27 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 4848

Berantas Narkoba di Sumut, Kapoldasu Minta Kada Sediakan Tempat Rehabilitasi

Irjen Agus Andrianto Kapolda Sumut
Irjen Agus Andrianto Kapolda Sumut

SUMUTPOS.CO – Belum lama ini, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut, menyatakan Sumut merupakan ranking kedua di Indonesia sebagai pengguna narkoba. Menyikapi hal itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengaku pihaknya terus aktif dan mencegah supaya peredaran narkoba tidak hanya ke para pecandu atau penyalahgunanya saja.

Namun demikian, aparat tidak bisa bekerja sendiri memberantas peredaran narkoba, tetapi membutuhkan dukungan seluruh instansi dan lapisan masyarakat.

“Kepada bupati atau wali kota di Sumut diminta membangun fasilitas rehabilitasi di daerahnya masing-masing. Hal itu supaya para pecandu dan penyalahguna narkoba semakin berkurang, sehingga demand-nya turun, maka dengan sendirinya ruang gerak pelaku terbatas karena tindakan kita di lapangan,” ujar Agus ketika diwawancarai usai memberi kuliah umum di Kampus Unimed, Rabu (16/10).

Menurut Agus, semakin gencar dilakukan penindakan terhadap peredaran gelap narkoba, maka aktivitas pelaku menjadi semakin terbatas. Oleh karena itu, otomatis kasusnya banyak diungkap. “Narkoba itu tidak lihat status atau pandang bulu, siapapun bisa atau berpotensi menjadi korbannya. Oleh karena itu, upaya kita bagaimana mengobati pecandu dan penyalahgunaan tersebut supaya bisa direhabilitasi, sehingga demand-nya turun,” ungkapnya.

Lebih lanjut Agus mengatakan, dalam memberantas narkoba, pihaknya melakukan berbagai tindakan hingga operasi di pintu masuk atau jalur narkoba yang ada di Sumut. Mulai dari jalur Aceh, Tanjung Balai, Asahan, Labuhan Batu, Sergai, Medan dan sebagainya, dikunci. Kemudian, yang masuk dari Pekanbaru, Riau.

“Jadi, kita aktif menindak jaringan yang dari Aceh tetapi mereka masuk dari Pekanbaru. Kita tindak dari Pekanbaru, mereka masuk dari Medan. Artinya, mereka merubah strategi pemasarannya dengan menyesuaikan apa yang kita lakukan di lapangan. Makanya, perlu kerja sama semua pihak untuk menanggulangi bahaya narkoba ini. Namun, utamanya dengan merehab para pecandu dan penyalahguna karena kalau tidak direhab mereka tidak akan bisa pulih. Kalau tidak bisa pulih, korbannya akan semakin banyak,” terang jenderal berpangkat bintang dua ini.

Diutarakan Agus, memberantas peredaran narkoba pihaknya berupaya menangani suatu masalah sampai ke akar-akarnya. “Pada berbagai kegiatan yang dilakukan Polda Sumut, kita selalu sampaikan istilahnya bukan hanya menjadi ‘pemadam kebakaran’ saja. Akan tetapi, berusaha mencari akar permasalahannya. Kemudian, mencari solusi kira-kira apa yang bisa mengurangi permasalahan tersebut. Sehingga, gangguan kamtibmas dapat relatif turun karena pendekatan-pendekatan yang dilakukan secara persuasif kepada masyarakat,” tukas dia.

Sebelumnya, Kepala BNNP Sumut Brigjend Pol Atrial mengungkapkan, Sumut merupakan ranking kedua di Indonesia sebagai pengguna narkoba. “Sumut menjadi ranking dua di Indonesia dari jumlah penduduk 256 juta jiwa, ada 2,4-2,5 juta jiwa menjadi pengguna narkoba, dan ini harus menjadi perhatian bersama untuk menekan jumlahnya sekecil mungkin,” ujar Brigjen Pol Atrial dalam kunjungannya ke Tebing Tinggi, Kamis (11/4) sore.

Dari data preferensi terdapat 1,77 persen tahun 2017, naik menjadi 2,1 persen tahun 2018 atau sekitar 3,5 juta jiwa, dan penggunya kebanyakan dari golongan generasi muda dan pelajar.

