24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 4934

Finishing Masih Buruk, PSMS 1-0 PSCS

SELEBRASI: Bayu Tri Sanjaya melakukan selebrasi usai mencetak gol kemenangan PSMS atas PSCS lewat titik putih di Telasan, Kamis (12/9) sore.
SELEBRASI: Bayu Tri Sanjaya melakukan selebrasi usai mencetak gol kemenangan PSMS atas PSCS lewat titik putih di Telasan, Kamis (12/9) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan sukses mengalahkan tamunya PSCS Cilacap dengan skor 1-0 dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Teladan, Kamis (12/9) sore. Meskipun menang, finishing tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut masih menjadi sorotann

Melakukan debut sebagai pelatih PSMS, Jafri Sastra tidak banyak melakukan perubahan dalam susunan pemain. Alfonsius Kelvan masih dipercaya di bawah mistar. Lini belakang ditempati Bruno Casimir dan Andre Sitepu, dibantu Syaiful Ramadhan serta Tedi Berlian.

Lini tengah diisi oleh Legimin Raharjo, Elina Soka, Ilham Fathoni, Bayu Tri Sanjaya dan Eki Fauji. Jafri Sastra masih mengandalkan striker tunggal, yang ditempati Tri Handoko. Natanael Siringo-ringo yang baru kembali dari Timnas U-22, harus memulai laga dari cadangan.

Dengan formasi itu, PSMS langsung mengambil inisiatif menguasai permainan. Mereka mencoba menerapkan permainan cepat. Beberapa kali serangan Ayam Kinantan mengancam gawang M Ridho, namun gagal menjadi gol.

Ilham Fathoni sempat memiliki beberapa peluang, tapi masih gagal menjadi gol. Begitu juga dengan Syaiful Ramadhan, hampir membuka keunggulan. Namun, bola tendangannya mampu dihentikan kiper PSCS.

Gol yang ditunggu-tunggu publik Stadion Teladan akhirnya lahir di menit ke-42 melalui Bayu Tri Sanjaya. Pemain belakang PSCS melakukan hansball di kotak terlarang, sehingga wasit menunjuk titik putih.

Bayu Tri yang maju sebagai eksekutor, mampu menjalankan tugasnya dengan baik. PSMS unggul 1-0 dan bertahan hingga babak pertama berakhir.

Pada baba kedua, PSMS tetap berusaha untuk menguasai permainan. Namun mereka mendapat perlawanan dari PSCS. Tim tamu berusaha meningkatkan serangan untuk menyamakan kedudukan.

Jual beli serangan pun terjadi di lapangan. PSCS beberapa kali berusaha membangun serangan, namun masih bisa dipatahkan lini belakang PSMS yang dikomandoi Bruno Casimir.

PSMS juga terus berusaha untuk memperbesar keunggulan. Bahkan pada menit ke-67, mereka memiliki peluang untuk mencetak gol tambahan. Tendangan keras Eki Fauji yang sudah melewati pemain belakang PSCS, masih bisa ditepis M Ridho.

Jafri Sastra kemudian melakukan tiga pergantian di babak kedua. Natanael Siringo-ringo masuk menggantikan Tri Handoko, disusul Kesuma Satria menggantikan Tedi Berlian dan Yuda Risky menggantikan Eki Fauji.

Tapi hingga pertandingan berakhir, tidak ada gol tambahan. PSMS menang dengan skor 1-0. Kemenangan ini membuat Ayam Kinantan naik ke posisi kelima klasemen sementara, dengan 27 angka dari 16 laga.

Pelatih PSMS Jafri Sastra bersyukur dengan kemenangan ini. Dia juga memuji perjuangan pemainnya, yang tanpa lelah mempertahankan keunggulan. “Pada babak pertama, kami tidak cukup baik, tapi bisa mencetak gol. Pada babak kedua, kami lebih baik, tapi gagal menambah gol. Tapi intinya, kami berhasil meraih tiga poin,” ujarnya.

Meksipun menang, Jafri Sastra memberikan catatan. Menurutnya, finishing masih buruk. Komunikasi masih perlu ditingkatkan. “Pekerjaan rumah kita masih banyak. Mudah-mudahan kelemahan itu bisa diperbaiki sebelum melakoni laga tandang ke kandang Blitar United,” jelasnya.

Sedangkan pelatih PSCS Djoko Susilo mengaku tetap bangga, meskipun timnya menelan kekalahan. Pasalnya, para pemainnya sanggup mengimbangi permainan PSMS. “Saya bangga dengan pemain. Mereka mampu memperagakan permainan hebat, sehingga pertandingan enak untuk ditonton,” sebutnya.

