29 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 4677

Empat Kawanan Maling Laptop di Mandoge Diringkus

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Personel Unit Jahtanras Sat Reskrim Polres Asa han berhasil meringkus 4 pelaku pencurian komputer di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1, Kecamatan Ban dar Pasir Mandoge, Senin (9/12), sekira pukul 21.00 Wib.

Keempat kawanan tersangka itu diberi tindakan tegas dan terukur dengan masing-masing mendapat sebutir peluru di kakinya karena melakukan perlawanan saat ditangkap petugas.

“Ke empat pelaku terpaksa kita tembak karena melawan saat dibekuk. Keempat tersangka yakni Iskandar(38), Dedi Susanto (41), Imran (28),Nasrun (51)–semuanya warga Kisaran,” kata Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ricky Pripurna Atmaja didampingi Kanit Jahtanras Ipda Mulyoto.

Aksi pencurian itu, jelas Ricky, berawal ketika Iskandar mengajak tiga rekannya mengambil komputer milik SMKN 1 Bandar Pasir Mandoge pada 22 Oktober 2019 lalu. Keempatnya datang dengan mengendarai mobil Avanza BK 1715 JM lalu mencongkel jendela sekolah. Setelah berhasil membongkar sekolah, mereka mengambil 15 unit laptop merk Lenovo dari sana.

“Kemudian laptop dibawa ke Medan untuk dijual seharga Rp800 ribu per unitnya. Petugas berhasil menemukan Iskandar lalu melakukan pengembangan dan meringkus 3 rekannya,” beber Ricky.

Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan 3 unit komputer laptop dan keyboard serta satu unit mobil Toyota Avanza yang digunakan untuk membawa komputer curian. “Para tersangka dijerat Pasal 363 KUH Pidana dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. Untuk tindak lanjut personel masih melakukan penyidikan,” pungkasnya. (net/btr)

6 Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di Tanjung Balai Berhasil Diungkap

UNGKAP: Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira paparan kepada awak media terkait pengungkapan 6 kasus pencurian kendaraan bermotor.
UNGKAP: Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira paparan kepada awak media terkait pengungkapan 6 kasus pencurian kendaraan bermotor.
UNGKAP: Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira paparan kepada awak media terkait pengungkapan 6 kasus pencurian kendaraan bermotor.

TANJUNGBALAI, SUMUTPOS.CO – Satuan Reserse Kriminal Polres Tanjungbalai berhasil mengungkap 6 kasus pencurian kendaraan bermotor dan berhasil meringkus 8 tersangka.

Hal itu diungkapkan Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira saat memaparkan para tersangka dan barang bukti yang berhasil disita di Mapolres Tanjungbalai, Senin (9/12).

“Ada 6 Laporan Polisi yang berhasil kita ungkap selama sebulan terakhir, periode November hingga Desember 2019 dengan 8 tersangka. Salah satunya merupakan pelaku utama yang terlibat dalam empat kasus,” kata Putu Yudha di hadapan awak media.

Pengungkapan pertama adalah Laporan Polisi nomor : LP/75/XI/2019/Poldasu/Res T Balai Sek Bandar tertanggal 3 November 2019.

Dari pengungkapan tersebut, polisi meringkus 2 tersangka, masing-masing Fitra Andika Panjaitan alias Ompong (24), warga Jalan Vanili Lingkungan I, Kelurahan Sirantau, Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai dan Diki (24), warga Jalan Nangka, Kota Tanjungbalai

Yang kedua, Laporan Polisi nomor : LP/35/XI/2019 /Poldasu/Res T Balai Sek ST Raso tanggal 18 November 2019. Dari kasus ini kita amankan 2 tersangka yaitu, Mhd Syafii (23), warga Jalan Karya, Lingkungan I, Kelurahan Tanjungbalai Kota I, Tanjungbalai Selatan dan Bima Sakti (19), warga Jalan Vanini Lingkungan I, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar.

Berikutnya, Laporan Polisi Nomor: LP/314/XII/2019/Poldasu/Res T Balai tanggal 02 Desember 2019, dengan tersangka Fitra Andika Panjaitan alias Ompong, Fahrurohi (24), warga Jalan Nangka, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Tanjungbalai, Boy Prasetyo Manurung (35), warga Jalan Marelan V, Gang Pertama, Kelurahan Renggas Pulau, Medan Marelan dan Binsar Napitupulu alias Kenken (42), warga Jalan Tuasan, Kelurahan Sidoreja Hilir, Medan, Kota Medan.