Di hadapan Kepala BNNK Tebingtinggi Kompol Bambang Rubianto, Wakil Ketua DPRD Muhammad Hazly Azhari, pimpinan OPD, Camat, Lurah se Kota Tebingtinggi di Aula lantai IV Balai Kota Tebingtinggi. Brigend Pol Atrial kembali menyampaikan, bahwa saat sekarang ini para pemasok narkoba jenis sabu yang berasal dari negara tetangga tidak lagi ukuran kilogram, tetapi sudah ton.

“Untuk wilayah Pantai Timur ini mereka memanfaatkan jalur laut, karena banyaknya terdapat pelabuhan tikus yang bisa dimanfaatkan untuk mendarat, terlebih lagi mereka banyak memanfaatkan tenaga kurirnya para nelayan kita yang sudah hafal betul pelabuhan tikus,”ujarnya.

Atrial berharap, agar kota Tebingtinggi terus meningkatkan program pemberantasan narkoba, terlebih lagi Wali Kota Tebingtinggi begitu konsen terhadap pemberatasan narkoba di Tebingtinggi dengan berbagai program. Kami memperoleh laporan tersebut dari semua perangkat pemerintah mulai tingkat kelurahan dan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat. Semua dilibatkan Wali Kota, kami sangat mendukung sepenuhnya hal tersebut. “Kami juga tau ada kepala daerah yang open gak open dalam hal ini,”katanya.

Diingatkan Atrial, sesuai regulasi yang baru Rumah Sakit Pemerintah dan swasta wajib memberikan pelayanan rehab bagi pencandu narkoba sesuai dengan aturannya dan biayanya akan dikeluarkan dari Kemenkes, bukan dana BPJS, jangan sampai ada rumah sakit yang tidak melayaninya. (ris/han)

Besok, Kepala BNPB Letak Batu Pertama Huntap Tahap III

solideo/sumut pos KUNKER: Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Kalak BPBD memberikan keterangan, terkait kunker Kepala BNPB .
KUNKER: Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Kalak BPBD  memberikan keterangan, terkait  kunker Kepala BNPB . 
 solideo/sumut pos
KUNKER: Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Kalak BPBD memberikan keterangan, terkait kunker Kepala BNPB .
solideo/sumut pos

KARO, SUMUTPOS.CO – Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo akan meletakkan batu pertama hunian tetap (Huntap) tahap III di Siosar. Hal ini dikatakan Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Kalak BPBD, Ir Martin Sitepu, saat menerima roundwon dari pihak BNPB, Selasa (15/10) pukul 16.00 WIB.

Menurut Terkelin Brahmana, sudah beberapa kali diprediksi Kepala BNPB mau datang ke Kabupaten Karo dalam rangka peninjuaan dan peletakan batu pertama huntap III, namun terus tertunda akibat kesibukan.

“Namun hari ini, kita terima ada jadwal kedatangan Kepala BNPB tanggal 17 – 19 Oktober 2019, salah satunya akan meninjau ke daerah Siosar. Pemda Karo siap menyambut dan mendampingi, detailnya belum kita kordinasikan selama kunker beliau apa saja yang harus dipersiapkan, nanti dinas teknis terkait BPBD Karo yang lebih tau,” kata Terkelin.

Sementara Kalak BPBD Ir Martin Sitepu membenarkan atas kunjungan kerja Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo. Sesuai jadwal, Kepala BNPB dan beberapa staf ahlinya tanggal 17 Oktober 2019 sudah berada di Taman Resort Simalem.

Rombongan berencana menggunakan jalur darat, dan pukul 18.30 WIB, rencananya Kepala BNPB bergeser ke Siosar untuk memantau situasi. (deo/han)

Bilal Mayit se-Langkat Terima Tali Asih

bambang/sumut pos SERAHKAN: Bupati Langkat Terbit Rencana PA didampingi Sekdakab menyerahkan tali asih kepada bilal mayit se Kabupaten Langkat, Selasa (15/10).
SERAHKAN: Bupati Langkat Terbit Rencana PA didampingi Sekdakab menyerahkan tali asih kepada bilal mayit se Kabupaten Langkat, Selasa (15/10).
 Bambang/sumut pos
SERAHKAN: Bupati Langkat Terbit Rencana PA didampingi Sekdakab menyerahkan tali asih kepada bilal mayit se Kabupaten Langkat, Selasa (15/10).
Bambang/sumut pos

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Bupati Langkat Terbit Rencana PA memberikan tali asih kepada 214 Bilal Mayit se-Langkat Hulu, Selasa (15/10/19). Setelah menyerahkan bantuan secara simbolis sebesar Rp53,5 juta, Bupati Langkat memberikan tiket gratis kepada seorang bilal mayit untuk naik haji dan 18 orang lainnya umroh.

