istimewa
TOL WASKITA: Pintu jalan tol Tebingtinggi. PT Waskita Karya mengatakan, jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) diminati investor lokal.
TOL : Pintu jalan tol Tebingtinggi.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan jalan tol dalam lima tahun ke depan sepanjang 2.500 km. Investasinya diperkirakan mencapai Rp 250-375 triliun.
Rencananya, pemerintah tidak hanya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan juga melalui Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Oleh karena itu, partisipasi swasta sangat diharapkan dalam percepatan pembangunan jalan tol di Indonesia.
Sayangnya, tidak semua pihak swasta berani berinvestasi di sektor jalan tol. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Erwin Aksa mengungkap alasannya. Menurutnya, investasi di jalan tol merupakan investasi yang padat modal.
“Pertama adalah pembebasan lahan, swasta harus dihadapkan pada ini. Kedua adalah dana yang besar, terutama untuk proyel tol yang dibangun secara simultan, tidak terpotong-potong,” kata Erwin, Selasa (29/10).
Hambatan lain adalah proyeksi lalu lintas harian rata-rata (LHR) yang selalu meleset. Jika LHR lebih kecil, hal ini menjadi risiko pengusaha jalan tol dan tidak mendapat ganti rugi dari pemerintah.
“Pemerintah selama ini tidak menjamin LHR meleset dan itu resiko yang dihadapi pengusaha. Sebenarnya jika ada jaminan banyak pengusaha ingin garap tol, saat ini kan hanya yang capital-nya besar saja,” kata Erwin.
Selain itu, ada juga masalah lain yang membuat pengusaha malas ikut dalam proyek infrastruktur. Seperti ketidakpastian yang tinggi dengan jangka waktu yang sangat panjang.
Hal sebaliknya diungkap Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit. Menurut Danang Keterlibatan swasta di infrastruktur jalan tol terus meningkat, termasuk dari level menengah.
Dengan target jalan tol yang dibangun pada tahun 2024 sepanjang 4.700 – 5.200 kilometer, sambung Danang, dibutuhkan lebih banyak ‘pemain baru’ di bidang ini. Tidak hanya BUMN atau swasta dengan jumlah modal besar.
“Kita butuh pemain baru saat ini. Sudah ada pemain baru yang masuk, tapi dalam level konsorsium, antara 5 sampai dengan 10 persen, tapi kita sudah senang makin banyak di infrastruktur tol swasta terlibat,” kata Danang.
Saat ini sendiri, pihak swasta yang bergabung di investasi jalan tol setidaknya ada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), PT Nusantara Infrastruktur, Astra Infra Group, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk ( PT.CMNP). (jpc/ram)
FOTO: Para karyawan Harper Wahid Hasyim Medan berfoto dengan Wali Kota Nonaktif, Dzulmi Eldin, belum lama ini.
ist/Sumut Pos
FOTO: Para karyawan Harper Wahid Hasyim Medan berfoto dengan Wali Kota Nonaktif, Dzulmi Eldin, belum lama ini.
ist/Sumut Pos
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perusahaan Manajemen Perhotelan di Indonesia, Archipelago International mengembangkan sayap bisnisnya dengan membuka hotel ketujuh di Kota Medan. Terletak di kawasan strategis, Harper Wahid Hasyim Medan siap menerima wisatawan local maupun mancanegara.
Presiden & CEO Archipelago International, John Flood mengatakan, hotel ini memiliki desain klasik dan pesona rustik sesuai dengan namanya. Dengan desain seperti rumah, para wisatawan diharapkan dapat menjadi lebih nyaman.
“Harper Wahid Hasyim – Medan adalah hotel terbaik yang memiliki desain klasik dan pesona rustik. Berlokasi strategis di dekat pusat kuliner, pusat perbelanjaan, museum, tempat ibadah, kantor pemerintah, area bisnis, dan toko-toko suvenir juga terletak dekat dengan hotel. Ini adalah tempat istirahat yang nyaman dikelilingi oleh berbagai pusat kuliner dan hiburan, akomodasi pilihan untuk wisatawan di kota,” ujarnya.
Sementara itu, Director of Sales Harper Wahid Hasyim Medan, Debby silvia menjelaskan bahwa hotel ini bertipe bintang tiga dengan 89 kamar yang dibagi menjadi 3 jenis, Superior, Deluxe dan Suite.
“Semua type kamar menawarkan kenyamanan dan gaya modern dari hotel berstandar internasional. Rustik Bistro and Bar juga tersedia untuk para tamu untuk menikmati berbagai makanan dan minuman,” ujarnya.