Untuk itu, Djoko Susilo tetap senang, meski kecewa dengan hasilnya. “Saya kecewa dengan hasilnya, tapi senang dengan pertandingannya,” pungkasnya. (dek)

Jelang Acara Puncak Sail Nias 2019, Edy: Jadilah Tuan Rumah yang Baik

ANTUSIAS: Gubsu Edy Rahmayadi foto bersama puluhan penari yang berlatih untuk persiapan Sail Nias 2019 di Pelabuhan Telukdalam, Nias Selatan, Kamis (12/9).
ANTUSIAS: Gubsu Edy Rahmayadi foto bersama puluhan penari yang berlatih untuk persiapan Sail Nias 2019 di Pelabuhan Telukdalam, Nias Selatan, Kamis (12/9).

TELUKDALAM, SUMUTPOS.CO – Jelang acara puncak kegiatan Sail Nias 2019 yang jatuh pada 13-14 September, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi ingin Sumut menjadi tuan rumah yang baik antara lain dengan memberikan kenyamanan kepada tamu-tamu yang datang ke Nias

sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke “Surga Kecil” di Sumut ini.

Edy Rahmayadi yang tiba di Bandar Udara Binaka, Gunungsitoli, Kamis (12/9) pagi, langsung bergerak melihat salah satu venue utama Sail Nias 2019 di Pelabuhan Telukdalam, Nias Selatan. Di Pelabuhan Telukdalam, Gubsu memantau langsung kesiapan kegiatan dan penyambutan Presiden RI Joko Widodo yang dijadwalkan tiba, Jumat (13/9).

Kedatangan Gubsu mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Puluhan penari yang sedang berlatih berlomba bersalaman dan berfoto dengan Gubsu. “Keramahtamahan itu perlu, terutama kepada tamu dan wisatawan yang datang. Kalau seperti ini ramahnya semua masyarakat Sumut, terutama Nias pasti wisatawan datang lagi, membawa teman atau saudaranya ke sini. Kalau ramai yang datang masyarakat di sini tentu akan menambah pemasukan masyarakat di sini,” ujar Edy Rahmayadi, saat diwawancarai, usai melihat langsung persiapan Sail Nias di Telukdalam.

Telukdalam merupakan tempat diselenggarakannya acara puncak Sail Nias 2019. Rencananya ada 1.000 penari yang akan memeriahkan acara puncak Sail Nias, ditambah dengan atraksi terjun payung dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Telukdalam satu dari lima tempat penyelenggaraan Sail Nias 2019. Ada empat daerah lagi yaitu Gunungsitoli, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Utara dan Kabupaten Nias. Berbagai acara telah dipersiapkan, di antaranya 1.000 tenda dan funbike, Festival Budaya Kepulauan Batu dan yang paling difavoritkan Nias Pro International Surfing. Ada 126 peselancar dari 15 negara yang akan berkompetisi di ajang ini. Sebanyak 102 peselancar laki-laki dan 24 perempuan akan bersaing menaklukkan ombang pantai Nias Selatan.

Edy Rahmayadi berharap, semua kegiatan Sail Nias 2019 berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif kepada masyarakat, khususnya Nias. “Apapun ceritanya kegiatan-kegiatan seperti ini yang diuntungkan harus masyarakat. Banyak pendatang, hotel penuh yang berjualan laku, penyedia jasa dapat konsumen, itulah tujuannya. Dan harapannya tentu tidak hanya ketika ada event, tetapi terus berlanjut. Kegiatan ini bentuk promosi berskala internasional, Nias harus lebih terkenal,” kata Edy Rahmayadi yang didampingi Asisten Pemerintahan Provinsi Sumut Jumsadi Damanik, Kepala Dinas Pendidikan Arsyad Lubis, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Baharuddin Siagian.

Bupati Nias Selatan Hilarius Duha optimis kegiatan bertaraf internasional ini memberikan dampak positif kepada pariwisata Nias. “Kami sangat berterima kasih dipilih menjadi tuan rumah acara puncak Sail Nias 2019. Saya optimis ini akan berdampak positif kepada masyarakat Nias khususnya. Saya harap masyarakat Nias bisa jadi tuan rumah yang baik,” katanya.

Petakan Jumlah Wisatawan

Sehari sebelumnya, Rabu (11/9), Gubsu Edy Rahmayadi menghadiri rapat koordinasi nasional (Rakornas) Pariwisata III yang digelar Kementerian Pariwisata di Swissotel, Pantai Indah Kapuk Avenue, Jakarta Utara. Dalam kesempatan itu, Gubsu memaparkan dukungan Pemprov Sumut terkait desnitasi wisata super prioritas Danau Toba.

Gubsu memaparkan, ada 3 prioritas yang akan dilakukan Pemprov Sumut terkait pariwisata Danau Toba. Pertama adalah atraksi. Menurut Gubsu, Pemprov Sumut akan melakukan penghijauan alam Danau Toba. Kemudian, Pemprov Sumut akan melakukan penguatan budaya di daerah kawasan Danau Toba. Khususnya di tujuh kabupaten yang ada di sekeliling Danau Toba.