“Kami menyadari bantuan ini tidak besar, namun harapannya bantuan ini bisa bermanfaat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Terbit Rencana.

Bupati juga menyampaikan, bahwa bantuan ini sebuah penghargaan dan ucapan terimakasih Pemkab Langkat kepada Bilal Mayit yang selama ini dalam menunaikan Fardhu Kifayah. “Tidak semua orang mau melaksanakannya, karena selain tidak mendapatkan standar upah, juga harus siap menerima tugas selama 24 jam. Kapanpun harus siap sedia, saat umat membutuhkan,”tandasnya.

Sementara Kabag Kessos, H Syahrizal pada laporannya menjelaskan, bantuan akan diberikan kepada seluruh Bilal Mayit yang ada di Kabupaten Langkat, dengan jumlah keseluruhan 3.926 orang dan dengan total anggaran sebesar Rp981.500.000, atau masing-masing menerima Rp250 ribu.

“Lokasi penyerahan bantuan dibagi tiga lokasi, yaitu di Langkat Hulu yang saat ini telah dilaksanakan, selanjutnya di Langkat Hilir dan Teluk Aru,” jelasnya.

Turut hadir Kakan Kemenag Langkat, Sekdakab dan para pejabat Pemkab Langkat, bilal mayat se Langkat Hulu, tokoh masyarakat/agama/ etnis dan Pemuda serta undangan lainnya. (bam/han)

Peresmian Jaringan Gas (Jargas) di Pasuruan dan Probolinggo, 8.150 Rumah Tangga Pakai Gas Bumi

Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas, Djoko Siswanto saat melihat meteran gas bumi rumah tangga pada saat peresmian Jargas di Probolinggo.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas, Djoko Siswanto saat melihat meteran gas bumi rumah tangga pada saat peresmian Jargas di Probolinggo.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan jaringan gas rumah tangga (jargas) di Pasuruan dan Probolinggo. Totalnya ada 8.150 sambungan rumah tangga.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengaliran gas oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas, Djoko Siswanto didampingi Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, Perwakilan Bupati Pasuruan, Perwakilan SKK Migas , Anggota Komite BPH Migas Sumihar Panjaitan, Perwakilan Direksi Pertamina, dan Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Redy Ferryanto.

“Kami berterima kasih atas dukungan Pemda Kabupaten Probolinggo dan Pasuruan, sehingga pembangunan jargas berjalan lancar, bahkan lebih cepat dari jadwal. Dukungan pemda sangat penting karena berdasarkan pengalaman selama ini, terdapat beberapa kendala nonteknis yang berpotensi menghambat pembangunan jargas seperti perizinan, maupun permasalahan sosial yang terjadi pada saat pelaksanaan pembangunan. Diharapkan pemda lainnya juga memberikan dukungan serupa, sehingga masyarakat dapat lebih cepat menikmati gas bumi yang bersih dan murah,” ungkap Djoko dalam keterangan tertulis, Rabu (16/10).

Djoko mengatakan, jargas di Probolinggo dan Pasuruan terbagi menjadi 11 sektor, dengan perincian di Kabupaten Probolinggo sebanyak lima sektor, sementara sisanya di Pasuruan. Sementara untuk memenuhi kebutuhan 8.150 sambungan rumah tangga itu, dialokasikan sebesar 0,2 MMSCFD yang bersumber dari Husky CNOOC Madura LTd.

“Tahun ini, pemerintah menggunakan dana APBN membangun 74.307 jargas yang tersebar di 16 lokasi mulai dari Aceh di ujung Sumatera hingga Wajo di Sulawesi,” kata Djoko.

