LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan sejumlah tempat di Kabupaten Labura, dalam pengembangan kasus dugaan suap dana perimbangan DAK APBN-P 2017 dan APBN 2018 yang melibatkan oknum Kemenkeu RI Yaya Purnomo yang statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
“Untuk pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, belum bisa kami sampaikan saat ini. Perkembangannya nanti akan kami infokan lebih lanjut,” ungkap Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Minggu (19/7) kepada Sumut Pos.
Dijelaskan Ali Fikri, sejak tanggal 14 Juli 2020 sampai dengan 17 Juli 2020, Tim Penyidik KPK dengan dibantu personel pengamanan dari Polres Labuhanbatu dan Polres Asahan melaksanakan penggeledahan terkait penyidikan pengembangan perkara tersebut.
“Penggeledahan dilakukan di empat lokasi berbeda di Kabupaten Labuhan Batu Utara dan Kabupaten Asahan,,” urainya.
Di antarnya, kata Ali, di rumah Dinas Bupati Labuhanbatu Utara, Jalan Sisingamangaraja Kisaran, Kabupaten Asahan. Kantor Bupati Labuhan Batu Utara. Rumah di Jalan Sakinah Lingk I Pulo Tarutung Aek Kanopan
Selain itu, bertempat di Kantor Polres Labuhanbatu, lanjutnya tim Penyidik KPK telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
“Sebanyak 26 orang saksi diperiksa di Mapolres Labuhanbatu,” katanya.
Termasuk dari berbagai pihak itu, di antaranya Bupati Labura Kaharuddin Syah Sitorus (KSS) dan beberapa PNS Pemkab setempat serta pihak swasta yang diduga mengetahui adanya tindak pidana korupsi terkait proses penyidikan pengembangan perkara atas nama terpidana Yaya Purnomo tersebut.
“Ke depan Tim Penyidik KPK akan terus melanjutkan pengumpulan alat bukti dengan kembali mengagendakan pemanggilan pihak-pihak terkait untuk mendalami dugaan tindak pidana korupsi dimaksud,” tandasnya. (fdh/mag-1)
PUBLIKASI: Petugas Ditkrimsus Poldasu melakukan publikasi di areal penampangan batu dan pasir yang dilakukan PT AM di Dusun Satu, Desa Gunung Manumpak B, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deliserdang.BATARA/ SUMUT POS.
PUBLIKASI: Petugas Poldasu melakukan publikasi lokasi galian C Ilegal di Kecamatan STM Hulu.batara/sumut pos.
LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Diduga terkait pemberitaan adanya penambangan batu koral ilegal dan penebangan kayu di Dusun I, Desa Gunung Manupak B, Kecamatan STM Hulu, M.Habil Syah, seorang jurnalis (wartawan) media online mendapat ancaman melalui telepon dari orang tak dikenal.
M.Habil Syah mendapat telepon ancaman tersebut usai melakukan peliputan sidang Rapat Dengar Pendapat (RDP) di kantor DPRD Deliserdang pada Kamis (16/7), mengenai masalah penambangan batu koral dan penebangan hutan secara Ilegal di Desa Gunung Manumpak B.
“Aku di telepon seseorang yang tidak kenal dan dengan suara lantang si penelepon itu mengatakan, jangan kau lanjutkan berita itu lagi kalau mau aman” itu yang dikatakan si penelepon dan aku tidak mengetahui nomornya karena si penelepon menghubungi melalui nomor pribadi/rahasia, “ jelas Habil kepada sejumlah wartawan
Masih menurut Habil, si penelepon misterius tersebut kemungkinan besar mendapatkan nomornya melalui akun facebook miliknya.
“Aku rasa nomor kontak ku didapatnya dari akun FB ku, karena setiap berita aku selalu membagikan melalui FB, di dalam akun FB ku dan nomor kontak ku ada di akun FB ku tu,”jelasnya.
Mengenai terkait hal ini, seoarang wartawan, Hulman Situmorang (47) kepada awak media menegaskan, apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada saudara M.Habil Syah atas pemberitaannya, kuat dugaan itulah kaki tangan dari oknum-oknum yang membackingi kasus di Gunung Manumpak B itu.
“Bila terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan kepada teman kami saudara M.Habil Syah atas pemberitaannya, kuat dugaan kami itulah kaki tangan dari oknum-oknum yang membackingi kasus di Gunung Manumpak B itu,” ujar Hulman Situmorang.
Kasus penambangan batu koral dan penebangan pohon kayu di Desa Manumpak B yang diduga ilegal sudah masuk tahap pemeriksaan saksi-saksi di Polresta Deliserdang setelah sebelumnya Camat STM Hulu, Budiman Sembiring yang sudah dipanggil dua kali, dan minggu ini Kepala Desa Gunung Manumpak B, Jonmedi Abraham akan dipanggil sebagai saksi.