Kedua, adalah aksesibilitas. Pemprov Sumut akan mengupayakan transportasi dari dan menuju Danau Toba. “Aksesibilitas adalah transportasi mulai pesawat, kapal, hingga kendaraan darat yang bisa mengantar keliling Danau Toba, sehingga orang akan berminat dan menikmati kekayaan alam di seputaran Danau Toba,” katanya.

Terakhir adalah amenitas. Amenitas adalah penyediaan fasilitas pendukung wisatawan yang akan datang. Misalnya rumah makan, hotel, money changer, dan lain sebagainya. Hal itu dilakukan agar wisatawan mau datang dan berlama-lama di satu kawasan wisata.

Terkait itu, Pemprov Sumut akan mengevaluasi wisatawan mana yang paling banyak datang ke Danau Toba. Meski tetap akan menyasar wisatawan yang berasal dari negara terdekat seperti Singapura, Malaysia, hingga yang terjauh China.

Untuk itu akan dilakukan pemetaan jumlah wisatawan. Selain itu, Pemprov Sumut juga akan melakukan digitalisasi melalui penyediaan aplikasi. “Tak akan datang orang kalau tidak ada fasilitas yang membuat orang itu nyaman,” kata Edy Rahmayadi, di hadapan hadirin.

Kata Edy, pariwisata adalah salah satu prioritas pembangunan Pemprov Sumut saat ini. Peningkatan daya saing melalui sektor agraris dan pariwisata termasuk ke dalam sasaran pokok jangka pendek 5 tahun ke depan. Hal itu pula sejalan dengan arahan pemerintah pusat yang menjadikan pariwisata sebagai prioritas.

Daerah dan pusat harus bersinergi menyamakan tujuan. Gubernur berharap koordinasi yang dilakukan tidak berbentuk top down melainkan bottom up. Koordinasi yang dilakukan haruslah dari bawah ke atas. Karena menurut Gubernur, daerah lebih memahami kawasan wisata. “Jadi apa yang dilakukan di sini jadi gayung bersambut,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya membuka Rakornas Pariwisata tersebut. Dikatakannya 5 destinasi super prioritas merupakan bagian dari 10 Bali Baru yang sedang dikembangkan oleh pemerintah guna menarik kunjungan turis asing. “Tujuan Rakornas ini berdasarkan instruksi Presiden Jokowi yang meminta infrastruktur pariwisata haruslah tuntas pada 2020. Tidak hanya instruksi, anggarannya pun diberikan. Maka kita satukan langkah dalam Rakornas Pariwisata ini,” kata Menpar, Selasa (10/9).

Turut hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi Djalillah, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumut Ria Telaumbanua, dan Kabiro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut Hendra Dermawan Siregar. (prn)

Bakal Maju di Pilkada Medan 2020, Bobby Ambil Formulir ke PDIP

Bobby Nasution
Bobby Nasution

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Afif Nasution mulai menunjukkan keseriusannya untuk ‘bertarung’ di Pilkada Medan 2020. Suami Kahiyang Ayu ini mengutus pamannya, Erwan Rozadi Nasution untuk mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Medan di kantor DPC PDI Perjuangan, Jalan Sekip Baru, Kamis (12/9).

“Ya, kita ambil formulir pendaftaran untuk Bobby,” ujar Erwan kepada wartawan. Ketua Relawan pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin (JAMIN) Sumut di Pilpres 2019 lalu itu, belum bisa memastikan kapan formulir yang diambil akan dikembalikan. “Masih lihat, apa saja syarat yang diperlukan dan siapa saja yang ambil formulir atau sudah mendaftar. Kalau dari syarat yang diperlukan, tidak ada yang sulit untuk dipenuhi,” jelasnya.

Ia mengaku, komunikasi dengan partai politik tetap dilakukan. Setelah bertemu dengan Nasdem pada Selasa (10/9) lalu, komunikasi dilakukan dengan Partai Gerindra. “Dengan Gerindra Medan sudah komunikasi. Partai lain belum ada yang buka penjaringan,” ucapnya.

Ke depan, kata Erwan, keponakannya itu akan melakukan silaturahmi politik ke partai lainnya. “Kami juga akan mengunjungi Golkar, Hanura, dan partai lainnya,” katanya.

Erwan menekankan, pertemuan-pertemuan nantinya bukanlah masalah penjajakan, melainkan silaturahmi biasa. “Bukan menjajaki, namun silaturahmi. Beda itu artinya,” pungkasnya.

Sedangkan Ketua DPC PDI Perjuangan Medan, Hasyim menyambut gembira kabar Bobby mengambil formulir bakal calon Wali Kota Medan. Namun dia menegaskan, peluang semua yang mendaftar ke partai berlambang banteng gemuk bermoncong putih ini adalah sama. “Penjaringan tersebut terbuka untuk semua. Dan, semua memiliki peluang yang sama baik kader maupun bukan kader,” tegas Hasyim.

