28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Ciptakan Herbal Foam Makanan Alami

istimewa
JUARA: Ketiga mahasiswa USU meraih juara II Wirausaha Muda Mandiri 2018.

SUMUTPOS.CO – Tim mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) meraih juara II kategori Wirausaha Muda Mandiri 2018 yang digelar pada 6-15 September 2018.

Mahasiswa yang menorehkan prestasi itu, adalah Aprial Syahputra, dan rekannya bernama Risdarwanto dan Andreasen P Chaidir. Mereka merupakan mahasiswa Fakultas Teknik USU Prodi Teknik Industri 2014. Produk inovasi yang mengantarkan Aprial, Risdarwanto dan Andreasen meraih juara di ajang bergengsi tersebut adalah Herbal Foam, yakni produk kemasan makanan yang terbuat dari bahan alami.

Aprila mengungkapkan ?Herbal Foam dihasilkan dari getah akasia, kulit udang dan tepung tapioka. Keberadaan produk ini bertujuan untuk mengganti styrofoam yang disinyalir mengandung styrene dan benzene, dua bahan kimia yang dianggap berbahaya.

“Herbal Foam yang kami ciptakan ini mudah terurai sehingga ramah lingkungan, bahkan edible atau bisa dimakan. Ini membuktikan bahwa produk Herbal Foam ini sangat aman dan hygienis,” ucap Aprial kepada wartawan di Medan, baru-baru ini.

Aprial menjelaskan produk Herbal Foam, diproduksi terlebih dahulu dengan melakukan riset berlangsung sejak Nopember 2017, lalu. Penelitian dan percobaan terus-menerus dilakukan walaupun berkali-kali menemui kegagalan.

“Terkadang komposisinya salah, atau bahan yang digunakan salah. Berulang-ulang kami mencari formula yang pas untuk menghasilkan Herbal Foam. Dicoba dan dicoba terus, hingga Maret 2018 terciptalah produk yang akhirnya menjadi juara II dalam Kompetisi Wirausaha Muda Mandiri 2018,” tutur Aprial.

Dalam pengembangan inovasinya, Aprial dkk pernah lolos seleksi dan mendapatkan bantuan pendanaan sebesar Rp 276, 962 juta dari Program CPPBT Ristekdikti, yang digunakan untuk modal pembelian alat-alat dan bahan. Kemudian, di bulan Mei 2018 kembali mendapatkan bantuan dana dari Kemenaker dalam program perluasan tenaga kerja sebesar Rp 20 juta, sebagai bentuk support untuk memproduksi Herbal Foam secara massal.

Selain penghargaan yang baru didapatkan, Aprial dkk juga pernah mendapatkan gold medal dalam Kaohsiung Invention Design Expo (KIDE) di Taiwan pada Desember 2017 dan meraih silver medal dalam ajang Innovation Invention Design Competition (INDES) di Malaysia pada Agustus 2018 lalu.

“Kami selanjutnya adalah secepatnya memproduksi Herbal Foam secara massal dan memasoknya dalam jaringan kebutuhan kantor-kantor, hotel dan pemakaian massal lainnya. Untuk itu, mereka akan menggandeng UKM dan badan-badan usaha lainnya yang tertarik dengan produk Herbal Foam,” pungkasnya. (gus/han)

istimewa
JUARA: Ketiga mahasiswa USU meraih juara II Wirausaha Muda Mandiri 2018.

SUMUTPOS.CO – Tim mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) meraih juara II kategori Wirausaha Muda Mandiri 2018 yang digelar pada 6-15 September 2018.

Mahasiswa yang menorehkan prestasi itu, adalah Aprial Syahputra, dan rekannya bernama Risdarwanto dan Andreasen P Chaidir. Mereka merupakan mahasiswa Fakultas Teknik USU Prodi Teknik Industri 2014. Produk inovasi yang mengantarkan Aprial, Risdarwanto dan Andreasen meraih juara di ajang bergengsi tersebut adalah Herbal Foam, yakni produk kemasan makanan yang terbuat dari bahan alami.

Aprila mengungkapkan ?Herbal Foam dihasilkan dari getah akasia, kulit udang dan tepung tapioka. Keberadaan produk ini bertujuan untuk mengganti styrofoam yang disinyalir mengandung styrene dan benzene, dua bahan kimia yang dianggap berbahaya.

“Herbal Foam yang kami ciptakan ini mudah terurai sehingga ramah lingkungan, bahkan edible atau bisa dimakan. Ini membuktikan bahwa produk Herbal Foam ini sangat aman dan hygienis,” ucap Aprial kepada wartawan di Medan, baru-baru ini.

Aprial menjelaskan produk Herbal Foam, diproduksi terlebih dahulu dengan melakukan riset berlangsung sejak Nopember 2017, lalu. Penelitian dan percobaan terus-menerus dilakukan walaupun berkali-kali menemui kegagalan.

“Terkadang komposisinya salah, atau bahan yang digunakan salah. Berulang-ulang kami mencari formula yang pas untuk menghasilkan Herbal Foam. Dicoba dan dicoba terus, hingga Maret 2018 terciptalah produk yang akhirnya menjadi juara II dalam Kompetisi Wirausaha Muda Mandiri 2018,” tutur Aprial.

Dalam pengembangan inovasinya, Aprial dkk pernah lolos seleksi dan mendapatkan bantuan pendanaan sebesar Rp 276, 962 juta dari Program CPPBT Ristekdikti, yang digunakan untuk modal pembelian alat-alat dan bahan. Kemudian, di bulan Mei 2018 kembali mendapatkan bantuan dana dari Kemenaker dalam program perluasan tenaga kerja sebesar Rp 20 juta, sebagai bentuk support untuk memproduksi Herbal Foam secara massal.

Selain penghargaan yang baru didapatkan, Aprial dkk juga pernah mendapatkan gold medal dalam Kaohsiung Invention Design Expo (KIDE) di Taiwan pada Desember 2017 dan meraih silver medal dalam ajang Innovation Invention Design Competition (INDES) di Malaysia pada Agustus 2018 lalu.

“Kami selanjutnya adalah secepatnya memproduksi Herbal Foam secara massal dan memasoknya dalam jaringan kebutuhan kantor-kantor, hotel dan pemakaian massal lainnya. Untuk itu, mereka akan menggandeng UKM dan badan-badan usaha lainnya yang tertarik dengan produk Herbal Foam,” pungkasnya. (gus/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/