Selanjutnya, Laporan Polisi nomor: LP/308/XI/2019/Poldasu/Res T Balai tanggal 25 November 2019, dengan 3 tersangka, yakni, Fitra Andika Panjaitan alias Ompong, Rivana alias Eri (23), warga Jalan Rel Kereta Api, Lingkungan V, Kelurahan Tanjungbalai Kota IV, Tanjungbalai Utara dan Soza Tulo Laoli (23), warga Dusun 4 Batu Pati , Kelurahan Menduamas, Tapanuli Tengah.

Kemudian Laporan Polisi nomor : LP/316/XII/2019/Poldasu/Res T. Balai tanggal 05 Desember 2019. Tersangka utamanya masih Fitra Andika Panjaitan alias Ompong bersama Fahrurohi,” beber Putu Yudha.

Terakhir Laporan Polisi nomor : LP/311/XI/2019/Poldasu/Res T. Balai tanggal 28 November 2019, dengan tersangka Nasrun Tarigan (31), warga Jalan Sei Buluh Lingkungan III, Kelurahan Sei Raja, Sei Tualang Raso, Tanjungbalai.

“Dari pengungkapan kasus ini, disita barang bukti berupa 5 unit sepedamotor, 2 di antaranya merupakan kendaraan yang digunakan tersangka saat beraksi sedangkan 3 lainnya merupakan hasil curian. Selain itu ada 4 unit Handphone, Kunci Leter L serta uang tunai Rp5.200.000 hasil penjualan barang curian. Seluruh tersangka saat ini sudah ditahan di Mapolres Tanjungbalai,” pungkasnya. (net/btr)

Miliki Puluhan Kg Sabu, Tukang Betor Ditangkap BNN

AMANKAN: Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dan BNNP Sumatera Utara menggagalkan peredaran puluhan Kg sabu.
AMANKAN: Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dan BNNP Sumatera Utara menggagalkan peredaran puluhan Kg sabu.
AMANKAN: Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dan BNNP Sumatera Utara menggagalkan peredaran puluhan Kg sabu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dan BNNP Sumatera Utara menggagalkan peredaran puluhan kilogram sabu-sabu setelah melakukan penggrebekan di sebuah rumah di Jalan Perwira, Kecamatan Medan Tembung, Selasa (10/12/2019) sekira pukul 14.30 Wib.

Dalam penggrebekan tersebut, petugas mengamankan Zulkifli (45) yang berprofesi sebagai pengemudi betor.

Dari dalam lemari di kediaman Zulfikli, tim BNN menemukan sebuah koper berukuran besar. Ketika koper dibuka, petugas menemukan puluhan bungkus sabu-sabu dalam kemasan teh China warna hijau.

Selanjutnya, petugas memboyong Zulkifli dan barang bukti ke Kantor BNNP Sumut di Jalan Willem Iskandar. Deputi Pemberantasan BNN RI, Irjen Pol Arman Depari mengatakan, keberhasilan pengungkapan tercapai setelah petugas melakukan penyelidikan dengan undercover selama tiga hari.

“Dari laporan itu, anggota langsung melakukan penggerebekan dan menemukan barang bukti puluhan kilo sabu yang disimpan dalam koper yang disembunyikan dalam 3 lemari pakaian,” katanya.

Selain itu, BNN menyita sejumlah uang tunai. Meski begitu, Arman mengaku belum mengetahui jumlah pasti barang bukti yang diamankan, baik sabu maupun uang tunai.

“Sampai saat ini jumlah barang bukti masih dihitung dan tersangka masih menjalani pemeriksaan di Kantor BNNP Sumut. Besok hasilnya akan disampaikan kembali,” pungkasnya. (net/btr)

Kasus Pemalsuan Data Asuransi Kematian, Polisi Belum Tangkap Otak Pelaku

KUASA HUKUM: Tito Napitupulu dan Herman Manalu, kuasa hukum terdakwa Rosmery usai persidangan, Selasa (10/12).
KUASA HUKUM: Tito Napitupulu dan Herman Manalu, kuasa hukum terdakwa Rosmery usai persidangan, Selasa (10/12).
KUASA HUKUM: Tito Napitupulu dan Herman Manalu, kuasa hukum terdakwa Rosmery usai persidangan, Selasa (10/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sidang kasus pemalsuan akta autentik dengan terdakwa Rosmery br Simamora (45) dan Jonni Samson Aritonang kembali bergulir. Dalam sidang keterangan terdakwa itu, kuasa hukum terdakwa meminta agar polisi menangkap Wulandari (DPO) yang disebut sebagai otak pelaku.

