mas. Di sana dia melihat kesiapan dan persiapan perkembangan food estate wilayah tersebut.

“Ke depan, kami berkomitmen untuk mengawal jalanya pengembangan food estate di Kalimantan Tengah agar bisa menjadi lumbungnya pangan nasional,” tutupanya.(*)

Gojek Luncurkan GoClub, Bikin Hidup bak ‘Anak Sultan’

Program Loyalitas Pelanggan untuk Hidup Lebih Mudah

Di dalam GoClub, terdapat empat peringkat keanggotaan yang bisa dicapai oleh para pelanggan, yakni Warga, Bos, Juragan, dan Anak Sultan.


JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Gojek, platform aplikasi on-demand dan pembayaran digital terdepan di Asia Tenggara hari ini meluncurkan GoClub, program loyalitas pelanggan yang menghadirkan beragam keistimewaan dan kemudahan untuk Gojekers menjalankan keseharian layaknya ‘Anak Sultan’.
Diluncurkannya GoClub merupakan wujud komitmen Gojek untuk terus meningkatkan pengalaman dan kepuasan pelanggan.
Mulai minggu pertama Februari 2021, para pelanggan Gojek di Indonesia secara bertahap akan menerima undangan melalui aplikasi untuk dapat bergabung ke dalam keanggotaan GoClub.
Di dalam GoClub, terdapat empat peringkat keanggotaan yang bisa dicapai oleh para pelanggan, yakni Warga, Bos, Juragan, dan Anak Sultan. Di awal keanggotaan, pelanggan akan memulai dari peringkat Warga dengan bonus 20 XP (Experience Points) dengan tetap mendapatkan berbagai kemudahan dan keistimewaan, seperti mendapatkan Harta Karun berupa cashback dan diskon pada layanan GoPay, GoCar, GoRide, dan GoFood.

Beragam Kemudahan
XP tambahan dapat dikumpulkan pelanggan dengan cara terus bertransaksi di aplikasi Gojek. Semakin tinggi peringkatnya, semakin banyak juga manfaat yang akan diperoleh. Misalnya; pesanan prioritas, layanan pelanggan prioritas, bebas tarif rame, cashback GoPay hingga 100%, serta sejumlah hadiah spesial untuk semakin memudahkan dan mendukung gaya hidup para pelanggan.
Group Chief Marketing Officer Gojek Ainul Yaqin mengatakan, “Dengan teknologi terdepan serta cakupan dan skala yang luas dari ekosistem Gojek, kami percaya bahwa pasti ada jalan untuk terus berinovasi memberikan kemudahan bagi para Gojekers. Ini yang mendorong kami menghadirkan beragam keistimewaan melalui kehadiran GoClub. Semakin sering menggunakan Gojek, maka semakin banyak XP yang dikumpulkan sehingga semakin cepat juga kita bisa menjadi ‘Anak Sultan’ dengan sejumlah manfaat menarik untuk hidup yang lebih mudah.”
Untuk dapat tetap berada di peringkat tertentu, para pelanggan perlu mempertahankan sejumlah XP dalam satu periode peringkat (enam bulan) dengan terus menggunakan layanan Gojek.
Yaqin juga menambahkan bahwa GoClub merupakan bentuk apresiasi Gojek terhadap kesetiaan para pelanggannya. “Kami akan terus mengembangkan GoClub agar senantiasa memberikan pengalaman yang lebih baik dan lebih relevan lagi dengan kebutuhan para pelanggan. Kami juga sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai brand untuk semakin memperkuat posisi GoClub sebagai program loyalitas pelanggan terdepan,” tutup Yaqin.
Untuk merasakan keistimewaan dan kemudahan menjadi pelanggan VIP layaknya ‘Anak Sultan’, segera perbarui aplikasi Gojek kamu sekarang. Informasi lebih lanjut mengenai GoClub, kunjungi https://www.gojek.com/goclub/. (rel)

PGN Siap Layani Gas bumi di KITIC dan Kawasan Industri GIIC Deltamas

JAKARTA, SUMUTPOS.CO– Sebagai Subholding Gas dan bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) optimis untuk memperluas pemanfaatan gas bumi di sektor industri di berbagai wilayah. Senin (1/2/2021), PGN telah melaksanakan penyaluran gas perdana (gas in) ke pipa induk dengan volume gas sekitar 3 MMSCFD di Kawasan Industri Terpadu Indonesia China (KITIC) dan Kawasan Industri GIIC Deltamas, Bekasi Jawa Barat.