Dijelaskannya, selain kamar dengan nuansa modern, hotel ini juga menyediakan 3 ruang pertemuan dan 1 board room dengan fasilitas lengkap. Wi-Fi berkecepatan tinggi disediakan di seluruh area hotel untuk memastikan semua acara berjalan dengan lancer.
Superior Room Harper Wahid Hasyim memiliki luas sekitar 24 meter persegi dengan fasilitas AC, LED TV dengan saluran lokal dan internasional, brankas, mini bar, ketel listrik, dan juga hair dryer di setiap kamarnya. Selain itu, kamu juga akan menemukan senter darurat di samping kasur yang bisa digunakan dalam saat-saat tertentu, apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
Deluxe Room juga didesain dengan tema yang sama, hanya saja ruangan tipe ini memiliki luas ruangan yang lebih besar dibandingkan dengan superior, yaitu sekitar 28 meter persegi. Ada dua jenis bed yang bisa dipilih.
Untuk Suite Room, ruangannya memiliki luas 48 meter persegi dengan tambahan fasilitas sofa bed, bath tub, dan kamar mandi tamu.
Harper Wahid Hasyim juga didesain lebih ramah lingkungan, sehingga jangan heran jika kamu akan menemukan gelas kaca dan teko di dalam kamar. [rel/ram]
BERSALAMAN: Head Regional Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda bersalaman dengan Regional Manager Asia Pacific Worldwide Quality Assurance (WQA APAC), Muhammad Aristian.
ist/Sumut Pos
BERSALAMAN: Head Regional Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda bersalaman dengan Regional Manager Asia Pacific Worldwide Quality Assurance (WQA APAC), Muhammad Aristian.
ist/Sumut Pos
Sebagai perusahaan super-app terdepan di Asia Tenggara, Gojek terus berupaya mengukuhkan posisinya sebagai pilihan utama masyarakat. Sebagai garda terdepan pelayanan, jutaan mitra Gojek juga memegang peranan penting untuk memperkuat posisi tersebut.
Untuk itu, Gojek terus menghadirkan ragam inisiatif seperti Bengkel Belajar Mitra (BBM) agar mitra Gojek selalu terdepan dalam pelayanan dan menjadi sumber daya yang semakin berkualitas.
Sebagai wadah pengembangan keterampilan pertama dan paling komprehensif di Industri ride-hailing di Indonesia, Gojek melalui BBM menggandeng Worldwide Quality Assurance (WQA APAC). WQA APAC merupakan badan sertifikasi internasional yang menyediakan sertifikasi berbagai sistem manajemen, untuk memberikan pelatihan pelayanan prima kelas dunia khusus mitra Gojek.
Head Regional Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda mengatakan, sejak awal berdiri hingga menjadi platform penyedia layanan terdepan di Asia Tenggara, Gojek telah memiliki ragam inisiatif yang menjadikan mitra Gojek terdepan dalam kualitas dan pelayanan sehingga terus menjadi pilihan pelanggan. “Untuk terus meningkatkan kualitas mitra driver kami, kali ini melalui BBM kami memfasilitasi pelatihan pelayanan prima agar mitra Gojek dapat memberikan pelayanan kelas dunia sehingga mendapatkan apresiasi yang tinggi dari konsumen dan mendapatkan bintang lima,” ujar Teuku Parvinanda di acara pelatihan kelas dunia kepada mitra di Fave Hotel, Jalan S Parman Medan, Senin (28/10).
Ada dua jenis pelatihan pengembangan keterampilan di BBM yang disesuaikan dengan aspirasi dan kebutuhan mitra, yaitu Pengembangan Layanan Prima dengan Pelatihan Bahasa Inggris, P3K, dan Anti Kekerasan Seksual serta Pelayanan Prima terhadap Konsumen, dan juga Pengembangan Kemampuan Diri dengan Pelatihan Wirausaha dan Pengelolaan Keuangan.
Pada Pelatihan Pelayanan Prima ini, mitra Gojek diajarkan akan cara untuk memberikan pelayanan pelanggan yang baik. “Pastikan kendaraan mitra dalam keadaan prima. Selain kendaraan, mitra juga perlu mempersiapkan kondisi yang prima, pastikan kondisi sehat, cukup istirahat, bersih dan wangi,” papar Teuku.
Tahapan pelayanan selanjutnya, konfirmasi pemesanan lewat fitur chat, kemudian konfirmasi juga via chat. Apabila mitra telah sampai di lokasi pelanggan, selanjutnya bila sudah bertemu dengan pelanggan segera perkenalkan diri, konfirmasi lokasi yang akan dituju oleh pelanggan, dan bila perlu berinteraksi, lakukanlah dengan sopan.