Dia juga mengatakan, pendaftaran akan ditutup pada Sabtu (14/9) besok. Setelah itu, formulir yang dikembalikan akan diserahkan ke DPD guna diteruskan ke DPP. “DPP memiliki kewenangan untuk menunjuk, siapa sosok yang akan diusung, setelah dilakukan survei,” pungkasnya.

Dahnil Siap Bersaing dengan Bobby

Politikus Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak, mengaku siap berkompetisi dengan menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, di Pilkada Medan pada 2020. “Saya insyaallah akan ber-fastabiqul khoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan),” kata Dahnil, Kamis (12/9).

Lagi pula kata Dahnil, siapa pun berhak untuk ikut berkompetisi di Pilkada Medan. Dia sendiri memang mendorong agar banyak tokoh yang memang terjun langsung dan ikut berkompetisi di Pilkada Medan nanti. Sebab menurut dia, akan semakin baik bila masyarakat Medan memiliki banyak pilihan saat Pilakda nanti. “Semakin baik bila publik Medan disediakan pilihan-pilihan yang semakin beragam dan banyak,” katanya.

Dahnil mengaku maju dalam Pilkada Kota Medan karena diperintahkan langsung oleh Prabowo Subianto. “Saya sudah diperintahkan Pak Prabowo untuk maju. Insya Allah saya siap,” kata Dahnil, yang juga menjabat juru bicara Prabowo, saat mendampingi Sandiaga Uno berkunjung ke Medan, Minggu (8/9).

Usai mendapat lampu hijau dari Ketua Umum Partai Gerindra, Dahnil mengaku langsung turun ke Medan untuk meminta pendapat langsung dari masyarakat. “Ya, saya percuma maju kalau tidak disetujui masyarakat. Sekarang kami masih ngumpul semua suara dari masyarakat Kota Medan,” ujar Dahnil.(map/bbs)

Dekat dengan Gurning, Casimir Profesional

Saya tidak main untuk Coach Gurning atau Coach Jafri, saya main untuk PSMS Medan. Jadi siapapun pelatihnya, saya tetap semangat,”

Bruno casimir, Pemain PSMS

Pergantian pelatih PSMS dari Abdul Rahman Gurning ke Jafri Sastra tidak akan mempengaruhi permainan Bruno Casimir. Pemain naturalisasi tersebut mengaku akan bersikap profesional.

BRUNO Casimir merupakan pemain yang cukup dekat dengan Abdul Rahman Gurning. Bahkan, Casimir merupakan satu-satunya pemain yang direkomendasikan Gurning untuk direkrut manajemen pada putaran kedua, kemarin.

Kedekatan dan saling mengenal skill satu sama lain, membuat Gurning yakin dengan Casimir. Karena keduanya sempat bekerja sama di Arema beberapa tahun lalu.

Namun, pasca-mundurnya Gurning dari pelatih PSMS Medan, pemain eks Sriwijaya FC itu menegaskan tetap berlaku profesional di hadapan pelatih baru, Jafri Sastra.

“Saya tidak main untuk Coach Gurning atau Coach Jafri, saya main untuk PSMS Medan. Jadi siapapun pelatihnya, saya tetap semangat,” tegasnya di Stadion Teladan, Selasa (10/9).

Semangat memang harus diusung Casimir karena ini menjadi modal penting PSMS untuk melakoni laga berikutnya lawan PSCS Cilacap di Stadion Teladan, Kamis (12/9). Apalagi lini belakang menjadi konsentrasi pelatih baru Jafri Sastra, karena PSMS memiliki statistik lumayan banyak kebobolan. Sejauh ini dari 15 laga sudah kemasukan 17 gol.

“Yang penting harus semangat, yang kedua memaksimalkan instruksi pelatih baru. Tiap pelatih punya cara masing-masing. Yang pemain lakukan bermain lebih semangat, lebih rapat dan lebih disiplin di lini belakang,” ungkapnya.

Soal tim lawan, kata Casimir mengatakan Cilacap tim yang memang patut diwaspadai. Dia menyebut kekuatan Cilacap ada di gelandang dan wing kanan.

“Cilacap bagus, mereka punya gelandang yang kapten tim bagus, wing kanan juga memang bagus,” jelasnya.

Tapi sebagai tuan rumah, Casimir mengatakan siap memberikan yang terbaik. “Kami tuan rumah, ini Medan, harus menang. Enggak ada kata-kata lain,” ucapnya.

“Soal beban main di kandang enggak ada. Kami akan memanfaatkan pertandingan sebagai tuan rumah. Positif saja supaya bisa menang,” pungkasnya. (bbs/dek)

Turnamen Sepak Bola KU Piala Wali Kota Medan, Satria Porta dan Prestasi Indonesia Juara

JUARA: A’zam Nasution bersama juara U-16.
JUARA: A’zam Nasution bersama juara U-16.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – SSB Satria Porta dan SB Prestasi Indonesia berhasil menjadi juara Turnamen Sepak Bola Kelompok Umur (KU) Piala Wali Kota Medan yang berakhir Rabu (11/9) di Stadion Kebun Bunga. Prestasi Indonesia bahkan memborong dua gelar juara.