“Kami berharap pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku utama yang saat ini sedang DPO. Dan harapan kami tidak ada pihak-pihak yang mencoba untuk menyembunyikan tersangka DPO (Wulandari),” ungkap Tito Napitupulu dan Herman Manalu, penasihat hukum (PH) terdakwa Rosmery, Selasa (10/12).

Menurutnya, kliennya (Rosmery) hanya agen dari Wulandari untuk merekrut nasabah sebanyak-banyaknya.

“Si Wulandari bekerja di asuransi PT Avrist Assurance (AA). Dan sampai sekarang, pihak asuransinya, seperti menutup-nutupi keberadaan Wulandari,” tandas Tito.

Dalam sidang di ruang Cakra 6 Pengadilan Negeri (PN) Medan, terdakwa Jonni membantah berita acara pemeriksaan (BAP) polisi. Dia membantah, bahwa tidak pernah mengatakan uang asuransi dibagi tiga dengan rincian masing-masing mendapatkan Rp150 juta.

“Tapi ini kau tandatangani BAP-nya, kan tandatanganmu ini kan,” tanya Jaksa, Sri Hartati.

“Saya nggak ada bilang gitu,” jawab terdakwa Jonni.

Lantaran terdakwa yang bersikeras dengan keterangannya, Ketua Majelis hakim Erintuah Damanik meminta JPU menghadirkan saksi verbalisan (penyidik) pada persidangan pekan depan.

“Ya sudah, hadirkan saksi verbalisannya ini,” tegasnya.

Dalam dakwaan JPU Sri Hartati, disebutkan pada Juni 2018 lalu, terdakwa Rosmery mendatangi terdakwa Jonni Aritonang. Terdakwa Rosmery mengatakan kepada terdakwa Jonni, dapat mengurus ibu kandungnya atas nama Mery Christina Sitanggang menjadi nasabah di PT Avrist Assurance dengan menggunakan surat-surat yang di palsukan.

Kedua terdakwa oknum bidan dan buruh ini, bersama Wulandari (belum tertangkap), mengetahui bahwa Mery Christina Sitanggang telah meninggal dunia pada tanggal 04 Juni 2017.

“Kesepakatan bersama antara terdakwa dan Wulandari, apabila klaim asuransi kematian Mery Christina Sitanggang berhasil dibayarkan maka uang asuransi akan dibagi 3 dengan rincian masing-masing mendapatkan sebesar RP150.000.000,” ucap Jaksa.

Atas adanya laporan dari pihak investigator PT AA dan akibat perbuatan terdakwa tersebut pihak PT AA mengalami kerugian materil atas dibayarkannnya anggaran penugasan untuk investigasi sebesar Rp155.289.200.

“Perbuatan terdakwa diancam pidana Pasal 266 ayat (1) dan Pasal 263 (1,2) jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,” pungkas Jaksa. (man/btr)

MAXstream Rilis Serial dengan Fitur Interaktif Pertama di Indonesia, “Cerita Kamu”

–       Serial Indonesia pertama yang menghadirkan fitur interaktif agar penonton dapat menentukan alur cerita hingga akhir kisah

–       Terdiri dari tujuh episode dan dapat disaksikan hanya di MAXstream mulai tanggal 7 Desember 2019

–       Merupakan upaya Telkomsel melalui MAXstream, untuk senantiasa berinovasi menghadirkan produk dan layanan yang customer-centric dengan menyajikan konten yang dapat memberikan pengalaman istimewa bagi pelanggan