PGN terus melakukan upaya untuk mewujudkan target pemerintah terkait bauran energi gas bumi jadi 22% di 2025. Di Jatim, saat ini PGN juga tengah mempersiapkan pembangunan fasilitas LNG Terminal dengan kapasitas 40 BBTUD untuk meningkatkan reliability dan sustainability pasokan gas bumi yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keandalan transmisi trans Jawa yang dicita-citakan.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Ferryanto mengatakan, saat ini pihaknya mengoperasikan 564.445 sambungan rumah tangga yang sebagian besar di antaranya dibangun menggunakan dana APBN. Di 2025 pemerintah menargetkan pembangunan 4,7 juta sambungan rumah tangga. Pelanggan rumah tangga terbesar di Surabaya yakni lebih dari 42.500 sambungan.

“Kami harap bertambahnya sambungan gas rumah tangga di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Probolinggo dan Pasuruan memberi banyak manfaat bagi masyarakat. Hingga akhir tahun lalu, total sambungan gas rumah tangga yang dibangun menggunakan dana APBN di Jatim sebanyak 65.961 sambungan,” kata Redy.

Redy melanjutkan, banyak sekali manfaat penggunaan gas bumi bagi rumah tangga. Selain bersih, juga menekan subsidi sektor energi. Ia pun mengungkapkan pemerintah bisa menghemat Rp 178 miliar per tahun. Proyek pembangunan juga menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit.

Hingga akhir 2018, total jargas rumah tangga di Indonesia berjumlah 486.229 sambungan di mana 67% atau 325.773 di antaranya dibangun menggunakan dana APBN. Sementara 155.771 atau 32,04% dibangun menggunakan dana PGN dan 4.685 sambungan dibangun menggunakan dana milik Pertamina.

Selain itu PGN tengah merampungkan proyek pembangunan pipa transmisi Gresik-Semarang sepanjang 267 kilometer. Lalu bakal disusul pipa distribusi Semarang-Kendal-Ungaran sepanjang 96 kilometer.

“Khusus untuk jargas, PGN telah mengelola infrastruktur pemerintah lebih dari 3.800 kilometer. Sementara total seluruh jaringan gas transmisi dan distribusi yang dikelola PGN lebih dari 10.000 kilometer, kata Redy.

Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dirjen Migas, Onne Aswin menambahkan, pembangunan jargas di Pasuruan dan Probolinggo dimulai pada 26 April lalu dengan jangka waktu pengerjaan selama 216 hari. Dengan demikian, lanjut dia, pengerjaan rampung lebih cepat dari jadwal.

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas beroperasinya Jargas di Probolinggo.

“Masyarakat Kabupaten Probolinggo mendapatkan kebarokahan khususnya ibu rumah tangga yang selama ini mungkin memasak hanya dengan dua bahan bakar, gas tabung atau kayu bakar. Kami, pemerintah daerah siap men-support lahir batin perizinan bersama seluruh stakeholder Probolinggo dan kami siap menerima proyeksi jaringan gas baru,” tutup Puput. (rel/ram)

Mahfud MD Jamin Pelantikan Presiden Lancar dan Baik

Menko Polhukam Mahfud Md.
Mahfud MD


JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mantan Ketua Makamah Konstitusi Mahfud MD menyatakan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin terpilih yang digelar pada 20 Oktober 2019 mendatang akan berjalan lancar.

“Saya optimistis pelantikan akan berjalan lancar dan baik 100 persen,” kata Mahfud MD kepada wartawan INDOPOS di sela-sela acara diskusi Korps Alumini Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Jakarta, Rabu (16/10).

Tapi , Mahfud menyatakan, yang harus dipikirkan bukan lagi masalah pelantikan, melainkan harapan-harapan dari presiden untuk membenahi kebijakan dasarnya, membenahi carut marut demokrasi di tanah air, agar ke depannya Indonesia semakin baik.

“Harapannya setelah dilantik menjadi presiden, jokowi harus menjalankan pemerintahan yang lebih baik,” kata mantan Menteri Pertahanan di era Gus Dur ini.
Lebih lanjut Mahfud mengatakan, proses pemilu sudah berakhir karena sudah menyelesaikan tahapan-tahapan dan masyarakat serta elit-elit politik harus menerimanya dengan lapang. “Kita kan sudah memilih presiden dan wakilnya, yang secara legal dan konstitusional sudah sah, jadi secara politik itu, pemerintah baru ini sudah terpilih secara sah,” ujarnya.