Sekretaris Perusahaan Rachmat Hutama mengungkapkan bahwa lingkup infrastruktur pipa gas PGN melintas di KITIC dan GIIC Deltamas, di mana dua kawasan industri tersebut berdampingan. Dengan diselesaikan pengembangan infrastruktur gas ini, menjadi tanda bahwa dari sisi infrastruktur dan pasokan PGN sudah siap untuk mengalirkan gas ke pelanggan-pelanggan industri di kawasan tersebut.

“Secara fisik, infrastruktur gas untuk KITIC dan GIIC Deltamas sudah selesai pada bulan Januari, proses penyelesaiannya lebih cepat dari target. Kalau target awalnya, minggu ke-tiga bulan Februari. Kualitas input gas yang mengalir sudah sesuai dengan standar PGN dan bersumber dari gas SSWJ,” jelas Rachmat.

Mengenai industri yang akan menyerap gas PGN, saat ini masih menunggu kesiapan calon pelanggan dan terus dikoordinasikan oleh Tim Sales. Potensi calon pelanggan berada di GIIC Deltamas sebanyak 6 industri dengan penyerapan gas bumi nantinya sekitar 0,08 BBTUD dan diharapkan bisa segera meningkatkan untuk pemanfaatan gas bumi yang lebih optimal. Adapun jaringan pipa distribusi yang telah terpasang sepanjang 1,7 KM.

KITIC dan Kawasan Industri GIIC Deltamas termasuk di wilayah pengelolaan gas bumi PGN Area Bekasi yang kini telah melayani lebih dari 240 pelanggan industri dan komersial. 

Pengembangan infrastruktur gas bumi di KITIC dan GIIC Deltamas diharapkan dapat meningkatkan penyerapan gas bumi oleh calon pelanggan potensial di kawasan industri tersebut dan menumbuhkan pasar serta pelanggan baru PGN di area Bekasi.

“Kami optimis dengan strategi pengembangan yang tepat, pengembangan jaringan pipa ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap keuangan perusahaan serta dapat medukung pengembangan produk pada kelompok pelanggan sektor komersial industri,” imbuh Rachmat.

PGN berkomitmen mendukung program pemerintah dalam rangka mencapai bauran energi, khususnya melalui gas bumi. Dengan energi yang efisien, aman, dan ramah lingkungan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha di kawasan industri dan sekitarnya. Apalagi di masa pemulihan ekonomi akibat pandemi, PGN berharap dapat mendongkrak daya saing industri.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak atas dukungannya PGN dapat berkesempatan untuk mengembangkan infrastruktur gas bumi di kawasan KITIC dan GIIC Deltamas. Semoga pemakaian gas bumi sebagai energi yang efisien dan ramah lingkungan dapat mendorong kemajuan industri dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tutup Rachmat. (rel/ram)

Sumut Inflasi 0,45 Persen

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut, Soekowardojo.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumsi (IHK) di Sumatera Utara (Sumut) pada bulan Januari tahun 2021 mengalami inflasi 0,45 persen.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut, Soekowardojo.

Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi dalam rilis dilakukan secara virtual, Senin (1/2) mengatakan Januari 2021, bahwa seluruh kota IHK di Sumatera Utara inflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,74 persen, Pematangsiantar sebesar 1,13 persen, Medan sebesar 0,38 persen, Padang Sidimpuan sebesar 0,38 persen dan Gunung Sitoli sebesar 1,08 persen.