 MAXstream Original kembali merilis konten serial terbaru dengan fitur interaktif pertama di Indonesia yang berjudul Cerita Kamu. Sebuah fitur interaktif yang diberi nama ‘Cerita Kamu’ dimana penonton disajikan berbagai pilihan untuk menentukan alur cerita  hingga akhir kisahnya. Cerita Kamu terdiri dari tujuh episode dengan judul yang berbeda di setiap episodenya dan akan mulai tayang hanya di MAXstream mulai tanggal 7 Desember 2019.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – MAXstream Original kembali merilis konten serial terbaru yang berjudul Cerita Kamu. Berbeda dari konten yang lain, serial komedi romantis  ini menghadirkan sebuah fitur interaktif yang diberi nama ‘Cerita Kamu’ dimana penonton disajikan berbagai pilihan untuk menentukan alur cerita  hingga akhir kisahnya. Cerita Kamu terdiri dari tujuh episode dengan judul yang berbeda di setiap episodenya dan akan mulai tayang hanya di MAXstream mulai tanggal 7 Desember 2019. Episode Perdana dari serial Cerita Kamu berjudul Jangan Minta Jatuh Cinta.

Head of Digital Lifestyle Telkomsel Crispin P. Tristram mengatakan, “Sebagai digital telco company, Telkomsel selalu berupaya menghadirkan produk dan layanan yang customer-centric. Melalui fitur interaktif yang tersedia dalam serial Cerita Kamu, MAXstream terus berinovasi untuk menyajikan tontonan yang unik dan dapat memberikan pengalaman istimewa bagi pelanggan. Fitur interaktif yang hadir pada setiap episode Cerita Kamu akan semakin menarik dengan dibarengi koneksi internet yang stabil dari Telkomsel, dimana hal tersebut sangat penting ketika pelanggan memilih opsi cerita di tengah film.”

“Terlepas dari hal tersebut, serial Cerita Kamu kami hadirkan untuk mengakomodasi tingginya minat pelanggan akan konten bergenre komedi romantis yang menempati peringkat kedua sebagai konten yang paling banyak ditonton di MAXstream, sekaligus membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan para pegiat industri kreatif Indonesia untuk mengakselerasi potensi karya anak bangsa”, tambah Crispin.

Cerita Kamu: Jangan Minta Jatuh Cinta merupakan hasil karya sutradara Putri Alamsjah, yang turut dibintangi oleh Syifa Hadju, Angga Yunanda, Cinta Brian, dan Ajil Dito. Serial ini bercerita mengenai cinta segitiga antara Farrel Rara dan Ega. Farrel bersahabat dengan Rara adalah seorang gadis kutu buku pemalu yang memuja Farrel, seorang pria tampan terkenal di kampus. Suatu hari Rara membantu seorang wanita tua, yang memberinya parfum ajaib yang membuat Farrel jatuh cinta pada Rara. Dengan menggunakan fitur interaktif, penonton dapat memilih alur cerita dan menentukan cinta sejati Rara yang berakhir dengan Ega atau Farell.

Kehadiran serial Cerita Kamu semakin memperkaya konten MAXstream Original. Ke depannya, MAXstream juga akan merilis enam episode serial interaktif Cerita Kamu lainnya dengan judul yang berbeda.

Sebelumnya, MAXstream Original telah menghadirkan serial dengan genre horor berjudul Journal of Terror: Afterlife karya Ceppy Gober, danNawangsih karya Melly Goeslaw. Selain itu, ada juga serial Negeri 5 Menara yang diambil dari novel dengan judul serupa, serial komedi romantis Cerita Dokter Cinta, Brata dengan cerita penuh aksi di dalamnya, Critical Eleven yang mengangkat kisah drama, dan Pulang Pulang Ganteng yang bergenre komedi.

Hingga kini, aplikasi MAXstream telah diunduh lebih dari 20 juta kali baik melalui Google Play Store maupun App Store. MAXstream memiliki 60 saluran televisi, baik lokal maupun internasional, 13 video partner, dan lebih dari 10.000 koleksi video. MAXstream juga telah meluncurkan Paket Entertainment MAXstream seharga Rp 69.000 yang dapat diaktifkan oleh pengguna untuk mengakses HBO GO, VIDIO, dan VIU dengan kuota 7 GB melalui aplikasi mytelkomsel, aplikasi MAXstream, atau dengan menghubungi *363*465.