“Selasa (21/7) ini kita akan memanggil Kepala Desa Gunung Manumpak B, Jonmedi Abraham Saragih untuk kita mintai keterangannya atas kasus penambangan batu koral dan penebangan kayu di Gunung Manumpak B itu,” jelas Kompol Muhamad Firdaus, Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang. (btr/han)
BERIKAN: Ketua IPEMI memberikan bantuan 2.500 bibit ikan nila kepada nelayan Sergai.
BERIKAN: Ketua IPEMI memberikan bantuan 2.500 bibit ikan nila kepada nelayan Sergai.
Melalui sinergi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Sumut, pengurus Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Sumut yang diketuai oleh Hj Yulidar Bugis, SE melaksanakan pemberian bantuan berupa 2.500 ekor bibit ikan nila kepada kelompok nelayan yang berlokasi di Desa Sentang Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai, Jumat (17/7) lalu.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan Ketua IPEMI Sumut, Hj Yulidar Bugis, SE, didampingi Ketua IPEMI Kabupaten Serdang Bedagai Hj Rosmaidah Saragih, yang juga istri dari Wakil Bupati Sergai, dan disaksikan oleh perwakilan dari Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan anak Provsu serta yang mewakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anakan Kabupaten Sergai, juga unsur pimpinan daerah Kabupaten Sergai lainnya.
Ketua IPEMI Sumut, Minggu (19/7), menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari program di bidang pertanian, yang telah diawali dengan pembagian 2.500 polybag bibit tanaman cabai (varietas lado dan rawit caplak) gratis untuk para pengurus dan anggota IPEMI kabupaten/kota se-Sumatera Utara.
“Semua program yang kami lakukan ini diharapkan dapat bermanfaat dan membantu kebutuhan dapur para ibu yang berkiprah di IPEMI Sumut. Di mana umumnya anggota IPEMI Sumut adalah para pelaku usaha kuliner, sehingga hasil dari bibit cabe dan ikan tersebut bisa langsung dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga,” kata Hj Yulidar.
Ia berharap agar 2.500 ekor bibit ikan yang baru diberikan itu dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh anggota masyarakat yang menerimanya.
“Dengan proses pembudidayaan yang baik, semoga dari 2.500 ekor bibit ikan nila ini akan bisa berkembang menjadi 5.000 ekor, berkembang lagi menjadi 10.000 ekor, dan seterusnya, yang sudah tentu akan membawa keuntungan ekonomi bagi masyarakat,” katanya.
Melalui kegiatan itu, Ketua IPEMI Sumut berkeyakinan, ekonomi masyarakat perlahan-lahan akan bangkit, yang pada muaranya akan turut menopang perekonomian daerah dan nasional.
“Program perikanan ini merupakan kegiatan pendamping dari IPEMI Sumut yang fokusnya adalah pemberdayaan ekonomi keluarga dan peningkatan produktivitas UMKM. Program perikanan ini akan memberikan hasil yang bisa dimanfaatkan secara langsung oleh ibu-ibu, baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di rumah tangga, maupun mendapatkan nilai ekonomis berupa pertambahan ekonomi keluarga,” kata Hj Yulidar. (int)
TINJAU: Bupati Langkat Terbit Rencana PA saat meninjau Pesantren Modern Nuur Ar-Radhiya, di Desa Pematang Tengah Kecamatan Tanjung Pura, Langkat. Ilyas effendy/ Sumut Pos.
TINJAU: Bupati Langkat Terbit Rencana PA saat meninjau Pesantren Modern Nuur Ar-Radhiya, di Desa Pematang Tengah Kecamatan Tanjung Pura, Langkat. Ilyas effendy/ Sumut Pos.
LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Bupati Langkat Terbit Rencana PA meninjau langsung kesiapan Pesantren Modern Nùur Ar-Radhiyah, di Desa Pematang Tengah, Kecamatan Tanjungpura dalam menghadapi tahun ajaran 2020-2021.
Kedatangan Bupati bersama rombongan, disambut langsung oleh pendiri Pondok Pesantren H.Muhammad Nur Abu Bakar dan Tuan Guru Babusalam Zikmal Fuad, serta para pengurus Pesantren Nur Ar- Radhiyah.
Pada kesempatan itu, Bupati Langkat menyatakan, kehadiran pesantren ini bukan saja wadah penempahan intelektual muda yang beradab, tapi juga pengembalian jati diri Kecamatan Tanjungpura yang sejak dulu dikenal sebagai kota pendidikan di Langkat.