“Dengan demikian, gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara pada Januari 2021 inflasi 0,45 persen,” sebut Syech. Bulan Januari 2021, Syech mengungkapkan Kota Medan tercatat inflasi 0,38 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,15 pada Desember 2020 menjadi 104,55 pada Januari 2021.

“Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,14 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,03 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,21 persen,” jelas Syech.

Kemudian, kelompok kesehatan sebesar 0,33 persen; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,56 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu, dan kelompok transportasi sebesar 0,07 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,64 persen.

“Empat kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya dan kelompok pendidikan,” tutur Syech.

Syech menjelaskan komoditas utama penyumbang inflasi selama Januari 2021 di Medan, antara lain tomat, ikan dencis, ikan tongkol ambu-ambu, ikan asin teri, cabai rawit, ikan kembung atau gembung, daging ayam ras, ketupat atau lontong sayur. (gus/ram)

Tumpukan Sampah di TPS Semakin Banyak, Pengelolaan Sampah Dinilai Semakin Buruk

PEMULUNG: Seorang pemulung mengumpulkan plastik bekas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun, Medan, beberapa waktu lalu. Medan kini masih membutuhkan TPA untuk menampung sampah Kota Medan yang mencapai 1.500 ton per hari.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meskipun pengelolaan sampah di Kota Medan sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan No 6 Tahun 2015, tentang Pengelolaan Sampah, namun pengelolaan sampah justru dinilai semakin buruk.

ilustrasi.

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Medan asal Fraksi Partai NasDem, Habiburrahman Sinuraya, saat menggelar Sosialisasi Perda No 6/2015, tentang Pengelolan Sampah di 2 titik lokasi di Kecamatan Medan Selayang Kota Medan, yakni di Jalan Kenanga Raya, Tanjungsari, dan di Jalan Bunga Cempaka, PB Selayang 1, Minggu (31/1) sore.

Habib juga mengatakan, penilaian semakin buruknya pengelolaan sampah di Kota Medan bukan tanpa alasan, hal itu terlihat dari banyaknya sampah yang menumpuk di tempat penampungan sampah sementara (TPSS).

“Sampah semakin menumpuk di mana-mana, padahal sampah-sampah ini harus segera diangkut dan tidak dibiarkan menumpuk seperti itu. Apalagi, sampah yang dihasilkan warga Medan berkisar 2.000 hingga 3.000 ton setiap harinya. Hal ini menjadi catatan penting untuk Wali Kota Medan yang akan dilantik nanti,” ungkap Habib.

Habib pun berharap, agar ke depannya Wali Kota Medan yang baru dapat mengatasi pengelolaan sampah yang saat ini semakin buruk. Sebab tidak tertutup kemungkinan, Kota Medan akan menjadi kota kumuh, karena pengelolan sampahnya yang sangat buruk. Selain itu, pengelolaan sampah yang buruk juga dapat menimbulkan penyakit, khususnya di daerah tempat pembuangan akhir sampah.

Padahal di sisi lain, apabila pengelolan sampah dapat dilaksanakan dengan baik, maka sampah bukan lagi menjadi sebuah ‘bencana’, melainkan dapat menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis, seperti dapat dijadikan pupuk hingga diolah menjadi sumber tenaga listrik.

“Selain Perda No 6 Tahun 2015, masalah persampahan ini juga sudah diatur melalui UU No 23 Tahun 2018. Dan seharusnya persampahan ini sudah bisa diatasi oleh Pemko Medan dengan baik, karena ada aturannya yang cukup jelas,” jelas Habib lagi.

Selain itu, menurut Habib, di dalam Perda tersebut juga dijelaskan tentang sanksi-sanksi. Satu di antaranya, apabila warga Kota Medan membuang sampah rumah tangga tidak pada tempatnya, maka dikenakan sanksi denda sebesar Rp10 juta. Tapi faktanya, sanksi ini belum pernah diterapkan oleh Pemko Medan.