Rich Brian Resmi Menjadi Brand Ambassador Laptop ASUS

Rich Brian sendiri merupakan sosok kreatif sekaligus content creator yang sangat terkenal, baik di Indonesia, maupun di kancah internasional.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – ASUS resmi menggandeng Rich Brian sebagai brand ambassador untuk produk laptop ASUS. Kerjasama ini juga akan diumumkan pada ASUS ZenBook Event “Laptop of Tomorrow” tanggal 11 Desember 2019 besok. Di acara tersebut, Rich Brian juga akan hadir sebagai bintang tamu istimewa.

“ASUS memang selalu mengutamakan inovasi, namun kami tidak pernah lupa untuk terus mengikuti perkembangan zaman. Di zaman serba digital saat ini, content creator semakin mendapatkan perhatian dan Rich Brian merupakan sosok kreatif dari Indonesia yang berhasil menembus pasar internasional,” ujar Jimmy Lin, Regional Director ASUS Southeast Asia, kemarin.

“Hal tersebut sesuai dengan visi ASUS, dimana kami terus mendukung kawula muda untuk berkarya. Melalui inovasi terkini ASUS seperti ScreenPad Plus di ZenBook Pro Duo, para content creator dapat berkarya lebih optimal kapanpun dan di mana pun,” lanjutnya.

ASUS dan Rich Brian

Rich Brian sendiri merupakan sosok kreatif sekaligus content creator yang sangat terkenal, baik di Indonesia, maupun di kancah internasional. Tidak hanya itu, Rich Brian juga merupakan pengguna laptop ASUS. Bahkan di salah satu video interview, Rich Brian mengatakan ia menggunakan laptop ASUS ROG.

“Saya membuat musik menggunakan laptop ini (ASUS ROG laptop),” ujar Rich Brian. “Saya sudah cukup lama memiliki laptop ini dan selalu membawanya kemanapun.”

Rich Brian merupakan pria kelahiran Jakarta yang saat ini berprofesi sebagai penyanyi rap, produser rekaman, dan penulis lagu. Dibesarkan di Indonesia, Rich Brian memulai kariernya melalui media sosial pada tahun 2010 saat masih berusia 11 tahun.

Album terbarunya yang berjudul “The Sailor” dirilis tahun ini. The Sailor merupakan sebuah album dengan konsep cerita kehidupan Rich Brian yang tumbuh sebagai pemuda keturunan Asia dari sudut pandang lingkungan sekitarnya. Album tersebut juga mengisahkan bagaimana Rich Brian yang masih muda terobsesi dengan internet dan menjadi pemuda Asia pertama yang berhasil menempati peringkat pertama dalam daftar lagu hip-hop favorit di iTunes.

Album The Sailor juga merupakan simbol Rich Brian sebagai seorang petualang yang menemukan kehidupan baru di negeri lain. (rel)

Efisiensi Operasional Bisnis Logistik, PT BGR Logistics Revitalisasi Gudang di Medan

SIMBOLIS: Dirut PT BGR Logistics, M Kuncoro Wibowo (kiri) bersama Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution secara simbolis melakukan ground breaking Gudang Payapasir di Medan, Senin (9/12).
SIMBOLIS: 
Dirut PT BGR Logistics, M Kuncoro Wibowo (kiri) bersama Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution secara simbolis melakukan ground breaking Gudang Payapasir di Medan, Senin (9/12).
SIMBOLIS: Dirut PT BGR Logistics, M Kuncoro Wibowo (kiri) bersama Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution secara simbolis melakukan ground breaking Gudang Payapasir di Medan, Senin (9/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) Logistics (Persero) melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking untuk revitalisasi gudang semi factory Divre Medan, di Jalan Titi Pahlawan, Medan Labuhan, Senin (9/12). Revitalisasi gudang yang juga dilakukan di Divre Lampung ini, tak lain untuk mengefisiensi operasional bisnis logistik.

Direktur Utama (Dirut) Utama PT BGR Logistics, M Kuncuro Wibowo mengatakan, revitalisasi di Divre Medan dilakukan terhadap 8 gudang dengan luas masing-masing 1.650 meter persegi. Setelah direvitalisasi, menjadi unit pengantongan pupuk seluas 22.927 meter persegi dengan rata-rata kapasitas produksi pengantongan pupuk mencapai 5.000 metrik ton perhari. Sedangkan untuk revitalisasi gudang di Divre Lampung, dari 11.840 meter persegi menjadi 16.640 meter persegi dengan kapasitas produksi pengantongan pupuk mencapai 8.000 metrik ton perhari.

