27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Konvoi Becak Sambut Tahun Baru 2024, Alween Ong Tancap Gas untuk Pariwisata Tebingtinggi

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Alween Ong dan abang becak di Tebingtinggi menyambut tahun baru 2024 dengan kegiatan konvoi becak sebagai wujud peningkatan pariwisata di Tebingtinggi.

Dengan semangat baru, Alween Ong, calon legislatif DPR RI Sumut 1 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) nomor urut 6, memimpin konvoi becak Tebingtinggi yang bukan hanya sekadar pawai, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk mengangkat citra Tebingtinggi sebagai destinasi pariwisata yang menarik dan pusat pendidikan usia dini yang unggul.

Pagi cerah menyapa Tebingtinggi ketika konvoi becak yang diprakarsai oleh Alween Ong, mulai melintasi jalanan kota. Becak-becak yang dihiasi dengan warna-warni menggema di setiap sudut, menciptakan pemandangan yang menarik dan mengundang decak kagum dari warga yang menyaksikan. Tebingtinggi, yang kerap dijuluki sebagai Kota Lemang, kini merayakan keberagaman dan keunikan melalui konvoi becak ini.

Alween Ong yang tengah memasuki pertarungan di dapil Neraka Sumut 1, tidak hanya memandang konvoi becak sebagai acara hiburan semata. Dalam sambutannya sebelum konvoi dimulai, Alween Ong menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pariwisata Tebingtinggi.

“Becak bukan hanya kendaraan tradisional, tapi juga menjadi ikon kota kita. Melalui konvoi ini, kita ingin menyampaikan kepada dunia bahwa Tebingtinggi siap menjadi destinasi wisata yang berbeda dan menarik,” ujarnya.

Konvoi becak ini juga sejalan dengan visi Alween Ong untuk meningkatkan branding Tebingtinggi sebagai kota pariwisata dan pusat pendidikan usia dini. “Saya percaya bahwa pariwisata dan pendidikan adalah dua aspek penting untuk mengembangkan kota kita. Tebingtinggi memiliki potensi besar, dan kita ingin menggali itu bersama-sama,” ujar Alween Ong.

Tidak hanya Alween Ong yang terlibat, tetapi konvoi becak ini juga melibatkan Gerakan Kawan Awen dan Sahabat Sapriadi. Kedua gerakan ini mendukung penuh kegiatan ini sebagai bentuk sinergi dalam mewujudkan visi Tebingtinggi yang lebih maju dan berdaya saing. Mereka ikut serta dalam konvoi, memberikan pesan kebersamaan dan dukungan terhadap upaya pengembangan kota.

Setelah konvoi yang meriah, Alween Ong melanjutkan kegiatan dengan makan bersama para pengemudi becak. Acara ini sebagai bentuk apresiasi dan kedekatan pribadi dengan abang-abang becak.

Alween Ong berbicara dengan setiap pengemudi, mendengarkan cerita dan aspirasi mereka, menciptakan suasana akrab dan hangat. Dalam percakapan dengan beberapa pengemudi becak, terungkap bahwa mereka tidak hanya melihat konvoi ini sebagai kegiatan hiburan semata. Mereka berharap bahwa dengan meningkatnya pariwisata, akan terjadi peningkatan ekonomi di kota mereka.

Selain itu, komitmen Alween Ong untuk mendukung pendidikan usia dini juga mendapat apresiasi tinggi. Beberapa pengemudi becak menyampaikan bahwa mereka berharap generasi muda Tebingtinggi dapat memperoleh akses pendidikan yang lebih baik.

Didukung Penuh Masyarakat

Masyarakat Tebingtinggi turut serta merayakan konvoi becak ini. Warga berkumpul di sepanjang rute konvoi, melambaikan tangan dan bergembira melihat parade becak yang membawa semangat baru bagi kota mereka. Beberapa di antara mereka menyampaikan harapannya agar konvoi semacam ini dapat menjadi tradisi tahunan yang memperkuat identitas kota.

Dengan konvoi becak yang meriah dan makan bersama yang sarat makna, Alween Ong dan masyarakat Tebingtinggi bersatu untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah.

Konvoi becak bukan hanya sebuah acara, melainkan langkah nyata untuk mengangkat potensi pariwisata dan pendidikan kota Lemang. Seiring dengan dukungan dari Gerakan Kawan Awen dan Sahabat Sapriadi, Tebingtinggi bersiap menjadi destinasi terkemuka di Sumatera Utara yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi dan pendidikan lokal.

“Hal ini juga memiliki peranan untuk mendukung para wirausaha lokal di tengah kondisi Tebingtinggi yang menghadapi akses tol yang telah terintegrasi dan kekhawatiran masyarakat akan sepi Kota Tebingtinggi efek dari tol. Keadaan ini harus segera ditangani dengan meningkatkan pariwisata dan branding Tebingtinggi yang tepat,” pungkas Alween Ong.