Habib juga meminta, agar sebaiknya pengutipan iuran sampah warga Kota Medan dikelola oleh pihak kecamatan, agar proses penanggulangan sampah dapat dilakukan dengan cepat dan tidak banyak menumpuk di tempat pembuangan sementara. Nantinya, kepala lingkungan, lurah, hingga camat, tinggal berkolaborasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan, khususnya soal pengangkutan sampah.

“Kalau pengelolaan sampah di Medan baik, maka masalah banjir tidak akan ada lagi, karena sebagian besar banjir diakibatkan pengelolaan sampah yang buruk, terutama banyaknya sampah di dalam aliran drainase dan sungai,” jelasnya.

Habib juga meminta masyarakat agar lebih peduli terhadap persoalan sampah di Kota Medan. Sebab buruknya pengelolaan sampah dapat merugikan masyarakat itu sendiri, mulai dari menimbulkan wabah penyakit hingga menyebabkan terjadinya banjir.

“Mari kita mulai dari diri sendiri, dengan mulai mengurangi produksi sampah rumah tangga seperti mengurangi pemakaian kantong plastik, ini sangat berarti sekali. Lalu juga dengan tidak membuang sampah secara sembarangan. Nasihatnya memang sederhana sekali, tapi dampak positifnya luar biasa,” pungkasnya, dalam sosialisasi Perda yang digelar dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19 tersebut. (map/saz)

2 Jenazah Korban Tewas Angkot 104 Terguling, Sudah Diambil Keluarga, Seorang Korban Luka Masih Dirawat

Salah satu penumpang angkot yang kecelakaan di simpang selayang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua korban tewas akibat angkutan kota (angkot) RMC 104 yang terguling di Jalan Jamin Ginting Km 10,5, Kelurahan Simpang Selayang, Medan Tuntungan, Minggu (31/1) sudah diambil pihak keluarga dari RSUP H Adam Malik. Kedua korban tewas masing-masing, atas nama Puji Charlie Manalu dan Todo Jaferson.

Salah satu penumpang angkot yang kecelakaan di simpang selayang.

Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak (Rosa) menyebutkan, jenazah Puji Charlie Manalu sudah diambil keluarganya pada Minggu (31/1) siang. Sedangkan jenazah Todo Jaferson, pada Senin (1/2) sore, setelah proses penyerahan kepada keluarganya.

“Korban kecelakaan yang masuk ke IGD ada 4 orang. Dari 4 orang itu, 2 orang meninggal dunia, dan 2 orang lagi dirawat,” ungkap Rosa, saat dihubungi via telepon selular.

Menurut Rosa, dari 2 orang yang dirawat, kini hanya tinggal seorang lagi atas nama Wandi Firman. Sebab, seorang bernama Heri Andika, sudah pulang atas permintaan sendiri, sejak Minggu lalu, setelah sempat menjalani perawatan.

Disinggung korban meninggal dunia bertambah satu orang, Rosa menyarankan untuk konfirmasi kepada pihak kepolisian.

“Intinya yang dibawa ke IGD itu 4 orang, 2 meninggal, satu rawat jalan, satu rawat inap,” beber Rosa lagi.

Terpisah, Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli mengatakan, pihaknya masih memburu sopir angkot tersebut. Terkait penyebab pasti kecelakaan, masih didalami lebih lanjut.

“Kasusnya masih didalami, dan sopirnya sedang kami kejar,” jelasnya singkat.

Diketahui, angkot RMC 104 terguling tepatnya di depan Toko Zona Kebaya, Kelurahan Simpang Selayang, Medan Tuntungan, Minggu (31/1), sekira pukul 04.10 WIB. Akibatnya, 2 orang penumpang tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit, dan 3 penumpang lainnya terluka cukup parah. Sedangkan sopir angkot langsung kabur.