Sedangkan dua tahapan terakhir yaitu evaluasi diri jika mendapatkan rating pelayanan yang baik maupun yang kurang baik. Hal tersebut diperlukan untuk menjalankan tahapan pelayanan yang selanjutnya yaitu perbaikan.
Sejak Oktober 2018, BBM telah menjangkau lebih dari 2.000 mitra yang bisa menambah kemampuan diri mereka sekaligus lebih banyak konsumen yang merasakan pelayanan prima dari mitra Gojek.
Selain itu, Gojek berencana menghadirkan BBM di seluruh Indonesia secara bertahap. Gojek juga mengundang para pakar pengetahuan untuk berkolaborasi.
Dengan rencana pengembangan ini, Teuku berharap agar program BBM dapat menjangkau dan menaikkelaskan lebih banyak mitra dari Sabang sampai Merauke.
“Kami mengajak mitra Gojek untuk gali ilmu baru dalam program BBM sehingga teman-teman mitra makin sejahtera,” pungkas Teuku.
Sementara itu, Regional Manager Asia Pacific Worldwide Quality Assurance (WQA APAC), Muhammad Aristian mengungkapkan, salah satu aspek dalam pelatihan ini adalah, mitra belajar bahwa mengetahui kebutuhan dan harapan pelanggan adalah langkah awal untuk dapat memberikan pelayanan prima.
“Kemudian, para mitra juga belajar mengenai empat tahapan pelayanan, yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan perbaikan. Harapannya agar kedepannya mitra driver Gojek bisa diapresiasi lebih baik oleh pelanggan,” ungkapnya. (rel/ila/ram)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengantisipasi momen pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak.
Mereka khawatir kejadian kericuhan seperti pada 21-23 Mei 2019 terulang dalam pilkada serentak yang rencananya berlangsung September 2020 nanti.
“Orang banyak yang bilang, itu basa-basi saja, saya tegaskan bukan. Coba lihat Mei, beberapa bulan kemudian September terjadi lagi. Jangan-jangan nanti terjadi lagi di bulan berapa atau pilkada, kan. Bisa terjadi itu,” ujar Ketua Komnas HAM RI, Ahmad Taufan Damanik, dalam temu pers di kantor Komnas HAM RI, Jakarta, Senin kemarin.
Damanik menambahkan, negara akan kacau meski hanya setengah saja, dari 270 daerah yang melakukan pilkada serentak, bila menolak hasil pemilihan umum dengan demonstrasi lalu terjadi kekerasan dimana-mana sehingga menimbulkan kekacauan.
Karena itu, Komnas HAM meminta Presiden Jokowi segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mendorong partai politik mengutamakan sosialisasi program kerja daripada menyebar ujaran kebencian menjelang pilkada.
Selain itu, Presiden Jokowi juga harus memastikan Kepolisian Republik Indonesia menindaklanjuti proses hukum terhadap semua pelaku, baik internal maupun eksternal kepolisian yang telah mendorong terjadi kekerasan dalam peristiwa kericuhan 21-23 Mei 2019.
Presiden, kata Damanik, juga mesti membenahi sistem pemilu agar menjadi lebih baik dan ramah hak asasi manusia, terutama mendorong partai politik mengutamakan program kerja dan mencegah penyebaran kebencian dalam proses pemilu.
Pilkada serentak 2020 yang rencananya akan berlangsung 23 September 2020 nanti akan diselenggarakan di 270 daerah, terdiri dari 9 pemilihan gubernur dan wakil gubernur, 224 pemilihan bupati dan wakil bupati, serta 37 pemilihan wali kota dan wakil wali kota. (bbs/azw)
AUDIENSI: Bakal calon Wali Kota Medan, Sakhyan Asmara bersama pengurus DPD Partai Demokrat Sumut usai beraudiensi, Selasa (29/10).
AUDIENSI: Bakal calon Wali Kota Medan, Sakhyan Asmara bersama pengurus DPD Partai Demokrat Sumut usai beraudiensi, Selasa (29/10).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bakal Calon (Balon) Wali Kota Medan masa bhakti 2020-2025, DR.H.Sakhyan Asmara,MSP menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat dengan melakukan audensi ke kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumut di Jalan Gaot Subroto Medan , Selasa (29/10).
Kehadiran Sakhyan diterima Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Drs Herri Zulkarnain SH MSI, Sekretaris Hj Melizar Latif SE MM dan pengurus lainnya seperti Saut Gurning, Masdar Limbong, Samsudin Siregar, Maju Manalu, Ristiawati dan Efwita Nasution.