Bupati Langkat juga mendoakan segala yang menjadi cita – cita dan tujuan mulia dari pendirian lembaga pendidikan ini, dapat terwujud sebagaimana visi dan misi yang telah di tetapkan. Yakni, menghasilkan lulusan terbaik yang tidak semata berilmu, namun memiliki adab yang mulia.”Untuk menjadi sukses, kuncinya ada pada disiplin, serta siap membentuk karakter diri yang beradab. Belajar keraslah dengan disiplin agar menjadi generasi emas, sehingga membanggakan orang tua dan berguna untuk bangsa dan agama,” pesan Terbit Rencana PA kepada para santri.
“Pandemi Covid-19 belum berakhir, tetap jaga kesehatan, immunitas tubuh dan selalu menjaga kebersihan diri serta mengikuti protokol Kesehatan.”sambungnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan pesantren H.Firmansyah melaporkan, bahwa pembangunan tahap awal dalam penataan dan melengkapi fasilitas untuk para calon santri yang datang pada 19 Juli 2020, sudah selesai. Untuk jumlah calon santri tahun ini, 265 orang berasal dari berbagai daerah di Sumut. “Ke depan, santrinya berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan Manca Negara,”katanya.
Firmansyah juga menambahkan, untuk tenaga pendidikannya ada 50 orang, berasal dari alumni pesantren dan universitas yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kami mohon kepada seluruh masyarakat Langkat, agar pesantren ini maju dan berkembang menjadi pusat pendidikan Islam di Indonesia dan Langkat khususnya,”pungkasnya.
Di sela-sela peninjauan tersebut, Bupati Langkat juga menyempatkan mengunjungi gedung Islamic Center di Jalan Proklamasi Kota Stabat.
“Pemkab Langkat mendukung segala kebutuhan perbaikan bangunan gedung. Semoga dapat memfasilitasi kemajuan Islam menuju Langkat semakin religius,”ujar Bupati. (yas/han)
BERSAMA: Kalapas Binjai, Maju Siburian (dua dari kanan) bersama 3 pegawai yang mendapat penghargaan.
TEDY AKBARI/SUMUT POS.
BERSAMA: Kalapas Binjai, Maju Siburian (dua dari kanan) bersama 3 pegawai yang mendapat penghargaan.
TEDY AKBARI/SUMUT POS.
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 3 pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Binjai mendapat perhargaan sebagai petugas terbaik. Mereka telah bekerja dengan baik dan maksimal, demi terwujudnya pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani.
Kalapas Binjai, Maju Amintas Siburian menyerahkan penghargaan usai memimpin apel, belum lama ini. Penghargaan tersebut juga sesuai dengan Keputusan Kalapas Nomor W2.E5.KP.05.02-1.636 Tahun 2020 Tentang Pemberian Penghargaan Petugas Terbaik Triwulan II T.A 2020.
Ketiga pegawai dimaksud yakni, Syamsinar Simatupang, Supian Natalis dan Siti Rahmah. “Pemberian reward atau penghargaan kepada pegawai yang dipandang cakap dalam hal ini sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada. jadi ini merupakan motivasi bagi kita bapak-ibu, banyak hal-hal yang perlu disiapkan secara individu,” kata Maju, Minggu (19/7).
“Baik itu kedisiplinan, maupun tanggung jawab. Berpikir positif, siapapun yang mendapat penghargaan hari ini sudah sesuai dengan penilaian secara objektifitas,” sambung mantan Karutan Tanjunggusta Medan ini.
Salah satu contohnya, kata dia, ketiganya dinilai rajin mengikuti apel. “Artinya pegawai tersebut ketepatan dalam mengikuti jam kerja, dan banyak unsur yang dilihat. Mudah-mudahan, kita juga dapat termotivasi untuk berpretasi. Kepada yang mendapat penghargaan dipertahanakan,” ujar Maju.
Sebelumnya, Jumat (17/7) pagi, Kalapas Binjai dan jajaran menggelar kegiatan kopi pagi dalam rangka Pembangunan Zona Integritas (ZI) di Aula Lapas Kelas II A Binjai. “Acara ini berlangsung sebagai bagian dari Pembangunan ZI menuju WBK dengan nuansa kekeluargaan,” kata Maju.(ted/han)
Diharap, seluruh jajaran Lapas Binjai dapat terus mengembangkan semangat kerja tim dengan perubahan pola pikir dan budaya kerja yang secara sistematis. Juga konsisten mengubah mekanisme kerja, mindset bingga budaya kerja individu menjadi lebih baik yang sesuai tujuan dan sasaran pembangunan ZI.