Semula, angkot dengan nomor kendaraan BK 1367 UE itu, datang dari arah Simpang Selayang menuju Simpang pos, dengan kecepatan tinggi. Namun, angkot tersebut oleng dan terguling menghantam rambu larangan parkir serta tiang Telkom. (ris/saz)

Kapolres Sampaikan Program Commander Wish Kapolri, Personel Polres Belawan Harus Presisi

ARAHAN: Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP MR Dayan, sampaikan program Commander Wish Kapolri di Aula Wira Satya, Senin (1/2).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP MR Dayan, menyampaikan program Commander Wish Kapolri kepada seluruh jajaran perwira yang berlangsung di Aula Wira Satya Mapolres Pelabuhan Belawan Senin (1/2), sekira pukul 09.30 WIB.

ARAHAN: Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP MR Dayan, sampaikan program Commander Wish Kapolri di Aula Wira Satya, Senin (1/2).

Penyampaian program ini, turut dihadiri oleh Wakapolres, para Kabag, Kapolsek, Kasat, dan seluruh jajaran perwira Polres Pelabuhan Belawan, dan perwira jajaran Polsek.

Dalam arahannya, Dayan menekankan kepada seluruh personel, untuk dapat melaksanakan apa yang menjadi program Kapolri, yakni Presisi (Prediktif, Renponsibilitas, Transparansi, dan Berkeadilan).

Ada 16 program prioritas Kapolri yang harus dilaksanakan bagi seluruh personel dalam upaya transformasi menuju Polri yang Presisi, yakni transformasi organisasi, terdiri dari penataan kelembagaan, perubahan sistem dan metode organisasi, menjadikan SDM Polri yang unggul di Era Police 4.0, dan perubahan teknologi kepolisian modern di Era Police 4.0. Transformasi operasional yang terdiri dari, pemantapan kinerja Harkamtibmas, peningkatan kinerja penegakan hukum, pemantapan dukungan Polri dalam penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi nasional.

“Hal ini menjamin keamanan program prioritas nasional, dan penguatan penanganan konflik sosial,” ungkap Dayan.

Untuk transformasi pelayanan, terdiri dari peningkatan kualitas pelayanan publik Polri, mewujudkan pelayanan publik Polri yang terintegritas, pemantapan komunikasi publik. Selain itu, tranformasi pengawasan terdiri dari pengawasan pimpinan terhadap setiap kegiatan, penguatan fungsi pengawasan, pengawasan oleh masyarakat (publik).

“Untuk itu diminta agar seluruh jajaran personel khususnya Polres Pelabuhan Belawan, dapat mendukung dan melaksanakan 100 hari Program Kapolri,” tegas Dayan lagi.

Menurut Dayan, ada 8 komitmen Kapolri dengan menjadikan Polri sebagai instansi yang Presisi, menjamin keamanan untuk mendukung program nasional, menjaga soliditas internal, meningkatkan sinergisitas dan soliditas TNI-Polri, serta bekerja sama dengan APH, dan kementerian lembaga untuk mendukung dan mengawal program pemerintah.

Kemudian, mendukung terciptanya ekosistem inovasi dan kreativitas yang mendorong kemajuan Indonesia, menampilkan kepemimpinan yang melayani dan menjadi teladan dan mengedepankan pencegahan permasalahan, pelaksanaan keadilan restoratif, dan problem solving, serta setia kepada NKRI, dan senantiasa merawat kebhinekaan. (fac/saz)

Kunker Komisi 4 DPRD Medan: Dinas PU Diminta Jauhi Proyek Mubazir

KUNKER: Komisi 4 DPRD Medan saat kunjungan kerja ke Kantor Dinas PU Kota Medan, Senin (1/2).ist/sumu tpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dengan keterbatasan anggaran di Dinas PU Kota Medan, Komisi 4 DPRD Medan, menyarankan agar dinas tersebut menjauhi proyek-proyek kurang penting, yang justru menjadi proyek mubazir dengan melakukan perbaikan skala prioritas. Pengaspalan jalan rusak, hendaknyan dilakukan terhadap jalan yang rusak parah. Sedangkan untuk jalan berlubang, cukup hanya dilakukan penambalan.