Dalam audensi tersebut, Sakyan Asmara yang didampingi Tim Kerjanya Drs OK.Awaluddin dan Tonny Silvaraj,SE mengemukakan keinginannya menjadi calon walikota Medan periode 2020-25. Oleh sebab itu, kehadiran Sakhyan Asmara untuk menjalin komunikasi dengan jajaran pengurus Partai Demokrat mulai dari tingkat pusat hingga ke daerah.
Sakhyan mengaku, sebelum menjalin komunikasi dan beraudensi ke DPD Partai Demokrat Sumut, ia telah menjali komunikasi kepada sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat di Jakarta. Sebab selama ini, bagi Sakhyan Partai Demokrat bukan asing baginya.
“Saat baru berdirinya Partai Demokrat, saya sempat ditawari menjadi pemegang mandat ketua Demokrat di Sumut, namun karena saya masih status sebagai PNS, maka tawaran itu saya alihkan ke teman-teman”, ujar Sakhyan.
Selain ke Partai Demokrat, kata Sakhyan, ia juga telah menjalin komunikasi dengan pengurus partai lainnya di kota Medan, seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Hanura .
Karenanya, Sakhyan Asmara yang mantan Mantan Deputi Menpora RI dan Kadispora Sumut itu berharap Partai Demokrat nantinya bisa memberikan dukungan bahkan mencalonkannya sebagai calon Walikota Medan periode 2020-2025 di Pilkada Kota Medan tahun depan.
Menanggapi keinginan Balon Walikota Medan Sakhyan Asmara, Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Drs Herri Zulkarnain Hutajulu,SH,MSi dan Sekretaris Hj Melizar Latif,SE,MM sangat mengapresiasinya.
Walau Partai Demokrat belum membuka pendaftaran bagi calon kepala daerah di Sumut, DPD Partai Demokrat Sumut kata Herri, akan menyampaikan keinginan Sakhyan Asmara tersebut ke DPP Partai Demokrat di Jakarta. Herri menambahkan, Partai Demokrat sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung dengan Demokrat . Namun keputusan untuk mengusung calon kepala daerah berada di DPP Partai Demokrat.
Pada kesempatan itu, Balon Walikota Medan masa bhakti 2020-2025, DR.H.Sakhyan Asmara,MSP menyerahkan buku berjudul “Membangkitkan Kejayaan Kota Medan” kepada Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain Hutajulu. Buku tersebut berisi profil dan visi-misi jika nantinya Sakhyan Asmara dipercaya masyarakat memimpin Kota Medan periode 2020-2025. (adz/azw)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pilkada serentak 2020 terancam gagal karena ketersediaan anggaran. Dari 270 daerah yang menggelar Pilkada, Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) antara pemerintah daerah (pemda) dengan penerima hibah, hingga batas waktu habis tidak kunjung rampung seluruhnya.
Padahal penandatangan NPHD ada lah bagian dari tahapan persiapan Pilkada 2020. Ketersedian anggaran jadi penting untuk memastikan kesuksesan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.
Kornas Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Alwan Ola Riantoby mengatakan ketersediaan anggaran adalah kunci utama suksesnya pelaksanaan Pilkada. Keterlambatan NPHD jangan sampai menjadi penghambat.
Pihaknya menemukan ada 40 daerah, di mana Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota belum sepakat soal NPHD mereka. Rinciannya, ada 5 daerah yang menggelar Pilgub, dan 35 kabupaten/kota.
“Berdasarkan data hasil pemantauan JPPR, hal tersebut sangat berpengaruh ter hadap kerja Pengawas Bawaslu dan berpotensi tertundanya pelaksanaan Pilka da di 40 daerah tersebut,” ucap Alwan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/10).
Jika hal ini tidak segera diatasi, JPPR menyebut yang menjadi rugi adalah Bawaslu. Karena keterlambatan ini menunjukan lemahnya fungsi koordinasi antara Bawaslu pusat dan daerah. Hal ini juga berdampak pada profesionalitas mereka.
Keterlambatan penetapan NPHD juga memberi ruang negosiasi dan konsensus politik antara Pemda dan Bawaslu yang justru menguntungkan calon petahana.
“Keterlambatan tersebut akan berpengaruh pada kerja pengawasan dan kualitas Pilkada 2020, karena kualitas proses akan berdampak pada kualitas hasil,” ujarnya.
Lebih lanjut, berikut 5 provinsi dan 35 kabupaten/kota yang belum menyepakati NPHD dengan Bawaslu. Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Jambi, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Utara.