“Menjadi diri sendiri dan menjadi role model agar tercapai SDM yang unggul, solid dalam bekerja. Masing-masing pokja agar bekerja secara tersistem, agar hasilnya baik,” kata dia. (ted/han)
CENDERAMATA: Ketua BKM Ubudiyah Pangkalan Brandan menerima cenderamata dari DMI Sumut usai melaksanakan salat subuh berjamaah.Ilyas effendy/ Sumut Pos.
CENDERAMATA: Ketua BKM Ubudiyah Pangkalan Brandan menerima cenderamata dari DMI Sumut usai melaksanakan salat subuh berjamaah.Ilyas effendy/ Sumut Pos.
LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumut bekerjasama BKM Masjid Ubudiyah Pangkalan Brandan menyelenggarakan gerakan salat subuh berjamaah di Masjid Ubudiyah Jalinsum Thamrin Pangkalan, Kecamatan Babalan, Minggu (19/7)
Di antara ratusan umat yang hadir, ada Ketua BKM Ubudiyah P.Brandan H.Syahrum Hakim, SH, Sekjen BKM Ubudiyah, Safriansyah,S.sos beserta seluruh jajaran pengurus. Ketua DMI Sumut, Irhamuddin Siregar, MA Ketua DMI Langkat H.Iskandarsyah Sugito, S.Pd, MA dan Babalan Ustad Ade Irawan, S.Pd.I..Camat Besitang, Ibnu Hajar, S.sos, Camat Babalan, Danyon 08 Marinir Tangkahan Lagan Letkol Mar.Imam Suprianto, yang mewakili Kapolsek P.Brandan, Ketua MUI Babalan Ustad Chaidir Siagian S.Ag, iCMI,Babalan. Drs.H.Mujio Arianto IPHI , Drs.H.Ismed Sholihin dan Ormas Islam dan ratusan jamaah kaum muslimin di wilayah Pangkalan Brandan dan sekitarnya.
Ketua BKM Ubudiyah P.Brandan dalam sambutannya mengatakan, seluruh pengurus BKM merasa tersanjung dan terharu sekali, dikarenakan DMI Sumut menunjuk Masjid Ubudiyah P.Brandan sebagai singgahan road show pertama di Langkat dalam penyelennggaran gerakan salat subuh berjamaah.”Gerakan salat subuh berjamaah ini akan terus kami selenggarakan dengan penuh istiqamah. Karena salat subuh sangat banyak manfaatnya, dan utamanya untuk menyehatkan jasmani. Semoga gerakan salat subuh berjamaah ini dapat ditularkan ke masjid-masjid yang ada di Pangkalan Brandan dan Teluk Aru,”katanya.
Syahrum Hakim menambahkan, dengan ditetapkannya Masjid Ubudiyah P.Brandan sebagai masjid terbaik peringkat 3 di Kabupaten Langkat menjadi motivasi untuk terus mengelola dan berupaya berbuat yang terbaik untuk masjid dalam upaya memberikan kenyamanan bagi para jamaah dalam melaksanakan ibadah.
Sementara itu, Ketua DMI Sumut Irhamuddin Siregar, MA mengatakan, salah satu di antara program kerja DMI Sumut adalah road show ke seluruh masjid di Sumut dalam rangka penyelenggaraan salat subuh berjamaah
“Kiranya gerakan salat subuh berjamaah ini dapat secara istiqomah kita laksanakan, sehingga dapat menjadi kekuatan bagi umat dalam menjalankan semua aktivitas kehidupan.,” kata Irhamuddin.
“Masjid harus mampu menjadi wadah untuk menjawab semua problematika sosial keummatan. Masjid juga harus kita ciptakan sebagai pusat peribadatan yang ramah anak dan bukan tempat yang menakutkan, sehingga nantinya orang dapat berduyun-duyun membanjiri masjid,” pungkasnya.
Ustad H.M. Saiful S.Ag dalam tausiahnya mengajak umat untuk memakmurkan masjid, tegakkan salat berjamaah dan banyak berinfaq dan sadaqah.
“Sehingga kita akan terhindar dari berbagai wabah penyakit, khususnya virus corona yang hingga kini melanda semua negara di dunia. Yakinlah, hanya orang-orang yang bersih dan sucilah yang tidak akan dijangkiti wabah penyakit termasuk penyakit hati.,” kata ustad Saiful S.Ag. (yas/han)
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum Kota Binjai menggelar apel akbar Gerakan Coklit Nasional, sekaligus melepas Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di halaman kantor KPU Binjai, baru-baru ini. Apel juga digelar di kantor camat dan kelurahan yang diikuti oleh PPK, PPS dan 473 PPDP.
“Sesuai dengan surat edaran dan aturan protokol Covid-19, apel ini sengaja kita pecah di banyak tempat, guna mengurangi kerumunan massa,” ujar Ketua KPU Binjai, Zulfan Effendi, Minggu (19/7).