“Revitalisasi ini dilakukan untuk efisiensi biaya dan sebagai upaya peningkatan servis level kepada para pelanggan khususnya sektor pupuk, karena telah 42 tahun menjadi mitra,” ungkap Kuncoro dalam ground breaking yang dihadiri Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Medan Surianto dan Dirut PT Nindya Karya, Haidar.

Menurut Kuncoro, gudang yang direvitalisasi ini dengan sistem semi factory. Artinya, kecepatan, ketepatan dan keamanan dalam pengelolaan pupuk curah menjadi prioritas perusahaan dengan implementasi IT, yaitu Warehouse Integrated Application (WINA) dan Fleets Integrated and Order Application (FIONA). “Selama ini operasional masih dilakukan secara manual, ketika kapal masuk dengan kapasitas 35 ribu ton, dikerjakan memakan waktu satu hingga dua bulan. Setelah selesai waktu pengerjaan bisa 2 minggu. Makanya, dengan direvitalisasi gudang ini tentu dapat mengefisiensi hal itu,” ujar Kuncoro.

Ia menargetkan, revitalisasi gudang yang berada di Medan dan Lampung ini bisa selesai pada April 2020 mendatang. Apabila revitalisasi rampung, direncanakan menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan mulai dari Samsung hingga Unilever agar memanfaatkan fasilitas pergudangan tersebut. “Selain efisiensi biaya logistik pelanggan, revitalisasi gudang ini juga akan mengurangi mobilisasi truk di pusat kota.

Artinya, secara tidak langsung menekan tingkat kemacetan,” katanya sembari menyebut, nilai investasi untuk revitalisasi dua gudang di Medan dan Lampung mencapai ratusan miliar. Sementara, Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution yang hadir dalam acara itu mengatakan, truk dari ekspedisi pergudangan sering menjadi pemicu kemacetan di Kota Medan. Sebab, banyak yang parkir di pinggir jalan.

“Mudah-mudahan dengan operasional gudang ini, diharapkan berdampak terhadap tingkat kemacetan di pusat kota, karena otomatis mengurangi aktivitas truk-truk di inti kota,” ujarnya. (ris/ram)

Komunikasi Terlambat Satu Hari, PSMS Gagal Pakai RD

KUASAI BOLA: Pemain PSMS Medan Natanael Siringo-ringo berhasil melewati pemain lawan, saat berlaga di Stadion Teladan Medan, belum lama ini. triadi wibowo/sumut pos
KUASAI BOLA: Pemain PSMS Medan Natanael Siringo-ringo berhasil melewati pemain lawan, saat berlaga di Stadion Teladan Medan, belum lama ini.
triadi wibowo/sumut pos
KUASAI BOLA: Pemain PSMS Medan Natanael Siringo-ringo berhasil melewati pemain lawan, saat berlaga di Stadion Teladan Medan, belum lama ini. triadi wibowo/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rahmad Darmawan sempat digadang menjadi arsitek skuad PSMS Medan untuk Liga 2 musim depan. Setelah dilakukan koordinasi, akhirnya Ayam Kinantan dipastikan gagal memakai jasa mantan Pelatih Timnas U-23 Indonesia itu.

Sekertaris PSMS, Julius Raja mengatakan, RD, sapaan karib Rahmat Darmawan, dikabarkan telah sepakat untuk mengarsiteki klub Liga 1, musim depan.

“Sudah kami hubungi, ternyata dia sudah lebih awal oke dengan klub lain,” ungkap King, sapaan akrab Julius Raja, Senin (9/12).

Menurut King, RD lebih dulu deal dengan klub lain, tepat sehari sebelum dihubungi Manajemen PSMS. “Begitu saya hubungi, dia (RD) mengatakan, ‘Terlambat satu hari. Kemarin saya sudah deal dengan klub Liga 1. Jadi mohon maaflah. Salam sama Pak Edy (Gubernur Sumut) dan kawan-kawan di Medan. Mungkin lain kali’,” bebernya, menirukan perkataan RD.

Dipastikan tak bisa menggunakan jasa RD musim depan, King mengaku, Manajemen PSMS akan terus berusaha mendapatkan jasa pelatih lainnya. Karena menurutnya, banyak klub lain yang juga tengah mencari pelatih baru, meski kompetisi musim depan masih lama digelar. “Saat ini banyak klub lain juga berburu pelatih. Dan saya sudah coba menghubungi satu per satu pelatih lainnya, baik pelatih lokal Sumut maupun dari luar,” katanya.