Kabupaten Simalungun, Kabupaten Serdangbedagai, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Selatan, Kota Pematangsiantar, Kota Sibolga, Kota Gunungsitoli, Kabupaten Tanahdatar, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan,Kabupaten Sijunjung.
Lalu, Kota Solok, Provinsi Riau, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Kepulauan Riau, Kabupaten Lingga, Provinsi Jambi, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tanjab Barat, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lampung Tengah.
Kemudian, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Demak, Kabupaten Malang, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Malaka, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Maros, Kabupaten Poso, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kota Manado,Kabupaten Kepulauan Aru, dan Kabupaten Kepulauan Buru Selatan. (bbs/azw)
Foto: Istimewa ALAT MEDIS: Beberapa alat medis teknologi terbaru dan canggih milik Rumah Sakit Loh Guan Lye Specialists Center (LSC), di Penang Malaysia.
SUMUTPOS.CO – Pertama masuk Rumah Sakit Loh Guan Lye di Penang, Malaysia, serasa masuk hotel atau mall. Nuansa pink di lobby rumah sakit dan di counter informasi, mirip nuansa mall di hari Valentine. Ada cat dinding berwarna pink, boneka pink, bunga pink, seragam pink, dan banyak lagi.
“Ini rumah sakit tapi rasa hotel atau mall yaa,”cetus
seorang rekan wartawan dengan nada surprise, saat mengikuti acara fam trip dari
Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), ke Rumah Sakit Loh Guan Lye
Specialists Center (LSC), di Jalan Logan 19 & 21, George Town, 10400 George
Town, Pulau Pinang, Malaysia, pertengahan Oktober baru lalu.
Tak terhirup aroma rumah sakit yang biasa di sana: bau
karbol, pasien dengan tiang infus, dan sebagainya. “Sengaja didisain begini
agar pasien lebih nyaman dan serasa berwisata. Sehingga tidak terlalu stress
dengan penyakitnya,” kata Ratna Chua, Senior Business Development Executive
Rumah Sakit Loh Guan Lye, kepada awak media yang berkunjung.
Lantas, ia membawa awak media dan blogger berkeliling dalam
tur rumah sakit. “Rumah Sakit LSC memiliki dua gedung besar. Satu gedung baru (wing)
memiliki 10 lantai. LSC menyediakan layanan dan fasilitas kesehatan yang sangat
komprehensif dan berkualitas. Mulai dari pencegahan, diagnosis, perawatan
berbagai macam penyakit, hingga prosedur kosmetik dan paket skrining kesehatan
yang lengkap,” jelasnya.
Rumah sakit LSC merupakan salahsatu rumah sakit yang yang
berjejaring dengan MHTC, dan melayani cukup banyak pasien dari Indonesia. Meski
kerap dikenal sebagai pusat kanker khususnya kanker payudara, sebenarnya rumah
sakit ini memiliki sejumlah layanan unggulan. Meliputi Onkologi, Endokrinologi,
Kardiologi, Pediatri, Ginekologi, THT, Gastrologi, Nefrologi, Ortopedi, Gigi
dan Mulut, Imunologi, Anestesiologi, Bedah Plastik, Rehabilitasi Medis,
Urologi, dan Kedokteran Umum.
Foto: Istimewa ALAT MEDIS: Beberapa alat medis teknologi terbaru dan canggih milik Rumah Sakit Loh Guan Lye Specialists Center (LSC), di Penang Malaysia.
Ratna Chua, gadis kelahiran Medan ini lantas menunjukkan
alat scanner PET-CT untuk deteksi dini penyakit, zeis sistem intrabeam
(intraoperatif radioterapi) – IORT yang pertama di wilayah utara Malaysia Kota
Penang untuk pengobatan kanker. “RS ini memiliki alat canggih dan terbaru.
Dengan satu alat, berbagai hasil test bisa diketahui,” cetusnya.
LSC juga dilengkapi USG Payudara invena 3D automatic (ABUS),
teknologi pemeriksaan payudara untuk wanita dengan jaringan payudara padat. “Untuk
penyakit kanker, kami memiliki dokter onkologi dan radiotherapy. Pengobatan penyakit
kanker biasanya ada tiga cara: bedah, radiasi, radiotherapi. Bisa pakai satu atau
sekaligus dua-tiga cara,” katanya.
Selanjutnya, peserta tur ditunjukkan teknologi implan untuk
pasien tuna wicara. “Pasien kami dari berbagai usia. Ada alat ondestropy dan binaural
hearing. Sebaiknya, orang di atas umur 59 melakukan test pendengaran untuk
mengetahui tingkat kepekaan telinganya,” katanya.