Senada, Pengamat Hukum Tata Negara Margharito Kamis menyatakan, pelantikan Presiden akan berjalan dengan mulus dan lancar. “Saya kira semua berjalan lancer, apalagi puluhan ribu aparat keamanan sudah berjaga. Siapa yang berani menggagalkan pelantikan itu. Aparat pasti akan bertindak tegas,” katanya, melalui sambungan telepon, Rabu (16/10/2019).

Sementara Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Soesatyo menyatakan, mengawal pelantikan presiden secara aman dan damai adalah tugas sejarah.

“Dengan acara ini berjalan damai, maka bisa memberi respon positif dunia internasional kepada Indonesia. Karena itu bangsa Indonesia harus berjiwa satria dan harus mau berjuang mengakhiri kegaduhan politik yang selama melukai kedaulatan rakyat Indonesia,” katanya.

Seperti diketahui, sebanyak 30 ribu personel TNI/Polri dikerahkan untuk bersiaga menjaga kompleks DPR selama pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Ribuan personil gabungan itu akan melakukan penyisiran di ring satu dan dua agar pelantikan berjalan lancar. Terhitung mulai Selasa – Minggu (15-20/10/2019) Polda Metro Jaya tidak mengeluarkan izin demonstrasi. (bbs/adz)

Sebut Hong Kong ‘Negara Polisi’, Carrie Lam Kecam Senator AS

Carrie Lam
Carrie Lam
Carrie Lam

HONG KONG, SUMUTPOS.CO – Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam mengecam senator Amerika Serikat (AS) yang menyebut kota Hong Kong itu sebagai ‘negara polisi’. Lam menganggap para pengkritik asal bicara dan tidak mengetahui bagaimana kondisi di Hong Kong.

Dikutip AFP, politisi AS, termasuk Senator Josh Hawley sebelumnya menuduh pemerintah Hong Kong dan aparat kepolisian telah menggunakan kekerasan dalam merespons demonstran. “Beberapa politisi asing masih berpikir ini adalah protes damai yang memperjuangkan hak asasi manusia dan kebebasan, atau bahkan mengatakan mereka belum melihat kekerasan,” kata Lam pada konferensi pers, Selasa (15/10).

Menurut Lam, anggota parlemen AS memiliki prasangka buruk tentang Hong Kong. Kata dia, pandangan Hawley bahwa Hong Kong sebagai ‘negara polisi’ tak berdasar dan tidak bertanggung jawab. “Ini benar-benar ketidaktahuan akan kebenaran.”

Unjuk rasa yang berlangsung sejak Juni di Hong Kong, hingga kini belum menampakkan tanda akan berakhir. Pemicunya adalah pembahasan RUU Ekstradisi.

Jika Rancangan Undang Undang (RUU) Ekstradisi disahkan, maka pemerintah China berhak menangkap dan mengirim orang-orang yang dianggap berbuat kejahatan untuk diadili di China daratan. Selama kurun waktu itu, demonstrasi diwarnai kekerasan. Bentrokan antara pedemo dan aparat tak terhindarkan.

Hawley, salah satu pendukung pembahasan rancangan undang-undang hak asasi manusia dan demokrasi Hong Kong dalam kunjungan akhir pekan lalu menyatakan bahwa kota itu dalam bahaya karena menuju ‘negara polisi’. “Saya sengaja memilih kata-kata ‘negara polisi’ karena itulah yang tepat untuk Hong Kong. Saya melihatnya sendiri,” kata Hawley dalam tweet. “Jika Carrie Lam tidak ingin Hong Kong seperti itu, sebaiknya mundur.”

Kondisi yang tidak menentu juga membuat sektor perekonomian dan wisata Hong Kong sangat terpukul.

China menyatakan berkali-kali mereka tidak segan menerjunkan aparat keamanan untuk meredam gejolak yang terjadi di Hong Kong. Sedangkan di mata penduduk dan pegiat demokrasi Hong Kong, hal itu sama saja bentuk pengekangan kebebasan berpendapat oleh China. Mereka juga khawatir jika aturan itu disahkan bisa menjadi pasal karet untuk menjerat orang-orang yang mengkritik pemerintah.