Terkait persaingan tim di Liga 2 2020 mendatang, King mengatakan, PSMS harus berjuang lebih keras agar bisa lolos ke Liga 1. Apalagi dia mempredikisi, persaingan antar tim musim depan akan jauh lebih berat. Pasalnya, di papan bawah klasemen sementara Liga 1 saat ini, ada tim-tim asal Sumatera, seperti Badak Lampung dan Semen Padang, serta tim asal Kalimantan, Kalteng Putra.

Jika ketiga tim tersebut nantinya terdegradasi, maka 2 klub asal Sumatera itu berpeluang tergabung dengan PSMS di grup Wilayah Barat. “Perlu diingat, Liga 2 yang akan datang lebih berat. Untuk di grup PSMS (Wilayah Barat), akan diisi tim eks Liga 1, dan sudah banyak. Misalnya Semen Padang, dan Badak Lampung,” jelasnya.

Tak hanya 2 klub tersebut, King mengatakan, masih ada tim sesama Liga 2 yang tetap perlu diwaspadai. Satu di antaranya Sriwijaya FC. “Ada juga Sriwijaya FC yang notabene sudah mempersiapkan tim lebih awal. Belum lagi PSIM Jogjakarta. Siapa yang masuk di grup Wilayah Barat lah nantinya,” katanya.

Maka dari itu, menurutnya, PSMS mau tak mau harus sesegera mungkin melakukan persiapan. Klub-klub pesaing Ayam Kinantan juga sudah ada yang mulai melakukan persiapan pembentukan tim.

Tak ingin tertinggal, King mengatakan, Manajemen PSMS pun tetap berupaya mempersiapkan tim sebaik mungkin. “Januari ini (2020) PSMS start. Jangan sempat terlambat dari klub-klub (Liga 2) yang lain. Saya komunikasi dengan beberapa tim, seperti PSCS Cilacap dan yang lainnya. Semua Januari sudah mulai pembentukan tim, walaupun menang kompetisinya masih 6 bulan lagi,” pungkasnya. (isc/bbs/saz)

Pelaku Usaha di Desa Harus Melek Teknologi

BANTUAN: Dosen Polmed saat memberikan bantuan kepada pelaku usaha kegiatan pengabdian masyarakat kepada pelaku usaha di Namorambe.

Manfaatkan Aplikasi Point of Sales

BANTUAN: Dosen Polmed saat memberikan bantuan kepada pelaku usaha kegiatan pengabdian masyarakat kepada pelaku usaha di Namorambe.
BANTUAN: Dosen Polmed saat memberikan bantuan kepada pelaku usaha kegiatan pengabdian masyarakat kepada pelaku usaha di Namorambe.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penggunaan teknologi di era revolusi industri 4.0 sekarang ini harus bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha di desa. Dengan teknologi, dapat mempermudah usaha bisnisnya dalam hal kecepatan dan akurasi. Selain itu, supaya tidak kalah bersaing dengan usaha yang sudah menerapkan teknologi.

Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed), Junus Sinuraya ST MKom mengatakan, salah satu teknologi yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha di desa adalah point of sales. Aplikasi ini dapat membantu mereka dalam menjalankan bisnisnya.

“Pelaku usaha di desa sudah kita dorong untuk menerapkan aplikasi point of sales guna peningkatan bisnis mereka, salah satunya kepada Toko Sejahtera Retail di Namorambe, Deli Serdang. Hal ini dilakukan juga sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam mewujudkan fungsi tridharma perguruan tinggi,” ujar Junus yang juga ketua tim kegiatan pengabdian, Senin (9/12).

Dijelaskan Junus, point of sales merupakan aplikasi yang pada umumnya digunakan untuk mengolah data penjualan, stok, pembayaran kasir agar pengelolaan data penjualan efektif dan efisien. Aplikasi ini memudahkan pelaku usaha karena penjualan dan stok terintegrasi, sehingga pegawai tidak perlu menghapal atau melihat daftar harga barang.