Kepala Perawat Unit Pasien rawat Jalan RS LSC, Matron Ang
Lay Peng, yang pembawaannya terlihat tegas dan efisien, selanjutnya membawa
peserta tur ke departement yang melayani terapy untuk anak-anak berkebutuhan
khusus. Seperti anak autis/hiperaktif, downsyndrome, dsb. Juga memperlihatkan alat
antigravity treadmill untuk pasien pascaoperasi dan stroke.
Peserta juga dibawa ke bagian kesuburan dan teknik
reproduksi. “RS LSC menyediakan pengobatan infertilitas canggih dalam sebuah
lingkungan yang bebas stres dan peduli,” jelasnya.
Perawatan kesuburan dirancang secara individual untuk setiap
pasien. Meliputi penyelidikan infertilitas (ketidaksuburan), konseling
perawatan yang sesuai, ovulasi induksi dan pemantauan, Inseminasi Intra Uterine
(IUI), In-vitro Fertilization (IVF), dan
seterusnya. “Selain berbagai teknologi yang ada, kami memiliki dokter
komunikatif. Dokter akan menjelaskan dengan detail apa penyakit dan langkah apa
yang dibutuhkan,” kata si Kepala Perawat.
Presidential Suite mulai dari Rp5.760.000 per hari.
Rumah sakit ini memiliki 273 kapasitas ranjang untuk pasien,
dengan kamar untuk berbagai kelas. Presidential
Suite mulai dari Rp5.760.000 per hari. Executive Suite mulai dari Rp1.760.000 per
hari. Superior Suite mulai dari Rp1.440.000 per hari.
Juga ada kamar untuk keluarga pasien/hospital room dengan
harga 130 ringgit per malam (sekitar Rp450 ribu). “Hotel dalam rumah sakit,”
jelasnya seraya tersenyum.
Diagnosis Cukup 1-3 Kali Test
Salahsatu dokter spesialis Onkology & Radiotherapy RS LSC, Dr Nellie Cheah, saat temu ramah dengan kepada awak media mengatakan, pasien dari Indonesia yang datang ke rumah sakit mereka sering kembali diproses dari awal, agar diagnosis penyakitnya diketahui lebih akurat. “Karena jika hasil diagnosis penyakit salah, maka seluruh sistem perawatan bisa salah. Di sini, kami cukup melakukan 1-3 kali test, untuk mengetahui dignosa penyakitnya. Karena alat medis kami termasuk paling canggih,” jelasnya.
Dokter spesialis Onkology & Radiotherapy RS LSC, Dr Nellie Cheah, saat temu ramah dengan kepada awak media
Dokter itu menyebutkan, pasien adalah manusia yang butuh
pendekatan psikologi. “Mengapa pasien suka berobat ke Penang? Karena dokter di
sini berkomunikasi dengan jelas tetapi hati-hati, agar pasien tidak bertambah
stres. Dokter menyampaikan kondisi penyakit si pasien dan bagaimana peluang
sembuhnya. Sehingga pasien tidak gamang dan bertanya-tanya,” katanya.
Ditanya tentang penyebab kanker, kata dia, umumnya dipicu
oleh faktor bertambahnya umur, berat badan, dan kurang olahraga. “Kalau ingin mengurangi
resiko kanker, ya jaga berat badan, rajin olahraga, dan rajin check up. Usia 40
tahun ke atas, lebih rentan resiko kanker. Lakukan deteksi dini agar lebih
gampang disembuhkan,” katanya seraya tersenyum.
Rumah sakit Loh Guan Lye melayani 40 sampai 50 pasien kanker
per bulan. “Kebanyakan pasien dari Indonesia datang karena rekomendasi keluarga
yang sebelumnya telah sembuh. Di sini, kepercayaan menjadi faktor penting,”
katanya.
Mary C H Quah, CEO Rumah Sakit Loh Guan Lye menjelaskan,
mereka memiliki layanan ‘one stop center’. “Kami menyediakan kualitas
layanan kesehatan yang komperhensif dan terbaru. Kami juga membangun
kepercayaan antara dokter dan pasien,” katanya.
Mary C H Quah, CEO Rumah Sakit Loh Guan Lye (tengah), foto bersama dokter dan staf rumah sakit.
Rumah sakit yang berdiri sejak tahun 1975 ini menyediakan
dokter on call 24 jam. Jam operasional untuk pasien baru mulai pukul 9 pagi
sampai 5 sore, hari Senin sampai Jumat. “Tapi kalau darurat, dilayani 24 jam,”
cetusnya.