Sedangkan Satria Porta membawa gelar U-16, usai mengalahkan Indian Football dengan skor 1-0 di partai final. Gol tunggal Satria Porta dicetak M Farhan.

Indian Football harus puas di posisi kedua U-16. Peringkat ketiga ditempati Medan FC, disusul Sinar Belawab di posisi keempat. Pemain terbaik U-16 diraih M Farhan (Satria Porta) dan top skor direbut Fachri Husaini (Dinamo).

Di kategori U-14, Prestasi Indonesia menjadi juara. Peringkat kedua ditempati Satria Porta, diikuti USU di posisi ketiga dan Patriot di peringkat keempat. Pemain terbaik U-14 ditempati Rivaldino (Prestasi Indonesia), serta top skor direbut Fikri Arjidan (Satria Porta).

SSB Prestasi juga menjadi juara kategori U-12. Posisi kedua diraih Asam Kumbang, disusul Sahata dab Garuda Deli di peringkat ketiga dan keempat. Pemain terbaik U-12 direbut Shifat Ahli Sutan (Asam Kumban) dan top skor direbut Wibi Febrianyah (Sahata).

TROFI: H Marah Husin menyerahkan trofi juara U-14.

Turnamen ini ditutup oleh wali kota diwakili Sekretaris Dispora Medan Drs H Az’am Nasution MAP. Menurut A’zam, kegiatan tersebut merupakan program rutin Askot PSSI berkerja sama dengan Dispora Medan dalam rangka menjaring talenta-talenta pesepakbola muda di Kota Medan. Sebab, tanpa adanya kompetisi, maka sulit bagi daerah tersebut untuk menciptakan pemain hebat.

“Aspek pendukung pembinaan olahraga salah satunya ya kompetisi. Kita berharap turnamen ini bisa terus bergulir tiap tahun dan menjadi motivasi bagi pemain-pemain muda berbakat di Medan untuk unjuk kemampuan. Kita tetap optimis, beberapa dari mereka ini bisa saja bakal menjadi andalan bagi timnas Indonesia,” harap Az’am.

Acara penutupan ini turut dihadiri Ketua Dewan Kehormatan Askot PSSI Medan H Marah Husin Lubis dan Sekretaris PSMS, Julius Raja. (dek)

Garuda Muda Pantas Menang

RAYAKAN: Pemain Indonesia rayakan gol.
RAYAKAN: Pemain Indonesia rayakan gol.

YOGYAKARTA, SUMUTPOS.CO – Timna Indonesia U-19 menghasil mengalahkan Iran U-19 dengan skor 1-0 pada pertandingan uji coba di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu (11/9). Pada laga ini, Garuda Muda dinilai pantas menang.

Gol tunggal Indonesia dicetak Sutan Diego Zico pada menit ke-48, memanfaatkan umpan Mochamad Supriyadi. Kemenangan ini membalaskan kekalahan Garuda Muda pada pertemuan pertama.

Menurut pelatih Iran U-19, Sirous Pourmousavi, Indonesia memang pantas memenangkan laga ini. Pasalnya, stamina anak asuhnya yang menurun di babak kedua karena kurangnya recovery.

“Kami memiliki banyak peluang di babak pertama. Namun kami bermasalah dengan stamina pemain. Karena kami kurang recovery sebelum pertandingan kali ini dimulai,” ungkap Mousavi saat konferensi pers seusai laga di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

“Pada pertandingan ini Indonesia pantas menang. Satu gol milik Indonesia adalah satu kesalahan kami. Sebenarnya kami bisa membalas di babak pertama atau babak kedua. Tapi hal itu gagal dikonversi menjadi gol oleh pemain depan,” ungkapnya.

“Walau begitu kami menilai baik anak asuh kami dan Indonesia cukup menikmati pertandingan kedua kalinya ini. Dan sekali lagi selamat untuk Indonesia,” sebut pelatih 48 tahun tersebut.

Sedangkan Pelatih Indonesia U-19, Fakhri Husaini, bersyukur kerjas keras timnya terbayarkan dengan kemenangan. Apalagi kemenangan yang diraih Bagus Kaffi dkk. dengan mengalahkan Iran, yang merupakan satu di antara tim kuat di Asia.

“Kami mensyukuri kemenangan sebagai hasil bagian penting. Ini bekal untuk menghadapi kualifikasi Piala AFC U-19. Pencapaian sore ini bukan pekerjaan yang mudah karena Iran punya pertahanan kuat dengan postur lebih tinggi,” beber Fakhri Husaini. (bbs/dek)

PGN Raih 5 Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meraih 5 penghargaan dalam 4 kategori dalam ajang The Best Contact Center Indonesia Tahun 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (10/9). The Best Contact Center Indonesia merupakan ajang tahunan yang digelar oleh Indonesia Contact Center Association (ICCA).