Alween Ong juga menyampaikan Selamat Tahun Baru 2024 dengan harapan baru, perubahan negeri lebih baik dan ekonomi masyarakat meningkat. (ila)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Alween Ong dan abang becak di Tebingtinggi menyambut tahun baru 2024 dengan kegiatan konvoi becak sebagai wujud peningkatan pariwisata di Tebingtinggi.

Dengan semangat baru, Alween Ong, calon legislatif DPR RI Sumut 1 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) nomor urut 6, memimpin konvoi becak Tebingtinggi yang bukan hanya sekadar pawai, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk mengangkat citra Tebingtinggi sebagai destinasi pariwisata yang menarik dan pusat pendidikan usia dini yang unggul.

Pagi cerah menyapa Tebingtinggi ketika konvoi becak yang diprakarsai oleh Alween Ong, mulai melintasi jalanan kota. Becak-becak yang dihiasi dengan warna-warni menggema di setiap sudut, menciptakan pemandangan yang menarik dan mengundang decak kagum dari warga yang menyaksikan. Tebingtinggi, yang kerap dijuluki sebagai Kota Lemang, kini merayakan keberagaman dan keunikan melalui konvoi becak ini.

Alween Ong yang tengah memasuki pertarungan di dapil Neraka Sumut 1, tidak hanya memandang konvoi becak sebagai acara hiburan semata. Dalam sambutannya sebelum konvoi dimulai, Alween Ong menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pariwisata Tebingtinggi.

“Becak bukan hanya kendaraan tradisional, tapi juga menjadi ikon kota kita. Melalui konvoi ini, kita ingin menyampaikan kepada dunia bahwa Tebingtinggi siap menjadi destinasi wisata yang berbeda dan menarik,” ujarnya.

Konvoi becak ini juga sejalan dengan visi Alween Ong untuk meningkatkan branding Tebingtinggi sebagai kota pariwisata dan pusat pendidikan usia dini. “Saya percaya bahwa pariwisata dan pendidikan adalah dua aspek penting untuk mengembangkan kota kita. Tebingtinggi memiliki potensi besar, dan kita ingin menggali itu bersama-sama,” ujar Alween Ong.

Tidak hanya Alween Ong yang terlibat, tetapi konvoi becak ini juga melibatkan Gerakan Kawan Awen dan Sahabat Sapriadi. Kedua gerakan ini mendukung penuh kegiatan ini sebagai bentuk sinergi dalam mewujudkan visi Tebingtinggi yang lebih maju dan berdaya saing. Mereka ikut serta dalam konvoi, memberikan pesan kebersamaan dan dukungan terhadap upaya pengembangan kota.

Setelah konvoi yang meriah, Alween Ong melanjutkan kegiatan dengan makan bersama para pengemudi becak. Acara ini sebagai bentuk apresiasi dan kedekatan pribadi dengan abang-abang becak.

Alween Ong berbicara dengan setiap pengemudi, mendengarkan cerita dan aspirasi mereka, menciptakan suasana akrab dan hangat. Dalam percakapan dengan beberapa pengemudi becak, terungkap bahwa mereka tidak hanya melihat konvoi ini sebagai kegiatan hiburan semata. Mereka berharap bahwa dengan meningkatnya pariwisata, akan terjadi peningkatan ekonomi di kota mereka.

Selain itu, komitmen Alween Ong untuk mendukung pendidikan usia dini juga mendapat apresiasi tinggi. Beberapa pengemudi becak menyampaikan bahwa mereka berharap generasi muda Tebingtinggi dapat memperoleh akses pendidikan yang lebih baik.

Didukung Penuh Masyarakat

Masyarakat Tebingtinggi turut serta merayakan konvoi becak ini. Warga berkumpul di sepanjang rute konvoi, melambaikan tangan dan bergembira melihat parade becak yang membawa semangat baru bagi kota mereka. Beberapa di antara mereka menyampaikan harapannya agar konvoi semacam ini dapat menjadi tradisi tahunan yang memperkuat identitas kota.

Dengan konvoi becak yang meriah dan makan bersama yang sarat makna, Alween Ong dan masyarakat Tebingtinggi bersatu untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah.

Konvoi becak bukan hanya sebuah acara, melainkan langkah nyata untuk mengangkat potensi pariwisata dan pendidikan kota Lemang. Seiring dengan dukungan dari Gerakan Kawan Awen dan Sahabat Sapriadi, Tebingtinggi bersiap menjadi destinasi terkemuka di Sumatera Utara yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi dan pendidikan lokal.

“Hal ini juga memiliki peranan untuk mendukung para wirausaha lokal di tengah kondisi Tebingtinggi yang menghadapi akses tol yang telah terintegrasi dan kekhawatiran masyarakat akan sepi Kota Tebingtinggi efek dari tol. Keadaan ini harus segera ditangani dengan meningkatkan pariwisata dan branding Tebingtinggi yang tepat,” pungkas Alween Ong.

Alween Ong juga menyampaikan Selamat Tahun Baru 2024 dengan harapan baru, perubahan negeri lebih baik dan ekonomi masyarakat meningkat. (ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/