KUNKER: Komisi 4 DPRD Medan saat kunjungan kerja ke Kantor Dinas PU Kota Medan, Senin (1/2).ist/sumu tpos.

“Kami berharap perbaikan dilakukan skala prioritas terhadap jalan yang rusak parah. Selama ini sering dilakukan pengaspalan terhadap jalan yang masih bagus. Seharusnya hal itu jangan terulang lagi, kan bisa anggarannya untuk ke tempat lain,” ungkap Ketua Komisi 4 DPRD Medan, Paul Anton Mei Simanjuntak, saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor PU Kota Medan, Senin (1/2).

Hal senada disampaikan Anggota Komisi 4 DPRD Medan, David Roni Ganda Sinaga, atas temuannya di lapangan. Ada ruas badan jalan yang masih mulus, tapi dilakukan pengaspalan, misalnya seperti di Jalan Air Bersih, Gang Sawah.

“Itu mubazir. Katanya anggaran terbatas. Kenapa itu sampai terjadi. Hal seperti ini yang perlu diubah, karena pemborosan anggaran. Dinas PU harus lebih dulu teliti,” harapnya.

Begitu juga disampaikan Anggota Komisi 4 DPRD Medan lainnya, Renville Napitupulu. Dia mengingatkan Dinas PU Kota Medan, supaya melakukan pengawasan yang maksimal terhadap semua pengerjaan proyek. Dengan pengawasan akan menghasilkan kualitas yang baik dan dapat meningkatkan mutu proyek, sehingga tidak mudah rusak.

Sebelumnya, Kepala Dinas PU Kota Medan, Zulfansyah memaparkan, pihaknya saat ini memiliki keterbatasan anggaran untuk perbaikan jalan rusak. Dengan jumlah anggaran sekitar Rp100 miliar lebih, untuk perbaikan jalan, maka perbaikan jalan rusak tidak akan terealisasi.

Menurutnya, dengan panjang jalan di Kota Medan sekitar 3.279 kilometer, sekitar 5 persen dari jumlah tersebut, yakni 163 kilometer, diperkirakan rusak dan butuh perbaikan setiap tahunnya.

“Dengan jumlah anggaran Rp100 miliar, dipastikan tidak cukup. Kami perhitungkan harus ada sekitar Rp600 miliar, baru dapat terakomodir perbaikan. Maka kami berharap semua dapat maklum. Jika anggaran cukup, pasti semua dapat perbaikan maksimal,” jelas Zulfansyah.

Terkait sorotan dan usulan dewan, Zulfansyah mengaku, akan menjadikannya pertimbangan. Dinas PU Kota Medan akan lebih rajin melakukan survei ke lapangan.

“Atas saran yang masuk dari para dewan, terkait adanya ruas jalan yang mulus lalu diaspal, kami ucapkan terima kasih. Ke depan kami akan lebih rajin ke lapangan,” jelasnya.

Seperti diketahui, Komisi 4 DPRD Medan melakukan kunjungan dan rapat kerja ke Kantor Dinas PU Kota Medan di Jalan Pinangbaris Medan, Senin (1/2). Kunjungan ini diketuai Paul MA Simanjuntak, didampingi Wakil Ketua D Edy Eka Suranta Meliala, bersama anggota Hendra DS, Renville Napitupulu, Syaiful Ramadhan, Sukamto, Daniel Pinem, Antonius Tumanggor, Edwin Sugesti, Dedy Akhsyari, M Rizki Nugraha, dan David Sinaga, serta staf komisi. Rombongan diterima langsung Kepala Dinas PU Kota Medan Zulfansyah, didampingi Sekretaris Mardian Habibi. (map/saz)