Empat kategori yang diraih PGN dalam ajang tersebut diantaranya The Best Operation Contact Center, The Best IT Support TeamWork, The Best Agent Back Office, dan The Best of The Best Agent Back Office. Dalam ajang yang di gelar satu tahun sekali itu PGN meraih 1 platinum, 2 silver, dan 2 bronze award.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengucapkan rasa syukur dengan raihan PGN dalam ajang tersebut. Rachmat mengatakan, PGN akan terus mengembangkan Contact Center dan berinovasi secara profesional dalam memberikan layanan informasi energi baik gas bumi kepada publik lewat layanan digitalnya sehingga peran PGN sebagai subholding gas di Indonesia dapat dirasakan di masyarakat.

“Ini merupakan tahun ke tujuh PGN dalam mengikuti ajang yang di gelar ICCA. Dengan adanya ajang ini, PGN tidak puas sampai disini, PGN akan terus berinovasi secara profesional dalam mengembangkan layanan digitalnya, sehingga publik mengetahui tugas dan fungsi PGN hadir di tengah-tengah masyarakat.” ujar Rachmat di Jakarta.

Kompetisi yang digelar tahun ini diikuti oleh kurang lebih 400 peserta yang terdiri dari 50 organisasi yang merupakan lembaga negara, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bank, asuransi dan jasa keuangan, e-commerce, dan perusahaan retail. Kompetisi ini bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap peningkatan kompetensi praktisi contact center dalam bidang pelayanan serta meningkatkan kontribusi contact center dalam mendukung bisnis perusahaan/organisasi.

Rachmat menambahkan, saat ini PGN melalui inovasinya telah mengembangkan layanan PGN 360 Degree Integrated Solution untuk mengoptimalkan layanan pelanggan. Melalui layanan ini PGN memberikan layanan terintegrasi berupa pembangunan infrastruktur gas bumi, pemanfaatan gas bumi di berbagai sektor, layanan engineering, operasi dan pemeliharaan serta sistem pendukung lainnya yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

“PGN saat ini terus menegaskan perannya sebagai subholding gas di Tanah Air. PGN yang juga merupakan pionir pemanfaatan gas bumi nasional, terus melakukan inisiatif dan terobosan untuk memperluas pemanfaatan gas bumi ke berbagai infrastruktur gas bumi dalam rangka menjalankan peran agent of development untuk peningkatan pemanfaatan dan memenuhi kebutuhan domestik gas bumi.” tutup Rachmat.

Gas Bumi PGN untuk Rumah Tangga, Penetapan Harga Sesuai Regulasi

PERIKSA: Petugas saat memeriksa meter gas rumah tangga yang telah terpasang di rumah-rumah warga.
PERIKSA: Petugas saat memeriksa meter gas rumah tangga yang telah terpasang di rumah-rumah warga.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) dalam menjalankan perannya sebagai sub-holding gas sangat mendukung program pemerintah untuk mewujudkan target pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga hingga 4,7 juta sambungan pada 2025 mendatang.

Dalam pelaksanaan program tersebut, pemerintah melalui dana APBN dan PGN melalui program internal, berupaya menyediakan energi kompetitif dan bebas subsidi untuk mendukung program penyediaan gas domestik yang terjangkau bagi masyarakat.

Komitmen bersama ini diwujudkan dan sudah dinikmati lebih dari 325 ribu sambungan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di 40 kabupaten kota. Di 2019, pemerintah melalui dana APBN menugaskan PGN untuk membangun sebanyak 78.216 SR di 18 kabupaten kota.

Diharapkan dengan semakin masifnya pembangunan infrastruktur gas bumi ke masyarakat, dan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan sehari-hari, maka akan semakin besar manfaat yang dapat dirasakan masyarakat, khususnya kemudahan akses, tingkat keamanan, ramah lingkungan, dan biaya yang lebih kompetitif. Serta tak kalah pentingnya adalah masyarakat bisa membantu pemerintah dalam meng-konsumsi energi bebas subsidi untuk ketahanan energi nasional.

Sesuai regulasi, harga gas bumi untuk rumah tangga ditetapkan oleh BPH Migas sebesar Rp4.250 per meter kubik untuk Rumah Tangga (RT)-1, yang meliputi rumah susun, rumah sederhana, rumah sangat sederhana sekali, dan sejenisnya. Sedangkan untuk RT-2, meliputi konsumen menengah, menengah ke atas, rumah mewah, apartemen, dan sejenisnya sebesar Rp6.000 per meter kubik.

Untuk kebutuhan rumah tangga normal, konsumsi gas bumi berkisar antara 4-15 meter kubik, sehingga harga jual yang sudah ditetapkan tersebut dalam pemakaian normal tidak akan memberatkan masyarakat.