Mengenai biaya pengobatan, menurutnya, biaya di RS ini
relatif terjangkau, karena pemerintah Malaysia melakukan regulasi yang ketat
mengenai standar harga jasa dokter, rumah sakit, dan obat-obatan.
“Pemerintah juga memberlakukan pengecualian pajak bagi rumah
sakit jika ada pembelian alat medis yang baru. Insentif pajaknya hingga 100
persen, sehingga cost rumah sakit
bisa ditekan. Karena itulah biaya bagi pasien bisa lebih murah. Nanti reward
bagi harga pemberlian alat medis, bisa diperoleh dari ramainya jumlah pasien
dari luar negeri,” katanya manis.
Untuk pasien dari Indonesia, ia menyarankan, sebaiknya bikin
appointment dulu, agar diatur skedul
pengobatan. “Informasi bisa diperoleh lewat MHTC atau langsung ke hotline kami di
(604) 226 6911,” katanya.
Jika lewat Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), bisa langsung mengontak perwakilannya di PIC Jakarta atau via nomor whatsapp 0812 897 100 29. Tanya-tanya informasi boleh melalui Whatsapp ke MHTC. Tak hanya soal perkiraan biaya dan rumah sakit atau dokter yang cocok, Anda bahkan akan dibantu mendapatkan tiket yang lebih murah, dan jemputan dari bandara. (mea)
net
MELAYANI: Seorang petugas BPJS Kesehatan melayani masyarakat yang ingin bertanya.
net
MELAYANI: Seorang petugas BPJS Kesehatan melayani masyarakat yang ingin bertanya.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo resmi mengerek iuran Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja BPJS Kesehatan menjadi dua kali lipat.
Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018, tentang Jaminan Kesehatan yang diteken Jokowi pada 24 Oktober 2019.
“Bahwa untuk meningkatkan kualitas dan kesinambungan program jaminan kesehatan perlu dilakukan penyesuaian beberapa ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan,” kata Jokowi dalam pertimbangan Perpres 75/2019, dikutip Selasa (29/10).
Dalam Pasal 34 Perpres 75/2019, tarif iuran kelas Mandiri III dengan manfaat pelayanan di ruang kelas perawatan kelas III naik Rp16.500 dari Rp25.500 menjadi Rp42 ribu per peserta per bulan.
Kemudian, iuran kelas mandiri II dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas II naik dari Rp51 ribu menjadi Rp110 ribu per peserta per bulan.
Terakhir, iuran kepesertaan BPJS Kesehatan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas I melonjak dari Rp80 ribu menjadi Rp160 ribu per peserta per bulan. Kenaikan iuran tersebut diterapkan mulai 1 Januari 2020 mendatang.
Menteri PMK Puan Maharani sebelumnya berharap dengan kenaikan iuran yang dibarengi oleh perbaikan manajemen, persoalan defisit yang diderita BPJS Kesehatan.
Dengan demikian, perusahaan tak lagi bergantung kepada suntikan dana dari pemerintah. Lebih lanjut, Puan memastikan kenaikan iuran tidak akan membebani peserta PBI. Pasalnya, iuran tetap akan ditanggung oleh pemerintah.
“Yang bisa saya pastikan untuk PBI tetap ditanggung oleh negara sehingga memang masyarakat yang namanya terdaftar dalam PBI tidak akan kemudian kesulitan,” tuturnya. (bbs/ala)
PERLIHATKAN: Seorang karyawan sebuah perusahaan memperlihatkan Smart SIM yang baru saja diurus, belum lama ini.
PERLIHATKAN: Seorang karyawan sebuah perusahaan memperlihatkan Smart SIM yang baru saja diurus, belum lama ini.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Smart SIM atau SIM Pintar resmi meluncur pada 22 September 2019. SIM baru ini punya beberapa keunggulan seperti menyimpan data forensik hingga jadi uang elektronik.
CARA membuat Smart SIM pun tidak berbeda dengan SIM biasa yang saat ini masih berlaku. Bedanya pemohon tidak perlu antre lama, karena alur pembuatan Smart SIM diklaim lebih cepat.
Pemohon cukup mengakses laman http://sim.korlantas.polri.go.id untuk melakukan registrasi SIM secara online. Kalau sudah masuk, pemohon dapat menentukan lokasi Polda atau Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Surat Izin Mengemudi (SIM).
Menariknya, pemohon dapat melakukan pembuatan SIM di mana saja, tanpa harus kembali ke daerah asal KTP. Setelah proses registrasi SIM berhasil, pemohon akan mendapatkan notifikasi melalui email, berupa nomor registrasi.
Pemohon juga bisa langsung mendatangi Satpas untuk membuat Smart SIM. Tahap pertama ialah melakukan pemeriksaan kesehatan serta psikologi sehingga mendapatkan keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter.