Ia menuturkan, Toko Sejahtera merupakan usaha bidang retail yang berkembang di Namorambe. Akan tetapi, dengan hadirnya pesaing swalayan modern maka perlu ditingkatkan pelayanan kepada pelanggan. Sebab, pada usaha tersebut memiliki permasalahan yang sangat penting untuk dituntaskan yaitu semua proses operasional masih dilakukan dengan konvensional.

“Semua operasional masih dilakukan secara manual, sehingga kesalahan human error sering terjadi dan memakan waktu dalam proses pembayaran, menghitung stok barang dan membuat laporan penjualan. Karena masih manual, maka tidak efisien sehingga tolak ukur perkembangan penjualan lama untuk diketahui,” jelas Junus didampingi anggota tim yang melakukan pengabdian, Drs Makmur Tarigan dan Marliana Sari MMSI.

Junus menyebutkan, dalam implementasinya pelaku usaha tersebut dan pegawainya diberikan pelatihan bagaimana cara mengoperasikan aplikasi point of sales. Selain itu, diberikan pula motivasi dalam pengembangan bisnisnya. “Dengan aplikasi tersebut, maka dalam membuat laporan penjualan menjadi lebih cepat, tepat dan akurat. Dengan begitu, bisa bersaing terhadap supermarket modern,” imbuhnya. (ris/ram)

Seminar Nasional antar-Guru Besar, Maksimalkan Peluang Selat Malaka

Ketua Dewan Guru Besar USU, Prof Gontar Alamsyah.
Ketua Dewan Guru Besar USU, Prof Gontar Alamsyah.
Ketua Dewan Guru Besar USU, Prof Gontar Alamsyah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Guru besar dari Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Indonesia (UI) akan menggelar pertemuan dalam seminar nasional di Kampus USU dengan tema pembahasan ‘Selat Malaka, Perspektif Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik.’di Ruang Sidang Senat Akademik Gedung Biro Pusat Administrasi USU lantai 3 Medan, Rabu (11/12).

Ketua Dewan Guru Besar USU, Prof Dr dr Gontar Alamsyah, Sp PD, KGEH mengatakan Seminar Nasional Selat Malaka ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai sumber informasi pengetahuan dan pengalaman dari berbagai pakar serta stakeholders, dalam rangka memanfaatkan berbagai peluang yang ada untuk kesejahteraan dan kemakmuran seluruh masyarakat Indonesia.

“Sekaligus juga nantinya akan dibahas peluang, tantangan sekaligus ancaman yang ada. Peluang dan tantangan pengembangan Selat Malaka akan dibahas dari perspektif Hubungan Internasional, hukum maritim, pembangunan ekonomi dan sosial politik,” ungkap Gontar kepada wartawan, Senin (9/12).

Prof Dr Gontar Alamsyah Siregar menjelaskan bahwa Selat Malaka dewasa ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sebagai salah satu jalur transportasi laut terpenting di dunia.

Selain itu, Keberadaannya tidak hanya bernilai strategis baik ekonomis maupun politik bagi negara pantai, yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura. Namun, juga bernilai strategis bagi negara-negara pengguna seperti Cina, Korea, Jepang, Filipina, Negara-Negara Timur Tengah, dan lain berbagai Negara lainnya.

“Selat Malaka melintasi tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Indonesia menjadi negara terpanjang yang dilintasi Selat Malaka, dan secara alamiah seharusnya menjadi negara yang paling banyak menerima manfaat dari jalur transportasi laut terpenting nomor dua di dunia,” sebut Gontar.

Nyatanya, Gontar mengungkapkan Singapura dan Malaysia lah yang menjadi negara paling banyak menikmati manfaat sebagai pelabuhan samudera. “Tempat bersandarnya kapal-kapal dagang (kontainer) serta kapal-kapal tanker raksasa yang membawa minyak mentah dari Timur Tengah ke Asia Timur (seperti China, Jepang, Korea, Taiwan, dan Samudera Pasifik) saat ini,” jelas Gontar.

Bahkan, Singapura berkembang tidak hanya menjadi pelabuhan strategis, namun juga telah berkembang menjadi negara tempat pengolahan bahan-bahan mentah dari Australia, Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan negara lainnya.

Seminar ini akan menghadirkan Prof Hikmahanto Juwana, SH LLM, PhD (Guru Besar Universitas Indonesia), Prof Dr H Ediwarman, SH MHum (Guru Besar Fakultas Hukum USU), dan lainnya. (gus/ram)