“PGN sebagai bagian dan kepanjangan tangan peran pemerintah dalam melayani kebutuhan masyarakat akan akses energi yang bersih, ramah lingkungan, praktis, dan aman, akan selalu mengikuti ketetapan dan regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui BPH Migas.

Dalam melaksanakan operasional dan layanan kepada masyarakat, kami selalu diawasi dan untuk pelaksanaan good corporate governance, layanan kami di lapangan dilakukan verifikasi secara independen dan transparan,” ungkap Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama.

Terkait dengan keluhan harga gas bumi di Mojokerto, Rachmat menjelaskan, hal tersebut terkait erat dengan jeda waktu antara proses percepatan pengaliran manfaat gas bumi ke masyarakat dan proses penetapan harga gas yang membutuhkan waktu penetapan oleh BPH Migas.

Biaya pemakaian gas bumi yang timbul selama bulan-bulan awal pemakaian sebelum penetapan harga, menjadi biaya yang terakumulasi, karena PGN menunggu nilai harga penetapan oleh BPH Migas.

Sejak awal pemakaian gas bumi oleh masyarakat sudah terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan, seperti biaya pembelian gas kepada pemasok gas maupun biaya operasi dan pemeliharaan untuk menjaga keandalan jaringan, serta kegiatan pengelolaan pelanggan.

Untuk menghindari beban tagihan yang besar karena terakumulasi, maka PGN menyediakan program cicilan selama 6-12 bulan, namun di waktu bersamaan, juga dengan tetap membayarkan tagihan bulan berjalan. “Program cicilan ini PGN lakukan sebagai komitmen layanan kepada pelanggan, agar selain merasakan manfaat berupa kenyamanan, kemudahan dan keamanan menggunakan gas bumi, masyarakat juga tidak terbebani dengan jumlah tagihan di awal pemakaian saat penetapan harga belum dilakukan.

Setelah program cicilan selesai, maka tagihan akan berjalan normal kembali dan seluruh komponen perhitungan harga per meter kubik kami pastikan sesuai dengan ketetapan BPH Migas,” jelas Rachmat.

PGN sangat berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah dan segenap masyarakat di berbagai kabupaten kota, terutama pelanggan yang terus menggunakan gas bumi, sebagai energi baik yang aman, efisien dan ramah lingkungan. Gas bumi memiliki peran penting dalam bauran energi untuk mencapai kedaulatan energi nasional.

Karena itu, PGN sebagai sub-holding gas akan terus membangun dan mengembangkan insfrastruktur gas bumi untuk menjangkau wilayah-wilayah baru di berbagai daerah. Selain memperluas jangkauan, juga untuk meningkatkan keandalan pasokan gas, melalui investasi pembangunan infrastruktur yang besar untuk upaya utilisasi pasokan gas domestik. (jpc/saz)

BBH Dukung Ekspor Komoditas Hortikultura

ilustrasi Ekspor
ilustrasi Ekspor

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Balai Benih Hortikultura (BBH) Kementerian Pertanian, merupakan unit pelaksana teknis daerah yang bertugas melaksanakan operasional di bidang perbenihan. BBH berfungsi sebagai intisari penyedia benih bermutu di bawah koordinasi pemerintah provinsi setempat. Terjaminnya ketersediaan benih bermutu dan pelayanan kepada petani, melatarbelakangi kehadiran lembaga ini.

Kementerian Pertanian secara berkesinambungan membina dan memastikan benih bermutu guna menjamin produk hortikultura sampai ke pasar ekspor. Pisang, mangga, manggis, durian, bawang merah, kunyit, dan berbagai jenis tanaman hias adalah deretan komoditas hortikultura yang telah tembus ke pasar ekspor.

Kualitas produk yang baik, penerapan good agriculture practices (GAP) dan good handling practices (GHP), merupakan syarat utama keberhasilan ekspor produk pertanian. Penggunaan benih bermutu adalah satu unsur penting dalam penerapan GAP. Untuk itu perlu dukungan dari BBH sebagai UPT bidang perbenihan.

“Memberdayakan BBH sebagai satu stakeholder, erat kaitannya dalam mendukung pengembangan kawasan hortikultura berorientasi ekspor. Perbanyakan benih tanaman buah tahunan butuh waktu satu tahun sebelumnya (T-1) atau (T-2),” ungkap Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman.

Sukarman juga menyatakan, penyediaan benih oleh BBH pada 2019 ini, difokuskan untuk mendukung kegiatan pengembangan kawasan pada 2020-2021. Sebanyak 34 BBH pada 2020 di seluruh provinsi melakukan perbanyakan benih batang bawah sebesar 4.808.000 batang. Output berupa benih cabai, mangga, manggis, pisang, jeruk, durian, lengkeng, aneka buah lainnya, dan florikultura.