Pada kesempatan ini, Zulfan Effendi memohon dan meminta kerja sama serta bantuan dari seluruh warga Binjai untuk menerima kehadiran PPDP di lingkungan masing-masing. “Petugas kita akan datang melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih kepada warga. Mohon diterima dan dibantu dengan menyiapkan KTP dan Kartu Keluarga,” kata Zulfan.
Ketua Divisi SDM/Parmas KPU Binjai, Robby Efendi menambahkan, secara simbolis Ketua KPU Binjai beserta Sekretaris KPU Binjai Syariful Azmi dan Ketua Bawaslu Binjai Arie Nurwanto mendatangi kediaman Wali Kota Binjai dan Ketua DPRD Kota Binjai. Menurut Robby, sejumlah tokoh Kota Binjai didatangi oleh anggota KPU Binjai sekaligus bersama PPDP, sebagai penanda gerakan nasional ini telah dimulai di Binjai. “Seharusnya pada 15 Juli 2020, sudah dimulai. Namun gerakan serentak dimulai Sabtu (18/7),” kata Robby. (ted/han)
DITAHAN:
Kedua tersangka (mengenakan rompi) saat ditahan penyidik Kejari Karo.
DITAHAN:
Kedua tersangka (mengenakan rompi) saat ditahan penyidik Kejari Karo.
KARO, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Negeri Karo menetapkan 2 tersangka korupsi pengadaan tanah Tempat Penampungan Akhir (TPA) di Desa Dokan, Kecamatan Merek Kabupaten Karo, Jumat (17/7) malam.
Sebelumnya, penyidik secara resmi memanggil kedua tersangka sebagai saksi hingga penetapan tersangka. Sekitar pukul 19.30 WIB, dengan mengenakan rompi tahanan Kejari Karo, kedua tersangka diboyong ke Rutan Klas II B Kabanjahe untuk ditahan.
Kepala Kejari Karo Denny Achmad SH MH didampingi Kasie Intel Ifan Lubis, Kasi Pidsus Andriani Br Sitohang, Kasi Pidum Firmansyah Siregar, Kasi Datun Moh Taufik menjelaskan, penetapan tersangka dugaan korupsi pengadaan tanah TPA di Desa Dokan, sudah melalui proses perjalanan panjang.
Denny Achmad menyebut, kedua tersangka awal yakni BK seorang ASN merupakan PPK dan R (sipil) yang merupakan konsultan studi kelayakan. “Kasus ini menyangkut tahun anggaran 2015, 2016 dan 2017 APBD Pemkab Karo pada Dinas Perkim. Dari laporan yang kami terima sementara, pada kasus ini negara dirugikan sebesar Rp 1,7 miliar untuk TA 2015-2016 Sehingga bisa bertambah, karena kami sedang melakukan pemeriksaan untuk TA 2017,” katanya.
Selain itu, Kajari membenarkan kemungkinan adanya penambahan tersangka lain dalam kasus ini. “Penyidik nantinya akan terus melakukan pengembangan. Kita lihat dan tunggu hasilnya,” ucapnya
Harapannya, seluruh lapisan masyarakat dapat membantu proses penyelidikan sehingga kasus ini cepat terang berderang. “Mohon dibantu dan dikawal teman teman pers ya,” katanya. (deo/han)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pandemi Covid-19 berdampak hampir di semua lini. Termasuk di sektor pertambangan. Kebijakan lockdown di sejumlah negara menyebabkan permintaan komoditas mineral dan batubara (minerba) sejumlah negara menurun. Tercatat akhir April, terjadi perlambatan permintaan minerba, khususnya bahan baku logam bukan besi. Seiring menurunnya permintaan, harga pun ikut turun.
“AWAL APRIL, hampir seluruh kegiatan pertambangan dan pengolahan dan pemurnian masih berjalan normal. Belum ada dampak signifikan Covid-19. Penjualan minerba juga masih berjalan normal,” kata Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arif, Prof Dr Irwandi Arif, dalam webinar ‘Sektor Pertambangan Minerba di Era Pandemi Covid-19’ yang digelar PT Agincourt Resources, Kamis (16/7).
Namun pada pertengahan April, permintaan bahan baku logam bukan besi, seperti tembaga, nikel, dan timah pada beberapa produsen logam mulai menurun. Turunnya serapan pasar disusul penurunan harga komoditas, terutama batubara. Per Mei, penurunan penjualan diprediksi mencapai 20 persen. Kondisi tersebut menyebabkan stok bahan baku logam sempat menimbun, karena produksi jalan terus tetapi tidak diserap pasar.