Dalam perjanjian penyerahan kedaulatan Hong Kong dari Inggris kepada China pada 1997 silam, salah satu poin yang disepakati adalah China harus memberi dan menjaga hak otonomi Hong Kong. Hak itu meliputi menggelar pemerintahan mandiri, melaksanakan pemilihan umum secara demokratis, dan membuka ruang atas kritik dari masyarakat. (bbs/azw)

Turki Tak Akan Hentikan Serang Kurdi hingga Raih Kemenangan, Erdogan Jamin Tak Ada Teroris ISIS Kabur

Recep Tayyip Erdogan
Recep Tayyip Erdogan
Recep  Tayyip  Erdogan
Recep Tayyip Erdogan


SUMUTPOS.CO – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan, dia tak berhenti menggempur Kurdi di Suriah hingga kemenangan sempurna tercapai. Dia mengklaim hanya menyerang kelompok yang disebutnya teroris.
Namun mengeluh dunia menuduhnya melakukan kampanye pembersihan etnis Kurdi.

Dilansir Reuters via Daily Mirror Senin (14/10), dia mengeluh bagaimana Uni Eropa dan Liga Arab melontarkan kritikan soal operasi militer Turki.

“Kami bertekad untuk melanjutkan operasi tanpa memperhatikan ancaman. Kami akan menyelesaikan apa yang kami mulai. Pertempuran ini bakal berlanjut hingga kemenangan sempurna dicapai,” tegas Erdogan.

Erdogan juga berjanji tak akan membiarkan satu pun pejuang ISIS kabur keluar Suriah menyusul invasi Turki untuk menyerang pemberontak Kurdi di utara negara tersebut. “Kami akan memastikan bahwa tidak ada pejuang ISIS yang kabur dari utara Suriah,” kata Erdogan dalam kolomnya yang dirilis The Wall Street Journal, Selasa (15/10).

Pernyataan itu diutarakan Erdogan setelah sejumlah negara Barat mengutarakan kekhawatiran terkait laporan bahwa sedikitnya 800 anggota keluarga milisi asing ISIS kabur dari kamp penahanan pasukan Kurdi di utara Suriah.

Menurut pernyataan kelompok Kurdi, ratusan tahanan ISIS itu kabur akibat serangan militer Turki di dekat satu kamp penahanan yakni kamp Ain Issa.

Kurdi menuturkan sejak kejatuhan ISIS di Irak dan Suriah tahun lalu, ribuan anggota kelompok teroris tersebut ditahan di kamp Ain Issa.

Sementara itu, Turki menuding pasukan Kurdi sengaja membebaskan tahanan ISIS untuk memperparah kekacauan di area itu.

Ankara berjanji akan mengendalikan seluruh pusat tahanan milisi ISIS yang selama ini berada dalam kontrol Kurdi di wilayah operasi militer.

“Kami siap bekerja sama dengan negara-negara lain dan organisasi internasional untuk merehabilitasi pasangan milisi ISIS dan anak-anak mereka,” kata Erdogan.

Erdogan menganggap negara Barat munafik dengan merasa khawatir bahwa operasi Turki terhadap Kurdi berisiko memicu tahanan ISIS kabur dari tahanan.

“Negara-negara yang sama yang mendikte Turki tentang kebajikan memerangi ISIS hari ini, gagal membendung masuknya teroris asing pada 2014 dan 2015 lalu,” kata Erdogan seperti dilansir AFP. (bbs/azw)

Hewan Ternak Mati Mendadak Terserang Penyakit di Dairi, Kabid Peternakan: Jenis Penyakit Belum Diketahui

PETERNAK: Robistok saat ditemui di peternakan babi miliknya di Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
PETERNAK: Robistok saat ditemui di peternakan babi miliknya di Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
PETERNAK: Robistok saat ditemui di peternakan babi miliknya di Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
PETERNAK: Robistok saat ditemui di peternakan babi miliknya di Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Hewan peliharaan mati mendadak terserang penyakit, para peternak babi di 11 Kecamatan di Kabupaten Dairi alami kerugian ratusan juta rupiah. Atas kondisi itu, para peternak babi mengharapkan perhatian Pemkab Dari dan Pemprovsu.