Sebanyak 1.570.000 meter persegi lahan berfungsi untuk pengembangan benih umbi. Umbi dimaksud, antara lain bawang merah, bawang putih, tanaman obat, dan sayuran. “Kami menyediakan batang bawah untuk benih buah, menyediakan pohon induk buah varietas unggul, serta gudang untuk dukung sentra bawang putih,” imbuh Kasi Produksi Benih Hortikultura, Langgeng Muhono.

Sementara Kepala BBH Anjongan, Kalimantan Barat, Anton Komarudin, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan kawasan hortikultura. “Pemberdayaan BBH sangatlah tepat. Semoga dengan hal ini eksistensi BBH lebih maju dan mampu mewujudkan tersedianya benih bermutu di wilayah yang bersangkutan,” katanya.

Beberapa varietas buah yang akan dikembangkan pada 2020, yakni jeruk siem madu, mangga arumanis, mangga gedong gincu, manggis kaligesing, pisang raja bulu, durian kromo banyumas, nenas suska kualu, dan lengkeng kateki. Untuk florikultura, yakni bunga krisan, mawar, melati, dan dracaena.

Untuk 2021, target 34 BBH melakukan perbanyakan benih sebanyak 5.273.000 batang, dengan rincian mangga 409.500 batang, manggis 290.000 batang, pisang 505.000 batang, jeruk 1.227.000 batang, durian 575.000 batang, lengkeng 550.000 batang, buah lainnya 36.500 batang, cabai 200.000 batang, dan florikultura 1.480.000 batang. (jpc/saz)

Sidang Penganiayaan Bos Diskotik LG Terkesan Ditutup-tutupi

SIDANG: Lisam dan Lienawati digiring petugas Mapolrestabes Medan, beberapa waktu lalu.
SIDANG: Lisam dan Lienawati digiring petugas Mapolrestabes Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sidang perkara penganiayaan bos Diskotik LG, dengan terdakwa Lisam (48) dan Lienawati (51) mendadak digelar lebih cepat. Sidang tak lazim beragendakan pembacaan dakwaan di ruang Cakra 5 Pengadilan Negeri Medan, terkesan ditutup-tutupi.

“Iya sudah pagi tadi itu sidangnya,” ucap Ketua majelis hakim, Erintuah Damanik kepada Sumut Pos, Rabu (11/9) sore.

Sementara, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rambo Sinurat buang badan saat ditanyai soal majunya jadwal persidangan kedua terdakwa.

“Akupun nggak tau, tiba-tiba tadi aku di telepon oleh hakim untuk sidang. Aku aja pun pas di Elisabethnya tadi, ini buktinya aku ditelepon hakim,” kata Rambo, sembari menunjukkan ponselnya.

Dia mengaku, seharusnya dijadwal kedua terdakwa menjalani persidangan pada pukul 14.00 WIB. Menurutnya, atas dasar perintah hakim, ia tak mampu menolaknya.

“Seharusnya sidang pidana memang dimulai jam 2 bang. Tapi hakimnya semua itu, kalau jaksa ini kan berdasarkan perintah hakim. Tapi ada juga sidang pidana yang digelar pagi satu-satu,” jelasnya.

“Akupun masih barunya bang, baru 6 bulannya jadi jaksa di pengadilan ini,” sambungnya.

Malah kata dia, untuk jadwal persidangan pekan depan, akan digelar pada Senin (16/9) pukul 09.00 WIB. Alasannya kata Rambo, untuk mengejar ketertinggalan.

“Agendanya eksepsi, Rabu-nya sidang lagi,” pungkasnya.

Dikutip dari dakwaan JPU, pada tanggal 7 April 2019 sekira pukul 11.15 WIB, kedua terdakwa pergi kerumah Ibu Lienawati di Jalan Gatot Subroto No 75 Kelurahan Petisah, Kecamatan Medan Petisah, untuk melakukan sembahyang.

Pertikaian antar keluarga ini dimulai, terjadi karena silang pendapat antara terdakwa Lisam dengan saksi korban Ramly Hati. Pertengkaran itu kemudian didengar oleh saksi korban, Gunawan yang kemudian naik ke lantai 4.

Disitu, terjadi pertengkaran mulut antara kedua terdakwa dengan saksi korban Gunanwan. Dari pertengkaran mulut itu, terdakwa Lienawati langsung menghentakkan kedua tangannya ke dada Gunawan.

Kemudian, saksi Ramly Hati berusaha memisahkan pertengkaran keduanya. Namun, situasi semakin memanas dimana terdakwa Lienawati mendorong Ramly Hati dan meludahinya.

Tak puas sampai disitu, Lienawati mengantukkan kepala dan mencakar tangan Ramly Hati. Mengetahaui hal itu, Gunawan ingin melerai namun dihalangi oleh terdakwa Lisam, dengan memiting leher Gunawan.

Lantaran tidak senang, korban Ramly Hati dan Gunawan melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polrestabes Medan. Kedua terdakwa diancam dengan Pasal 170 ayat (1) dan Pasal 351 ayat (1) KUHP Juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP. (man/ala)