Untuk komoditas tembaga, penjualan konsentrat tembaga sempat terjadi slow demand dari Asia. “Namun sudah memberikan signal positif pada bulan April,” katanya. Meski sudah ada signal positif, investasi atau proyek-proyek baru terhenti dalam upaya peningkatan efisiensi.
Untuk komoditas nikel, beberapa operasi penambangan dan smelter masih berjalan normal. Demikian juga penjualan dan pengiriman Ferro nikel. Namun ada penurunan.
Untuk komoditas timah, operasi penambangan dan smelter PT TIMAH sebagai produsen terbesar timah, masih berjalan normal. “Penjualan dan pengiriman ingot timah berjalan sesuai longterm contract,” kata Irwandy lagi.
Operasi penambangan bijih bauksit juga masih berjalan normal, belum ada pembatasan. “Penjualan juga masih berjalan normal,” jelasnya. Meski demikian, mulai Mei penurunan diperkirakan mencapai 20 persen.
“Satu-satunya produk minerba yang demandnya tidak turun hanya emas. Bahkan harganya naik terus, mencapai 1.800 USD per troy ounce,” kata Irwandy yang juga Chairman of Indonesia Mining Institut ini.
Meski produksi dan penjualan belum terganggu hingga awal April, namun menurut Irwandy, sebenarnya sejak Januari sektor pertambangan telah mengalami sejumlah dampak terkait Covid-19. Antara lain, pembangunan smelter terhenti, yang berakibat pada terhentinya pengiriman peralatan, tenaga kerja dan pencairan dana pembangunan.
Kemudian pada 27 Maret hingga 5 April 2020, operasi pemurnian Logam Mulia PT Antam di Pulogadung terhenti. Investasi atau proyek-proyek baru dalam upaya peningkatan efisiensi operasi juga terhenti.
“Apabila Pandemi COVID-19 berakhir pada pertengahan tahun 2020, maka pembangunan fasilitas pemurnian akan tertunda sampai akhir tahun 2022. Dan apabila pandemi Covid-19 berlangsung sampai akhir tahun 2020, maka pembangunan fasilitas pemurnian akan tertunda sampai tahun 2023,” ungkapnya.
Terkait lesunya pasar minerba —kecuali emas—, sebanyak 32 perusahaan pertambangan mengajukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) Pertambangan. Ada yang ingin menurunkan produksi, namun ada juga yang ingin menaikkan produksi.
Tak hanya industri tambang di tanah air, data diperoleh Prof Irwandy, industri tambang dunia pun secara umum menurunkan produksi. Beberapa negara produsen kelas dunia seperti Chili dan Argentina mulai membatasi kegiatan produksi dan menutup perbatasan sehingga menurunkan permintaan bahan baku mineral logam dari tambang.
Untungnya, pasar yang lesu sejak beberapa bulan terakhir mulai menunjukkan tanda-tanda kembali bergairah. Sejak sejumlah pemimpin negara di dunia sepakat memberlakukan new normal, beberapa produsen di China sudah memulai aktivitas produksi dan akan mulai meningkatkan permintaan akan komoditi minerba.
“Cina yang mulai bergeliat diharapkan dapat mengurangi stok bahan baku pada dua bulan ke depan. Hal ini tercermin dari stabilnya harga dalam 2minggu terakhir,” kata Irwandy optimis. (mea/bersambung)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap dinyatakan positif Covid-19, dan saat ini sedang dirawat di RS Martha Friska. Selain Uskup Agung, Vikaris Jendral (Vikjen) Pastor Mikhael Manurung, serta sejumlah pastor, suster juga ikut diserang Virus Corona Para pastor itu antara lain, Pastor Borta Rumapea, Pastor Jodi Turnip, dan Romo Aldus.
“Di sana-sini sudah beredar kabar tentang Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap. Kami informasikan, Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap positif Covid dengan test PCR,” kata Juru Bicara Keuskupan Agung Medan (KAM), RP Benyamin Purba OFM Cap, Minggu (19/7/2020).
Pastor Benyamin menjelaskan, sebelumnya Uskup Agung Medan sempat menjalani perawatan awal di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan pada 13 Juli lalu. Keesokannya, Uskup dirujuk ke RS Martha Friska untuk menjalani perawatan terkait kondisi terjangkit Virus Corona. “Hasil ini diinformasikan oleh dokter Rumah Sakit Martha Friska dr Fransiscus Ginting, Uskup dinyatakan positif,” terangnya.
Lebih lanjut Pastor Benyamin menambahkan, meski saat ini Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap resmi dikabarkan positif mengidap Covid-19, namun kondisinya stabil. Selain itu, ungkapnya, Uskup Agung Kornelius juga tetap bisa mendapat asupan makanan.