“Kami sudah menargetkan akan menjual pada bulan Desember mendatang, tetapi semuanya itu tinggal kenangan,”ujar Robistok Sihombing (42).

Peternak babi yang menetap di Jalan Sisingamangaraja Bawah Sidikalang tersebut, sebanyak 55 ekor ternaknya mati mendadak.

“Bobotnya sampai 60-80 Kg. Hampir rata indukan, hanya 10 ekor anakan. Kalau dihitung- hitung kerugian sudah mencapai Rp 120 juta lebih. Harga daging Rp 55 ribu per kilo gram,”ungkapnya.

Mirisnya lagi, lanjut Robistok, ternaknya yang sudah dibeli pembeli juga turut mati mendadak, namun karena belum diangkat dari kandangnya.

“Kami berharap pemerintah secepatnya menemukan jenis penyakit yang menyerang ternak kami, dan secepatnya melakukan penanganan,”harapnya.

Hal senada dikatakan staf peternakan Petrasa, Ganda Sinambela dan Divisi Advokasi Petrasa Gloria Sinaga mengatakan, peternak dampingan Petrasa juga mengeluhkan ternak mereka mati mendadak. Bahkan jumlahnya 150-200 ekor. “Dampingan kami sudah mengalami kerugian. Jumlah ternak mereka yang mati bervariasi,”imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Dairi, Jhon Manurung yang dihubungi mengaku sampai kini pihaknya belum mengetahui jenis penyakit yang menyerang babi para peternak. “Sampai sekarang jenis penyakit itu belum diketahui,” ucapnya.

Disebutkan Jhon, Balai Veteriner telah melakukan penelitian lanjutan, dan sampel sudah dibawa ke Jakarta.

Dari 15 kecamatan di Kabupaten Dairi, hanya Kecamatan Tigalingga, Silahisabungan, Tanah Pinem dan Gunung Sitember, yang hewan ternak babinya belum diserang penyakit belum diketahui tersebut.

Jhon menambahkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi penerapan Biosekuriti dan membersihkan kandang, supaya ternak yang sehat tidak terjangkit penyakit. Dan mengimbau para peternak agar babi yang mati dibakar lebih dulu, baru dikubur. (rud/han)

Pedagang Tolak Direlokasi ke Pasar Induk

RDP: Para pedagang Pasar Impres Kota Tebingtinggi mencurahkan aspirasi mereka agar tidak direlokasi dalam RDP bersama anggota DPRD Kota Tebingtinggi. SOPIAN/SUMUT POS
RDP: Para pedagang Pasar Impres Kota Tebingtinggi mencurahkan aspirasi mereka agar tidak direlokasi dalam RDP bersama anggota DPRD Kota Tebingtinggi. SOPIAN/SUMUT POS
RDP: Para pedagang Pasar Impres Kota Tebingtinggi mencurahkan aspirasi mereka agar tidak direlokasi dalam RDP bersama anggota DPRD Kota Tebingtinggi. SOPIAN/SUMUT POS
RDP: Para pedagang Pasar Impres Kota Tebingtinggi mencurahkan aspirasi mereka agar tidak direlokasi dalam RDP bersama anggota DPRD Kota Tebingtinggi.
SOPIAN/SUMUT POS

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Puluhan pedagang yang mengatasnamakan Kelompok Pengurus Pedagan Pasar Impres (KPPPI) Kota Tebingtinggi, menolak relokasi ke Pasar Induk yang baru dibangun di Kecamatan Bajenis.

Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama anggota DPRD Kota Tebingtinggi di ruang paripurna, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Selasa (15/10).

Ketua Kordinator KPPPI, Umar Manurung, mengatakan, penolakan relokasi tersebut dikarenakan jarak yang terlalu jauh, dan bangunan Pasar Induk tidak layak karena pembangunannya belum selesai.

“Kami pengurus KPPPI dan seluruh pedagang sayur mayur, padagang ikan dan daging menolak relokasi tersebut, karena pedagang selama ini sudah berjualan puluhan tahun, bahkan tempat baru tidak layak di tempati untuk berdagang,” ungkap Umar Manurung.