Di Satpas Daan Mogot Jakarta, biaya pemeriksaan kesehatan sebesar Rp 25.000. Kemudian pemohon membuat asuransi kesehatan sebesar Rp 30.000.
Setelah itu pemohon melakukan transaksi pembayaran Smart SIM melalui Bank BRI atau dari loket Satpas. Biaya untuk Smart SIM A ialah Rp 120.000 sedangkan SIM C 100.000.
Kemudian pemohon mengisi data pribadi di formulir, serta memasukkan data pribadi ke server pusat dibantu petugas.
Tahap berikutnya, ialah ujian teori yang akan menguji pengetahuan pemohon dalam peraturan berlalu lintas. Selesai dengan ujian teori, dilanjutkan ujian praktik berkendara yang terdiri dari beberapa tes keterampilan.
Jika lulus tes maka proses pembuatan Smart SIM sudah selesai. Pemohon dapat mengambil Smart SIM.
Untuk tampilan, Smart SIM berbeda dengan SIM biasa. Smart SIM memiliki warna merah-putih, disertai tulisan “Indonesia” di bagian atas.
Bagian identitas pengemudi juga lebih simpel. Hanya nama, tempat tanggal lahir, golongan darah, jenis kelamin, alamat, dan pekerjaan dan daerah pembuatan.
Terdapat pula dua foto pemilik. Salah satu foto berwarna, sementara satu foto lain berada di pojok kanan bawah, berukuran lebih kecil dan tidak berwarna.
Di bagian belakang Smart SIM, warnanya berlatar putih. Ini berbeda dengan desain SIM sebelumnya yang berwarna latar belakang biru.
Keterangan tinggi badan dan agama dihilangkan dari Smart SIM. Paling penting ialah nama, tanggal lahir, alamat dan golongan darah yang yang bertujuan agar pemberian darah dapat dilakukan dengan cepat seandainya terjadi hal darurat.
Keunggulan utama dari Smart SIM yakni dapat merekam data forensik pengemudi. Semua pelanggaran yang dilakukan pengemudi terekam dalam SIM Pintar tersebut. Sebab tercatat pada chip kartu dan server milik Korlantas.
Smart SIM juga dapat berfungsi sebagai uang elektronik untuk membayar parkir, tol, maupun berbelanja. Pemiliknya dapat mengisi saldo maksimal Rp 2 juta. Namun ini belum berlaku, karena masih ada satu dan lain hal yang harus diperhatikan.
Calon pengemudi yang belum memiliki SIM dapat langsung mengajukan permohonan Smart SIM. Buat pemilik lama dapat memiliki Smart SIM Pintar ketika melakukan perpanjangan SIM.
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri, mengimbau pengemudi dengan SIM lama untuk menggunakan SIM tersebut hingga masa berlakunya habis.
“Kalau yang sudah akan habis masa berlakunya boleh segeralah perpanjangan, ajukan perpanjangan ya dan registrasi online sudah mulai bisa dilakukan,” kata Refdi. (bbs/kps/ala)
MEDAN, SMUTPOS.CO – Sumatera Utara dipastikan gagal meraih medali emas cabang sepak bola Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera 2019 di Bengkulu. Hal itu terjadi setelah Aceh sukses mengalahkan Sumatera Selatan dengan skor 1-0 pada lanjutan pertandingan Grup B di Stadion Padang Panjang, Bengkulu, Selasa (29/10).
Kemenangan tersebut memastikan Aceh sebagai juara Grup B dengan 10 angka dari empat pertandingan. Dengan raihan itu, Aceh dipastikan lolos ke final, sekaligus merebut tiket ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.
Sumut berada di posisi kedua dengan koleksi 5 angka dari tiga pertandingan. Dengan posisi tersebut, Sumut tinggal berharap pada perebutan perunggu sekaligus tiket terakhir di PON 2020.
Pada pertandingan terakhir di Grup B, Sumut akan menghadapi Kepulauan Riau, Kamis (31/10) besok. Pasukan Ansyari Lubis tersebut hanya perlu hasil imbang untuk melaju ke perebutan tempat ketiga.
Sekretaris Asprov PSSI Sumut Fityan Hamdi mengaku kecewa dengan hasil ini. Namun, dia berharap para pemain Sumut tidak patah semangat, karena masih ada perebutan medali perunggu dan tiket terakhir ke PON 2020.
“Kita kecewa dengan hasil ini. Tapi masih ada kesempatan untuk lolos ke PON 2020 mendatang,” sebutnya. (dek)