Benyamin pun mengajak semua pihak agar tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 lewat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan pakai masker. “Laporan kemarin kondisi stabil, mandi sendiri, dan makan tetap baik,” ungkapnya.
Sedangkan untuk Pastor Borta Rumapea, Pastor Jodi Turnip, dan Romo Aldus, ketiganya juga dinyatakan positif Covid -19 berdasarkan hasil PCR. Ketiganya masuk Rumah Sakit Elisabeth Medan pada tanggal yang nyaris bersamaan. Borta masuk pada 13 Juli, Jodi 16 Juli dan Romo Aldus 15 Juli.
Selain itu, ada dua pastor lain yang menunjukkan gejala Covid-19, saat ini diisolasi di tempat masing-masing, yakni Pastor Petrus Simarmata dan Fernandus Saragih. Tidak hanya pastor, seorang suster juga sedang diisolasi di tempatnya karena menunjukkan gejala Covid -19, yakni Suster Mangela. Juga dua orang awam di KAM masing-masing Melina Marbun dan Nona Kristina. Ada kurang lebih 16 orang yang biasa ada di KAM, termasuk satpam petugas dapur dan petugas taman. “Kami minta yang ada kontak langsung sejak tanggal 1 Juli dengan nama-nama yang disebutkan untuk mengambil sikap ,” kata Pastor Benyamin.
Dengan kondisi itu, Mgr Kornelius Sipayung telah menunjuk RP Benyamin AC Purba OFM Cap sebagai pengganti sementara. Keputusan penunjukan ini tercantum dalam sebuah surat tertanggal 18 Juli 2020 yang ditandatangani Uskup Agung Keuskupan Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap.
Pastor Benyamin yang juga Vikaris Yudisialis dan anggota Kolegium Konsultor KAM ini juga bertugas sebagai juru bicara (jubir) dan Moderator Kuria Keuskupan Agung Medan, dalam lingkup gerejawi dan sipil.
“Keadaan kesehatan saya, Uskup Agung Medan dan Vikjen KAM, belum memadai (terhalang) untuk melaksanakan tugas rutin dengan semestinya. Karena itu, dengan semangat Kitab Hukum Kanonik, yakni: Kan. 502:, Kan. 473:. Saya menunjuk RP Benyamin AC Purba OFM Cap sebagai Juru Bicara dan Moderator Kuria Keuskupan Agung Medan, dalam lingkup gerejawi dan sipil,” demikian tertulis dalam surat tersebut, Minggu (19/7/2020).
Dalam surat tersebut dikatakan, Pastor Benyamin akan bertugas sampai kesehatan Uskup Agung Medan dan Vikjen KAM benar-benar kembali pulih dan memungkinkan untuk bertugas kembali. Di bawah otoritas Uskup, ia bertugas mengoordinasi hal-hal yang menyangkut pengurusan perkara administratif dan juga mengusahakan agar semua anggota kuria lainnya menjalankan tugas yang dipercayakan kepada mereka masing-masing.
“Semoga Tuhan memberkati dan menyertai kita sekalian dalam menghadapi penyakit virus corona Covid-19,” tulis Uskup Agung Keuskupan Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap dalam akhir suratnya.
///Kasus Positif di Sumut Capai 1.937
Angka kasus positif Covid-19 di Sumut hingga kini terus bertambah. Kemarin (19/7), pasien baru positif Covid-19 bertambah 14 orang. Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan SpB menyebutkan, total angka kasus positif Covid-19 sudah mencapai 2.937 orang dari sebelumnya 2.923 orang. Sedangkan yang sembuh, sebanyak 719 orang dari sebelumnya 694 orang.
“Untuk yang meninggal dunia akibat Covid-19 jumlahnya menjadi 147 orang dari 146 orang sebelumnya. Kemudian, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) berkurang menjadi 318 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.416 penderita,” ujar Whiko kepada wartawan, Minggu (19/7).
Whiko menjelaskan, penyebaran Covid-19 dengan kasus tertinggi ada di wilayah Kota Medan sebanyak 1.818 orang. Disusul Deliserdang sebanyak 399 orang, Pematangsiantar 147 orang, Simalungun 106 orang, Binjai 46 orang, Karo 40 orang, Batubara dan Langkat 32 orang, Serdang Bedagai 31 orang dan luar Sumut 103 orang lalu serta info domisili belum jelas sebanyak 55 orang.
Diungkapkannya, peningkatan penderita baru Covid-19 ini masih akan terus terjadi di Sumut. Apalagi, bila perilaku masyarakat seperti saat ini di mana masih banyak yang berkumpul, beraktivitas pada keramaian, tidak menggunakan masker. Hal ini masih dapat dilihat di beberapa wilayah di Sumut. Karena itu, pihaknya sangat prihatin sekali dengan adanya lonjakan penderita Covid-19 di Sumut. “Untuk itu, marilah kita lakukan, upaya-upaya pencegahan terhadap penularan virus corona ini,” sebutnya.