Masih kata Umar, pihaknya para pedagang bukan tidak setuju adanya rencana Pemko Tebingtinggi untuk membangun Pasar Impres menjadi lokasi wisata air dan penghijauan.

“Kami mendukung pembangunan itu, tetapi pedagang jangan direlokasi. Bila perlu dibangun Pasar Impres secara modern dekat lokasi wisata air itu,”pinta Umar.

Angota DPRD dari Partai Hanura, Kaharuddin Nasution, mengaku sudah mengecek lokasi Pasar Induk bersama Dinas Perdagangan.

“Kami lihat Pasar Induk di Bajenis sangat tidak layak ditempati. Relokasi pedagang ditunda untuk sementara, dan pedagang mengerti akan kondisi tersebut,”ujar Kaharuddin.

Senada juga dikatakan Wakil Ketua DPRD Kota Tebingtinggi, Muhammad Azwar, yang menyatakan pedagang Pasar Impres belum bisa untuk dipindahkan.

“Intinya, rekomendasi para pedagang benar benar menolak dengan pemindahan tersebut. Jadi relokasi Pasar Impres di Jalan Gurami Kota Tebingtinggi kita hentikan sementara sambil menunggu kebijakan pihak Pemko Tebingtinggi,” bilangnya.

Mendengar penjelasan dari anggota DPRD Kota Tebingtinggi, puluhan pedagang merasa legah, karena mereka masih bisa berdagang di Pasar Impres menunggu keputusan dari Pemko Tebingtinggi. (ian/han)

Jika Terbukti Pungli Nelayan, DPRD Sumut Minta Danlanal Sibolga Dicopot

ISTIMEWA DIABADIKAN: Anggota DPRD Sumut saat diabadikan pada satu kesempatan acara.
DIABADIKAN: Anggota DPRD Sumut saat diabadikan pada satu kesempatan acara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kalangan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara meminta Danlanal Sibolga dicopot dari jabatannya, jika di lembaganya ada terbukti melakukan pungutan liar (pungli) terhadap para nelayan di kawasan Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

Desakan ini menyusul maraknya isu dan laporan di Kota Sibolga terkait akan adanya aksi besar-besaran dari kalangan masyarakat nelayan, yang akan mengadukan dugaan pungli oleh oknum Lanal Sibolga.

“Kita minta isu dan laporan soal akan adanya demo besar-besaran masyarakat nelayan terkait dugaan pungli di Lanal Sibolga tersebut harus segera diinvestigasi. Jika memang ada bukti para prajurit atau pimpinan di Lanal Sibolga melakukan pungli terhadap nelayan, maka kita minta instansi diatasnya yakni Danlantamal II/Padang hingga KSAL agar mencopot jabatannya,”kata Anggota DPRD Sumut, Pdt Berkat Kurniawan Laoli didampingi sejumlah anggota dewan di antaranya, Tuahman Franciscus Purba, Rahmansyah Sibarani, Dimas Tri Adji, Erwinsyah Tanjung, Parsaulian dan Ricky Anthony kepada wartawan, Selasa (15/10).

Berkat juga meminta kepada nelayan di Sibolga-Tapteng, agar menyampaikan keluhan dan dugaan pungli tersebut ke lembaga terkait.

Yakni, lanjut dia, baik ke DPRD Sibolga maupun Tapteng, Danlantamal bahkan DPRD Sumut.

“Khusus ke DPRD Sumut kita menunggu laporan dan bukti dari masyarakat nelayan tersebut, agar bisa ditindaklanjuti dan dibahas di komisi terkait dewan. Sebab kita tidak ingin nelayan kita sebagai ujung tombak memenuhi gizi dan makanan kalangan masyarakat ini disakiti oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab,”ujarnya.

Lebihlanjut Berkat juga berharap kepada masyarakat nelayan yang akan melakukan aksi nantinya agar dilakukan dengan damai dan tertib, tanpa ada melanggar aturan yang berlaku.

“Tetap jaga aturan dan ikuti prosedur dalam menyampaikan aksi unjukrasa. Jika perlu sampaikan ke DPRD Sumut, sebab saya pribadi menyatakan akan selalu terdepan dalam membela masyarakat nelayan,”tegasnya. (adz)