Dia menuturkan, kasus virus corona yang terjadi saat ini telah berdampak dan merugikan segala sisi kehidupan, mulai dari dampak sosial, pariwisata, ekonomi, pendidikan, perdagangan, transportasi dan kesehatan. Saat ini masyarakat tidak bisa merayakan pesta-pesta pernikahan dan tidak bisa menggelar konser musik. “Tempat-tempat hiburan tidak bisa kita kunjungi karena ditutup sementara. Sekolah-sekolah diliburkan, pertokoan, pusat perbelanjaan dibatasi operasionalnya dan berkurang pengunjungnya. Angkutan massal darat, laut dan udara juga dibatasi operasionalnya,” terangnya.
Ia menambahkan, GTPP Covid-19 Sumut kembali meminta kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Covid-19. Sebab, angka penyebarannya masih terus meningkat. “Satu-satunya cara adalah memutus rantai penularan. Tanpa adanya penularan, virus akan dimusnahkan oleh imunitas tubuh kita. Tanpa adanya penularan, maka virus corona yang ada di lingkungan kita akan musnah dengan sendirinya.
Karena itu, masyarakat dapat memahami bahwa tanpa penggunaan masker, risiko penularan bisa mencapai 70 persen. Sebaliknya, risiko penularan akan semakin menurun hingga di bawah 1 persen bila semua menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari keramaian atau kerumunan,” tandasnya.
//Sehari, 50 Kasus Baru di Medan
Penyebaran Covid-19 di Kota Medan semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan, sejak Kamis (16/7) hingga Sabtu (18/7), jumlah peningkatan penularan Covid-19 selalu di atas 50 kasus baru setiap harinya.
Seperti diketahui, pada Kamis (16/7) lalu, terkonfirmasi 1.690 kasus baru Covid-19 di Kota Medan dengan jumlah PDP sebanyak 205 orang. Pada Jumat (17/7), terkonfirmasi 1.744 kasus dengan jumlah PDP sebanyak 221. Dengan demikian, dalam satu hari kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 54 kasus.
Selanjutnya, pada Sabtu (18/7) pukul 19.30 WIB, terkonfirmasi 1.809 kasus. Artinya, bila dibandingkan dari data yang ada pada Jumat (17/7), dalam satu hari peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Medan bertambah sebanyak 65 orang. Dari total jumlah tersebut, sebanyak 522 orang dinyatakan sembuh dan 91 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sekretaris GTPP Covid-19 Kota Medan, Arjuna Sembiring mengatakan, pihaknya tetap berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Medan, khususnya dengan memastikan diterapkannya protokol kesehatan di seluruh kawasan di Kota Medan, khususnya di tempat-tempat umum. “Peningkatan masih terjadi, tapi usaha kita juga masih terus berlanjut. Kita sedang terus berusaha untuk terus menyosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya mengikuti protokol kesehatan,” ucap Arjuna.
Sebab katanya, kunci utama dari keberhasilan pencegahan penyebaran Covid-19 adalah kedisplinan masyarakat dan seluruh elemen yang ada dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. “Itu sebabnya pemerintah membuat Perwal Nomor 27/2020 agar masyarakat tetap bisa beraktivitas di tengah pandemi, tetapi tetap terjaga dan terlindungi dirinya serta orang lain dari kedisplinannya dalam menjaga protokol kesehatan. Kita sampai saat ini juga masih terus menyosialisasikan Perwal No.27/2020 itu,” katanya.
Menanggpai hal ini, Ketua Pansus Covid-19 Kota Medan, Robi Barus mengatakan, sampai saat ini dirinya masih kecewa dengan kinerja GTPP Covid-19 Medan yang tidak maksimal dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid-19 di Kota Medan. “Say pribadi hampir tidak melihat adanya langkah nyata yang dilakukan mereka, di mana-mana saya seringkali melihat masyarakat tak pakai masker. Saya bingung, dimana pengawasan mereka,” ujar Robi kepada Sumut Pos, Minggu (19/7).
Dikatakan Robi, dibuatnya Perwal Nomor 27/2020 tidaklah berarti apa-apa bila Pemko Medan sendiri tidak melakukan sosialisasi dan pengawasan yang serius terhadap jalannya Perwal tersebut. “Jangan hanya tahu buat Perwal, tapi juga harus tahu cara menerapkannya dengan benar. Tugas gugus tugas kan untuk memastikan bahwa jalannya Perwal itu dalam pengawasan yang baik, hingga membuat masyarakat mematuhi Perwal itu,” katanya. (bbs/ris/map)